Professional Documents
Culture Documents
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Administrasi dan Supervsi Pendidikan
Dosen: Lusi Susanti
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Supervisi pendidikan atau yang lebih dikenal dengan pengawasan pendidikan
memiliki konsep dasar yang saling berhubungan. Dalam konsep dasar supervisi
pendidikan dijelaskan beberapa dasar-dasar tentang konsep supervisi pendidikan itu
sendiri. Pendidikan berbeda dengan mengajar, pendidikan adalah suatu proses
pendewasaan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dengan
memberikan stimulus positif yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sedangkan pengajaran hanya mencakup kognitif saja artinya pengajaran adalah suatu
proses pentransferan ilmu pengetahuan tanpa membentuk sikap dan kreatifitas peserta
didik. Oleh karena itu, pendidikan haruslah diawasi atau disupervisi oleh supervisor
yang dapat disebut sebagai kepala sekolah dan pengawas-pengawas lain yang ada di
departemen pendidikan. Pengawasan di sini adalah pengawasan yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja para pendidik dan pegawai sekolah lainnya dengan cara
memberikan pengarahan-pengarahan yang baik dan bimbingan serta masukan tentang
cara atau metode mendidik yang baik dan professional. Dalam perkembangannya
supervisi pendidikan memberikan pengaruh yang baik pada perkembangan pendidikan
di Indonesia sehingga para pendidik memiliki kemampuan mendidik yang kreatif,
aktif, efektif dan inovatif. Dan dengan adanya mata kuliah supervisi pendidikan pada
institusi yang bergerak dalan bidang pendidikan akan lebih menunjang para
mahasiswa untuk mengetahui bagaimana mengawasi atau mensupervisi pada
pendidikan yang baik.
Dalam makalah ini akan kami paparkan beberapa konsep dasar tentang supervisi
pendidikan beserta sub-subnya yang semuanya sudah kami sebutkan dalam rumusan
B.
a.
b.
c.
d.
masalah.
Rumusan Masalah
Konsep dasar supervisi pendidikan ( Pengertian , Rasional,, Tujuan dan Fungsi )
Ruang Lingkup ( akademik dan manajerial )
Prinsip supervisi Pendidikan
Peranan Supervisi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Secara etimologis supervisi berasal dari kata super dan vision yang masing masing
kata berarti atas dan penglihatan jadi dapat diartikan bahwa kata supevvisi sebagai
penglihatan dari atas. Supervisi Pendidikan ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh
staf sekolah agar mereka dapat mengembangkan kemampuan situasi belajar mengajar yang
lebih baik.
Ada bermacam-macam definaisi supervisi pendidikan. Dalam uraian buku Prinsip dan
teknik supervisi pedidikan dikemukakan pendapat Adam Dan Dikcy bahwa supervisi
pendidikan adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran, kemudian
dikemukakan juga pendapat Kimball wiles supervisi adalah bantuan yang diberikan untuk
memperbaiki situasi belajar. (mulyasa, 2006).
Dari berbagai pendapat kita juga dapat mengikuti definisi supervisi seperti yang
dikemukakan dalam buku petunjuk pelaksanaan pengelolaan administrasi dan supervisi.
Dalam pedoman itu ditegaskan pengertian supervisi adalah bantuan yang diberikan kepada
seluruf staf untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Bantuan itu dapat
berupa teknis administrative maupun teknik edukatif. Bantuan itu diberikan secara sistematis,
demokratis, koperatif, konstruktif, dan kreatif.
Supervisi pendidikan adalah segenap bantuan yang diberikan oleh seorang dalam
mengembangkan situasi belajar mengajar disekolah kearah yang lebih baik. Supervisi
meliputi segenap aktifitas yang dirancang untuk mengembangkan pengajaran dan atau
pembelajaran pada semua tingkatan organisasi sekolah (Wiles, 1985).
Dalam kamus Dictinary of Education (Good, 1973) istilah supervisi pendidikan diberi batasan
sebagai segenap usaha dari para pengelola atau pimpinan sekolah dalam upaya memimpin
guru atau petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, seleksi
pertumbuhan jabatan dan pengembangan guru-guru, dan memperbaiki tujuan pendidikan,
bahan-bahan pengajaran, metode dan evaluasi pengajaran.
