You are on page 1of 92
48 : 23s zs g35 z bes eeeE E ce ae : LE TE 252% é FEE egg? i ede a % eee E 5 a Bogor Agricultural University ota mara, ‘opr on vonokn now apa wor ‘Yeane Christanti Istam (803499032). Respon Lumut Kerak pada Vegetasi Pohon Sebagai Indikator Pencemaran Udara di Kebun Raya Bogor dan Hutan ‘Kota Mangala Wana Bhakti. Dibawah bimbingen Ir. Siti Badriyah Rushayati, Si. dan Ir. Elis Nina Herliyana, MSi. RINGKASAN © Salah sama permasalahan lingkungen hidyp adeleh pencemaran udara, ‘\Butama di daersh perkotaan. Polutan udara dapat mengganggu stabilitas kehidupan \Gakbluk hhidup dan alam sekitemya, Tumbuban perintis Iumut kerak merupakan Guamisme yang sensitiftethadap potutan terbuka seperti SOs, CO, CO:, dan NOx , 0 Nee Pt Be (987199), SMP Nap Voge (1982199, 1 SMU Negeri IV Bogor (1996-199) = Pada tahun 1999, penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen «oervasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutonan IPB melalui jalur USMI ((Bdangan Seleksi Masuk IPB). Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif pada shegai kepiatan seperti pelaihan Jumalistk Tingkat Dasar dan Penulisan Imiah SEM Palas Kenanan TPB pada hun 200, Sonne Peglen Hn ~ Suki di iuar Jawa BEM Fakites Kehutanan IPB 2001, Kegiatn Magang dan Shxihan dalam rangka Pengelolaan Laboratorium Lapangen Fakultas Kebutanan iB peda tahun 2001, selain it juga penis perah menjadi pengurus DKM 1SA’ADURRAHMAN Fekaltas Kehutanan IPB periode 2000-2001, serta organisasi \covahasiswaan HIMAKOVA (Himpusan Mabasiswa Konservasi) Selama masa pendidikan, pemulis perah mengikuti kegiatan Praktek Peogenalan dan Pengelolaan Htan (P3H) di Cilacep-Baturaden, KPH Banyumas innur dan Banyumas Barat PT. Peehutani Unit I Jawa Tengah dan KPH Purwakta, PPP Pethutani Unit 1 Jawa Barat, Serta Praktek Kerja Lapang (PKL) di HPH PT. |Pscewood Manufacturing, Kalimantan Timur pada blanJuli-Agustas tahun 2003. Q Sebagnt salah sat syarat memperoleh gelar Sayjona Kehutana, penulis “oyun sist yang bead “Respon Tamut Kerak pada. Vegetst Pohon ‘Giagai Indikator Pencemaran Udara di Kebun Raya Bogor dan Hutan Kota ‘\Dinggala Wana Bhakti dibawah bimbingan Ir, Siti Badriyal Rushayati, MSi dan is Nina Hesiyana, MSi. AISIONUA [ed een eee REM ot: Grp eia es se mieten arf ee ne one dif hangs tee? itanps tly beaded Be eee ger le ina, rd, Setsign Yalan ae Sever Mba Bic) seta beetle le a eae acer panes hb enh maeng afersenp sah sana neernasbes ame. yenetneneenren bd ine tenet | Bine DAFTAR ISI DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL.... iti ‘TINJAUAN PUSTAKA. A. Pencemaran Udara (Kualitas Udara). B. Komponen Pencemar Udara.. C. Kualitas Udara. D Bioindikator Pencemaran Lingleungan E Lumut Kerak. F. Kelangkaan Lumut Kerak. G. Klasifikasi Lumut Kerak... H. Morfologi Lumut Kerak.. 1. Ukuran Talus Lumut Kerak.. J. Anatomi Lamut Kerak... K. Habitat dan Penyebaran Lumut Keralc. LL Pertumbuhan Talus. M. Reproduksi. 1 i endo H0H Jl BAHAN DAN METODE ‘A, Tempat dan Waktu Penelitan, B. Bahan dan lat... C.Metode Pengumpulan Data C. 1. Pengambilan Sampel Udara. C.2. Pengambilan Sampel Talus Lumut Kerak. Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ‘A. Kebun Raya Bogor ‘A. 1. Keadaan Geografi daa Iki. ‘A.2. Tanah dan Topografi. ‘A.3. Flora dan Fauna... B. Hutan Kota Manggela Wana Bhakti B, 1. Letek dan Luss... B.2. Vegetas Asientun [euminouby sp50g Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i B. 3, Kondisi Fisik Kawasan... 'B. 4. Fungsi dan Manfeat.... \. HASIL DAN PEMBAHASAN ‘A, Hasil Penelitian “A: Jenis Talus ‘A. 2. Ciri Makroskopik Talus. ‘A.3, Cini Mikroskopik Talus (Anatomi Talus Lunt Kerak) ‘A4, Kerapatan dan Kerimbunan Talus Jenis Lumut Kerak. ‘A. S. Penyebaran Tals Jenis Lumut Kerak.. ‘A. 6.Kualitas Udara, ‘B, Pembahasan B. 1. Citi Maloskopik Talus Lumut Kerak. B. 2. Ciri Mikroskopik Talus Lumut Kerak. B. 3, Kerapatan Talus, Kerimbunan Talus dan Penyebaran Talus Jeni TLamut Kerala B. 4. Pengaruh Polutan (SO:, CO, COs, dan NO,) techadep 5) Perkembangan Talus Lumut Kerak, sar ext 40H ©) 1 KESIMPULAN DAN SARAN ‘A. Kesimpulan. AIsIONUN [eINYNoUBy 100g 46 sal ag en 8 aa gy Hoek a Hall L i 2 baal ve iy ag & gu fa PE eu Ahi dh Hiaigae Uh ay ga Bae judndad 1 E. Bogor Agricultural University 15 Py 34 40 4 a “8 i Waes a as 4 u i i i gh ¢ & g 4 fine = a aiid 2,42 gaa 4 a G3ei5233 ig ii] : i ae i aa Pieaddl a + © Hii th mila nat Pertanian Bogor) Bogor Agricultural University orang mena ebagin atau cru kara tu onpe mencrtumben dan menebuthen ube: ‘@Pengipan han rte heertingn person sean pel heya in ensuner laseren,penulion eth ou tcuan satu mast, 5 Panaipan tk muni Repent yg oer PS 2. Diresta teowpannudoon chon aneraperbcterohs sebogien clos sharch fury tus te fcwn bentoh opopun tang ian (PE. eee eee ee yt QD, yea neu 10 Ausseqtun leamnouby Jobog 3 = S . Kerapatan dan kerimbunan talus jenis |. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis DAFTAR LAMPIRAN Peta lokesi penelitian Kebun Raya Bogor. Peta lokasi penelitian Hutan Kota Mangala Wana Bhakti ‘Bala mutu udara ambien nasional Kerapatan dan kerimbunan talus jenis P. indicus {di Kebun Raya Bogota Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis P. indicus I di Kebun Raya Bogor. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis .pimmara I di Kebun Raya Bogor. Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis P. echinatus di Kebun Raya Bogor. Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis P. indicus I di Kebun Raya Bogor.. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis S. indica 1 di Kebun Raya Bogor. den Kerimbunan talus jenis S. indica Idi Kebun Raya Bogor. . Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pohon Kerapaten dan kerimbunan talus jenis Tumut Kerak pada pohon B. capitella 1 di Kebun Raya Bogor |. Kerepatan dan Kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pohon BR. pinnata Tl di Kebun Raya Bogor. ;. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pobon R plata Il di Kebua Raya Bogor. Kerapstan dan Kerimbunan talus jenis 2B pinata IV Gi Kebun Raya Boso cece KKerapatan dan Kerimbunan talus jenis Tumut kerak pada potion P. indicus TV di Kebun Rays Bogor. Tumut Kerak peda pobon :. