Professional Documents
Culture Documents
ANNUAL REPORT
2008
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
1
Profil Perusahaan
Company Profile
2
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
3
Informasi Saham
Share Information
5
Perusahaan Anak
Subsidiary Company
6
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
8
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
9
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
11
Dewan Direksi
Board of Directors
12
Analisis & Pembahasan Umum
Oleh Manajemen
Management Analysis &
General Review
14
Tata Kelola Perusahaan yang baik
Good Corporate Governance
17
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Report
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Rp. 449.000.000.000,-
Rp. 112.357.830.000,-
01
02
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Uraian
2008
2007
2006
2005
2004
Hasil Operasi
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) Bersih
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Operation
1.324,83
680,20
289,12
157,16
139,88
846,78
361,51
146,36
64,78
78,64
417,48
188,57
89,46
25,28
87,74
80,71
21,58
3,99
0,49
1,71
48,93
2,12
(1,97)
(3,56)
(12,36)
Ringkasan Keuangan
Modal kerja
Jumlah Aktiva
Jumlah Kewajiban
Ekuitas
Net Sales
Gross Profit
Operating Income (Loss)
Net Income (Loss)
Net Income (Loss) per Share
Financial Summary
28,91
722,80
309,26
339,72
(35,97)
542,23
308,85
182,55
(9,86)
405,53
342,44
34,23
(55,55)
126,42
103,82
8,95
(11,18)
38,95
30,50
8,45
Descriptions
Working Capital
Total Assets
Total Liabilities
Equity
Financial Ratio (%)
109,93
21,74
85,72
11,95
94,13
6,23
36,65
0,39
63,10
(9,14)
Current Ratio
Return on Assets Ratio
46,26
35,48
73,85
5,51
(42,12)
91,04
169,19
1.000,48
1.159,99
360,81
42,79
56,96
84,44
82,12
78,30
INFORMASI SAHAM
SHARE INFORMATION
Keterangan
Description
Jumlah Saham
Total Shares
Tanggal Pencatatan
Listing Date
60.000.000
240.000.000
48.000.000
97.000
835.481.300
Tertinggi
Highest
2008
Terendah
Lowest
Penutupan
Closed
Tertinggi
Highest
2007
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
700
730
500
500
650
650
650
550
295
395
650
800
530
800
650
650
650
750
700
700
03
04
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah Saham
Total Shares
Modal Disetor
Paid in Capital
(Rp)
Kepemilikan
Ownership
(%)
215.089.600
21.508.960.000
19,14
573.026.100
57.302.610.000
51,00
242.367.660
24.236.766.000
21,66
92.094.940
9.309.494.000
8,20
1.123.578.300
112.357.830.000
100,00
Lain-lain Others
(masing-masing dibawah 5%) Less then 5% each
Jumlah (Total)
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perusahaan mempunyai rencana untuk membayarkan
dividen tunai sekurangnya sekali dalam setahun yang
besarnya dikaitkan dengan keuntungan Perusahaan
pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak
mengabaikan tingkat kesehatan Perusahaan dan tanpa
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk
menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar, dengan ketentuan sebagai berikut:
15%
20%
25%
PERUSAHAAN ANAK
SUBSIDIARY COMPANY
17 September 1996
Rp 100.000.000.000
Rp 50.000.000.000
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Direksi
Board of Directors
05
06
Dear Shareholders,
First of all let us praise the Lord
Almighty on His Grace during 2008,
and we would like to convey our
thanks to all Shareholders on their
trust in supervising the management
of the Company during 2008.
The year 2008 recorded several
important matters faced by the
Company related to its efforts in
achieving better growth.
Development in the field of mining
investment need to be attended to,
parallel to the Indonesian economy
which is not so condusive due to the
global resession.
07
08
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Djohan Surjaputra
Komisaris Utama
President Commissioner
LAPORAN DIREKSI
THE DIRECTORS REPORT
Dear shareholders,
We may say that the performance of
the Company during 2008 is full of
dynamical challenges in the effort of
developing the Company in the
mining sector. The Company was able
to overcome a year full of challenges
to achieve a positive result boost by
the momentum of the strong growth
in the previous years.
09
10
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Citro Utomo
Direktur Utama President Director
Suwardjono
Direktur Director
Edward Sumarli
Direktur Director
Direktur Perusahaan
sejak Desember 2005
General Manager PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang 2004 - saat ini
General Manager PT Gunadharma
Putra Kalimantan Mineral
2004 - saat ini
PT Aneka Tambang, 1973-1988
Direktur Perusahaan
sejak Desember 2005
Direktur Utama PT Leyand
International Tbk
(d/h PT Lapindo International Tbk),
Juni 2003 - saat ini
Komisaris PT Buana Tirta Niaga,
2002 - saat ini
Direktur Utama PT Asiana
International Tbk, 1995 - 1998
Direktur PT Bumitirta, 1983 - 1988
11
12
Kinerja Keuangan
Pada tahun 2008, Perusahaan
membukukan kenaikan penjualan
sebesar 56,5 % menjadi Rp. 1,3 triliun.
Kenaikan penjualan ini seiring
dengan peningkatan produksi dan
ekspor mineral Bauksit yang
dilakukan oleh Perusahaan Anak, PT
Harita Prima Abadi Mineral.
Laba kotor Perusahaan meningkat
menjadi Rp. 680,2 miliar pada tahun
2008 dari Rp. 361,5 miliar pada tahun
2007. Adanya pengendalian
penerapan internal kontrol yang
diterapkan secara efektif
membuahkan keberhasilan dalam
meningkatkan kenaikan marjin kotor
menjadi 51,3 % pada tahun 2008 dari
42,7 % pada tahun 2007.
Laba usaha Perusahaan pada tahun
2008 adalah sebesar Rp. 289,1 miliar
atau mengalami peningkatan sebesar
97,5% dibandingkan tahun lalu. Rasio
laba usaha terhadap penjualan
mengalami kenaikan dari tahun 2007
sebesar 17,3 % menjadi 21,8 %
ditahun 2008. Perubahan kenaikan
ini dikarenakan adanya perbaikanperbaikan dan pengendalian pada
beban pokok penjualan dan beban
usaha. Perlunya perbaikan dan
pengendalian terhadap biaya dan
beban operasional Perusahaan agar
tercapainya rencana Penurunan
Biaya (Cost Reduction Program/CRP)
secara efektif.
Financial Performance
In year 2008, the Company has
booked an increase in sales by
56,5 % up to Rp. 1,3 trillion. This
increase in sales was inconjuction
with the increase in production and
the export Bauxite mineral conducted
by the Company's subsidiary through
PT Harita Prima Abadi Mineral.
The Company gross profit increased
to Rp. 680,2 billion in 2008 from Rp.
361,5 billion in 2007. By having an
effective application of internal
control, the Company succeeded in
increasing its gross margin to reach
51.3 % in 2008 from 42.7 % in 2007.
Tinjauan Usaha
Mengawali tahun 2008, kondisi
industri pertambangan bertumbuh
sangat baik seiring dengan terus
melonjaknya permintaan atas logam
mineral akibat pertumbuhan
ekonomi China yang meningkat
pesat sehingga harga komoditas
pada umumnya bergerak naik.
Penjualan komoditas bauksit masih
dilakukan oleh Perusahaan Anak
yang masih memiliki jalinan
kerjasama dengan perusahaanperusahaan di China. Namun
demikian sebagai perusahaan
pertambangan pada umumnya tidak
hanya memikirkan bagaimana
memanfaatkan peningkatan
permintaan komoditas bauksit, akan
tetapi Perusahaan secara
berkesinambungan terus melakukan
peningkatan cadangan mineral
terukur pada konsesi-konsesi
pertambangan yang sudah dimiliki
saat ini guna menjamin
kelangsungan usaha Perusahaan
dimasa yang akan datang. Mengingat
sedang bergejolaknya perekonomian
Business Review
At the beginning of 2008, mining
industry condition showed a very
promising growth with the increasing
demand for metal as a result of
China's economic growth which
developed very fast that reflected in
the raising of commodity prices in
general. Bauxite commodity sales is
still conducted by the Company
Subsidiary which has cooperation
with China companies.