Supervisi adalah segenap aktifitas yang dilakukan oleh personil sekolah yang ada
hubungannya dengan orang dewasa dan benda-benda untuk memelihara atau mengubah cara
kerja sekolah yang berpengauh langsung terhadap proses pembelajaran, dan digunakan untuk
meningkatkan aktiviatas belajar siswa. Supervisi sesungguhnya sangat berkaitan dengan
aspek pengajaran, tetapi tidak berorientasi langsung pada siswa. Supervisi merupakan salah
satu fungsi pokok sekolah, bukan tugas atau pekerjaan spesifik, dan bukan pula sebagai
perangkat teknik-teknik. Supervisi pengajaran atau akademik diarahkan untuk memelihara
dan mengembangkan proses belajar mengajar di sekolah. (Harris, 1975, menurut kutipan
Sergeovani dan Starrat, 1979).
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa supervisi pendidikan adalah
segenap usaha baik yang berupa teknis administrative maupun teknik edukatif yang dilakukan
oleh seorang supervisor (seorang penilik SD, kepala sekolah atau guru biasa yang
memberikan bantuan untuk anggota staf lain dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik
dalam mengajar) untuk memperbaiki, menciptakan dan mengembangkan situasi belajar yang
lebih baik guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
2. Rasional Supervisi Pendidikan
Pekerjaan menuntut adanya sikap profesional. Apalagi profesi guru yang sehari hari
menangani makhluk hidup berupa anak anak dengan berbagai karakteristik yang berbeda.
Pekerjaan guru menjadi lebih berat tatkala menyangkut peningkatan kemampuan anak
didiknya.sedangkan kemampuan dirinya megalami stagnasi. Guru yang profesional adalah
mereka yang memiliki kamampuan profesional dengan kapasitasnya sebagai pendidik.
3. Tujuan Supervisi Pendidikan
Secara umum sebenarnya sudah terimplisit dalam definisi-definisi supervisi yang
dikemukakan dimuka. Tujuan umum dari supervisi pendidikan adalah membantu
mengembangkan situasi belajar kearah yang lebih baik. Burton dan Bruecker (1979, menurut
kutipan Sergeovani, 1979) menggariskan tujuan supervise pendidikan sebagai berikut :
Menurut jawaban rumusan masalah yang ada dalam buku pedoman kurikulum tahun 1984
dapat dirumuskan tujuan dari supervisi pendidikan yaitu :
yang
baik
tidak
hanya
mencari
kelemahan-kelemahan
yang
e)
2)
Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket,
kontinu.
2. Prinsip demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru
bukan berdasarkan atasan dan bawahan akan tetapi berdasarkan rasa kesejawatan.
Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan
yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan
tugasnya.
3. Prinsip kerja sama
Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi sharing of idea, sharing
of experience, memberi support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka
merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip konstruktif dan kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas. Kalau
supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan bukan dengan caracara yang menakutkan. Supervisi juga harus berpegang teguh pada pancasila yang
merupakan prinsip asasi dan merupakan landasan utama dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban.
Di samping prinsip di atas, prinsip pendidikan dapat dibedakan atas prinsip positif dan
prinsip negatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.
1. Prinsip positif adalah prinsip-prinsip yang patut diikuti, diantaranya adalah:
Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif
o Supervisi harus kreatif dan konstruktif
o Supervisi harus scientific dan efektif
o Supervisi harus dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru
o Supervisi harus berdasarkan kenyataan
o Supervisi harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengadakan
self evaluation.
adalah:
Bab III
KESIMPULAN
Dari pemaparan makalah di atas dapat kami simpulkan bahwa konsep dasar supervisi
pendidikan itu terdiri atas pengertian, tujuan, prinsip, peranan, dan objek atau sasaran.
Supervisi itu sendiri adalah suatu proses bimbingan dari seorang kepala sekolah kepada para
guru dan pegawai yang langsung menangani belajar siswa guna memperbaiki situasi belajar
mengajar para siswa agar para siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang
semakin meningkat. Tujuan dari supervisi pendidikan itu sendiri adalah perbaikan proses
belajar mengajar termasuk di dalamnya adalah memperbaiki mutu mengajar guru juga
membina profesi guru dengan cara pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses
belajar mengajar dan keterampilan guru, selain itu memberikan bimbingan dan pembinaan
dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar dan teknik
evaluasi pengajaran. Prinsip supervisi pendidikan terdiri atas prinsip ilmiah, demokratis, kerja
sama, dan konstruktif kreatif. Peranan supervisi pendidikan adalah memudahkan supervisor
dalam mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Kemudian sasaran
supervisi pendidikan ditujukan pada usaha memperbaiki situasi belajar mengajar antara guru
dan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2004, Dasar-dasar Supervisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Burhanudin,dkk. 2006. Supervisi pendidikan dan pengajaran. Malang: Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Malang
Mulyasa, E., 2006, Menjadi kepala sekolah Profesional, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.