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis humut Keak’ pada pohon P. indicus V di Kebun Raya Bogor... Tumut Kerak pada pohon P. indicus VI di Kebun Raya Bogor. ). Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pohon L bijuga di Kebun Raya Bogor. ‘A. nobilis di Kebun Raya Bogor. Kernpatan dan kerimbunan talus jenis B. capitella Th di Kebun Raya Bogor. 66 or 6 8 68 68 See ae ee Alsseqtun lesnynouby Jo60g S Kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut kerak pada pohon B. capitella 1 di Kebun Raya Bogor. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pobon 4. polystackia 1 di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti... ' . Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut kek pada pohon 4. polystachia It di Hotan Kota Manggala Wana Bhakti Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Tumut kerak’ pada pobon P.lateriflora di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti KKerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pobon A. polyalthia Ik di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti “s Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Iumut kerk pada. pobon D, exelsum Tdi Hutan Kota Mangala Wana Bhakti rm Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut kerak pada. pohon P. gutta di Viutan Kota Manggala Wana Bhakti Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Iomut kerak pada. pohon 0. bicolor &i Hutan Kota Manggala Wana Bhakti Kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut Keak pada poboa L loudonit di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti Xerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pobon D. retusus di Hutan Kota Manggala Wana Bhat. . Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Iumut Keak pada pohon E, eyelocarpum di Hiotan Kota Manggala Wana Bhakti. dan Kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon L. loudonit IL i Hutan Kota Manggala Wana Bhakti... . Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon D, exelsum IL di Hutan Kota Manggala Wana Bhai. 5. Kerepatan dan Kerimbunan talus jenis Tumut Rerak pada pohon ‘D, exelsum IH di Hutan Kota Mangeala Wana Bhakti Kerapatan dan kerimbunan talus jenis Jumut kerak pada pohon D, exelsunt LV di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti... Kerapatan dan kerimbunan talus jenis Tumut kerak ‘D. exelsum V di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti . Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon A. polystachia TV di Hutan Kota Manggala Wana Bhalti vo Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis fumut kerak pada pohon T. eattapa di Hiutan Kota Manggala Wana Bhakti. |. Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon A. polystachia V di Huten Kota Mangala Wana Bhai. 9 ° 0 7 70 1 a n n n B B " ” ” 5 ‘opr on vonokn now apa wor 1, PENDAHULUAN \. Latar Belakang, ‘Meningkatnya masalah lingkungan hidup Khususnya di daerah perkotaan dari husi ke hari semakin tidak terkendali. Hal tersebut discbebkan oleh semakin meningkatnya perkembengan industri, bak industri migas, non-miges, dan pertanian ¢g menimbalkan berbagai pencemaran lingkungan, antara lain pencemaran sir, wpab, dan udara, Pencemaran wdara adalah udara sebage sua campuren gas yang ‘apt pada apo yang mengelling uni breampur dengan olin, ‘dare tersebut sebenamnya bukanlah tidak terbetss, namun biasanya kita bara Syadai pentingnya wdara apabila telah terjai pencemeran udara yang bers, Ghagai akibat semakin cepatnya proses industrialisasi dan makin banyaknya encemsranwara, hal in mengingtsemakin banyak dan meratanya sumber-sumber dai Keempat pencemar tersebut dan faktor emisinya yang eukup tinggi dalam cdpekongan (yadi 1988), GQ Berdasrkan Meneg PPLH (1979) dalam Sastaviay, (199), baka slain sin mutw utara jugn pela diberekukeonya sander koalits udara dimana keadasn Beoalias wiara di lingkungan perkotan serng disbut sebagai alta vdara Apetkotaan (Urban Air Quality), melihat potensi pencemaran udara di kota-kota besar f s a i AsIeNUA [esNy: no ode ou uO aq rn oto ngofin op trgusub ba s i i t i Tebel. 2. Standar kualitas udara Taglar Fegarah ‘KonzentrasiFencemar | bp} (erat per juta) ‘Herigikan | Taal inde dan merasak | SOy T ‘anaman Indes HS pengoksid os ‘Ses | Mebahayatant tings [CO Ta tubal, seit kronis 80 5 % 3 Resdaan | Sarak mat co cr drut 80; 10 ‘Sumber : Sastrawijaya (1991) ‘Bioindikator Pencemaran Lingkungan Dalam rangka menganalisis kondisi lingkungan, masalah indikator biologis fu diketalui dan dikaji lebih dalam. Karena indikator biologis merupakan suata ‘Potunjuk ada-tidaknya Kenaikan keadaan lingkungan dari Keadaan garis dasar, dimana rags sagt en ©) © Banyak jenis tunbuban dan hewan yang dapat digunakan sebagai indikator ‘Soncemaran wera, air atau tana, Indikatorindkatortersebutbéreaks trhadap dua “yal yaitu dampak alami dan antropogenik (Kovacs, 1992). Menurat Verheyen (1990) dalam Sestrawijuya (1991), spesies yang dapat ertahan hidup pada suatu lingkungan terpolusi akan menderita sires fisiologs, “chingga dapat digunakan sebaga indiketor biologi Hal ini juga berdasarkan Kovacs (1992), bahwa indikator-indikator biologi tersebut dapat dievaluai dengan beberape gayi mea geil aloskopi yang dapat bat ear langsung dan gle Qostsoskopik seperti Kensal scar sitolog,Ssologi dan bikini. S ——sebenamya pengularan mengstndkan peamcer fiska dan Kimia hanya Denes’ gambaran koalas lngkungan sesat dan ender membesian bes * dengan interpreta dalam isan lebar (Verhyen 1990 dla Sesto, 1990, © sagan parameter biolog yng Desfingssebags rameter penentspencemarn © mmerupakan petunjuk yang mudah dalam mementau teyjadinya pencemaran, dimana © emantavannya dilakuken secara Kontinyu (Setrawijya, 1991). AIsiONUN Je. Salah satu organisme tansman yang berfimgsi sebagsi indikator biologi vensemaran udara adalah Tumut Kerak, ini dapat dilihat dari kepekaannya tethadap Vshagal jenis potutan di.udara dan reaksinya terhadap emisi-emisi polutan yang cibodakan dalam dua hal: ‘© Secara morfologi. Kemampuan regenerasi Iumut Kerak terbatas Karena ypertumbuhnnya lambat sebagai akibat menurumya kandungan Klorofil sehingga proses fotosintesis dan metabolisme techambet; lumut kersk smengakumulasi berbagai material tampa menyeleksinya sebagel akibat tidak