13
14
Dear Shareholders,
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Djohan Surjaputra
Komisaris Utama
President Commissioner
Citro Utomo
Direktur Utama
President Director
Suwardjono HS
Direktur
Director
Edward Sumarli
Direktur
Director
15
R.1/034/03/09
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
NERACA KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2008
Rp
2007
Rp
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain
Piutang Hubungan Istimewa
Persediaan
Uang Muka
Pajak Dibayar di Muka
Biaya Dibayar di Muka
2.c, 2.d, 3
2.d, 2.e, 4
2.e. 5
2.d, 2.f, 10.a
2.g, 6
8
2.q, 7.a
9
2.q, 7.c
68.733.336.322
35.412.505.863
15.879.314.196
7.454.005.069
5.014.766.564
95.297.057.935
126.885.849.412
92.400.000
810.826.916
3.284.684.977
64.978.674.639
69.131.189.533
42.008.968.000
92.600.000
1.006.694.990
320.167.556.414
215.915.318.002
5.566.970.234
3.229.791.764
347.715.856.943
43.435.630.832
4.704.830.978
1.209.706.530
280.190.306.323
33.581.019.661
9.295.156.731
18.332.950
402.632.995.517
326.314.607.429
722.800.551.931
542.229.925.431
R.1/034/03/09
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali data saham)
Catatan
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Hutang Pajak
Hutang Hubungan Istimewa
Beban Masih Harus Dibayar
Bagian Kewajiban Jangka Panjang
yang akan Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Hutang Bank
Hutang Pembelian Aktiva Tetap
Hutang Sewa Guna Usaha
2.d, 2.f, 14
2008
Rp
2007
Rp
2.q, 7.b
2.d, 2.f, 10.b
2.d, 15
101.746.455.665
42.870.091.310
1.450.000
30.481.051.002
201.900.974
85.482.926.175
22.618.998.922
8.459.053.326
11.741.439.949
16
2.i, 17
2.d, 2.i, 18
114.143.539.773
1.475.013.884
541.535.883
115.865.334.077
337.693.738
7.179.879.000
291.259.137.517
251.887.226.161
2.m, 19
4.271.371.458
1.432.467.134
2.d, 16
2.i, 17
2.d, 2.i, 18
2.k, 13
2.n, 20
12.954.745.070
778.413.402
18.004.529.930
40.127.169.000
71.503.382
727.087.424
13.441.682.570
1.167.620.103
56.967.529.613
2.b, 21
73.821.071.399
50.822.420.081
22
23
112.357.830.000
57.681.167
227.300.301.918
112.357.830.000
57.681.167
70.137.238.409
339.715.813.085
182.552.749.576
722.800.551.931
542.229.925.431
R.1/034/03/09
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENJUALAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.p, 24
2.p, 25
LABA KOTOR
2.p, 26
BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Beban Administrasi dan Umum
Beban Eksplorasi
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Sewa
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Selisih Kurs - Bersih
Rugi Penjualan/Penghapusan Aktiva Tetap - Bersih
Lain-lain - Bersih
27
2.q, 7 a, 7.c
2.t, 29
2008
Rp
2007
Rp
1.324.828.308.924
644.625.255.883
846.778.351.998
485.267.420.938
680.203.053.041
361.510.931.060
325.105.023.189
34.164.764.551
31.812.152.921
197.379.532.501
17.773.947.549
-
391.081.940.661
215.153.480.050
289.121.112.380
146.357.451.010
13.314.791.596
2.132.014.318
(11.188.673.542)
(19.056.862.420)
(11.560.552.098)
11.858.543.722
3.883.212.904
738.433.929
(18.496.716.743)
(8.586.484.198)
613.108.989
(14.500.738.424)
(21.848.445.119)
274.620.373.956
124.509.005.891
(76.795.837.600)
2.337.178.470
(39.933.764.300)
2.166.591.617
(74.458.659.130)
(37.767.172.683)
200.161.714.826
86.741.833.208
(42.998.651.317)
(21.965.364.769)
157.163.063.509
64.776.468.439
257,32
139,88
177,68
78,64
R.1/034/03/09
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
SALDO PER 31 DESEMBER 2006
Modal saham
22
Laba Bersih
SALDO PER 31 DESEMBER 2007
Laba Bersih
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
Modal
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Rp
Tambahan
Modal Disetor
Rp
28.809.700.000
57.681.167
5.360.769.970
34.228.151.137
83.548.130.000
83.548.130.000
64.776.468.439
64.776.468.439
112.357.830.000
57.681.167
70.137.238.409
182.552.749.576
157.163.063.509
157.163.063.509
112.357.830.000
57.681.167
227.300.301.918
339.715.813.085
Saldo Laba
Rp
Jumlah
Ekuitas
Rp
R.1/034/03/09
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Bunga
Pembayaran Pajak - Bersih
Penerimaan (Pengeluaran) Lainnya
2008
Rp
1.315.194.978.356
(1.119.420.070.462)
(90.080.976.104)
(10.690.539.703)
(54.563.102.388)
26.299.477.397
2007
Rp
914.010.974.366
(617.448.976.248)
(53.028.701.711)
(22.189.692.085)
(44.589.659.417)
(518.819.023)
66.739.767.095
176.235.125.882
(57.724.102.480)
19.299.994.939
6.000.000
(101.521.711.989)
-
(38.418.107.541)
(101.521.711.989)
(41.848.963.304)
58.343.241.408
(5.195.493.422)
(7.365.430.541)
1.065.816.764
(38.000.000.000)
83.548.130.000
(33.907.471.671)
(9.278.074.627)
(60.499.552.267)
56.173.620
(315.209.744)
4.999.170.905
(58.396.004.689)
33.320.830.459
16.317.409.204
35.412.505.863
19.095.096.659
68.733.336.322
35.412.505.863
3.621.714.893
7.361.621.430
57.750.000.000
470.916.999
24.991.588.864
9.950.000.000
68.733.336.322
35.412.505.863
1.
UMUM
a
b.
c.
:
:
Djohan Surjaputra
Liem Hok Seng
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
Citro Utomo
Edward Sumarli
Suwardjono H.S.
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Direksi dan Komisaris untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp 938.250.350
dan Rp 741.250.000.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan memiliki karyawan tetap berjumlah
23 orang dan 4 orang (tidak diaudit).
d.
Perusahaan Anak
Perusahaan memiliki secara langsung, lebih dari 50% saham perusahaan anak dengan rincian
sebagai berikut :
Perusahaan Anak
Domisili
Jakarta
Jenis
Usaha
Persentase
Pemilikan
Pertambangan
Bauksit
75,00%
Tahun
Operasi
Komersial
2005
Jumlah Aktiva
2008
2007
Rp
Rp
653.599.483.929
503.145.085.080
Berdasarkan Akta Nomor 100 tanggal 29 September 2005 dari notaris Eliwaty Tjitra, SH, notaris
di Jakarta, modal dasar PT Harita Prima Abadi Mineral (selanjutnya disebut Perusahaan Anak)
adalah sebesar Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya sebanyak
50.000 lembar saham.
Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-29258.HT.01.04.TH 2005 tanggal 21 Oktober
2005.
Anggaran Dasar Perusahaan Anak telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta Nomor 10 dari Notaris Yulida Vincestra, SH tertanggal 20 Agustus 2008, mengenai
penyesuaian dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas . Akta
perubahan tersebut sudah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-77195.AH.01.02. tertanggal
23 Oktober 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan Anak, maksud dan tujuan Perusahaan Anak
terutama bergerak dalam bidang pertambangan meliputi eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan
hasil pertambangan dan memperdagangkan hasil-hasil di dalam maupun ke luar negeri (ekspor).
Saat ini Perusahaan Anak bergerak dibidang ekplorasi dan ekploitasi bahan galian bauksit.
Perusahaan Anak memulai produksi komersialnya pada bulan Agustus 2005, dan berkantor pusat
di Jakarta dengan lokasi kegiatan usaha di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Perusahaan Anak memperoleh Kuasa Pertambangan (KP) dengan lokasi di Kabupaten Ketapang,
Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:
Lokasi
KP Eksplorasi
K e c a m a t a n
Kendawangan,
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat
KP Eksploitasi
KP Pengolahan dan
Pemurnian
KP Pengangkutan dan
Penjualan
Lokasi
KP Eksplorasi
KP Eksploitasi
Kecamatan Sandai
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat
Kecamatan Simpang
Hulu, Kabupaten
Ketapang - Kalimantan
Barat
Kecamatan Marau,
Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat
Kecamatan Simpang
Dua, Kabupaten
Ketapang - Kalimantan
Barat
KP Pengolahan dan
Pemurnian
KP Pengangkutan dan
Penjualan
Berdasarkan Laporan Hasil Studi Kelayakan Penambangan Bauksit yang berlokasi di daerah
Kendawangan, Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Aroma
Citragading tanggal 31 Oktober 2005 pada Bab 5.2.2 dan 5.2.3 diinformasikan volume produksi
bauksit adalah untuk 10 tahun mendatang dengan deposit tambang sebesar 9.126.171,18 ton
untuk Blok Sukaria dan Cempedak masing-masing sebesar 6.062.933,72 ton dan 3.063.237,46
ton. Sedangkan untuk beberapa lokasi areal tambang yang telah dikuasai oleh Perusahaan Anak
saat ini masih dalam penelitian potensi cadangan bauksit yang ada pada areal tambang tersebut.
Berdasarkan Surat Bupati Ketapang No. 540/0300/ESDM-LH tertanggal 9 Pebruari 2004, serta
mengacu kepada Keputusan Bupati Ketapang No. 3 tahun 2004 tentang Tata Cara Pemberian
Izin dan Perhitungan Iuran Pertambangan tertanggal 2 Januari 2004 dijelaskan bahwa kepada
Pemegang Kuasa Pertambangan yang melakukan kegiatan usaha pertambangan diwajibkan
untuk membayar royalti sebesar 3,75% dari penjualan bersih dikurangi dengan biaya-biaya yang
terjadi pada proses penjualan, serta Iuran Tetap Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Perpanjangan
Ekplorasi, Eksploitasi dan Iuran Eksplorasi/Eksploitasi dan Royalti kepada Pemerintah Kabupaten
Ketapang.
3
2.
(historical cost). Kebijakan akuntansi ini diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b.
Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan anak yang
dikendalikannya sebagaimana yang diuraikan dalam Catatan 1.d.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Akun-akun, transaksi dan laba yang signifikan yang saling berhubungan di antara
perusahaan yang dikonsolidasikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
usaha sebagai satu kesatuan.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas perusahaan anak dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas perusahaan anak tersebut sesuai
dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada perusahaan anak tersebut.
c.
d.
10.950,00
2007
Rp
9.419,00
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban
dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
e.
f.
g.
Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang
dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh
persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai bersih
yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan
taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
Persediaan Perusahaan Anak dicatat berdasarkan harga perolehan dengan menggunakan metode
rata-rata (average).
h.
Aktiva Tetap
Perusahaan
Penyusutan atas aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan taksiran
masa manfaat masing-masing aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Alat Berat
Peralatan Kerja
Kendaraan
Inventaris Kantor
8
4
5
4
Perusahaan Anak
Penyusutan atas aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan taksiran
masa manfaat masing-masing aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Sarana dan Prasarana
Peralatan Kantor
Peralatan Kerja
Kendaraan
Alat Berat
Mesin dan Instalasi
20 dan 10
5 dan 10
4 dan 8
4 dan 8
5 dan 8
5 dan 8
5 dan 8
Beban penyusutan sampai dengan Juli 2005 dikapitalisasi pada beban eksplorasi ditangguhkan,
mulai Agustus 2005 seluruh beban penyusutan dibebankan pada Laporan Laba Rugi.
Sebelum Agustus 2005, beban perbaikan dan pemeliharaan dikapitalisasi pada beban eksplorasi
ditangguhkan, sedangkan mulai Agustus 2005 dibebankan pada Laporan Laba Rugi pada saat
terjadinya.
Aktiva dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehannya dan akan dipindahkan ke akun
Aktiva Tetap Pemilikan Langsung dan mulai disusutkan pada saat selesai dikerjakan dan siap
digunakan.
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya
biaya-biaya tersebut. Biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan
dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual harga perolehan dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari pencatatan dan keuntungan atau kerugian yang
terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
i.
(b) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan
nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan
serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease);
(c) Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Transaksi Sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai
transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa
guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode
garis lurus dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetappemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap - pemilikan langsung).
Keuntungan yang timbul dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and lease back)
ditangguhkan dan diamortisasikan sesuai dengan masa manfaat keekonomian aktiva yang di
sewa guna usaha.
j.
k.
l.
Aktiva Lain-lain
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva tetap, dan juga tidak dapat
digolongkan dalam aktiva lancar, investasi/pernyertaan maupun aktiva tidak berwujud disajikan
dalam kelompok aktiva lain-lain.
m.
selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawai yang
masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.
n.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar atas aktiva
bersih Perusahaan Anak/Perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi
dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen
menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang
bersangkutan pada saat akuisisi.
o.
p.
q.
Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak
tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa sejumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak, yakni laba yang dihitung sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
r.
s.
Informasi Segmen
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokkan pangsa pasar.
t.
3.
