You are on page 1of 6

TUGAS PROMKES

Langkah-langkah Perencanaan Promosi Kesehatan

Disusun oleh :
AGYL HARI PRASTYO
1301200059

POLTEKKES KEMENKES MALANG


JURUSAN D III KEPERAWATAN LAWANG
Kampus 2 : Jl. A. Yani, Lawang, Kabupaten Malang, Tlp (0341) 427487

Langkah-langkah Perencanaan Promosi Kesehatan


Menentukan Kebutuhan Promosi Kesehatan
Diagnosis Masalah
Untuk menentukan diagnosis masalah dapat dilakukan dengan menggunakan
kerangka PRECEDE-PROCED yang sesuai dengan gambar 1 dan 2 di bawah ini.
PRECEDE digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
tujuan program.

Gambar 1 :

Kerangka PRECED-PROCED
Sumber : Green, Lawrance, Marshal W. Kreuter 1991:24

Gambar 2 :

Indikator, dimensi, dan hubungan di antara faktor-faktor yang


diidentifikasi pada fase 1, 2, dan 3 pada kerangka PRECEDEPROCEDE.

Sedangkan PROCED digunakan untuk mnetapkan sasaran dan


kriteria kebijakan, serta implementasi dan evaluasi.

Fase 1 ( Diagnosis Sosial )


Diagnosis sosisal adalah proses menentukan persepsi masyarakat untuk
meningkatkan kualiatas hidup masyarakat, dengan partisipasi dan penerapan
berbagai informasi yang di desain sebelumnya. Untuk mengetahui masalah
sosial, digunakan indikator sosial seperti pada Gambar 2. Penilaian dapat
dilakukan atas dasar data sensus, vital statistik, dan pengumpulan data secara
langsung ke masyarakat. Dapat dilakukan juga pengumpulan data secara
langsung ke masyarakat dengan cara wawancara dengan informan kunci,
forum yang ada di masyarakat, focus groups discusion (FGD), nominal group
proces, dan survei.
Fase 2 ( Diagnosis Epidemiologi )
Pada fase ini, siapa atau kelompok mana yang terkena masalah
kesehatan (umur, jenis kelamin, lokasi, dan suku) diidentifikasi. Di samping
itu, dicari pula tentang bagaimana pengaruh atau akibat dari masalah kesehatan
tersebut (imunisasi, perawatan atau pengobatan modifikasi lingkungan atau
perilaku). Prioritas masalah harus tergambar pada tujuan program dengan ciri
who will benefit how much of what outcome by when
Fase 3 ( Diagnosis Perilaku Dan Lingkungan )
Untuk fase ini, masalah perilaku dan lingkungan yang memengaruhi
perilaku dan status kesehatan atau kualitas hidup seseorang atau masyarakat
diidentifikasi. Indikator masalah masalah perilaku yang memengaruhi status
kesehatan seseorang adalah manfaat pelayanan (utilization), upaya pencegahan
(preventive action), pola konsumsi makanan (consumption pattern), kepatuhan
(compliance), dan upaya pemeliharaan kesehatan sendiri (self care).
Langkah-langkah dalam melakukan diagnosa perilaku dari lingkungan, yaitu :
1. Memisahkan faktor perilaku dan nonperilaku sebagai penyebab
masalah kesehatan.
2. Mengidentifikasi perilaku yang dapat di cegah dan perilaku yang
berhubungan dengan tindakan keperawatan atau pengobatan.
3. Mengurutkan masalah perilaku dan lingkungan berdasarkan
besarnya pegaruh terhadap kesehatan
4. Mengurutkan masalah perilaku dan lingkungan berdasarkan
kemungkinan untuk diubah
5. Menetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran
program. Setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku dan
lingkungan yang ingin di capai program.

Fase 4 ( Diagnosis Pendidikan Organisasional )


Identifikasi pendidikan dan organisasional dilakukan berdasarkan
determinan perilaku yang mempengaruhi stasus kesehatan seseorang atau
masyarakat, yaitu :
1. Faktor prediopsisi, meliputi pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan
dan nilai atau norma yang diyakini seseorang.
2. Faktor pendorong, yaitu lingkungan yang memfasilitasi perilaku
seseorang
3. Faktor penguat, yaitu perilaku orang lain yang berpengaruh yang dapat
menjadi pendorong seseorang untuk berperilaku.
Fase 5 ( Diagnosis Administrasi Dan Kebijakan )
Pada fase ini, dilakukan analisis kebijakan, sumber daya, dan peraturan
yang berperilaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan
program promosi kesehatan. Pada fase ini, kita melangkah dari perencanaan
dengan PRECEDE ke implementasi dan evaluasi dengan PROCED.
Data yang dibutuhkan untuk perencanaan promosi kesehatan dapat diperoleh
dari berbagai sumber berikut, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Dokumen yang ada