terdapatnya kutikula pada Jumut kerak sehingga memudshkan polutan untuc rmasuk ke dalam talus, dan hal ini juga mendorong lumut Kerak untuk _menyerap air dan autisi secara langsung; seta proses egenerasi dan asimilast ‘terbatas sebagai akibat ketersediaan air dalam Iomut kerak hampir selurubny ‘erfungsi untuk kelembeban atau prespitasi(anaman poikilydrital), Secara Fisiologi. Berkurangnya filter pada seat mengubsorpsi dan respirasi fechadep gas COx; terjadinya perubahan Kandungan air dalam talus; menurunnya fiksasi nitrogen; mennrunnya aktivitas enzim fospat; rmeningkatnya konseatrasi residu polutan; menorunnya Kandungan Klorofl; dan leaching potasium dan magnesium dari talus, ‘Berdasackan Feige (1982) dalam Kovecs (1992), lumutkerak terutams dapat pertimbangkan sebagai indikator SO>, dimana hubungan antaia konsentrasi SOz ‘lara ambien dengan keberadaen lumut Kerek disesuakan dengan bates toleransi consentrasi SO, udara ambien dari masing-masing jenis lamot Kerak. Jenis lumut free yang paling peka terhadap SO adalsh dari jens Lobara amplissima, hal ini _Gristan dengan penanhanjumlaKonsentast SO; yng ik olch Berka -beradaan jenis hunmut kerak teratama dari jenis corticolous (Tabel 3). SSeS ‘opr on vonokn now apa wor Ausieqtun jesmjnouby ‘bol 3. Hubungan antara konsentrasi SO; udara ambien dengan keberadaan Iurmut kerale dengan batas toleransi Konsentrasi SO; udara ambien dari jenis humut eral. sei 95> Jas at Rea makoskopik sebagai berikut Spesies I talus berwama abu kehijauan dengan bagian pinggit talus agak putih (commucat) dengan Keadaan talus utuh dan ada yang bergerombol serta permukaan volas yang batus > Spesies I dterukan dalam keadaan tslusnya pecah-pecab, beskoloni dan terdapat (@exk putih pada bagian tenga talus, dengan warn talus berkisarentara hija tua (Elop) dengan bagian pinggir putth memucat dan pemnukaan yang kasar dan -Seuntal © Spesies IIT dengan waroa talus bijou mada dan pada bagien pinagimya agak 1G mutt, memiliki talus yang utuh dan berkoloni serta permukaan talus yang sedikit 2 Spesies IV talus dalam Keadaan utuh, sebagian ada yang terpecah-pecah atau \Ppencar-pencar antar sam agian dengan bagian yang Isinnya. Dan permukean Slosnya berlekuk-lekuk dan bagian pinggimya terangkat ke atas menyerupsi daun {a memiliki warna hija kelabu, © Pada talus lumut kerk yang berkembang di Hutan Kota Manggala Wana Blbakti memiliki citi-ciri mekroskopik sebagai berikut : Spesies V talus berwarna bijau kelabu dengan keadsan yang terpecah-peceh tetapi betas koloni masih dapat dilhat walaupun agak samar dengan permukaan talus yang sosar pada bagian tengehaya dan pada bagian pinggirberlekuk seperti aun, 2. Spesies VI dengea warna talus hijau kelabu juga memiliki telus dalam keadean geenh-pcsh dengan bats Klon yang dak els dismpng ada juga kaon yang Gam aes yang eles dengan peomkaan tas yang kas. & Spesies VET warna agak berbeds hija gelap dengan bagian pinggir memutih, dan _Zpadean tls yang tanya jel antar oloi dan seit idk elas bats Koning “Bisertai permukaan yang kar. 4B AsIeNUA [esNyNo! a I i i 2.2, Citi Mikroskopile Talus Lumut Kerakc PBerdasarkan dari ada atau tidaknya lapisan atau jaringan dalam talus Jumut kovak terebut, talus Spesies Idan Spesies V memilikistuktur intemal talus yang ‘crmasul ke dalam kelompok strultur talus heteromerous,sedangkan untuk Spesies 11, TV, Vi, den VII seuktur internalnya termasuk ke dalam golongan talus omoimerous. © — Struktur intemal talus terbagi menjadi dua yaitu struktur internal reromerous dimana strktur talus ted dari lapisan-apisan yang memilki batas og jas antar lapisan tersebut, dan straktur intemal homoimerous’yang terdiri atas Cini mikroskopie talus Iumat Kerak yang. dapat diamati adalah ada tideknya pisar-lapisan pada talus dan bagaimana Keadaan tigp lapisan tersebut. Setelah at preparatay, talus Spsies Idan Spesies V dengan pembesaran 200s, memilki cur internal talus yang termasuk ke dalam kelompok struktur talus eteromerous. Srrulsur talus heteromerous ini merupakan struktur talus yang memiliki beberapa ‘Bagian lopisan dengan batas yang jelas, yaitu adanya bagian-bagian seperti lapisan ‘amis, lepisan Korte ata, lapisan alga lapisn medulla dan lapisan koiteks bawah (Gambar 4). Pada talus Spesies I selain bagian-bagian tersebut, ditemukan pula bagian sng disebut dengan Cyphella. Cyphella ini merupakan eekungen yang iersebar pada ‘permulcean talus sebaga akbat dari tidak terdapatnya lapsan medulla atau kurangny Pisa medulla yang mengisi rongga diantara lapisan alga dan korteks: bawah dan Qecbnesi sebagai lubang perafasan sehingga memudahan uara untuk masuk ke Qhatam jarngan hif,Jalinanhifa fungi pada lepisan medulla yang beradatepat di ates Zeyphata tera bis jrng. Setangkan pod talus Spesies V yang juga tebag Alam beberapa lapis yaitulpisan dermis, lapisan korteks bagian sta, lapisaa alge, apisan med, dan apsanKorteksbagin Bava, mem lapsan yang lebih padat 213 ransui) a. i i & 7 i : 3 8 9 AISIONUA [eAT ‘opr on vonokn now apa wor Spesies I, I, IV, VI, dan VIE berdasarkan citi mikroskopiknye, termasuk Golam struktur intemal talus homoimerous, dimana struktur talus ini sangat cerhana haaya terdni tas jesingan hia fangl yong rapat dan sel-sel alga yang niyebar secara merata yang merupakan kumpulan alga dante hifa fungi dan tidak ‘sia lapisan-lapisan talus. Pada Spesies I dan Spesies VII dengen pembesaran 400x on 100x, sel alga terdapat di bagian atas talus diantara helaian hifa fungi, sedangkan (Qo spss TV dan Speses VI dengan penbesan 10s dan 400, sl les £ sebar secre merata dana hit fni (GambarS dan © Pada Spesies II dengan pembesaren 400x, selain sel alga dan jalinan hifa ogi, tesihat adanya asks yang merupakan sel bezbentk kentung tempat spora ‘Boegai hasil dari proses pembelahan selnya pada jemut Ascomycetes. Berdasarkan ruktur mikroskopis talusnya, maka komponen fungi penyusunnya termasuk ke Slam Kelas Ascolichenes (Gambar 7) 43, Kerapatan Talus, Kerimbunan Talus dan Penyebaran Talus Jenis Lumut Kerak KKerapatan talus Iumut kerak yang diitung, berdasarkan pada junlah koloni clus yang diambit pada luasan tertentu, Tetapi penghitungankoloni talus itu send ‘angst dipengaruhi oleh batas talus, sehingga untuk bata telus yang tidak jela, jumlsh kolon