Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Alat Permainan Edukatif (APE) Dengan
Perkembangan Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun di Desa Tapak Kecamatan Panekan
Kabupaten Magetan.
( Parents Knowledge About Equipment Educational Games (APE) With Child Development
Preschool Age 4-5 Years in the Tapak Village District Tread Panekan Magetan).
Sumini
Sinta Ayu Setiawan
Tika Ratnasari
ABSTRACT
Parental education is one of the important factors in the development of the child.
Through proper education, so parents can receive all the information from the outside,
especially about how good parenting, how to maintain their health, education etc.. Preliminary
study data obtained by parents and pre-school children aged 4-5 years a number of 44
respondents. Of the 10 respondents obtained 4 respondents (40%) has been providing
educational toys (puzzles, cube, picture books, dolls), while 6 respondents (60%) do not provide
educational toys (puzzles, cube, picture books, dolls) and knowledge parents about educational
toys are still lacking and is still doubting child development (can not speak clearly, can not
distinguish colors, can not plumb). This study aims to determine the relationship of parental
knowledge about educational toys with the development of preschool children 4-5 years of age.
The method used in this study is to use analytic correlation and cross-sectional survey
design. Its population is All parents and children aged 4-5 years 44 in the Village District
Panekan Magetan Tread on May June 2013 the number of respondents with Sampling
techniques Saturated. Methods of data collection using questionnaires. Then the data were
analyzed with the aid of a computer using statistical Spearman's rank test.
Based on the findings of the 44 respondents surveyed earned nearly half of the 20
respondents (45.5%) had good knowledge and for most of the 24 children (54.5%) with a
corresponding development. Based on statistical tests obtained = 0.000 where < (0.05)
then Ho is rejected and H1 is accepted, it means there is a relationship of parental knowledge
about educational toys (APE) with the development of preschool children aged 4-5 years. With
the level of the relationship indicated by the correlation coefficient of 0.531, which shows that
the relationship being.
Conclusions of this research for parents who are less knowledgeable and experienced
developmental irregularities can affect a child's development. The solution of these impacts
such as by increasing the knowledge and skills of the mother and other family members in
obtaining the optimal development of the child.
Keywords: Knowledge, Development, Educational Games Equipment (APE)
PENDAHULUAN
Tumbuh kembang anak menurut
Soetjiningsih mencakup dua peristiwa
yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu
mengenai
pertumbuhan
dan
perkembangan.
Sedangkan
untuk
tercapainya tumbuh kembang yang optimal
bergantung pada potensi biologiknya.
Tingkat tercapainya potensi biologik
seseorang, atas hasil interaksi berbagai
faktor yang saling berkaitan ialah faktor
genetik, lingkungan bio-psiko-sosial, dan
perilaku. Proses unik dan hasil yang
menghambat
perkembangan
anak
(Soetjiningsih,1995).
Pendidikan orang tua merupakan
salah satu faktor yang penting dalam
tumbuh
kembang
anak.
Melalui
pendidikan yang baik, maka orang tua
dapat menerima segala informasi dari luar
terutama tentang cara pengasuhan anak
yang baik, bagaimana cara menjaga
kesehatan anaknya, pendidikannya dll.
Selain itu, ibu sebagai orang tua sebaiknya
memiliki pengetahuann tentang bagaimana
memberikan stimulus yang tepat kepada
balitanya terutama mengenai jenis alat
permainan dan kegunaannya, sehingga
fungsi dari alat pemainan akan lebih
sempurna dan dengan mengetahui karakter
khas pola bermain anak, terutama akan
mempengaruhi orang tua dalam mengerti,
memahami dan selanjutnya mengenai
kebutuhan putra putrinya terhadap alat-alat
permainan (Soetjiningsih, 1995).
Alat Permainan Edukatif (APE)
adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak,
disesuaikan dengan usia dan tingkat
perkembangannya, serta berguna untuk
anak. Pengembangan aspek fisik, ialah
kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang
atau merangsang pertumbuhan fisik anak.
Pengembangan bahasa, dengan melatih
berbicara dengan menggunakan kalimat
yang benar. Pengembangan aspek kognitif,
yaitu dengan pengenalan suara, ukuran,
bentuk, warna, dll. Pengembangan aspek
sosial, Khususnya dalam hubungannya
dengan interaksi antara ibu dan anak,
keluarga dan masyarakat
(Ngastiyah,
2005).
Alat Permainan Edukatif dapat
dikembangkan sesuai dengan kemampuan
anaknya sendiri, mengetahui kelompok
usia si anak dan mengerti syarat Alat
Permainan Edukatif sehingga stimulasi
fisik maupun mental dapat dilakukan
dengan sedini mungkin (Soetjiningsih,
1995).
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Pengetahuan
orang tua tentang Alat Permainan Edukatif
dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun
kepribadian,
mengembangkan
aspek
kognisi, mengasah ketajaman pengindraan,
dan mengembangkan ketrampilan olah
raga dan menari.
Konsep Perkembangan
Perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ yang berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya. Termasuk juga perkembangan
emosi, intelektual, dan tingkah laku
sebagai
hasil
interaksi
dengan
lingkungannya (Soetjiningsih, 1995).