Kas
Dalam Mata Uang Rupiah
Dalam Mata Uang Asing
(2008: USD 1.262.68; 2007: USD 1.324,68)
Bank
Dalam Mata Uang Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Victoria
Bank of China
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Bumi Arta
PT Bank Central Asia Tbk
Dalam Mata Uang Asing
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(2008: USD 231.181,86;
2007: USD 803.864,75)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2008: USD 216.009,40;
2007: USD 103.329,91)
Bank of China
(2008: USD 21.943,70; 2007: USD 15.604,81)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2008: USD 11.774,84;
2007: USD 170.703,88)
PT Bank DBS Indonesia
(2008: USD 11.695,36; 2007: USD 46.866,39)
Deposito On Call
Dalam Mata Uang Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
Dalam Mata Uang Asing
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(2008: USD 5.000.000,00)
2008
Rp
3.607.888.546
458.439.838
13.826.346
12.477.161
820.416.430
582.644.963
403.513.543
107.867.723
29.312.482
21.736.785
2.103.000
---
721.476.695
215.816.718
13.157.035.712
148.624.103
--2.378.000
4.200.892
914.155
2.531.441.367
7.571.602.089
2.365.302.931
973.264.422
240.283.515
146.981.705
128.934.498
1.607.859.846
128.064.193
441.434.527
3.000.000.000
---
-8.600.000.000
1.350.000.000
54.750.000.000
Jumlah
68.733.336.322
2007
Rp
-35.412.505.863
Deposito merupakan deposito berjangka dalam mata uang USD dan Rupiah dengan tingkat bunga
per tahun sebagai berikut:
2008
%
2007
%
Tingkat Bunga
Rupiah
USD
4.
8,0
2,5 - 8,0
4,0 - 12,5
--
2008
Rp
2007
Rp
PIUTANG USAHA
Pihak Ketiga
Dalam Mata Uang Asing
Binzhou Resources Ltd
(2008: USD 1.450.165,68)
Jumlah
15.879.314.196
--
15.879.314.196
--
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
Rp
0 - 30 hari
31 - 60 hari
> 60 hari
Jumlah
2008
(%)
Rp
2007
(%)
15.879.314.196
---
100,00
---
----
----
15.879.314.196
100,00
--
--
Berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing debitur pada akhir tahun, manajemen perusahaan
berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan
piutang tak tertagih.
Piutang usaha Perusahaan Anak dijadikan jaminan atas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia dan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 16).
10
5.
PIUTANG LAIN-LAIN
2008
Rp
PT Kendawangan Lestari
Karyawan
PT Anindya Luhur Sejati
PT Kontraktor Indonesia
IBS Insurance Broking Service
Lain-lain
Jumlah
2007
Rp
6.870.632.168
219.792.568
182.510.000
--181.070.333
-593.531.713
-851.612.903
1.826.824.911
12.715.450
7.454.005.069
3.284.684.977
Piutang kepada PT Kendawangan Lestari merupakan piutang atas pemakaian solar dan sewa alat berat
sebagaimana diatur dalam kontrak kerjasama pembuatan infrastruktur jalan, piutang ini akan
dikompensasikan dengan hutang PT Harita Prima Abadi Mineral kepada PT Kendawangan Lestari.
6.
PERSEDIAAN
2008
Rp
Barang Jadi
Suku Cadang
Bahan Bakar Solar dan Oli
Barang Dalam Proses
Jumlah
2007
Rp
60.571.120.327
31.290.731.556
3.340.632.106
94.573.946
46.592.853.513
16.416.304.098
3.565.704.207
2.556.327.715
95.297.057.935
69.131.189.533
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan Anak tidak mengasuransikan persediaannya
dari berbagai risiko kerugian yang ada.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan Anak
berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.
7.
PERPAJAKAN
a.
11
2008
Rp
2007
Rp
-92.400.000
200.000
92.400.000
92.400.000
92.600.000
b.
Hutang Pajak
2008
Rp
Pajak Penghasilan Pasal 29
Pajak Penghasilan Pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Pertambahan Nilai
Pasal 4 ayat (2)
Jumlah
c.
2007
Rp
36.846.603.404
3.249.109.941
1.648.065.948
998.993.125
50.431.298
76.887.594
17.459.667.621
2.118.646.724
1.388.385.163
739.969.010
878.908.704
33.421.700
42.870.091.310
22.618.998.922
2007
Rp
(76.795.837.600)
2.337.178.470
(39.933.764.300)
2.166.591.617
(74.458.659.130)
(37.767.172.683)
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan menurut laporan laba rugi
komersial dengan rugi fiskal dan taksiran pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
2008
Rp
Laba Komersial sebelum Pajak Penghasilan
berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Dikurangi : Bagian Laba Komersial Perusahaan
Anak
Laba (Rugi) Komersial Perusahaan
Perbedaan Waktu:
Beban Imbalan Kerja
Penyusutan Kendaraan
Perbedaan Tetap:
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan yang
tidaK dapat dibiayakan
Jamuan dan Sumbangan
Penyusutan Kendaraan
Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan
Pendapatan Bunga
Jumlah
12
2007
Rp
274.620.373.956
124.509.005.891
(246.079.501.828)
28.540.872.129
(125.637.247.560)
(1.128.241.669)
141.465.964
64.482.540
28.719.338
--
406.569.922
55.507.978
41.425.028
7.976.747
(1.219.403.017)
(501.974.838)
139.175.417
11.435.300
--(300.949.740)
(121.619.685)
2008
Rp
28.038.897.291
-(590.312.042)
(26.436.760.346)
2007
Rp
(1.249.861.354)
3.453.027.156
(28.639.926.148)
1.011.824.903
(26.436.760.346)
Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak ada.lah sebagai berikut :
2008
Rp
Taksiran Penghasilan Kena Pajak
Perhitungan Beban Pajak Kini adalah sebagai berikut :
10% x Rp 50.000.000
15% x Rp 50.000.000
30% x (Rp 911.824.000 dan nihil untuk tahun
2008 dan 2007)
2007
Rp
1.011.824.000
--
5.000.000
7.500.000
---
273.547.200
286.047.200
---
285.195.581
285.195.581
92.400.000
92.400.000
851.619
(92.400.000)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dari dasar pengenaan pajak aktiva dan
kewajiban. Rincian dari aktiva pajak tangguhan Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah sebagai
berikut:
Dibebankan ke
Laporan Laba
(Rugi)
(Disajikan
Kembali)
Rp
31 Des 2006
Rp
Dibebankan ke
Laporan Laba
(Rugi)
Rp
31 Des 2007
Rp
31 Des 2008
Rp
Perusahaan
Aktiva Pajak Tangguhan
Kewajiban atas Imbalan Kerja
Penyusutan Kendaraan
Efek Tarif Baru
Perusahaan Anak
Aktiva Pajak Tangguhan
Kewajiban atas Imbalan Kerja
Bunga Sewa Guna Usaha
Angsuran Pokok Sewa Guna Usaha
Penyusutan aktiva Sewa Guna Usaha
Penyusutan Aktiva Tetap
Efek Tarif Baru
Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan
144.806.570
---
8.615.801
---
153.422.371
---
(105.196.100)
18.055.111
(574.387)
48.226.271
18.055.111
(574.387)
163.916.630
185.092.868
(4.920.009.853)
3.693.310.686
1.796.083.246
210.137.383
-(3.063.872.259)
1.887.268.973
3.124.441.719
374.054.013
185.092.868
(7.983.882.112)
5.580.579.659
4.920.524.965
755.282.741
-(2.189.885.146)
369.342.642
3.551.680.997
1.129.336.754
185.092.868
(10.173.767.258)
5.949.922.301
8.472.205.962
--
--
--
(61.527.388)
(61.527.388)
1.063.200.147
2.166.591.617
3.229.791.764
2.337.178.470
5.566.970.234
13
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak
penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
14
2008
2007
Rp
Rp
274.620.373.956
(246.079.501.828)
28.540.872.129
124.509.005.891
(125.637.247.560)
(1.128.241.669)
--(8.562.261.639)
--338.472.499
(121.970.977)
(16.652.393)
(12.427.508)
(2.393.024)
365.820.905
(41.752.625)
(3.430.590)
--90.284.922
(8.349.884.636)
383.574.206
8.407.550.217
57.665.581
(383.574.208)
(8.615.801)
(286.047.200)
(76.509.790.400)
-(39.933.764.300)
(87.715.376)
2.424.893.846
8.615.801
2.157.975.816
(74.458.659.130)
(37.767.172.683)
8.
UANG MUKA
2008
Rp
Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap
Uang Muka Kerjasama
Uang Muka Operasional
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Jumlah
2007
Rp
108.234.366.097
15.746.545.528
28.547.500
2.876.390.287
5.130.067.511
25.209.931.016
726.915.730
10.942.053.743
126.885.849.412
42.008.968.000
Uang muka kerjasama merupakan pembayaran uang muka atas kerjasama penambangan bauksit
antara Perusahaan dengan PT Putra Alam Lestari atas setiap metric ton bauksit yang diangkut keluar
dari lokasi pertambangan (lihat Catatan 32.i).
Uang muka pembelian aktiva tetap merupakan uang muka atas pembelian aktiva tetap berupa alat
berat, mesin, kendaraan, pembuatan washing plant, tromol dan genset. Jumlah uang muka yang
telah dibayarkan per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar USD 9.600,00
dan Rp 108.127.277.413 atau setara dengan Rp 108.234.366.097 dan USD 262.351,20 dan
Rp 2.718.657.155 atau setara dengan jumlah Rp 5.130.067.511.
9.
Sewa
Asuransi
Iuran Tetap Tambang
Jumlah
10.
2008
Rp
2007
Rp
432.501.211
243.955.705
134.370.000
289.239.686
616.677.804
100.777.500
810.826.916
1.006.694.990
15
Saldo piutang dan hutang yang timbul dari transaksi tersebut rinciannya sebagai berikut:
2008
Rp
a.
b.
2.825.039.187
--
53.284.575.573
8.004.951.997
730.968.778
902.763.814
516.004.850
---39.989.935
---2.578.258.884
968.400.000
100.584.000
41.904.185
5.014.766.564
64.978.674.639
-1.450.000
8.459.053.326
--
1.450.000
8.459.053.326
11.