talus merupakan jumlah talus yang terpisch. Sedangkan untuk kerimbunan talus lumot Kerak, talus dihitung berdasatkan vas Koloni talus yang tampsk pada permokaan substat. Hasil penghitungan erepatan dan kevimbunan tals fam Kerak dari masing-masing lokesi penelitian Geasebut, seca Keselrahan nila ttl Kerapatan rtorata tap stk pengambilan .ontoh pada vegetasi pohon di Kebun Raya Bogor adalah 1,82 koloni/em? dan 887 2? we Kernan tala de mt eis ts ma ak yng irk, Fedangkan nili kerapatan talus total ip tit pengambiloncontoh talus pada vepetasi ‘Syohon di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti adalah 0,96 koloni/ery” dan kerimbunan Sats 442 om e, 50 AISIONUN | ‘opr on vonokn now apa wor asi tersebutdiperoleh baha tla kept dan Krimmbunan tals mut levak pada vegeiasi pohon i Kebun Raya Bogor lebih besar dbanding nile ceapstan dan Kerimbunan flus Iumut kerak pada vegelash pobon di Hotan Kota anggla Wana Bhakti. Begitupula unk jomlah jens talus furat Keak yong emukan, Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor penyebab (Qhert ada tdaknya resin pada kulit pobon, tingkat pencahayaan dan kelimpaban zat Zvkanan tectihat menentukan bisa tidaknya Iumut kerak berkoloni pada permuksan yu ann, 1956 dalam Topn, 1977 dalam nmi, 195), Sean ta 4gei pohon, penutupan tj pobon yang rimbun atau tidak, yang memungkinkan ay tt dope meembus mask an myn bp tava eg oon ‘Seara lengsung serta memungkinkan Volume aliran air pada permukaan batang lebih Ear, Kelembaban yang tinggi, Kelimpaban air dan zat makanan diperoleh dar ar jan (Smith, 1960 dalam Tophan, 1977 dalam Joouardania 195). Karena ar hujan ‘Eengendung Amonium-nitrogen dan sedikit Potasium yang dipestukan Lumut kerak {Gilbert dan Raistick, 1963 dalam Tophan, 1977 dalam Januardania, 195). © Selain itu beragammya Kerapatan dan Kerimbunan talus menunjukan cragaman aktvtes reproduist dan perkembangan tas yang diebabkan oleh pebedaankemampuan tals unk menyerap dan memanfiatkan ait dan zat makansn “ota Ketahanannya terhadap peneabayaan yang sing dan perbedaan kepekaan nis ‘mt kerk terhadap ting pencomaran yang saa Cansardania, 195) fr Pengaruh Potutan 60, CO, CO2, dan NOs) texhadap Perkembangan Talis Lumut Kerale Berdasarkan hasil pengukoran lates wdara di Keds lokasi penlitin ipsroleh bahwa kadar masing-masing polotan socara Keselurahan perbedaannye dak tela jauh (Tbel 5). Meskipun demiian dampak yang dapat dba pods E jenampakan talus lumut kerk sera makroskopk, memperiatan bahwa respon cant kerk tesada Kons inghangan kasi peeiin barbed beds, di Kebon S caya Bogor dengan kuaits udaa yang lebih bai diterukan sebanyak emt jens, 3 a SI os e 31 AIsIONUA, a I i i ‘edangkan di Hutan Kota Manggala Wana Bhekti dengan Konsentresi polutan yang ich tinggi, hanya ditemukan tiga jenis, lebih rendsh jkadibandingkan dengan jenis ‘yng éitemukan di Rebun Raya Bogor. FHesil pengamatan secara makroskopik yang momperihatkan Kondisi talus Jum Kerak pada Ketinggian antera O-1 m di tas pemukaan tanah, talus yang heckembang di Kebun Raya Bogor, talusnya dalam kondisi beryerombol stan ee aerate ‘Flap dan odapua sebapian yang hiju Kelabu dengan pingir putt Karena tumbuh ‘Eda tempat yang terindung, dan makin Keats terjadi gradasi wama talus lumut Grak yang berwama push hingga memuest mengikuti Kondisi Jetsk tempat Grubuhnya dan mayoritas bertipe moriologi crusose yaita berbentuk berupa ‘Fonbaran tipis seperti kerak yang permukean bawalmya melekat pada substrat, Ecdangkan di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti, tus ditemukan dalam koodist {Lekoloni dalam KelompoteKelompok Kec, tepenearpencar dan jrang, dengan ‘ama talus hijau gelap dan adapula hijau kelabu dengan bagian pinggir memuth Bata bene morfologi Joliase yang bentuknya berupa lembaran yang tumbubaye Seerayap, pipih dengan lekuk-lekuk menyerupai daun yang mengerut dan melipat sorta bagianpingelenya teranghat ketas, Sehingga dengan melihathasiltersebut, maka kondisikualitas udara di Kebun Kaya Bogor yang dapat dikatakan dalam Kondist lebih balk memiliki scanekaragaman jnis lebih ting (ditemukan empatjnis)dibending dengan Huten Kota Manggala Wana Bhakti (dtemukan tiga jenis) Kemudian dilihat dai tipe Grorfologinya, Huan Kota Mangala Wane Bhatt sen umam bere jis (imana bent as berap ean pip dengan eal sepert dean see Sion nary terangkat Keats, hl ini membetangumbaran bana. eng GLonsenzsipoutan yang lebih ting, beberapajenislamut kerak eradaptsi mela Shentuk morfologinys yang disesuaikan dengan Kondisi tempat tumbubnys, Hal ini Bondi Karena adanya fekor Ketersodiaan air yang kurang, sehingga. membus: GJeebogian talus terutama pada bogion pinggimya tidak mendapat air, maka terjdi 2 AIsioNUun soleringan yang menyebabkan talus mengerut dan secam pedlahan bagian pingeir 2s terangkat dari subsratkeatashingga menyerupai daun. ‘Sedangkan unt talus lumut kerk di Kebun Raya Bogor yang didukung oleh ond Iulia udara yang lebt ba, tlusnya mayors bextipe erusase, dengan \cafuk berup lembaran pipih dan penmukaan bavahnya melekat pada substatsecara sts, hal ini disebabkan karen fktor Keleibaban dan Ketersedian air yang culeup (eg seman bagi als terpenbi kehutubannya akan si © seperti yang dikemukakan oleh Treshow & Anderson (1984) dalam Treshow Anderson (1989), bahwa semua jenis lumut kerak bereaksi sangat kuat terhadap {ec ki ito oman at nian Din mut rk seca Zoital pada bstang pobion meniiki varias yang sangat tinggi dan dapat hidup 2 awh peogarhYebrpe itor ngkangan see ntasias enya elenbabn, Em vap air. 2 selain pengaruh beberapa faktor lingkangan tersebut, bentuk dan Keadsan {lus nipun dipengaruhi oleh faktor tempat tumbuh yang lan yang berperanlangsung Boogsi habitat lumut kerk. Faktor tempat sumbuh dantranya meliput leak talus ‘Sonmut kerak dan permukaan tempat tumbuh, 5 Sehingga unt faltor permukaan tempat tumbub talus, visi benuk dan ‘cadean talus tergentang pada telstur lit permukaan tempat tumbub. Untuk tempat fombuh yang kalit permukzan pohonnya Kokob, rats, dan agak Ucn, maka talus soma kerak akan terit um, dan menyeber mersta pada ap begianbatang pohon, betas antarKolon talusya pun dapat dat dengan jel dan seeara uum bentuk us cenderang berdentk menyerpa Hngkran atau Beberapa erent dak Quran tetap tk