You are on page 1of 4

LAPORAN HASIL WORKSHOP

PENYUSUNAN RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI LPPM


PERGURUAN TINGGI
Di Lingkungan Kopertis Wilayah VII

Penyelenggara

: KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
WILAYAH VII

Peserta

: 74 LPPM Perguruan Tinggi

Pelaksanaan

: Senin, 25 Juli 2016

Materi

: 1. Rencana strategis dan landasan hukumnya


2. Standarisasi dan borang penilaian pengabdian kepada masyarakat
perguruan tinggi
3. contoh pembuatan renstra pengabdian kepada masyarakat
Universitas Muhammadiyah Malang

A. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh hibah pengabdian kepada
masyarakat pada laman Simlitabmas dan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan mewajibkan seluruh perguruan tinggi untuk mengunggah Renstra
Pengabdian Kepada Masyarakat paling lambat tanggal 31 Oktober 2016. Belum banyaknya
luaran di bidang pengabdian kepada masyarakat yang kalah jumlah dengan luaran dari
penelitian mengharuskan adanya pemisahan renstra pengabdian kepada masyarakat dengan
renstra penelitian.
Luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat memiliki penilaian yang cukup
tinggi serta belum banyak perguruan tinggi yang fokus dalam menghasilkan luaran di bidang
pengabdian kepada masyarakat.
B. Pelaksanaan Workshop
Workshop dimulai dari materi yang pertama yaitu rencana strategis dan landasan hukum
yang dibawakan oleh Dr.drh. Raden Wisnu Nurcahyo. Pada materi pertama ini dijelaskan
tentang landasan hukum bidang pengabdian kepada masyarakat dan pembuatan renstra
pengabdian kepada masyarakat, pada penjelasannya Dr. Wisnu juga mengutarakan tentang
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di UGM yang tersebar dari sabang
sampai merauke.
Dalam menentukan program pengabdian kepada masyarakat diharapkan mengacu kepada
prinsip dasar dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu:
1. Berbasis kewilayahan
2. Berdasarkan permasalahan, kebutuhan, atau tantangan masyarakat
3. Sinergi, multi disiplin, dan bermitra
4. Kegiatan terstruktur, dengan target luaran yang jelas dan dapat diukur
5. Berkelanjutan, tuntas, dan bermakna
Maksud dari berbasis kewilayahan adalah bertanggung jawab atas kesejahteraan, kesehatan,
dan pendidikan masyarakat di wilayahnya, selain itu juga mempertimbangkan kebutuhan
atau tantangan masyarakat di wilayahnya. Program pengabdian kepada masyarakat
direncanakan secara kontinyu dan jangka panjang yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
Proses penyusunan renstra program pengabdian masyarakat (Renstra PPM) yaitu:
1. Pedoman kebijakan perguruan tinggi dalam pengelolaan program pengabdian
masyarakat selama kurun waktu minimal 5 (lima) tahun
2. Program dan kegiatan pengabdian masyarakat mengacu kepada unggulan perguruan
tinggi, isu global, isu nasional, RPJM nasional, dan/atau RPJM provinsi atau kabupaten
kota.

3. Turunan dari Renstra PPM adalah program dan kegiatan pengabdian masyarakat yang
bersifat kemitraan, dilaksanakan secara kelompok, multidisiplin intra perguruan tinggi
atau antar perguruan tinggi.
Kewajiban perguruan tinggi dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat
adalah:
1. Bersama perguruan tinggi di satu wilayah dan Pemda Mensinergikan RPJM dengan
Kebhinekaan Intelektual dengan Memperhatikan Isu Global, Isu Nasional dan/atau Isu
Wilayah
2. Membuat renstra PPM
3. Menyususn pedoman pengelolaan PPM perguruan tinggi berbasis kewilayahn dan
inisiatif perguruan tinggi
4. Menetapkan indikator kinerja mengacu kepada ketentuan Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat
5. Meningkatkan Kinerja dan Kontribusi Dosen Pelaksana Pengabdian PT dalam Berbagai
Tahapan Program PPM sesuai RENSTRA-PPM
6. Mengimplementasikan Sistem Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Program PPM
perguruan tinggi
7. Melakukan Diseminasi Hasil PPM perguruan tinggi dalam bentuk Jurnal Aplikasi Iptek
dan/atau Seminar PPM
8. Melaporkan Hasil dan Dampak Kegiatan PPM Kepada DRPM
9. Secara Bersama-sama PT di satu Wilayah Meningkatkan Pelibatan Dosen dalam bidang
Pengabdian kepada Masyarakat
Kerangka dasar naskah penyusunan renstra program pengabdian masyarakat
Bab I
: Pendahuluan
Bab II
: Landasan Pengembangan PPM perguruan tinggi
Bab III
: Garis Besar renstra PPM perguruan tinggi
Bab IV
: Program, kegiatan, dan indikator kerja
Bab V
: Pola pelaksanaan, pemantauan, evaluasi resntra PPM perguruan tinggi
Bab VI
: Penutup
Untuk materi pada sesi kedua disampaikan oleh Dr. Untung Santoso, M.Si yaitu tentang
standarisasi dan borang penilaian pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi. Pada sesi
ini ditunjukkan pemetaan standar kinerja pengabdian kepada masyarakat, yang meliputi 3
hal yaitu:
1. Sumber daya pengabdian masyarakat (20%)
2. Manajemen pengabdian masyarakat (30%)
3. Luaran (40%)
4. Revenue generating unit (RGU) (10%)
Standar kinerja pada sumber daya pengabdian masyarakat terdapat beberapa indikator yang
digunakan untuk penilaian yaitu:
1. SDM
a. Jumlah dosen yang terlibat unit usaha kampus
b. Jumlah guru besar yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
c. Jumlah sumber daya yang berpendidikan S3 yang terlibat dalam kegiatan
pengabdian masyarakat
d. Jumlah sumber daya yang berpendidikan S2 yang terlibat dalam kegiatan
pengabdian masyarakat
e. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat
f. Jumlah alumni yang terlibat dalam kegiatan pengtabdian masyarakat
g. dll
2. kelembagaan dan fasilitas penunjang
a. kelayakan kantor LPPM/LPM/P3M/DPPM
b. kondisi kantor pusat studi/kajian, studio, laboratorium, pusat layanan, unit bisnis
3. sumber pendanaan
a. jumlah judul mono tahun (IbM, KKN-PPM) yang didanai
b. jumlah PPM multitahun yang didanai
c. jumlah judul program pengabdian non DRPM
4. Sumber daya IPTEK
a. Teknologi tepat guna (TTG)
b. Model/prototype yang digunakan
c. Karya desain/seni/kriya/ bangunan dan arsitektur
d. Rekayasa sosial yang ditetapkan
Standar kinerja pada manajemen pengabdian masyarakat indikator penilaiannya adalah:
1. Proses dan pengelolaan, termasuk renstra