2007
Rp
AKTIVA TETAP
2008
Saldo Awal
Rp
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Sarana dan Prasarana
Alat Berat
Peralatan Kerja
Mesin dan Instalasi
Inventaris dan Peralatan Kantor
Kendaraan
-3.981.849.355
26.314.339.198
173.470.024.077
5.315.398.441
76.697.933.532
4.772.606.966
15.836.225.456
306.388.377.025
9.715.908.444
Reklasifikasi
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
-459.473.000
-29.401.987.900
-11.076.910.070
-1.267.000.000
42.205.370.970
1.621.273.000
--44.406.353.453
4.230.325.071
11.046.167.369
1.028.145.672
8.953.940.000
71.286.204.565
---45.135.127.975
-24.164.044.540
-738.000.000
70.037.172.515
1.621.273.000
4.441.322.355
26.314.339.198
202.143.237.455
9.545.723.512
74.656.966.431
5.800.752.638
25.319.165.456
349.842.780.045
(9.740.393.455) 108.575.645.245
--
108.551.160.234
-----
-----
1.332.500.000
4.315.584.550
2.045.211.640
7.693.296.190
-- 179.861.849.810
70.037.172.515
466.087.236.469
2.599.500.000
(1.267.000.000)
33.717.572.450 (29.401.987.900)
3.841.201.255
(1.795.989.615)
40.158.273.705 (32.464.977.515)
356.262.559.174
16
2008
Saldo Awal
Rp
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Sarana dan Prasarana
Alat Berat
Peralatan Kerja
Mesin dan Instalasi
Inventaris dan Peralatan Kantor
Kendaraan
263.201.281
10.487.726.951
28.566.754.828
1.760.619.716
16.791.895.303
1.275.073.082
2.756.916.237
61.902.187.398
Reklasifikasi
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
--14.099.073.040
-679.427.089
-556.408.334
15.334.908.463
288.281.431
4.742.216.860
29.606.326.429
1.384.363.489
14.344.056.663
1.198.881.212
3.077.252.363
54.641.378.447
--12.066.969.504
-4.527.701.113
-325.416.667
16.920.087.284
551.482.712
15.229.943.811
60.205.184.793
3.144.983.205
27.287.677.942
2.473.954.294
6.065.160.267
114.958.387.024
680.364.789
(556.408.334)
12.686.209.337 (14.099.073.040)
803.491.327
(679.427.089)
14.170.065.453 (15.334.908.463)
197.788.337
3.831.862.615
548.184.560
4.577.835.512
-----
321.744.792
2.418.998.912
672.248.798
3.412.992.502
59.219.213.959
16.920.087.284
118.371.379.526
76.072.252.851
Nilai Buku
280.190.306.323
Saldo Awal
Rp
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Sarana dan Prasarana
Alat Berat
Peralatan Kerja
Mesin dan Instalasi
Inventaris dan Peralatan Kantor
Kendaraan
--
347.715.856.943
Reklasifikasi
Rp
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
3.172.678.605
21.107.829.461
103.228.438.022
3.184.447.098
43.231.733.925
1.989.977.197
8.173.515.000
184.088.619.308
431.206.550
4.828.580.064
--16.626.254.148
--21.886.040.762
377.964.200
377.929.673
70.241.586.055
2.130.951.343
7.226.403.361
2.782.629.769
7.662.710.456
90.800.174.857
---------
3.981.849.355
26.314.339.198
173.470.024.077
5.315.398.441
76.697.933.532
4.772.606.966
15.836.225.456
306.388.377.025
21.886.040.762
(21.886.040.762)
9.715.908.444
--
9.715.908.444
2.599.500.000
33.717.572.450
3.841.201.255
40.158.273.705
---(12.760.702.200)
-----
-----
2.599.500.000
33.717.572.450
3.841.201.255
40.158.273.705
246.132.933.775
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Sarana dan Prasarana
Alat Berat
Peralatan Kerja
Mesin dan Instalasi
Inventaris dan Peralatan Kantor
Kendaraan
2007
Penambahan
Rp
81.505.623
5.980.551.682
5.335.727.719
783.260.188
5.324.833.545
457.351.937
1.019.891.828
18.983.122.522
100.516.083.301
-------12.287.226.054
17
181.695.658
4.507.175.269
23.231.027.109
977.359.528
11.046.793.797
817.721.145
1.737.024.409
42.498.796.915
356.262.559.174
---------
263.201.281
10.487.726.951
28.566.754.828
1.760.619.716
16.791.895.303
1.275.073.082
2.756.916.237
61.902.187.398
Saldo Awal
Rp
Sewa Guna Usaha
Kendaraan
Alat Berat
Mesin dan Instalasi
296.777.289
7.259.050.418
323.341.170
7.879.168.877
Reklasifikasi
Rp
---(12.287.226.054)
26.862.291.399
Nilai Buku
2007
Penambahan
Rp
383.587.500
5.427.158.919
480.150.157
6.290.896.576
48.789.693.491
219.270.642.376
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
-----
680.364.789
12.686.209.337
803.491.327
14.170.065.453
76.072.252.851
280.190.306.323
Beban penyusutan yang dibebankan ke laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 54.968.520.910 dan Rp 49.208.897.791 yang
sisanya diakui sebagai beban eksplorasi ditangguhkan.
Pada tanggal 8 September 2006, terjadi peristiwa kebakaran pada pabrik serta kantor Perusahaan,
yang mengakibatkan terbakarnya aktiva tetap Perusahaan (lihat Catatan 32.m).
Mesin dan kendaraan tertentu Perusahaan Anak sebesar Rp 92.111.000.000 dan USD 2,348,335.00
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat
Catatan 16).
Aktiva dalam penyelesaian per 31 Desember 2008 dan 2007 dengan tingkat penyelesaian masingmasing 90%. Estimasi penyelesaian proyek untuk tahun 2008 adalah tahun 2009.
Pada tahun 2008, aktiva tetap Perusahaan dan Perusahaan Anak telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 179.194.789.338 dan USD 6.142.881.
Pada tahun 2008 terdapat pengurangan aktiva tetap alat berat yang disebabkan oleh penjualan 74 unit
dump truck dan alat berat masing-masing 27 unit milik Perusahaan dan 47 unit milik Perusahaan Anak.
Transaksi Penjualan 74 unit dump truck/alat berat merupakan transaksi yang mengandung unsur
benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 mengenai Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-32/PM/2000 tanggal
22 Agustus 2000. Transaksi tersebut telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan, tanggal 19 Juni 2008 sesuai dengan Akta No.17 dari Leolin
Jayayanti, SH mengenai Berita Acara RUPSLB. Pengurangan 1 unit dump truck yang terbakar,
Perusahaan telah mengajukan klaim kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berdasarkan polis
asuransi No: JKT00-G-0707-00E0012343 dengan nilai pertanggungan USD 55,436.00 dan pengajuan
tersebut telah disetujui oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia pada tanggal 25 Pebruari 2009
berdasarkan Discharge Form Claims No: E080200041 dengan nilai persetujuan klaim sebesar USD
46,774.31 yang jangka waktu realisasinya belum ditentukan (lihat Catatan 33.b).
Pada tahun 2008 terjadi penghapusan aktiva tetap Perusahaan Anak akibat kerusakan dan biaya
perbaikan yang tinggi dengan total nilai buku sebesar Rp 23.602.336.620. Penghapusan aktiva tetap
berdasarkan surat persetujuan dari manajemen tanggal 30 Desember 2008 (Lihat Catatan 27).
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aktiva tetap.
18
12.
2007
Rp
16.712.656.417
14.650.439.311
13.131.855.723
9.538.291.223
3.053.030.347
-(13.650.642.189)
6.652.021.142
19.077.837.645
13.131.855.723
6.233.910.240
2.085.830.100
50.207.000
(13.650.642.189)
Jumlah
43.435.630.832
33.581.019.661
13.
19
14.
HUTANG USAHA
2008
Rp
2007
Rp
--
201.900.974
41.664.689.903
60.081.765.762
53.940.325.251
31.542.600.924
101.746.455.665
85.482.926.175
101.746.455.665
85.684.827.149
Hutang usaha kepada pihak ketiga merupakan hutang atas pembelian bahan baku untuk proses
produksi Perusahaan Anak dan hutang usaha lainnya Perusahaan Anak yang jatuh tempo antara 1
(satu) sampai 2 (dua) bulan.
Atas hutang usaha tersebut diatas tidak mensyaratkan adanya jaminan dan tidak ada hutang usaha
Perusahaan yang dalam kondisi default.
15.
20
2007
Rp
21.471.426.965
4.250.857.069
3.410.544.050
320.160.238
251.018.567
777.044.113
4.398.347.009
2.030.491.300
3.223.619.109
498.133.839
1.220.215.296
370.633.396
30.481.051.002
11.741.439.949
16.
HUTANG BANK
2008
Rp
PT Bank DBS Indonesia
Dalam Mata Uang Rupiah
Dalam Mata Uang Asing
(2008: USD 8.000.000,00; 2007 USD 11.400.000,00)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2008: USD 1.510.825,55; 2007: USD 4.099.788,00)
Jumlah Pinjaman
2007
Rp
10.000.000.000
10.000.000.000
87.600.000.000
107.376.600.000
16.543.539.773
114.143.539.773
38.615.903.077
155.992.503.077
10.000.000.000
10.000.000.000
87.600.000.000
79.119.600.000
16.543.539.773
114.143.539.773
26.745.734.077
115.865.334.077
--
--
--
28.257.000.000
--
11.870.169.000
--
40.127.169.000
Satu Tahun
PT Bank DBS Indonesia
Dalam Mata Uang Rupiah
Dalam Mata Uang Asing
(2008: USD 8.000.000,00; 2007: USD 8.400.000,00)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2008: USD 1.510.825,55; 2007: USD 2.839.551,34)
Jumlah
Bagian Jangka Panjang
PT Bank DBS Indonesia
Dalam Mata Uang Rupiah
Dalam Mata Uang Asing
(2007: USD 3.000.000,00)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2007: USD 1.260.236,65)
Jumlah
PT Bank DBS Indonesia
Perusahaan Anak memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank DBS Indonesia berdasarkan
Akta Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 76 tanggal 31 Mei 2006 yang dibuat di hadapan Veronica
Nataadmadja, SH, notaris di Jakarta, berupa fasilitas Uncommitted Revolving Credit Facility sejumlah
maksimal USD 5.000.000,00 (fasilitas RCF I) dan Rp 20.000.000.000 (fasilitas RCF II). Perusahaan
memperoleh tambahan Fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank DBS Indonesia berdasarkan Akta
Perubahan Pertama Terhadap Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 12 September 2006 yang
dibuat di hadapan Veronica Nataadmadja, SH, notaris di Jakarta, berupa fasilitas Term Loan Facility
sejumlah maksimal USD 8,000,000.00 (fasilitas TL).
Fasilitas ini dimulai tanggal 31 Mei 2006 dan telah berakhir pada tanggal 31 Mei 2008 yang kemudian
diperpanjang kembali dengan Perubahan Kedua Terhadap Perjanjian Fasilitas Perbankan No.
285A/PFPA-DBSI/X/2008 pada tanggal 24 Oktober 2008 akan berakhir pada mana yang lebih dahulu
terjadi:
Tanggal 31 Mei 2009; atau
Tanggal lain dimana Fasilitas Perbankan di atas diakhiri berdasarkan keadaan akibat perubahan
hukum dan peristiwa cidera janji.
21
Tingkat bunga yang dikenakan sebesar cost of fund Dollar Amerika Serikat dari Bank ditambah
2,25% per tahun (fasilitas RCF I) dan cost of fund Rupiah dari Bank ditambah 2,25% per tahun
(fasilitas RCF II), dan cost of fund Dollar Amerika Serikat dari Bank ditambah 2,75% per tahun
(fasilitas TL).
Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa:
1.
Rekening penampungan dan Rekening operasional Perusahaan Anak dengan nilai penjaminan
hingga sejumlah Rp 5.000.000.000;
2.
Tagihan atau piutang Perusahaan Anak dengan nilai penjaminan hingga sejumlah
Rp 10.000.000.000;
3.
Jaminan pribadi Tuan Lim Gunawan Hariyanto;
4.