memanjang. Hal in akan bebe spate elit penmukaen Sua pcs yeah dan tang yoonnys ber danghal, maka Kos as haat kerk akanterbegibngi mengiat pole perpestan permoksan Kult bata tonya, beptopula dengan bentak tase, Sedangkan dri hail pengamatan seara milroskops, talustalu laut kero {BU hedua Toh pvc scara nan mri srr interna als homorimerous (Gait talus dengan struktur sederhana dan hanya terdiri alas jaringan hifa fungi padat ‘opr on vonokn now apa wor nyN; 3 AISIONU a I i i com sel-sel alga yang tersebar merata, kecuali untuk Spesies I dan V, memiliki swraktur talus heferomerous yang terbagi dalam beberapa lspisan seperti dermis, korteks atas dan bawah, lapisan alga, serta lapisan medulla. Penelitan yang mengambil objek pengamatan talus humut kerk pada vegelasi oon dengan Ketinggian O-1 m di atas permukann tanah tereebut mempedthatkan alam perkembangan takes Tomst Kerak dari segt bentk dan keadsan (Qaoskopis) tats lamot kerk yang tembuh pada substat, dimana Kons talus Sut kerak akan berpengaruhtesadap kerapatan dan kerimbunas talus mot ker Sara keselurubin taus-tlus yang beskembang di Kebun Raya Bogor memiliki “roan dan Kerinbunan yang posetseya eating deninglanls- {rs yang betkenibang di Han Kota Mangala Wana Bhakt { — Berdasarkan hasil_pengukuran kualits udara dapat diihat kedar masing- ‘mvjam, CO sebesar 1,37 ppmijam, CO> dengan nilai 327 ppmv/jam, dan NO3 dengan Ender 0,02 ppmfjam di Kebun Raya Bogor dan pengukuran Kualites udara yang ilakuken di depan Gedung Manggala Wana Bhakti, kadar polutan tertinggi yaitu Op dengen kadar 341 ppmijam, kemudian berturu-turut adalah CO sebesar 1,72 yomfjam, NO2 dengan nilai poluten 0,03 ppmijem, dan SO, sebesar 0,02 ppnnjenn, Meskipun tidak terlalu jauh perbedsannys, tetapi ada faktor lai yang berpengaruh ‘cshadap perkembangan talus humut Kerak pada masing-masing lokasi penelitian, clamtaranya faktor lingkungan alam sekiter tempat tumbub, seperti geografis, iim, Droog dan vegeta. Q —Dengan metinat has tereebu, berdasarkan Keputsan Guberur Kepsla DRT sat tanga 7 Junk 1980 No, 587 tahun 1980 (Wadtana, 2001) dan Perturen Gremerintsh Republik Indonesia No, 41 tehun 1999 tanggal 26 Mei 1999, baba Stn alias wdata ambien dengan sal ambang taas maksimum yang SBiperkenankan untuk masing-masing jenis pencemar seperti CO sebeser 20 ppm/8 Sam dat $02 0,1 ppnojam, Dengan mengacu pada basil keputwsan tersebut, make Glasil pengukuran kualitas udara di kedua lokasi penelitian masih berada di bawah 5 ASIEN * a I i i solpang batas dari maksimum yang diperkenankan, kecuali vintukejenis bahan ceneemar NOp yang melampaui ambang batas dari maksimum yang diperkenankan svhesar G05 ppm/24 jam, dimana hasil pengukuran kuslitas udara sebesar 0,03 poem. Meskipun basil tesebut belum menunjukan adenya suatu gangguan yang Secati dalam Keberlangsungan kehidupan manusia,tetapi dapat sedikit memaberikan (Zrtwran ative tngkat penemaren yang tej dari wokt ke waktu akan semakin ‘Biel ambang betas dari maksimum yang diperkenankan. ‘Walaupun demikian berdasarkan Wardhana (2001), permasalahan dalam lator tologis ada suatu pengertin yang disebut dengan Biological Fagnificarion, yaita pelipatan kendungan bahan penceshar oleh yang tingkstannya ‘bib tinggi. Pelipatan tersebut dapat terjadi apabila bahan pencemar di dalam 2 ganisme dapat terjadi Karena organisme secara tetap mengkonsumsi behan buangan Gahan pencemat), Kemudian apabila tidak terjadi proses pembuangan dasi dalain Sganisme tersebut maka akan terod skumulasi di dalam tubuh organisme tersebut, cn makin Jama konsentrasinya semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh baban ‘angen yang dialcumulasi tersebut bersifet nonbiodegradable artinya bahan buangan {ale apa durian oleh organisme yang bersangkotan. Val ini seolan dengan organisme lumut kerek yang memiperoleh nusst dasi ‘ve tampa menyeleksinya lebih dahoh, yang tej karena pada lamut kerak idk crdapit Kutta sekingga memodabkan polutan untuk masuke ke dalam tals, GPengakumolasi berbagai material tanpa menyeleksinya (Kovacs, 1992). Sehingga aan texjdi suate akmolasi dari zatzat bahan buangan yang tidak lrrikan oleh organisme tertento, dalam hal ini adalah lomutkerak, yang diketa peran sebagai indikator penccmaran were, akan terganggu keberadeannye, make Samu mengstahat soda sama sejauh maze tingkatyenemaan vara terhadap ‘ont wilayah dapat diketahut dengan melihatKondis talus lamut kerek yang dapat ¢Bitemutan dk wiley tesebut. UByJo6i $5 AIsioNUun ‘Kemungkinan besar hal itlah yang, menyebabkan terjadinya Kerusakan dan ‘clangkaan talus lumut Kerek pada lokasi dengan Kandungan polusi udara yang ‘ogel. Sehingga tumut Kerak sebagai indikator biologi pada akhimya tidak hanya berfimgsi sebagai indikator texjadinya pencemaran udara pada suata-wilayah sj ‘eiapi sekaligus dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat pencemaran dari Juten-polotan udara tersebut sudah melampaui ambang betas sehingga dapat ‘pongganggu kelangsungan hidup manusia, © Maka dengan melihat fenomena yang ada, dapat ditarik kesimpulen bahwa Hon ‘kerak dapat dijadikan sebagai indikator biologi pencemaran udara berdasarkan ‘spon yang ditimbulkan talus lumut kerak terhadap perbedaan kualitas udara, sejalan Engan makin buruknya kualitas dara di suatu wilayah, maka tingkat -nekaragaman jenis lumutkeraknya semakin rendah, - i i 56 AIsIONUN [eINYNoUBy 100g ‘VI. KESIMPULAN DAN SARAN &. Kesimpulan ‘Talus lumut kerak yang ditemukan di kedua lokesi yaita di Kebun Reya Bogor dan Hutan Kota Manggale Wana Bhakti memiliki perbedaan dari segi keanekaragaman, tipe morfologi dan keadaan talusnya © Dengan kondisi kualitas udera yang lebih baik, keanekarageman jenis talus yang terkembang di Kebun Raya Bogor ditemukan sebanyak empat jenis dan Derkoloni dalam kelompok-kelompok besar serta bertipe crustose, sedangkan di Hutan Kota Manggela Wana Bhakti talus lumut kerak ditemulan hanya tiga jenis dan berkoloni dalam kelompok kecil dengan talus bertipe foliose, Hal tersebut berpengaruh terhadap nilai kerapatan dan kerimbunan, dimana nla Kerapatan dan kerimbunan talus di Kebun Raya Bogor lebih tinggi dibandingkan di Huan Kota ‘Mangala Wana Bhakti Sedangkan secara mikroskopis talus yang berkembang di kedua lokasi penlitian secera