You are on page 1of 4

CORPORATE GOVERNANCE

OLEH :
SANG MD ADITYA MAHARDIKA K
(1315351176)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM EKSTENSI
2016

I. Latar Belakang Good Corporate Governance


Istilah corporate governance pertama sekali digunakan pada 1970-an ketika
terdapat beberapa skandal korporasi yang terjadi di Amerika Serikat dan beberapa
tindakan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang terlibat dalam kegiatan
berpolitik yang tidak sehat dan budaya korupsi. Terjadinya kegagalan perusahaan
berskala besar, skandal-skandal keuangan dan krisis-krisis ekonomi di berbagai Negara,
telah membuat banyak perusahaan memusatkan perhatiannya pada pentingnya penerapan
corporate governance.
Corporate governance dalam arti sempit pada dasarnya berbicara tentang dua
aspek yakni governance structure atau board structure dan governance process atau
governance mechanism pada suatu perusahaan. Governance structure adalah struktur
hubungan pertanggungjawaban dan pembagian peran diantara berbagai organ utama
perusahaan yaitu pemilik atau pemegang saham, pengawas atau komisaris, dan pengelola
atau direksi atau manajemen. Sedangkan governance process membicarakan tentang
mekanisme kerja dan interaksi aktual diantara organ-organ tersebut. Dengan demikian,
tidak ada standar formula Good Corporate Governance yang efektif yang dapat
diterapkan dalam seluruh perusahaan. Karena penerapan sistem Good Corporate
Governance akan disesuaikan dengan keadaan masing-masing perusahaan. Untuk itulah,
maka perusahaan harus memformulasikan standar Good Corporate Governance mereka
sendiri berdasarkan keadaan perusahaan mereka masing-masing dengan tetap mengacu
pada standar Good Corporate Governance yang berlaku di Indonesia dan standar
internasional. Secara teoritis konseptual Good Corporate Governance bukan sesuatu yang
baru bagi manajemen korporasi, tetapi di Indonesia konsep ini menjadi fenomena baru
dalam tata kelola korporasi semenjak pasca krisis tahun 1997. Awalnya konsep di
Indonesia diperkenalkan oleh Pemerintah Indonesia dan Internasional Monetary Fund
(IMF) dalam rangka Economy Recovery pasca krisis. Good Corporate Governance
merupakan suatu konsep tentang tata kelola perusahaan yang sehat. Konsep ini
diharapkan dapat melindungi pemegang saham (shareholder) dan kreditor agar dapat
memperoleh kembali investasinya.
Pada dasarnya, tidak ada defenisi baku tentang tata kelola korporasi. ketiadaan
defenisi ini menimbulkan perdebatan yang panjang dan melelahkan.
II. Pengertian Good Corporate Governance dari beberapa ahli
Organisasi for Ecomonic Co-Operation and Development (OECD) menyatakan

Good Corporate Governance adalah struktur yang olehnya para pemegang saham,
komisaris, dan manajer menyusun tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai
tujuan- tujuan tersebut dan mengawasi kinerja.
Menurut Forum for Corporate in Indonesia (FCGI), Good Corporate Governance
adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,
pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, serta para
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan
perusahaan. Tujuan Corporate Governance ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Menurut Cadbury mengatakan bahwa good corporate governance adalah
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar tercapai keseimbangan antara
kekuatan dan kewenangan perusahaan. Definisi lain dari Cadbury Committee
memandang Corporate Governance sebagai seperangkat aturan yang merumuskan
hubungan antara para pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun kesternal sehubungan
dengan hak hak dan tanggung jawab mereka.
Menurut Center for Policy Study (CEPs) mengatakan Good Corporate
Governance adalah seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak (right), proses dan
pengendalian baik yang ada di dalam maupun diluar manajemen perusahaan.
Menurut Nindyo Pramono Good Corporate Governance adalah suatu sistem
pengelolaan korporasi yang mencerminkan hubungan yang sinergi antara manajemen dan
pemegang saham, kreditor, pemerintah, supplier, dan stakeholders lainnya.
Menurut Hasnati Good Corporate Governance adalah suatu kerangka yang
mengatur hubungan internal antar organ yang ada didalam suatu perusahaan. Good
Corporate Governance juga mengatur hubungan organ-organ internal dengan pihak
ekternal yang mempunyai hubungan dengan, dimana pengaturan terhadap pola hubungan
ini akan tercipta suatu perusahaan yang transparan, fair, responsible dan mempunyai
akuntabilitas.
Menurut Mas Ahmad Daniri Good Corporate Governance adalah suatu pola
hubungan, sistem dan prosess yang digunakan oleh organ perseroan (direksi, dewan
komisaris, RUPS) guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham sera
kesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan

stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan norma yang


berlaku.
Menurut Ridwan Khairandy dan Camelia Malik Good Corporate Governance
merupakan suatu konsep tentang tata kelola perusahaan yang sehat. Konsep ini
diharapkan dapat melindungi pemegang saham dan kreditor agar dapat memperoleh
kembali investasinya.
Menurut Adrian Sutedi ,Corporate governance dapat diartikan sebagai suatu
proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/Pemilik
modal, Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi) untuk meningkatkan keberhasilan usaha
dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan
peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.
Menurut Wahyudi Prakarsa Good Corporate Governance adalah mekanisme
administrative yang mengatur hubungan-hubungan antara managemen perusahaan,
komisaris, direksi, pemegang saham dan kelompok-kelompok kepentingan ( stakeholders
) yang lain. Hubungan-hubungan ini dimanifestasikan dalam bentuk aturan permainan
dan system insentif sebagai kerangka kerja yang diperlukan untuk menentukan tujuantujuan perusahaan dan cara-cara pencapaian tujuan-tujuan serta pemantauan kinerja yang
dihasilkan.
Menurut Mohamad Fajri Good Corporate Governance merupakan seperangkat
sistem dan struktur yang mengatur perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan
pemenuhan serta keseimbangan kepentingan stakeholder.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Corporate Governance pada
intinya adalah mengenai suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit
hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya
tujuan organisasi.

You might also like