You are on page 1of 1

DIABETES DENGAN IBADAH PUASA

1. Penyandang diabetes yang terkendali dengan pengaturan makan saja tidak akan
mengalami kesulitan untuk berpuasa. Selama berpuasa Ramadhan, perlu dicermati
adanya perubahan jadwal, jumlah dan komposisi asupan makanan.
2. Penyandang diabetes usia lanjut mempunyai kecenderungan dehidrasi bila berpuasa, oleh
karena itu dianjurkan minum yang cukup.
3. Perlu peningkatan kewaspadaan pasien terhadap gejala-gejala hipoglikemia. Untuk
menghindarkan terjadinya hipoglikemia pada siang hari, dianjurkan jadwal makan sahur
mendekati waktu imsak/subuh, kurangi aktivitas fisik pada siang hari dan bila
beraktivitas fisik dianjurkan pada sore hari.
4. Penyandang diabetes yang cukup terkendali dengan OHO dosis tunggal, juga tidak
mengalami kesulitan untuk berpuasa. OHO diberikan saat berbuka puasa. Hati-hati
terhadap terjadinya hipoglikemia pada pasien yang mendapat OHO dengan dosis
maksimal.
5. Bagi yang terkendali dengan OHO dosis terbagi, pengaturan dosis obat diberikan
sedemikian rupa sehingga dosis sebelum berbuka lebih besar dari pada dosis sahur.
6. Untuk penyandang diabetes DM tipe 2 yang menggunakan insulin, dipakai insulin kerja
menengah yang diberikan saat berbuka saja.
7. Diperlukan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap terjadinya hipoglikemia pada
penyandang diabetes pengguna insulin. Perlu pemantauan yang lebih ketat disertai
penyesuaian dosis dan jadwal suntikan insulin. Bila terjadi gejala hipoglikemia, puasa
dihentikan.
8. Untuk pasien yang harus menggunakan insulin dosis multipel dianjurkan untuk tidak
berpuasa dalam bulan Ramadhan.
9. Sebaiknya momentum puasa Ramadhan ini digunakan untuk lebih diabetes. Dengan
berpuasa Ramadhan diharapkan adanya perubahan psikologis yang menciptakan rasa
lebih sehat bagi penyandang diabetes

You might also like