Langsung dari masyarakat
Petugas kesehatan di lapangan
Tokoh masyarakat

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, yaitu :


1. Key format approach
2. Comunity forum approach
3. Sample survey approach
Langkah-langkah untuk menentukan prioritas masalah kesehatan meliputi
sebagai berikut, yaitu :
1. Menentukan kesehatan masyarakat
2. Menentukan pola pelayanan kesehatan masyaarakat dan pelayanan
kesehatan masyarakat
3. Menentukan hubungan antara status kesehatan dan pelayanan
kesehatan masyarakat
4. Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat meliputi
tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, ras, letak geografis, kebiasaan
atau perilaku dan kepercayaan yang dianut
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
Pada dasarnya, tujuan utama promosi kesehatan mencakup tiga hal
yaitu, peningkatan pengetahuan, peningkatan perilaku masyarakat,
peningkatan status kesehatan masyarakat. Tujuan promosi kesehatan terdiri

atas tiga tingkatan( green 1991 ), yaitu tujuan program, tujuan pendidikan, dan
tujuan perilaku.
Tujuan perilaku, tujuan program merupakan refleksi dari fase sosial
dan epidemiologi, berupa pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam
periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
Tujuan pendidikan, tujuan pendidikan merupakan pendidikan atau
pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang digunakan.
Tujuan pendidikan disebut juga tujuan jangka menengah ( contohnya, cakupan
angka kunjungan ke klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi
kesehatan berjalan tiga tahun )
Tujuan perilaku, merupakan tujuan jagka pendek, yang merupakan
gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan.
Tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Menentukan sasaran promosi kesehatan
Pada tahap ini, ditemukan secara langsung ( primer ) dan tidak
langsung ( sekunder dan tersiar ). Sasaran promosi kesehatan adalah individu
dan kelompok atau keduanya.
Menentukan isi promosi kesehatan
Komponen isi promosi kesehatan berisi bahan yang akan di sampaikan
kepada sasaran untuk meningkatkan pencapaian tujuan. Adapun syarat isi
promosi kesehatan meliputi berorientasi pada tujuan, harus menunjang
pencapaian tujuan, dan harus disusun berdasarkan masing-masing tujuan
jangka pendek paling sedikit jumlahnya sama dengan tujuan jangka pendek
dirumuskan. Isi pesan dapat digunakan dengan menggunakan bahasa yang
sederhana atau yang mudah dipahami.
Menentukan metode yang akan digunakan
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan metode
promosi kesehatan adalah sebagai berikut, yaitu :

1. Aspek yang akan dicapai


Aspek pengetahuan, metode yang dapat dihunakan misal,
penyuluhan langsung, pemasangan poster dan leaflet
Aspek sikap
Aspek ketrampilan, metode yang dapat digunakan berupa memberi
kesempatan kepada sasran untuk mencoba ketrampilan tersebut
2. Sumber daya yang dimiliki masyarakat
3. Jenis atau jumlah sasaran
Menentukan media yang akan digunakan

Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran, aspek yang
lain dicapai, metode yang digunakan, dan sumber daya yang ada.
Media dapat digunakan diberbagai tempat antara lain sebagai berikut, yaitu :
1. Rumah tangga ( leaflet, model buku bergambar, benda nyata seperti
buahan, dan sayuran )
2. Tempat kerja dan sekolah ( papan tulis, flipchart, poster, leaflet, buku
cerita bergambar, kotak gambar gulung, dan boneka )
3. Masyarakat umum ( poster, spanduk, leaflet, flanel graf, dan wayang )
Menyusun rencana evaluasi
Ditahap ini, dijabarkan kapan evaluasi akan dilaksanakan, di mana
dilaksanakan, kelompok sasaran mana yang akan di evaluasi, dan siapa yang
akan melaksanakan evaluasi.
Menyusun jadwal pelaksanaan
Merupakan penjabaran dari waktu, tempat dan pelaksana, yang
biasanya disajikan dalam bentuk gantt chart.

You might also like