Perjanjian pengalihan hak atas kontrak penjualan (assignment of sales contract agreement)
antara Perusahaan Anak dengan:
a. Shandong Xin Fa Aluminium Electricity Group;
b. Shandong Wei Qiao Pioneering Group; dan
c. Shandong Nanshan Industrial Co.
5.
Jaminan kebendaan fidusia atas mesin-mesin milik Nasabah untuk menjamin kewajiban nasabah
kepada Bank berdasarkan Fasilitas TL dengan nilai penjaminan hingga sejumlah
USD 8,000,000.00 (selanjutnya disebut sebagai Fidusia Mesin).
Tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank, Perusahaan Anak tidak diperkenankan membayar dividen,
mengikatkan diri sebagai penjamin kepada pihak ketiga dan menerima kredit dari bank lain yang
jumlahnya melebihi USD 1,000,000.00.
Jumlah fasilitas pinjaman yang telah diberikan kepada Perusahaan Anak adalah sebanyak
Rp 20.000.000.000 dan USD 13,000,000.00.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Perusahaan Anak telah memperoleh kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan Akta
Perjanjian Kredit No. 39 tanggal 28 Maret 2006 dan mengalami Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit
No. 06 tanggal 10 Oktober 2006 yang dibuat dihadapan B. Betty Budiyanti Moesigit, SH, notaris di
Jakarta. Fasilitas kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
a.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah
sebesar USD 50,564.36 atau setara dengan Rp 553,679,742 dan USD 230,266.75 atau setara
dengan Rp 2.168.882.518
22
b.
Jangka Waktu
Perusahaan Anak telah melunasi pinjaman per 31 Desember 2008 sedangkan saldo pinjaman
per 31 Desember 2007 adalah sebesar USD 67,992.00 atau setara dengan Rp 640.416.648
c.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah
sebesar USD 411,261.79 atau setara dengan Rp 4.503.316.601 dan USD 1,334,290.03 atau
setara dengan Rp 12.567.677.793
d.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah
sebesar USD 557,528.30 atau setara dengan Rp 6.104.934.885 dan USD 1,204,349.57 atau
setara dengan Rp 11.343.768.600
e.
Jangka Waktu
23
Perusahaan Anak telah melunasi pinjaman per 31 Desember 2008 sedangkan saldo per
31 Desember 2007 adalah sebesar USD 542,650.17 atau setara dengan Rp 5.111.221.951
f.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah
sebesar USD 53,954.55 atau setara dengan Rp 590.802.323 dan USD 141,266.82 atau setara
dengan Rp 1.330.592.272.
g.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah
sebesar USD 60,532.38 atau setara dengan Rp 662.829.561 dan USD 141,266.83 atau setara
dengan Rp 1.330.592.272
h.
Jangka Waktu
Saldo pinjaman Perusahaan Anak per 31 Desember 2008 adalah sebesar USD 376,984.17 atau
setara dengan Rp 4.127.976.662
Fasilitas kredit yang diterima, seluruhnya digunakan untuk pembelian mesin atau alat-alat berat
yang akan dipakai untuk operasional Perusahaan Anak.
Seluruh pinjaman ini dijamin dengan mesin yang diikat secara fiducia, piutang usaha dengan nilai
penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 80.978.312.500, jaminan pribadi dari Tuan Lim
Gunawan Hariyanto serta PT HJR.
Perusahaan Anak tidak diperkenankan merubah susunan pengurus, susunan para pemegang
saham dan nilai saham Perusahaan, mengumumkan dan membagikan dividen saham
Perusahaan, melakukan merger atau akuisisi, kecuali ditentukan lain oleh pihak bank.
24
17.
2007
Rp
---
75.381.300
(5.063.648)
--
70.317.652
Bagian Hutang Pembelian Aktiva Tetap Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun
--
(70.317.655)
--
--
75.034.003
(3.530.621)
380.855.005
(41.975.540)
71.503.382
338.879.465
Bagian Hutang Pembelian Aktiva Tetap Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam
Waktu Satu Tahun
(71.503.382)
(267.376.083)
--
71.503.382
1.502.033.417
(98.522.915)
---
1.403.510.502
--
Bagian Hutang Pembelian Aktiva Tetap Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam
Waktu Satu Tahun
(1.403.510.502)
--
--
--
25
18.
2008
Rp
145.306.171
3.150.052.684
(1.696.921)
(184.274.164)
143.609.250
2.965.778.520
(143.609.250)
(2.842.210.659)
--
123.567.861
2007
Rp
2008
Rp
2007
Rp
25.500.000
(398.967)
523.150.500
(43.250.000)
25.101.033
479.900.500
(25.101.033)
(454.799.467)
--
25.101.033
26
2007
Rp
386.467.000
4.705.766.874
(13.641.400)
(244.479.470)
2008
Rp
Nilai Tunai dari Pembayaran Sewa Guna Usaha
Minimum
(2008: USD 34,048.00;
2007: USD 473,647.67)
Hutang Sewa Guna Usaha yang Jatuh Tempo Dalam
Waktu Satu Tahun
(2008: USD 34,048.00; 2007: USD 412,237.91)
Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang
(2007: USD 61,409.76)
19.
2007
Rp
372.825.600
4.461.287.404
(372.825.600)
(3.882.868.874)
--
578.418.530
Perhitungan beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi Perusahaan adalah sebagai
berikut:
27
a.
Beban estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di laporan Laba Rugi adalah sebagai
berikut:
2008
2007
Rp
Rp
Biaya Jasa Kini
Beban Bunga
Amortisasi dari Biaya Jasa Lalu yang Belum
Diakui - Non Vested
Amortisasi Koreksi Aktuaria
Jumlah Beban atas Imbalan Kerja Karyawan
b.
138.448.456
3.052.970
28.719.338
--
-(35.461)
141.465.964
--28.719.338
Estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
2008
Rp
Saldo Awal Tahun
Beban atas Imbalan Kerja Karyawan Tahun
Berjalan
Realisasi Pembayaran Manfaat
Kewajiban atas Imbalan Kerja
c.
2007
Rp
28.719.338
141.465.964
--
--
28.719.338
--
170.185.302
28.719.338
Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
2008
Rp
2007
Rp
28.719.338
(110.164.643)
25.441.416
3.277.922
251.630.607
--
170.185.302
28.719.338
Jumlah kewajiban tersebut akan dievaluasi dan dinilai kembali pada akhir tahun.
Perusahaan Anak
Perusahaan Anak menghitung estimasi kewajiban atas imbalan kerja berdasarkan perhitungan
aktuaria PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen berdasarkan laporannya tertanggal
19 Januari 2009.
28
:
:
:
:
Beban estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di laporan Laba Rugi adalah sebagai
berikut:
2008
Rp
Biaya Jasa Kini
Beban Bunga
Amortisasi dari Biaya Jasa Lalu yang Belum
Diakui (Non Vested)
Penyesuaian Amortisasi
Beban Estimasi kewajiban atas Imbalan
Kerja
b.
2.475.486.707
202.507.211
661.728.993
47.180.218
538.632
18.905.810
538.632
(8.989.901)
2.697.438.360
700.457.942
Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di Neraca adalah sebagai berikut:
2008
Rp
c.
2007
Rp
2007
Rp
5.756.694.269
2.025.072.110
(9.156.750)
(9.695.382)
(1.646.351.363)
(611.628.932)
4.101.186.156
1.403.747.796
Estimasi atas imbalan kerja yang diakui di Neraca adalah sebagai berikut:
2008
Rp
Saldo Awal Tahun
Beban atas Imbalan Kerja Karyawan
Tahun Berjalan
Kewajiban atas Imbalan Kerja
29
2007
Rp
1.403.747.796
703.289.854
2.697.438.360
700.457.942
4.101.186.156
1.403.747.796
20.
GOODWILL
Merupakan nilai lebih atas pembayaran yang diterima dalam rangka investasi ke PT Harita Prima Abadi
Mineral dibandingkan nilai bukunya dengan perhitungan sebagai berikut:
2008
Rp
Nilai Perolehan Investasi
(75% dari Modal Saham PT Harita Prima Abadi
Mineral)
Nilai Buku Per 31 Desember 2005
(75% dari Ekuitas PT Harita Prima Abadi Mineral)
Ekuitas PT Harita Prima Abadi Mineral
Per 31 Desember 2005 sebesar Rp 54.594.711.340
Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku
2007
Rp
39.000.000.000
39.000.000.000
40.946.033.505
40.946.033.505
1.946.033.505
(1.167.620.103)
1.946.033.505
(778.413.402)
778.413.402
1.167.620.103
50.000.000.000
153.289.680.325
171.994.605.274
(80.000.000.000)
2008
Persentase
25%
25%
25%
25%
Jumlah
Hak Minoritas
Rp
12.500.000.000
38.322.420.081
42.998.651.318
(20.000.000.000)
73.821.071.399
Jumlah
Rp
PT Harita Prima Abadi Mineral
Modal Dasar
Saldo Laba - 1 Januari 2007
Saldo Laba Tahun Berjalan
50.000.000.000
65.428.221.249
87.861.459.076
Jumlah
2007
Persentase
25%
25%
25%
Hak Minoritas
Rp
12.500.000.000
16.357.055.312
21.965.364.769
50.822.420.081
30
22.
MODAL SAHAM
Modal saham dan susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
adalah sebagai berikut :
Modal Ditempatkan
Pemegang Saham
PT Suryaputra Inti Mulia
Red Eastern Shipping &
Mining Pte. Ltd
Richburg Enterprise Pte.
Ltd
Lain-lain
Jumlah
(Lembar)
(Lembar)
23.
Kepemilikan
Rp
(%)
215.089.600
215.089.600
21.508.960.000
19,14
573.026.100
573.026.100
57.302.610.000
51,00
243.367.660
92.094.940
243.367.660
92.094.940
24.336.766.000
9.209.494.000
21,66
8,20
1.123.578.300 1.123.578.300
112.357.830.000
100,00
Modal Ditempatkan
Pemegang Saham
2008
Modal Disetor
(Lembar)
2007
Modal Disetor
(Lembar)
Kepemilikan
Rp
(%)
215.089.600
215.089.600
21.508.960.000
19,14
573.026.100
242.367.660
93.094.940
573.026.100
242.367.660
93.094.940
57.302.610.000
24.236.766.000
9.309.494.000
51,00
21,57
8,29
1.123.578.300 1.123.578.300
112.357.830.000
100,00
Agio Saham
Penjualan 60.000.000 saham @ Rp 200 per lembar
Pelaksanaan 52.000 waran menjadi saham @ Rp 200
Pelaksanaan 45.000 waran menjadi saham @ Rp 166
Nilai nominal saham 60.097.000 saham sebagai modal disetor
Jumlah Agio Saham
Dikurangi : - Biaya Emisi Saham
- Konversi Agio menjadi Saham
Jumlah
31
24.