unum memiliki struktur intemal tals homoimerous, keeuali wituk Spesies Idan V yang mernliki stuktur intemal heteromerous. Berdasarkan basil penelitian diketshui bahwa lumut Kerak dapat. djadikan scbogai indikator pencemaran wiara, 3.Sarm Diperukan edanya penctan dengan fokasi pnelian memiliki kemiiper pert fakorenisvegetasi dan topograi,sehnggs hasty dapat ibandingkan dar _Benbecen penton fits ur, ein gat apd I ty, ‘Shskipan Kebun Raya Bogor dan Huan Kota Mangala Wane Bist’ merupakan [am Kesatan tempat slaw wip, st kad aval gongs py kbs Schum dlakukn pene, wt mennsan lh texting perce ean Singha tren, sehingg hai penetan lei skort AISIONU [esNy| a i i i i 4 E : i : Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i } i a i : i DAFTAR PUSTAKA ‘Alcxopoulus, C. J, Charles W. Mims. 1979. introductory Mycology. John ‘Wiley&Sons. New York. Bell, ..N, M. Treshow, 2002. Air Pollution and Plant Life. John Wiley&Sons, Id. England. Ais, H. 1968. Biology, Worth Publishers, Ine. New York. i i 3 § i i c E vuardania, D. 1995. Jenis-enis Lumut Kerak yang Berkembang Pada Tegakan ‘Pimis dan Karet di Kampus IPB Darmaga Bogor. [Skripsi]. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. 4) gar amukzrsie3eH ‘Eimbal, ‘avaes, M. 1992. Biological Indicators In Environmental Protection. Elis Horwood. ‘New York. : : 5 8 i a : é g i oan slunin, N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Inu Serumpu. Gembong Tjitrosoepomo (Terj.). Wibisono Soerodikoesoemo (ed). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Priyone, A. 1996. Identifikesi Tumbuhan Air di Kebun Raya Bogor. [Skripsi) Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. ‘yadi, AL. Slamet. 1988, Pencemaran Udara. Usaha Nasional Surabaya Indonesia, Sastrawijaya, A. T. 1991. Pencemaran Linghungan, Penesbit Rineka Cipta, Jekarta. imi, G.M. 1995. Cryprogamic Botany : Vo. 1 Algae and Fungi. MeGraw-Hi © Book Company, Ine. New York. a roedomo, M. 2001. Pencemaran Udara (Kumpulan Karya Imiah), Penerbit ITB Bandung. Bandung. By Fiocpraptcardo, M. 1976, Jens Tanoh di Indonesia, Lembaga Peneliian Tansh Bogor trosoepome. G. 1979, Taxonomi Tumbuhan, (Ter}). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, AISIONUA [enn Plant life. John Wiley&:Sons. New York. USA “Andi Yoayakarta. Youyakarta. WileyéSons. New York. USA, Treshow, M. 1984. Responses of Lichen to Atmospheric Pollution; Air Pollution and ‘reshow, M, Franklin K. Anderson, 1989. Plant Stress From Air Pollution. Jobn ‘Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Linglungan (Bdisi Revisi). Penerbi: 39 © tak iota Ho Gpte Dit! Undang- Undong ' Dlorang meng sebogen cto seh rye tl i tonpa mencertanhon dan menyebuthon umber ‘Pengtpan han unt heertingan person seetian perlba raya mi enasianlaserenpenulion eth atau nauan sts mach, I1P@ (inst Pertanian Boge) Bogor Agricultural University iran a = S = Bogor Agricultural University 2. Diente neengunuundoon hon anersperbererek sitogien clan sober ery tals daicen beriade peg tongs wn 1. PETA LOKASI PENELITIAN KEBUN RAYA BOGOR Lonpiran 2, PETA LOKASI PENELITIAN HUTAN KOTA MANGGALA WANA BHAKTI 6 6 vopiran 3. BAKU MUTU UDARA AMBIEN NASIONAL, z Lamy versity Lompiran 4, Tabel_kerapatan dan Kkerimbunan talus jenis lumut kerak pada poton P. indicus I di Kebun Raya Bogor Keaton ‘Karimbunan | Ne. enis Gholonvem’) co) 1 | Spas 008 Ey |= [ssir om B 5 | Speer 0 7 oe Spesien = = = TawTak 30 5 ia RAT 17S fe crn ruben et pm 210 aa [Sinn ents teak gga nen Sega 2 SSN RES atten au pa ampiran 5. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut kerak pada Eo it aiarrs bog eo I ae | E (kotonivem) fom’) oops a 2 [pant om z Fo heew a 3 nash a * Fi Repos dn Ree sae mat Lea yang bemanghaan de 7 cana, “Ni Reape an Kerimborn aaa ut kak ong bersnghatan dar di pengenan. © Ni Reraatn dan Kevan fae af oat rk ung Derssoghen Oc peng s 1M Kenjtn dan Restoran tse at her jg ep | pega i i Lampiran 6, Tabel Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis umut Kerake pads : ‘ohn R. pinata Tdi Kebun Raya Bogor i a a Revpatan Teaanae & o Geolonlem’) Gon’) g Qo [seme aa @ - @ 8 Sa seer a0 # Pe bo go =a 7 7 . os z ’ & Tamiah on a a Ep i Keine ara ante gern GTR 0. Nt Kea dn Keune ats nt hurt Kerrang berg 3 lk pga Sy Sih RersanSan Reina lana ht eae yng berseghran GO pengaatn (Ci Nin Rea dan Kermbon as aaa ht ea ang besaghutun dr Ott pengamatan, = 6 ASIEN 5 i a eee ee eee ‘oprow nyon wonokin now spa xr tonsa ound Yi fy Kxrnd ORG Vonpndveoun ren oy a ae Lompiran 7. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Inmut kerak pada ‘poten P. echinatus di Kebun Raya Bogoi Kerapaian “Kerio e Seals owner as Tr [Speier O02 = 2 | Spas 002 5 3p Spesiest oo 7 a= DoT 7 Tomiek oF Ey 1 Nini eeapamn dn Rebar als rae mat 2 Ss Kerepetn on Kern us aa ‘ist Kept en Kevin stats mat Sil Kerften dan Keinbans saat at ‘Gmpiran 8, Tabel kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Shon P. indicus Uf di Kebun Raya Bogor a yng berg GT WE peng Sek yg besengia at IG peng ak yg beng 2 ik pega. era yang bers a2 pega Tumut kerak pada ©) Nai roan den Kernan a tot ea yang eesagein Ok pspanatn. |) Nit Reopatn on Kernan nu ata ut ra Yong besa 2 tk pes. 5 Nis evan dan Kerio as aor Jterak Yangbersnpan Gat 2 ik eng, Jampiran 9. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis 2 Kerapatan einibava Eno. Sens z (Cotonvem’) (em) 2 Seat Oa 3 2a spaieir a = 23 [Sxem™ on 7 = [spas 095 7 Tamtah 906 3 al Kerepatan din Kennan aa ata Tat eva yang espn a 7 pega Tumut kerak pada pahon S. indica T di Kebun Raya Bogor ne “ine Rerapatan Revinbona (otonien) Gem’) 1 | SpesesT O08 B 2 | Speier O08 ® | Speier = 7 | Speen ay % Tumiah oy a “Ta Raptr dn Kernan a i it ek yang beans at ea Asioqlun jeinyjneuSyse6eq- is Kerpaten dn Kerimtune ls rasta ht Keak ung beng a3 pega. Ml spt dan Kesar ns it a ee Yong Sonepat da 0 Wk og ‘Nil Keron den Kernan ls realm Ke ang bersnghsan Jk pena a eee ee eee tiny nnd ad vox’ veoun ren os a ae ‘oprow on venokn no} sf ORT! ado oni Lompiran 10. Tabel kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut kerak pada oom. indica Tdi Kebun Raya Bogor i. “renis Kerapatan ‘Kevinboran (otonem?y (en) [Spas = 2 Speer Dor 37 [Sse = = [Speen = Ss Tamiab dor z ‘Sia Kerpaa Gs Kembvnsn as ria