Menurut (Nugraha, 2008) tugastugas perkembangan anak usia 4-5 tahun
antara lain:
1. Memasang dan melepas kancing baju
2. Mengoordinasikan jari-jari tangan
dngan mata dalam melakukan gerakan
yang lebih rumit secara baik
3. Mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni (menggambar, melukis, dan lainlain)
4. Mengklasifikasikan benda berdasarkan
bentuk, warna, ukuran
5. Melakukan gerakan menggantung
6. Mengenal perilaku baik dan buruk
7. Menempel gambar dengan tepat
8. Mentaati peraturan dalam suatu
permainan
9. Banyak bertanya
10. Bertanya bagaimana anak dilahirkan
11. Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi
muka, sisi belakang
12. Mendengarkan cerita-cerita
13. Bermain dengan anak lain
14. Menunjukkan rasa sayang kepada
saudara-saudaranya
15. Dapat melaksanakan tugas-tugas
sederhana
Menurut
Teori
Bronfenbrener
mengemukakan bahwa perkembangan
anak di pengaruhi oleh empat hal, yaitu
sebagai berikut :
1) Kontek Mikrosistem,
2) Kontek Mesosistem,
3) Konteks Ekosistem,
26
Kabupaten
Magetan
dan
waktu
penelitiannya pada bulan Mei Juni 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah
Semua orang tua dan anak usia 4-5 tahun
di Desa Tapak Kecamatan Panekan
Kabupaten Magetan dengan jumlah
responden 44. Sampel dalam penelitian ini
adalah semua orangtua dan anak usia 4-5
tahun di di Desa Tapak Kecamatan
Panekan Kabupaten Magetan. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan sampling jenuh.
Variabel
independen
dalam
penelitian ini adalah pengetahuan orang
tua tentang alat permainan edukati (APE).
Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah perkembangan anak usia 4-5 tahun.
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan alat ukur kuesioner untuk
variabel independen yaitu pengetahuan
orang tua tentang alat permainan edukatif
(APE) dan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) untuk variabel dependen
yaitu perkembangan anak usia 4-5 tahun
dimana kuesioner ini bersifat tertutup
dengan
observasi
secara
langsung
responden hanya perlu menjawab Ya atau
Tidak.
Untuk menganalisa penelitian ini
menggunakan Spearmansrank, dengan
menggunakan bantuan program komputer
yaitu SPSS 15.0 for Windows pada taraf
signifikasi 0,05. Jika < 0,05 HO ditolak
H1 di terima, dan jika > 0,05 HO diterima
H1 ditolak.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Penelitian mengenai hubungan
pengetahuan orang tua tentang APE
dengan perkembangan anak prasekolah
yang menjadi subyek penelitian yaitu
semua Orang Tua serta Balitanya usia 4-5
tahun pada bulan Mei-Juni di Dusun Tapak
Desa
Tapak
Kecamatan
Panekan
Kabupaten Magetan. Pada penelitian ini
subjek berjumlah 44 ibu balita dan balita
usia 4-5 tahun.. Berikut ini adalah hasil
penelitian dalam bentuk table.
1. Analisis Bivariat
a. Pengetahuan Orang Tua
Tabel 1. Distribusi pengetahuan
orang tua
N
o
Pengetahu
an Orang
Tua
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
Jumlah
Frekuen
si
Presentase
(%)
20
17
7
44
45,5%
38,6%
15,9%
100
tenaga
kesehatan
memberikan
penyuluhan tentang alat permainan
edukatif (APE).
b. Perkembangan Anak
Tabel 2. Distribusi frekuensi
perkembangan anak
DAFTAR PUSTAKA
Harizal. 2009. Implementasi Konsep Montessori
Pada Pendidikan Anak Usia Dini.
http://insan.peduli.PTKPNF.implemen
tasi-konsep-montessori-pada.html
(diakses pada tanggal 8 Januari 2013
jam 13.15 WIB). .
Hidayat, A. 2010. Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Hurlock, E. 1993. Perkembangan Anak Jilid 1.
Gelora Aksara Pratama: Erlangga.
Ismail, A. 2012. Education Games.Yogyakarta:
Pro-U Medika
Muhammad. 2010. Proposal Skripsi Pengaruh
Pemberian Penyuluhan Tentang Alat
Permainan Edukatif (APE) dengan
Ketetapan Pemilihan Alat Permainan
Edukatif (APE) Pada Anak Usia
Prasekolah Didusun Jurgang Barat
Desa Masaran Kecamatan Banyuates
Sampang Madura. Musafak. 2011.
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit.
Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2005. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2007. Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Yogyakarta: Rineka
Cipta.
. 2010.Metodologi Penelitian
Kesehatan. Yog akarta: Rineka Cipta.
Nugroho, H. 2009. Petunjuk Praktis Denver
Developmental Screening Test.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
Metodelogi
Penelitian
ilmu
Keperawatan. Jakarta: salemba
medika
Soedjatmiko. 2008. Stimulasi Dini.
http://www.infodokterku.com (diakses
30
31