PENJUALAN
2008
Rp
Ekspor
Diskon/Retur Penjualan
Jumlah Penjualan - Bersih
2007
Rp
1.346.861.688.230
(22.033.379.306)
846.874.260.028
(95.908.030)
1.324.828.308.924
846.778.351.998
Jumlah
2008
Rp
Pembeli
Emerald Rich Technologies
Corporation
Liao Cheng Xinfa Huayu
Alumina Co., Ltd
Binzhuo Resources., Ltd
Jumlah
25.
2007
Rp
2008
%
2007
%
495.481.676.338
846.778.351.998
37,40
100,00
403.768.283.409
425.578.349.177
---
30,48
32,12
0,00
0,00
1.324.828.308.924
846.778.351.998
100,00
100,00
2007
Rp
-------
-------
-567.569.758.600
70.841.966.225
20.286.371.818
658.698.096.643
-459.080.042.655
44.821.102.997
16.068.375.228
519.969.520.880
--94.573.946
(94.573.946)
--2.556.327.715
(2.556.327.715)
2008
Rp
2007
Rp
658.698.096.643
519.969.520.880
46.592.853.513
(94.573.946)
(60.571.120.327)
14.447.081.286
(2.556.327.715)
(46.592.853.513)
644.625.255.883
485.267.420.938
2008
Rp
2007
Rp
Hauling
Overburden
Peralatan
Clearing
237.901.017.670
129.644.260.397
85.883.089.148
50.386.923.724
34.331.506.837
12.863.448.134
10.401.800.450
4.744.193.621
1.276.593.495
136.925.124
--
281.993.182.899
49.744.245.275
36.348.983.043
44.916.287.833
-29.653.439.693
6.622.859.488
4.092.095.677
158.669.003
-5.550.279.744
567.569.758.600
459.080.042.655
2008
Rp
Pengangkutan
Pajak dan Lisensi
Perjalanan Dinas
Restribusi dan Perijinan
Asuransi
Perlengkapan Dapur dan Mess
Transportasi
Alat Tulis Kantor dan Photocopy
Telekomunikasi
Perlengkapan Kantor dan Kerja
Sumbangan
Iuran Tetap Tambang
Perjamuan
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 juta)
Jumlah
33
2007
Rp
7.383.567.605
3.239.772.440
2.966.974.135
1.385.313.000
1.325.341.435
1.179.565.975
626.450.570
614.423.082
459.353.965
371.241.250
263.573.800
167.962.500
166.065.180
136.766.881
6.058.070.276
2.479.691.317
2.126.414.939
700.092.330
1.391.172.879
479.597.050
689.818.450
223.469.549
161.420.441
537.174.963
186.327.500
201.555.000
194.629.100
638.941.434
20.286.371.818
16.068.375.228
26.
BEBAN USAHA
2008
Rp
Beban Penjualan
Pengapalan/Ekspor
Royalti
Transportasi dan Pengangkutan
Bahan Bakar Minyak
Komisi Penjualan
Pemeliharaan Aktiva Tetap
Administrasi Bank
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Biaya Inspeksi
Perjalanan Dinas
Penyusutan
Perijinan
Keperluan Kantor
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 juta)
Jumlah Beban Penjualan
Beban Administrasi dan Umum
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Penyusutan
Perjalanan Dinas
Estimasi Manfaat Karyawan
Perizinan
Sewa
Utilitas
Transportasi
Organisasi
Pajak Penghasilan Pasal 21
Alat Tulis Kantor dan Fotokopi
Konsultan/Tenaga Ahli
Jamuan dan Sumbangan
Pemeliharaan Aktiva Tetap
Administrasi Bank
Asuransi
Iklan
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 juta)
Jumlah Beban Administrasi dan Umum
Beban Eksplorasi
Jumlah
34
2007
Rp
208.156.595.145
40.081.963.738
37.294.854.348
27.685.060.767
5.332.932.919
4.395.914.005
1.057.346.753
503.643.200
264.000.000
157.213.767
149.104.442
5.750.000
325.000
20.319.105
109.810.138.847
23.053.735.109
29.351.205.555
25.533.527.849
5.901.896.946
2.838.890.878
65.751.228
170.047.900
-40.379.717
92.916.965
70.750.000
351.839.125
68.082.099
325.105.023.189
197.349.162.218
15.676.070.030
4.432.492.744
2.966.276.849
2.838.904.324
2.697.681.347
1.676.007.417
801.146.405
518.315.762
471.636.970
392.480.673
358.479.956
333.873.949
318.554.414
213.571.220
183.083.913
161.724.978
120.956.600
3.507.000
34.164.764.551
8.091.548.491
3.536.014.604
681.015.246
729.177.280
-1.492.420.796
625.028.762
227.195.279
496.759.083
132.778.717
383.831.916
666.628.747
265.831.186
234.400.765
87.131.838
77.429.130
-37.053.001
17.764.244.841
31.812.152.921
--
391.081.940.661
215.113.407.059
27.
28.
SIFAT DAN
ISTIMEWA
HUBUNGAN
Perusahaan
a. Aktiva
Jumlah
2008
Rp
2007
Rp
Persentase dari
Total Aktiva
2008
2007
%
%
Piutang Lain-lain
PT Karya Utama Tambang
PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
---
847.000.000
773.666.667
---
0,44
0,40
Jumlah
-- 1.620.666.667
--
0,84
35
b. Pasiva
Persentase dari
Total Pasiva
2008
2007
%
%
Jumlah
2008
Rp
2007
Rp
Hutang Usaha
PT Gideon Pacific
(2007: USD 21.435,50)
--
201.900.975
--
0,10
Jumlah
--
201.900.975
--
0,10
Perusahaan Anak
2008
Rp
a.
b.
2007
Rp
2.825.039.187
--
52.437.575.573
8.004.951.997
730.968.778
902.763.814
516.004.850
------
---1.804.592.217
968.400.000
100.584.000
1.400.000
514.250
4.974.776.629
63.318.018.037
-1.450.000
8.459.053.326
--
1.450.000
8.459.053.326
Sifat Hubungan
Istimewa
PT Harita Jayaraya
PT Karya Makmur Bahagia
PT Dharma Puspita Mining
PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
Pemegang Saham
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi
36
Sifat Transaksi
Pinjam-meminjam dan
Penggantian Biaya-biaya
Pinjam-meminjam
Pinjam-meminjam
Penggantian Biaya-biaya/
Penyewaan Alat Berat
29.
Sifat Hubungan
Istimewa
Sifat Transaksi
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi
Pinjam-meminjam/ Penyewaan
Alat Berat
Pinjam-meminjam
Pinjam-meminjam
Pinjam-meminjam
30.
289.121.112.380
157.163.063.509
1.123.578.300
257,32
139,88
2007
Rp
146.357.451.010
64.776.468.439
823.720.628
177,68
78,64
2.007
USD
5.492.605,20
1.141.744,42
932.316,99
1.450.165,68
2.056.625,00
9.931.712,87
849.872,81
-3.172.996,00
5.164.613,23
3.186.502,00
2.295.250,19
3.473.442,48
938.760,10
11.444.641,00
898.084,00
47.163,00
713.990,82
-9.510.825,55
74.527,76
2.839.551,34
-26.484.381,74
1.260.236,66
10.198.593,16
(16.552.668,87)
(5.033.979,93)
31.
INFORMASI SEGMEN
Segmen Primer
Segmen primer Perusahaan dikelompokkan berdasarkan pangsa pasar. Informasi mengenai bentuk
segmen primer adalah sebagai berikut:
2008
Dalam Negeri
Rp
PENDAPATAN
Pihak Eksternal
Asia
Rp
Eropa/
Australia
Rp
Amerika
Rp
Jumlah
Rp
Antar Segmen
---
1.324.828.308.924
--
---
---
1.324.828.308.924
--
Jumlah Pendapatan
--
1.324.828.308.924
--
--
1.324.828.308.924
--
--
--
--
680.203.053.041
-------
-------
-------
-------
391.081.940.661
289.121.112.380
(11.188.673.542)
(3.312.064.882)
274.620.373.956
(74.458.659.130)
--
--
--
--
200.161.714.826
Hak Minoritas
---
---
---
---
(42.998.651.317)
157.163.063.509
HASIL
Hasil Segmen
Beban Usaha Tidak Dapat
Dialokasi
Laba Usaha
Beban Keuangan
Penghasilan (Beban) Lain
Rugi Sebelum Pajak
Pendapatan (Beban) Pajak
Rugi Bersih
INFORMASI LAIN
Aktiva Tidak Dapat Dialokasi
--
--
--
--
722.800.551.931
Jumlah Aktiva
--
--
--
--
722.800.551.931
--
--
--
--
309.263.667.447
Jumlah Kewajiban
--
--
--
--
309.263.667.447
---
---
---
179.861.849.810
54.968.520.910
----
----
----
----
1.315.194.978.356
(1.119.420.070.462)
(129.035.140.798)
--
--
--
--
66.739.767.095
----
----
----
----
(57.724.102.480)
19.299.994.939
6.000.000
--
--
--
--
(38.418.107.541)
---
---
---
---
-4.999.170.905
--
--
--
--
4.999.170.905
38
2007
Dalam Negeri
Rp
PENDAPATAN
Pihak Eksternal
Asia
Rp
Eropa/
Australia
Rp
Amerika
Rp
Jumlah
Rp
Antar Segmen
---
846.778.351.998
--
---
---
846.778.351.998
--
Jumlah Pendapatan
--
846.778.351.998
--
--
846.778.351.998
--
--
--
--
361.510.931.060
-------
-------
-------
-------
215.153.480.050
146.357.451.010
(18.496.716.743)
(3.351.728.376)
124.509.005.891
(37.767.172.683)
--
--
--
--
86.741.833.208
Hak Minoritas
---
---
---
---
(21.965.364.769)
64.776.468.439
HASIL
Hasil Segmen
Beban Usaha Tidak Dapat
Dialokasi
Laba Usaha
Beban Keuangan
Penghasilan (Beban) Lain
Rugi Sebelum Pajak
Pendapatan (Beban) Pajak
Rugi Bersih
INFORMASI LAIN
Aktiva Tidak Dapat Dialokasi
--
--
--
--
542.229.925.431
Jumlah Aktiva
--
--
--
--
542.229.925.431
--
--
--
--
308.854.755.774
Jumlah Kewajiban
--
--
--
--
308.854.755.774
---
---
---
100.516.083.301
49.208.897.791
----
----
----
----
914.010.974.366
(617.448.976.248)
(120.326.872.236)
--
--
--
--
176.235.125.882
--
--
--
--
(101.521.711.989)
--
--
--
--
(101.521.711.989)
---
---
---
---
(71.907.471.671)
13.511.466.982
--
--
--
--
(58.396.004.689)
39
32.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemakaian dan penyewaan Dump Truk pada
tanggal 30 Juni 2008 dengan PT Harita Prima Abadi Mineral dengan jangka waktu kerjasama
selama 5 tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama tersebut.
b.
Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan Anak dan PT Lobunta Kencana Raya mengadakan
kontrak Penggalian dan Pengangkutan Bauksit di Kendawangan.
