Professional Documents
Culture Documents
PENYAJIAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Tanggal masuk RS
: Ny. L
: 69 tahun
: Perempuan
: Jln. Veteran, Pontianak
: IRT
: 8 Juli 2016
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama
:
Muntah berwarna hitam
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan muntah hitam sebanyak 2 kali, muntah sebanyak kirakira 6 sendok makan. Pasien juga mengeluh BAB hitam cair dialami sebanyak 4
kali sejak 2 minggu yang lalu, BAB hitam Nyeri pada bagian ulu hati dan bagian
tengah perut terlebih jika ditekan sejak 6 jam SMRS, nyeri dirasakan sampai ke
dada. Pasien juga mengeluh badan lemas dan tidak nafsu makan sejak 2 bulan ini.
rutin minum obat-obatan cina penghilang nyeri sejak 3 tahun ini. Merokok dan
minum-minuman keras disangkal pasien.
Keluhan lain seperti demam, batuk, sesak nafas, nyeri dada, pusing, di sangkal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat diabetes melitus
: disangkal
Riwayat penyakit jantung
: disangkal
Riwayat penyakit ginjal
: disangkal
Riwayat penyakit liver
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat atopi
: disangkal
Riwayat opname
: Tiga bulan yang lalu dirawat di RS Kota
dengan keluhan BAB hitam.
Riwayat trauma
Riwayat penyakit serupa
Riwayat maag
4. Riwayat Penyakit Keluarga
: disangkal
: disangkal
: diakui
: diakui
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: diakui
: disangkal
: diakui
: disangkal
: Karnofsky 60
: Compos Mentis (E4V5M6)
: 50 kg
: 120/70 mmHg (berbaring pada lengan kiri)
: 88 x/menit, irama reguler
: 22 x/menit tipe thorakoabdominal
: 36,7 C per aksiler
5. Kulit
Ikterik (-), petekie (-), purpura (-), akne (-), turgor cukup, hiperpigmentasi (-),
bekas garukan (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-), sikatrik bekas operasi (-).
6. Kepala
Normocephali, jejas (-), rambut warna hitam
7. Mata
Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (+/+), injeksi konjungtiva (-/-),
perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek
cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-).
8. Hidung
Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).
9. Telinga
Deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-)
10. Mulut
2
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), mukosa pucat (+), lidah
tifoid (-), papil lidah atrofi (-), luka pada tengah bibir (-), luka sudut bibir (-).
11. Leher
Leher simetris, deviasi trakea (-), JVP 5+2 H2O Cm, pembesaran kelenjar limfe
(-).
12. Thorax
a. Paru
Inspeksi
Ketinggalan gerak
Depan Belakang
N
N
N
N
N
N
N
N
N
Fremitus
Depan Belakang
N
N
N
Perkusi :
Depan Belakang
S S S S
S S S S
S S S S
S: sonor
Auskultasi :
Suara nafas dasar vesikuler
Depan Belakang
+ + + +
+ + + +
+ + + +
Suara tambahan: wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
b. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : iktus kordis kuat angkat.
Perkusi : batas jantung.
Batas kiri jantung
Atas
: SIC II linea parasternalis sinistra.
Bawah
: SIC V linea midclavicula sinistra.
Batas kanan jantung
Atas
: SIC II linea parasternalis dextra.
Bawah
: SIC IV linea parasternalis dextra.
Auskultasi
: bunyi jantung I-II murni, reguler,
murmur(-), gallop (-).
13. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
+
-
14. Ekstremitas
Superior : clubbing finger (-), deformitas (-),
palmar eritema (-), edema (-), akral hangat (+).
Inferior
: clubbing finger (-), deformitas
(-), edema (-), akral hangat (+).
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah rutin
(6 Agustus 2016)
Hemoglobin
: 7,5 g/dL (N : 13 16 g/dL)
Eritrosit
: 2,92 juta/uL (N: 4,5 5,5 juta/uL)
Leukosit
: 9.300 (5000 1000/uL)
Trombosit
: 491.000/uL (150.000 400.000/uL)
Hematokrit
: 21,7% (N: 40 48%)
Gula darah sewaktu
: 117 mg/dL (N : <140 mg/dL)
SGOT
: 21 IU (N: <36 IU)
SGPT
: 17 IU (N: <35 IU)
Ureum
: 21,4 mg/dL (N: 20 40 mg/dL)
Kreatinin
: 0,87 (N: 0,5 1,5 mg/dL)
(13 Agustus 2016)
Hemoglobin
: 9,0 g/dL (N : 13 16 g/dL)
Eritrosit
: 3,48 juta/uL (N: 4,5 5,5 juta/uL)
Leukosit
: 5.000 (5000 1000/uL)
Trombosit
: 506.000/uL (150.000 400.000/uL)
Hematokrit
: 27,0% (N: 40 48%)
2. Pemeriksaan EKG
Interpretasi:
Sinus Takikardi
E. Diagnsosis
Hematemesis et causa susp. gastritis erosif
F. Tatalaksana
IVFD RL 20 TPM
IVFD NaCl 500 cc + 2 amp pantoprazole 20 TPM/ hari
Inj. Ondansetron 3x8 mg
PO Rebamipid 1x100 mg
PO Braxidin 2x1 tab
PO Sucralfate Syrup 3x1 C
PO Lactulac Syrup 3x1 C
G. Prognosis
Vitam
Sanactionam
Functionam
: dubia et bonam
: dubia et bonam
: dubia et bonam