a. Website lembaga LPPM/LPM/P3M


b. Resntra pengabdian
c. Kegiatan pelatihan atau klinik proposal
d. Rekruitmen interview internal
e. Desk evaluasi proposal
f. Seminar pembahasan proposal
g. Kontrak pengabdian
h. Dll
2. Penilaian
a. Unit penjaminan mutu
b. Penilaian kinerja pengabdian pada unit kerja
Standar kinerja untuk luaran pengabdian masyarakat indikator penilaiannya adalah:
1. Jumlah publikasi
a. Jumlah makalah dalam publikasi internasional
b. Jumlah makalah dalam publikasi nasional
c. Jumlah makalah dalam publikasi perguruan tinggi
d. Jumlah tulisan/berita di media massa
e. Jumlah pemakalah dalam kegiatan regional dan nasional
f. Jumlah pemakalah dalam kegiatan internasional
2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
a. Paten hasil PPM
b. Jumlah keterlibatan CSR
c. Jumlh keterlibatan pemda
d. Hak cipta
e. Merk dagang
f. Desain produk industri
g. Dll
3. Buku
a. Buku ajar/buku teks (ber-ISBN)
b. Buku profil daerah/profil usaha/ katalog kegiatan (ber-ISBN)
4. Mitra
a. Jumlah keterlibatan mitra (non produktif)
b. Jumlah keterlibatan mitra (produktif-IRT-UMKM)
c. Jumlah keterlibatan CSR dan Pemda
d. Jumlah usahawan muda yang dihasilkan
e. Jumlah mitra yang omzetnya meningkat
f. Dll
5. Luaran lainnya
a. TTG hasil PPM
b. Model/prototype hasil PPM
c. Dll
Standar kinerja pada Revenue Generating Unit (RGU) pengabdian masyarakat indikator
yang digunakan untuk penilaian yaitu:
a. Unit bisnis berbasis produk
b. Unit bisnis berbasis jasa
c. Royalti

C. Rekomendasi
Dari workshop renstra pengabdian kepada masyarakat ini, yang harus dilakukan setiap
perguruan tinggi adalah:
1. Memisahkan antara renstra penelitian dengan renstra pengabdian kepada masyarakat
2. Bagi perguruan tinggi belum memiliki renstra pengabdian masyarakat diharuskan
berkoordinasi dengan masing-masing fakultas/prodi yang ada untuk menyatukan arah
pengabdian masyarakat, jadi bahasa renstra harus dibuat luas sehingga
3. Mensinergikan rencana pengabdian kepada masyarakat antara masing-masing
fakultas/prodi dengan RPJM maupun rencana pembangunan pemerintah kota/kabupaten
4. Renstra harus memiliki jangka waktu dan harus berfokus kepada program
pemberdayaan
5. Renstra yang dibuat harus memiliki luaran yang jelas yang mampu dicapai perguruan
tinggi

6. Menyusun pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat


7. Disarankan dalam pembuatan renstra pengabdian kepada mayarakat juga
memperhatikan borang pengabdian kepada masyarakat
8. Renstra yang dibuat harus mengikutsertakan dosen sebagai pelaku dalam pengabdian
kepada masyarakat
D. Penutup
Informasi yang dimuat dalam laporan ini merupakan rangkuman dari awal pertemuan
sampai pertemuan berakhir.Saya Sebagai pembuat laporan mohon maaf apabila laporan ini
jauh dari kata sempurna dan ucapan Banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada semua
pihak yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengikuti kegiatan ini. Mudahmudahan hasil dari workshop ini dapat menjadi panduan dalam membuat renstra yang baik.
Kediri, 29 Juli 2016
Pembuat laporan kegiatan

Bothy Dewandaru, SE., M.Si

You might also like