Perusahaan Anak bertindak sebagai pemakai jasa kontraktor dan PT Lobunta Kencana Raya
bertindak sebagai pelaksana pekerjaan. Jangka waktu kontrak berlangsung selama 2 tahun sejak
1 Mei 2006 sampai dengan 30 April 2008. Kontrak dapat diperpanjang sesuai kesepakatan
tertulis oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan 2 bulan sebelum masa berlaku berakhir.
Selama periode tersebut, kapasitas produksi yang direncanakan Perusahaan Anak adalah
sebanyak 60.000 ton washed pada bulan pertama setelah persiapan dan 100.000 ton washed
pada bulan kedua dan seterusnya dengan harga kontrak yang disepakati bersama.
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perusahaan Anak dan PT Lobunta Kencana Raya mengadakan kontrak
kerjasama baru yaitu Kontrak Kerja No. 079A-AI/HPAM-LKR/VI/2008, untuk melaksanakan
pekerjaan penggalian dan pengangkutan bauksit di Kendawangan. Jangka waktu kontrak adalah
2 tahun dimulai sejak 1 Juni 2008 sampai dengan 1 Juni 2010. Kontrak dapat diperpanjang
sesuai kesepakatan tertulis kedua belah pihak dengan pemberitahuan 2 bulan sebelum masa
berlaku berakhir. Selama periode tersebut, kapasitas produksi adalah sebesar 200.000 ton
washed.
c.
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan Anak dan Binzhou Resources., Ltd. mengadakan
perjanjian dan kontrak jangka pendek mengenai penawaran dan pembelian bauksit.
Perusahaan Anak bertindak sebagai penjual berkedudukan di Jakarta dan Binzhou Resources.,
Ltd. bertindak sebagai pembeli yang berkedudukan di Hongkong. Jangka waktu perjanjian ini
berlangsung dari April 2008 sampai dengan Desember 2008 dan dapat diperpanjang kembali
oleh perjanjian yang lain. Harga telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak dan berlaku
dari April 2008 sampai dengan Desember 2008. Selama periode dari April 2008 sampai dengan
Desember 2008 pihak penjual diharuskan menyuplai ke pihak pembeli sebanyak 3.000.000
metric ton,. Jika Perusahaan Anak tidak dapat memenuhi kuantitas yang telah disepakati
tersebut, maka harga dasar yang telah ditetapkan menjadi dasar harga tahun berikutnya sampai
kuantitas yang telah disepakati yaitu sebesar 3.000.000 metric ton terpenuhi. Pada tanggal 22
September 2008 terjadi addendum kontrak tentang perubahan harga yang efektif berlaku
tanggal 1 Oktober 2008.
Tidak ada sanksi atau gagal jual jika Perusahaan Anak tidak dapat memenuhi target penyuplaian
ke Binzhou Resources Ltd.
d.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemakaian dan penyewaan Dump Truk pada
tanggal 1 November 2007 dengan PT Kemakmuran Pertiwi Tambang dengan jangka waktu
kerjasama selama 5 tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama tersebut.
e.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemakaian dan penyewaan Dump Truk pada
tanggal 19 September 2007 dengan PT Karya Utama Tambang dengan jangka waktu kerjasama
selama 5 tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama tersebut.
40
f.
g.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemakaian dan penyewaan Dump Truk pada
tanggal 19 September 2007 dengan PT Kontraktor Indonesia dengan jangka waktu kerjasama
selama 5 tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama tersebut. Perjanjian tersebut telah
berakhir pada bulan Juni 2008.
h.
Pada tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan Anak dan PT Karunia Bumi Khatulistiwa mengadakan
kontrak Penggalian dan Pengangkutan Bauksit di Kendawangan.
Perusahaan Anak bertindak sebagai pemakai jasa kontraktor dan PT Karunia Bumi Khatulistiwa
bertindak sebagai pelaksana pekerjaan. Jangka waktu kontrak berlangsung selama 3 tahun
sejak 1 Juni 2006 sampai dengan 31 Mei 2009. Kontrak dapat diperpanjang sesuai kesepakatan
tertulis oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan 2 bulan sebelum masa kontrak berakhir.
Selama periode tersebut, kapasitas produksi yang direncanakan Perusahaan Anak adalah
sebanyak 60.000 ton washed pada bulan pertama setelah persiapan dan 80.000 ton washed
pada bulan kedua dan seterusnya dengan harga kontrak yang disepakati bersama.
i.
Berdasarkan Akta Notaris Sylvia Fransiska Tan, SH, Notaris di Pontianak No. 9 tanggal 9 Juni
2006, Perusahaan Anak dan PT Putra Alam Lestari (PAL) mengadakan perjanjian kerjasama
Penambangan Bauksit di lokasi Konsesi Kuasa Pertambangan PT PAL untuk jangka waktu
5 tahun. Perjanjian tersebut menyatakan PT PAL adalah pihak yang mempunyai izin kuasa
pertambangan eksploitasi dan Perusahaan Anak merupakan pihak yang menjalankan aktivitas
pertambangan di Pontianak. Areal yang dikerjasamakan seluas 1.765 Ha di bagian utara jalan
Sungai Gantang dan penambangan bauksit yang disepakati sebanyak 6.000.000 metric ton.
Perjanjian di atas juga menyatakan bahwa semua biaya yang timbul dalam pelaksanaan
pertambangan (biaya penambangan, pengangkutan, prasarana, pajak kepada negara, reklamasi)
menjadi tanggung jawab Perusahaan Anak. Berdasarkan Akta Notaris Suwanto, SH, Notaris di
Pontianak No.89 tertanggal 29 Juni 2007 mengenai Perubahan Perjanjian Kerjasama, disepakati
areal yang dikerjasamakan menjadi seluas 13.640 Ha dan jumlah penambangan bauksit menjadi
11.000.000 metric ton. Sampai tanggal laporan keuangan, uang muka yang telah
dibayar sebesar USD 3.300.000,00.
Apabila setelah dilakukan penelitian dan penambangan keseluruhan bahan galian bauksit dalam
areal tersebut tidak mencapai target penambangan sebesar 11.000.000 metric ton, maka pihak
kedua wajib mengembalikan seluruh kelebihan pembayaran uang muka tanpa adanya
kompensasi apapun.
j.
Pada tanggal 16 Agustus 2005, Perusahaan Anak dan Emerald Rich Technologies Corporation
mengadakan perjanjian dan kontrak jangka panjang mengenai penawaran dan pembelian
bauksit.
Perusahaan Anak bertindak sebagai penjual berkedudukan di Jakarta dan Emerald Rich
Technologies Corporation bertindak sebagai pembeli yang berkedudukan di Hongkong.
Jangka waktu perjanjian ini berlangsung dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2011 dan
dapat diperpanjang kembali oleh perjanjian yang lain. Harga telah disepakati bersama oleh
kedua belah pihak dan berlaku dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2011. Sesuai dengan
addendum kontrak tanggal 12 Maret 2008, terjadi lagi perubahan harga yang berlaku dari
41
tanggal 1 Maret 2008 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Harga tersebut akan
dipertimbangkan kembali setiap tiga tahun. Selama periode dari Januari 2006 sampai dengan
Desember 2011 pihak penjual diharuskan menyuplai ke pihak pembeli sebanyak 30.000.000
metric ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10%.
Tidak ada sanksi atau gagal jual jika Perusahaan Anak tidak dapat memenuhi target penyuplaian
ke Emerald Rich Technologies Corporation.
k.
Pada tanggal 18 Januari 2005, Perusahaan Anak dan Liao Cheng Xinfa Huayu Alumina Co., Ltd.
mengadakan perjanjian dan kontrak jangka panjang mengenai penawaran dan pembelian
bauksit.
Perusahaan Anak bertindak sebagai penjual berkedudukan di Jakarta dan Liao Cheng Xinfa
Huayu Alumina Co., Ltd. bertindak sebagai pembeli yang berkedudukan di Cina. Jangka waktu
perjanjian ini berlangsung dari Mei 2005 sampai dengan tahun 2008 dan dapat diperpanjang
kembali oleh perjanjian yang lain. Harga telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak
selama jangka waktu tersebut dan pihak penjual sampai dengan tahun 2008 diharuskan
menyuplai ke pihak pembeli sebanyak 3.350.000 metric ton, dengan toleransi selisih lebih atau
selisih kurang sebesar 10%.
Berdasarkan Addendum No. Xinfa-Harita 2006-1 tanggal 9 Januari 2006, Perusahaan Anak dan
Liao Cheng Xinfa Huayu Alumina Co., Ltd. sepakat untuk memperbaharui harga yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Selain itu, di tahun 2006 pihak penjual diharuskan menyuplai
ke pihak pembeli tambahan sebanyak 105.000 metric ton atas kekurangan suplai di tahun 2005.
Tidak ada sanksi atau gagal jual jika Perusahaan Anak tidak dapat memenuhi target penyuplaian
ke Liao Cheng Xinfa Huayu Alumina Co., Ltd.
l.
Pada tanggal 17 September 2005, Perusahaan Anak dan Shandong Weiqiao Pioneering Group
Co., Ltd. mengadakan perjanjian dan kontrak jangka panjang mengenai penawaran dan
pembelian bauksit.
Perusahaan Anak bertindak sebagai penjual berkedudukan di Jakarta dan Shandong Weiqiao
Pioneering Group Co., Ltd. bertindak sebagai pembeli yang berkedudukan di Cina. Jangka waktu
perjanjian ini berlangsung dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2015 dan dapat
diperpanjang kembali oleh perjanjian yang lain. Harga telah disepakati bersama oleh kedua
belah pihak dan berlaku dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2008. Harga tersebut akan
dipertimbangkan kembali setiap tiga tahun. Selama periode dari Januari 2006 sampai dengan
Desember 2015 pihak penjual diharuskan menyuplai ke pihak pembeli sebanyak 11.400.000
metric ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10 %.
Tidak ada sanksi atau gagal jual jika Perusahaan Anak tidak dapat memenuhi target penyuplaian
ke Shandong Weiqiao Pioneering Group Co., Ltd.
m.
Pada tanggal 20 Desember 2004, Perusahaan dan Milkiway Capital Limited telah menandatangani
42
350.107,14
Milkiway telah setuju untuk mengkonversi hutang dalam mata uang US Dollar menjadi Rupiah
dengan kurs 1 USD = Rp 9.000, sehingga total hutang Perusahaan kepada Milkiway Capital
Limited setelah dikonversi ke dalam Rupiah adalah sebesar Rp 21.277.456.652 (dua puluh satu
miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu enam ratus lima puluh
dua Rupiah).
Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Hutang dan Letter of Agreement No.001/CPU/I/2005
tanggal 3 Januari 2005 dan Akta No.3 tanggal 15 Pebruari 2005 yang dibuat oleh Leolin
Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta mengenai Berita Acara RUPSLB, pembayaran hutang
Perusahaan kepada Milkiway Capital Limited akan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
i. Sebesar Rp 1.100.000.000 (satu miliar seratus juta Rupiah) akan dibayar secara tunai.
ii. Sebesar Rp 13.223.900.000 (tiga belas miliar dua ratus dua puluh tiga juta sembilan ratus
ribu Rupiah) akan dibayar dengan cara pengalihan aktiva tetap Perusahaan kepada Milkiway
Capital Limited atau pihak lain yang ditunjuk Milkiway Capital Limited, berupa bangunan dan
mesin-mesin pabrik yang telah dinilai oleh PT Amandamai Arthamitra Jasa Penilai.
iii. Sebesar Rp 2.933.646.305 (dua miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta enam ratus empat
puluh enam ribu tiga ratus lima Rupiah) akan dibayar dengan cara pengalihan (i) uang
muka pembelian tanah dan (ii) hak Perusahaan untuk membeli tanah, berdasarkan akta No.1
tanggal 6 April 2001 dibuat di hadapan Sri Rahayu Hadi Prasetyo SH, Notaris di Kabupaten
Tangerang.
iv. Sisa hutang sebesar Rp 4.019.910.347 (empat miliar sembilan belas juta sembilan ratus
sepuluh ribu tiga ratus empat puluh tujuh Rupiah) telah disetujui Milkiway Capital Limited
untuk dihapuskan.
Berdasarkan Confirmation Letter tanggal 27 Desember 2004, Perusahaan mendapatkan opsi dari
Milkiway Capital Limited untuk menyewa kembali bangunan dan mesin-mesin untuk jangka
waktu 2 (dua) tahun. Opsi yang diberikan oleh Perusahaan tersebut mengikat kepada pihak lain
yang akan ditunjuk oleh Milkiway Capital Limited. Perusahaan akan menggunakan opsi tersebut
untuk menyewa kembali sebagian dari bangunan dan mesin-mesin yang diperlukan untuk
kegiatan produksi Perusahaan. Harga sewa akan dihitung berdasarkan luas bangunan dan jumlah
mesin yang akan dipakai Perusahaan. Opsi sewa tersebut tidak dapat dialihkan Perusahaan
kepada pihak lain.
Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Hutang tanggal 20 Desember 2004, Letter of Agreement
tanggal 3 Januari 2005 dan Akta No.3 tanggal 15 Pebruari 2005 yang dibuat oleh Leolin
Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta mengenai Berita Acara RUPSLB, Perusahaan membukukan
keuntungan selisih restrukturisasi hutang Perusahaan sebagai pos luar biasa sebesar
Rp 5.113.096.850 yang terdiri dari penghapusan sisa hutang kepada Milkiway Capital Limited
sebesar Rp 4.019.910.347, keuntungan selisih kurs sebesar Rp 562.540.023 dan selisih nilai
valuasi atas uang muka pembelian tanah serta hak atas tanah sebesar Rp 530.646.480.
43
Berdasarkan surat dari Milkiway Capital Limited, Ref No. 0210/IND/TA tanggal 10 Pebruari 2006,
pengalihan aktiva tetap perusahaan sebagaimana di jelaskan pada angka (ii) diatas, belum
dapat dilaksanakan. Hal tersebut sehubungan reorganisasi yang dilakukan Milkiway Capital
Limited.
Pada tanggal 8 September 2006, terjadi peristiwa kebakaran pada pabrik serta kantor milik
Perusahaan yang mengakibatkan terbakarnya persediaan serta aktiva tetap Perusahaan,
termasuk bangunan dan mesin. Nilai pertanggungan dari PT Asuransi Artarindo untuk bangunan,
mesin dan persediaan masing-masing sebesar Rp 6.500.000.000, Rp 478.621.000 dan Rp
10.050.000.000.
Limited
Berdasarkan Letter of Agreement antara Perusahaan dan Milkiway Capital
No.047/CPU/IX/2006 tanggal 12 September 2006, Milkiway Capital Limited telah setuju untuk
menerima pengalihan dan penyerahan atas bangunan dan mesin dengan kondisi apa
adanya. Nilai buku atas bangunan dan mesin yang diserahkan masing-masing sebesar Rp
6.959.248.189 dan Rp 6.432.582.011. Dengan demikian hasil klaim pertanggungan asuransi atas
bangunan dan mesin merupakan haknya kreditur, sedangkan untuk hasil klaim asuransi atas
persediaan merupakan haknya Perusahaan.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima tanggal 11 Desember 2006 telah dilakukan serah terima
antara Perusahaan dan Milkiway Capital Limited berupa Bangunan Pabrik dan mesin-mesin yang
masih tersisa dengan kondisi apa adanya. Milkiway Capital Limited setuju untuk menerima
penyerahan klaim pertanggungan asuransi atas bangunan pabrik dan mesin-mesin yang musnah
terbakar dengan nilai sesuai hasil perhitungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi
sebagai penanggung kerugian. Para pihak sepakat bahwa Berita Acara Serah Terima ini
merupakan bukti dari pelaksanaan dan penyelesaian kewajiban Perusahaan serta pelunasan
hutang kepada Milkiway Capital Limited berdasarkan Debt Restructuring Agreement dan Letter
of Agreement.
Perusahaan telah menerima hasil klaim atas bangunan, mesin dan persediaan yang
dipertanggungkan dari PT Asuransi Artarindo masing - masing sebesar Rp 3.637.947.711 ;
Rp 416.100.596 dan Rp 9.136.892.232. Hasil klaim atas
persediaan
sebesar Rp
9.136.892.232 diperoleh pada tahun 2008 dan diakui sebagai pendapatan lain-lain. Jumlah
tersebut merupakan pembayaran final atas klaim yang diajukan oleh Perusahaan.
33.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima SKP dari KPP PMB dengan rincian sebagai berikut:
1.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar nomor 00004/201/07/054/09 tanggal 16 Januari 2009
mengenai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk
masa/tahun pajak 2007 sebesar Rp 1.504.868.
2.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar nomor 00007/203/07/054/09 tanggal 16 Januari 2009
mengenai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk
masa/tahun pajak Januari - Desember 2007 sebesar Rp 27.316.554.
3.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar nomor 00019/406/07/054/09 tanggal 16 Januari 2009
mengenai Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak
2007 sebesar Rp 72.600.000.
44
4.
34.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar nomor 00020/207/07/054/09 tanggal 16 Januari 2009
mengenai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa
untuk masa/tahun pajak Januari - Desember 2007 sebesar Rp 29.560.287.
b.
Pada tanggal 25 Pebruari 2009 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia telah menyetujui pengajuan
klaim Perusahaan atas 1 unit dump truck yang terbakar pada tanggal 28 Januari 2008
berdasarkan Discharge Form Claims No: E080200041 dengan nilai persetujuan klaim sebesar
USD 46,774.31 yang jangka waktu realisasinya belum ditentukan.
c.
Tanggal 10 Pebruari 2009 Perusahaan Anak mengirimkan dua surat permohonan peningkatan
KP bahan galian bauksit ke tahap KP Eksplorasi Tahap Pembangunan Fasilitas Eksploitasi Tahun
I kepada Bupati Ketapang, masing-masing dengan surat No. 012-A1/hpam/II/2009 dan
No. 013-A1/hpam/II/2009 sehubungan dengan berakhirnya KP Perpanjangan Eksplorasi Tahun
II pada tanggal 28 Januari 2009 sesuai dengan SK Bupati Ketapang No.44 dan No.46 tahun
2008. Sampai dengan tanggal terbitnya laporan audit Perusahaan Anak belum menerima
jawaban atas surat permohonan tersebut.
KONDISI EKONOMI
Perekonomian Indonesia pada tahun 2008 secara umum mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar
6,2%. Krisis keuangan global akibat subprime mortgage di Amerika Serikat yang kemudian menyebar
ke seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan tekanan pada bursa saham, pelemahan mata uang
Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat serta naiknya tingkat suku bunga.
Krisis keuangan global juga turut mempengaruhi pasar komoditas ditandai dengan menurunnya harga
jual terutama logam dasar seperti nikel, tembaga dan timah seiring dengan pelemahan permintaan dari
industri hilir. Kegiatan operasi serta kinerja keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak dapat
terpengaruh oleh tingkat perubahan harga komoditas sesuai dengan kondisi permintaan dan pasokan
pasar dunia.
Dampak dari krisis keuangan global tersebut menyebabkan pada tahun 2008 terjadi penurunan ekspor
bauksit Kalimantan Barat ke China hingga 66 persen. Produksi penambangan bauksit Kalimantan
Barat oleh PT Harita Prima Abadi Mineral yang memiliki wilayah konsesi di Kecamatan Kendawangan
dan Labai, Kabupaten Ketapang, sekitar 750.000 ton per bulan dalam bentuk bahan baku (raw
material), mengalami penurunan sejak krisis keuangan global. Produksi bauksit berkurang mengingat
pesanan dan daya beli dari China berkurang sehingga produksinya saat ini sekitar 250.000 ton per
bulan.
Krisis ekonomi global dapat berlanjut pada tahun 2009 sehingga pemulihan stabilitas ekonomi di
Indonesia tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga pemberi
pinjaman international, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk
perkembangan peraturan dan politik yang berada di luar kendali Perusahaan dan Perusahaan Anak.
45
Beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi kegiatan dan hasil operasi Perusahaan dan
Perusahaan Anak, antara lain
1.
Penyesuaian rencana usaha jangka panjang terhadap UU Minerba yang implementasinya akan
dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba dan PP akan berdampak
negatif bagi kelangsungan bisnis pertambangan pada umumnya serta Perusahaan dan
Perusahaan Anak pada khususnya, apabila UU Minerba dan PP tersebut tidak mengakomodasi
kepentingan-kepentingan bisnis pertambangan.
2.
3.
Kondisi ini telah dipertimbangkan oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan
di Indonesia baik sekarang maupun yang akan datang termasuk dampaknya terhadap penurunan
kegiatan operasi.
Manajemen memiliki keyakinan dapat melaksanakan bisnis dengan tata kelola yang baik dengan
demikian hasil operasi dan kondisi keuangan pada masa yang akan datang diharapkan tidak
terpengaruh secara signifikan. Namun demikian operasi Perusahaan dan Perusahaan Anak serta kinerja
keuangan akan sangat dipengaruhi oleh harga permintaan dan penawaran pasar dunia terhadap
produk yang dihasilkan Perusahaan dan Perusahaan Anak.
35.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi.
Diantaranya, terdapat beberapa standar yang mungkin berdampak terhadap laporan keuangan
Perusahaan dan Perusahaan Anak, sebagai berikut:
-
PSAK 14 (Revisi 2008) Persediaan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
Perusahaan dan Perusahaan Anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
2.
46
36.
REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian
laporan keuangan tahun 2008. Rincian Akun tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Terdahulu
24.
Disajikan Kembali
Rp
Piutang Usaha
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
Piutang Lain-lain
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
Piutang Usaha
Pihak ketiga
Piutang Lain-lain
Pihak ketiga
851.612.903
Piutang Lain-lain
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa
Piutang Lain-lain
Pihak ketiga
49.710.000
Kewajiban Lancar
Hutang Bank
1.620.666.667
57.095.000.000
47