Tat ak yang bering a pS ‘il Kern dan Kerinbusan bso lout a ngberseptn das kenga, ‘nt eran dan Kennan tiara ot erat Yager dos Ok peng. Tl Kerpntan an Kevkona a aaa at kaa Yang bersptan da ik engemsan. Zz ww eases OY “pian 11 Tabelkeaptan dan ern ala jens mt Kerk pa ae ae eben Re Boor Pp Sa be = par aa O1_[Spaiet™ = 5 ef a 5 fsa : s | CTT Kaptan din Kerinbanan ra amt ek yng berg Ga I Pa, 2h Rerpstun dan Kernan ls rt oma erak Yong bererhaan dak bi Kept a Keven hfs at kerk yg erg da peng {hs Reapaon Gan Rerbungn thir ama era ang bersmghan ds Ok Peat. ‘ampiran 12, Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada ohon P. dulce di Kebun Raya Bogor. - a aaa Raia @ (kelonifem?) (om) Qt «| SpesiesT™ 001 T Qa] see” om a 23 peer ca z Saale? aoa @ g Tamla oF a Ai ar a a oT SS dpa ssa hg wee a gu 2 a ae arent og eet pe Ua Ee ota hae estos a oe Ayssonwun Je. rung 2 ty rr noe wer dpa BENT ‘oprow nyon wonokin now spa xr tonsa ound Yi fy Kxrnd ORG Vonpndveoun ren oy a ae Lampiran 13, Tabel kerapatan dan kerimbuns polon B. capitella 1 di Kebun Raya. talus jenis lumut kerak pada Renpatar evinbanan - wae (iotonien?) (ox, ser = =| Spesies i Oz 2 oar aor z OL [sea aot t TaRTar ior 7 1S Ga Reap dn Kerioan alas ia it va yg sang Gi OU pena 2 al Kept dn Keun ls arate Her ang brant a3 i erga, 2 is erat don Kernan los nua futher Yang besanghtan G1 Uk pena Sis Reap dn Kecnouna alata mut Krk ang beat 1 penguin, Zompiran 14, Tabelkerapatan dan kerimbunan talus jens amu Kerak pada hon R.pinnata Tdi Kebun Raya Bogor Rerapatan eran ca Golonvem’ (en) SST ToT B 32 Sie 396 eg 2 [seer = = Si [sees = = t Tana a5 a |) a Rvapatan di ain asain Sean iW perannan, © ils Kerapati a Kernan als atta out Keak Jag esngia da k pega | il Kept on Kerinbunan us aa ant ea yg espn tk pees 1) thi Keraptan ds Krinbuoan as reat omot ak Yon esha Gar O Gk pean, Lampiran 18, Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada ‘polton R. pinnata TM di Kebun Raya Bogor En “hale Kerapatan ‘Kerimbanan g otoaven’y on’ Of [Sater Tt 3 Sissi as B O35 [ Seah 7 = oi [sais = = = Tamla a 76 a pian dn Kevin nan sate oma! oak ye cng Ga pent i Keraptn dan Kerra as at nu era ang brane Gk eng, “is erpten da Kran fata ot er yang beengtan Ok pega, ik Kerpan dan Kerinbuan tals ates aa! eae Yang est a Ok pont AsIONUpy 5 Lampiran 16. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada 2 pokon R. pinnata TV di Kebun Raya Bogor a Fy vent Rerapaian Kevin fit | Gotenven?) (= zee T. | Spesies T 0,02, 8 ag 353 a [esien™ 8 a ee os = = G23 a [ipeaeiv Bee ~ — = ie == sn z 5 | Eiiat Reape tn Koide ali it met inl yng Seaman Ga 3p, EEL Zriatecepun con tba an roa he slang hoseg dt et Fete G4 Qian kewpum ces ntmcss ks ena hatte yg Somngan oO pops [22 Ein Keape no entero ht ea ogboanan ei tik penn q ‘Compiran 17. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut kerak pada 1}: Shon P indicus TV di Kebun Raya Bogor fi ne seas Keaton Kerinbanam eb (oionilem’y (on) 630 Ga [ser = 7 gi fssen oa 5 5 ooo [Sse : - 3 2a [mae = = oe Se te a ta > $ Ruren aaeeiaiaen mrcina a aa pag ROE Op 2) Mt enpaun dn Kevin esr trae ug tom de penton, © 5) Nb Kerman don Kernan smear ek yg bermgc Gk pega, °) Wisi Rerpaan dan Kernan alt raarmotkeak yang Deanne O ik engaaen, Lampiran 18. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon P. indicus V ai Kebun Raya Bogor Ne a Kerapaian “Kerimbanan (otonvem’) Gon i [Spans oF @ 2 [Spaiei 005 7 3 [Saiemr og w TP Speen = = Tomiak oe % ‘oprow on venokn no} sf ORT! ado oni ‘a fps dan Keinboan ns tata unt a yng bag i para Nn Ka en Kern trata erg Det 4 ora ermpatn dan Kern cana mnt Mer yang hrangt at 4 pega Nd Kept dan Kerio is reo at m rak ang bern aO ik peng, 6 Aysintun eIpyRHGy HoBoe- Lompiran 19, Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut kerak pada eee 52 pohon P indicus Vi ai Kebun Raya Bogor qf, i eapatae Kevin fait | (stoi) (en) gee | 1 [Seer Dor 7 Shh 2 [Sear 306 7 gebe | 3 [Srsemr Bor Ha ba TO age i 009 % He a a sR uae tent yng berg a 3 pnganan TBE ea jg eae 1 eget bee aku beng ei pega L Eampiran 20. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Iumut kerak pada BE vhon 1 bijuga di Kebun Raya Bogor Hs bas a — a a 3 Gbotoaten’) (ex) i Sa [ser = = | ee cy 7 2 bao [ssenr = = ek é 4. | Spesies IV" 0,07 33 i a ae 1) Hila Rerapatn Gan Kerbunan los at as Tas ak ng beranghaiaa Gar 0 Wi peng {2} NisRsuam dn Rerintron se ant oj ang dT ik feng {{ —_Nimikeapran on ert os ot eat ug Sranhan er bt engean i "Ni Koop an evnbonan sn ot ea ug bongo ei eget i mmpiran 21, Tabel Kerapatan dan kerimbunan talus jenis tumut kerak pada 5 5 yohon A. nobilis i Kebun Raya Bogor a n a Reapatan aria & om) (or?) e 1 | Spesies 17 ‘001 a 2 Oa pmo oar a z > Se” = 7 8 Opa oo 7 io¢ Teale aa & ‘SSNs ern tn enamel ls maa yang Dengan dan TO pg Nil Reraptn dan Kecinbonn srt nt ea yng beng da | nga, Nit sept Asif sts nn Ur yn hronghonn er OS gente ill Kerftan con Keron ao tata Kerk yng beraghan Sart peng, PAD) 68 AISIONUN L ompiran 22. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis humut kerak pada F 2 polton B. eapitella TI di Kebun Raya Bogor if. ese Kea Keane it Aistonven (em) $2 1 [Sesser > > i) [ao ]saer ta i EE | 37 [Srsieatr oor 3 flo oo [sae = = i Tamla as %6 ) inim a eee eT ee J Nilsi Kerapotan dan Kerimbunan talus reta-rata tumat kerak yang bersanghutan dari 1 thik pengamatan. % £ ]Nis Reon dn Kernan lst et ek yng bers 2 engaray ©) Elvmineofn cin ony sss amr koa ong hcg a gana ‘Grmpiran 23. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis mut Kerak pada hon 2 capella di Kebun Raya Bogor tiny nnd ad vox’ veoun ren os i a a need (ketone) (em) i ‘Spans? ~ ~ i Saat = 5 i ‘Spesies ~ ~ 4 Speaie = = : Tomiah 005 B 2 Nilai Kerapatn dan Kerimbunan talus rat-rta lumut erak yang bersangatan dari 3 tik pengamaian > Nia Kempen dan Kernan us tet mt ea yog besa dO ik penganatn, Lampiran 24, Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut iceralc pada pohon A. polystachia I di Hutan Kota Manggala Wana Bhaleti ‘Kerapatan ‘Kerimbonan ae ca (olonvem’) (en) 1_/SPesesV O08 wo 2 | Spa VT O05 iz 3 [Spies Vi 7 Z Tamiak 7 w ‘oprow on venokn no} sf ORT! ado oni ‘Nin Kern dan Rebate au Krk yang been Jr? peat Wa Keron an Kerinbvnan rsa rt kerk ang betsnhaa at 2 ik pnzsmatn. rn erpsen tan Eada ue atstunn! Ek Jang beeeghtn d OE pngantan ASIOAIUN [eAnyROHSW 41060, aq rn no ode ou uO oto gern op ujurgusub ba ‘opr on vonokn now apa wor Lompiran 2. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon A. polystackia TI di Hutan Kota, ula Wana Bhakti ice “unis ‘Kerapatan Keribana (olonivem’) (em 0 sv: oo 3a = er oar 10 = eeu a 6 Tamiae 009 a "RH Ketan dn Keres saa at ak Yang engin a’ peng, wa 2 Sur Kewpaan dn Kerinrerorranihmat eat ong ene 2k pega $F Sal Rept Sn Kennett aria uma oak ang eng uO eget ‘Eampiran 26. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis tumut Krak pada ‘Bohon P laterflora di utan Kota ‘Wana Bhakti Em vas Kerapatan ‘Kerinbanae E (Gotoaten’) ex’) : [sae Wer 3 Ea [see Tor T 3 [Speier ar 2 ‘5, Reap in Ken Waa Tage de pg FN Kemp ner sro herr cn ok ran Rerpaea dan Kerib raat Kerk ang Derma drt 1 kenga. Lampiran 27, Tabel kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut kerake pada ohon 4. potyaliha 1 i Huan Kota Manggala Wana Bhakti x sat ‘Kerapatan Revinbanan (eotonven’y (en?) To] Spas 7 oF Z| Spesies 008 F oo [Sesser = = g TamTah oo 3 (OTe rapt dn Kerib le ac a va yang Feehan dv peng ‘SG Nii Keep den Kevinbnn ls rata ut era Yong bern a2 kenga, Nl Responds evan t-te ot aa yng bergen ar ik penguin, 0 Alsieqtun jesmynoubs JLampiran 28. Tabel Kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut Kerak pada pt. cae ota Kota Mangas Wana Dai r. = ‘Kerapatan Kerimbunan Gsloavem’) (ex [aaa 007 H Z| Species VF = _ 5 [Spates va = 7 TamTah 97 H ‘Sa Karaptan dn Kenan vas Tas Tan Mog Drs Gan TW PERRO, ‘Ni Keraptan dan Kerimbura ahs ramos ent Keak ang bere dr O Uk peso, ‘Niel Keaptan dt Kernbutan ls raat oat kerak Jang eran Ot pega, Enmpiran 29, TabelKerapatn do kerimbunan tans oni oma ierak pada ‘phon gta di utan Kota Manggala Wana Risk ‘Nini Keraatn don Kermbaan tah sma Kerk yang bersuaghtn cr Ot pagan Lampiran 30. Tabel Kkerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada ohon @. bicolor di Hutan Kota Mangeala Wana Bhakti sats ‘Kerapatan Kevinbanaw i & (otonfem’) Gon’ pope Tar i 2 Ea [Sev a 7 fi pseu ~ = an i TumTab 005 3 2 Nf Reap dan Ravana tals iain era yang Ces dT pega 3B Nitkin enn re mt rahi 1 pen i i : Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i i, “les “Kerapatan Kevinbanan (Gotonvem’) ent) 1 [Sresiesv Oar 3 =| Spas VT ‘O0r 7 3__[ Spas VIET = 5 Tomtah ‘007 0 ‘OW espa dan erin arate yang Dorghia ST pg St) Mis Kerapate dan Kerinbunn nr mt Keak Jung beangha 1 ik erga {>t Nis Kept an Kes era mi ek yang erg er peng, } i a i : i n AUSIONUP [esNNOUB ‘ f i i i i i i i i i i 4 i i i i 3 i 3 4 H ; 1 1 ' t i i a f s i F i i & rung 2 ty rr noe wer dpa BENT a ae ‘JLompiran 31. Tabel kerapatan dan Kerimbunan talus jenis lumut keralc pada shan . foudoni 0 tan Kota Manggala Wana Bhai Xj) Reva ho. Sen (kolonifem’) fem’) ae co essen tes : ose 7 ? 6 Tata oa # Se A ae ee a 2) Mia Kept don Kerinbnas tals trac fara kerk ang bersngifan dar Uk penguin mpran 2. Tabet kerapatan dan Keinbana sens Tumut crak pada ‘hhonD. veuy ota Kota Mangala Wana Dk i = ‘erapatan ‘erimbuaan (Gotonven’) en’ 1 [Sse 5 = Ea [ssaw oor zs a See 5 = Tumiah a7 3 TET Reapan i iia i ona aH aT an Kernan alas unt era Yang estan ik peng, '3 Ni Keun Rerun sata hot ea ungbermgi dik ena. Lampiran 33. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada pohon E. cyelocarpum di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti i “aie ‘Kerapatan Kerinibanan (olonilem’) fen’) T_ [Sess V 5 = [Species Wr oer T 3_| Sees Vi 7 3 TumTak oS @ (COC Kran Kcbana rat nt Fela bersoghtan an 0 kyon Se Nia Keon den Kerbonan ak rat anther ang berseghes a1 keegan >: Na Kerptn don Kevinburan thie tert nt ek ang bergen a ik engeaan AUSIONU) [esMINOUB’ Lompiran 34, Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis lamut Kerak pada hon Z. foudonii I di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti i. “nie Kerapatan ‘Kerinbasan (kotonive') em’) 1 Same 5 = Z| Spee O97 = Spesies IT = = Taman 007 35 “Ni arpa dn Keinbanan tas i-mate yong Dearghaan dn i peng 2 Fs Kerpatan Jon Kerbunan ts ann ot Kerk ang bersangtan a4 enganatan. {ial Kerapson da Keribaan tas oat nut Kerk ang bevanptan da Gk enpenaan ‘Eampiran 35, Tabel kerapatan dan Kerimbunan talus jenis Iamut Kerak pads ‘pohon D. exelsum TI di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti “rie ‘Kerapetn Kea fe Gotonivem?) (ex) 1 | Saev Tr 7 52 [paaw or T 3 [Sees Wi oo 7s Tanta cy 7 $5 ir pane cn Eaton ao ang Regio TP Nill Keropatandan Kerinbunat us tea mat erak yang besanghean 1 tk peng ie erp dn Kein tata mt era yng beenghan atk enemas ‘Lampiran 36. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis bumut kerak pads Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i octane a r= = a aa ‘(kotoni/em") (my hae = : =a : : THT Kaj dn Kerimbunan ais saat ra yang beraaglan at Teng, [Nii Kempston da Kerinbunan nu ras ht era yng Bergan dO engin, a Kerapaan da Kemah mam teak yng espa a 0 pega, B Aisientun [eiMINOUBy,1960q—— Be a cee hainarnh ane edn be ene be elemeaderine st ene nermauhes ane qemaenenrearenti i aque congpAau op wna ‘yoprOW mons uonolun new as wos soda Lous ‘Lompiran 37. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus j pohon D. exelsum IV di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti Iumut kerak pada ovata ‘Rebar i” uae Castoien’ x) [ev ca z Z| SeaeeVT = = 3. [Spesies Vir a 7 Ta To z is Kept dan Kevinbnan ais ie lt a Jang emg dav TN peng Sil Kereta dan Kennan es rte laut eek yng betta er TK penguin {Nini Kerptan eon Kerimianan erat amt Kerk Jang Desaghtan das Ov Pengaaan z - ‘Sumpiran 38, Tabel kerspatan dan kerimbunam talus jenis lamut kerak pada hon D. exelsum V di Hutan Kota Manggala Wana Bhakti a Kerapatan Kerinbanan Colonie’) (en?) ‘Speke V oor T Spies VT 5 = Spesies VE = 7 ie Tamtab 08 T _B Wa Repntn da Kernan ato rt ek yang Desplat TWH pean {ll Kerapsan dan Kermbunan el ratte yang bermghvan a Ok engin ‘5 Wis Rerapaan dan Kernan als rat mat aa Yng bert Ok enema, \Lampiran 39, Tabel Kerapatan dan kerimbunan talus jenis lumut kerak pada schon A. pobstachia TV di Hutan Kota Mangeala Wana Bhakti Kerapatan | Kerimbenan - ves (totem?) (en Spas V Oat g Z| Seems 6 3 Spas VT = = Tamiak wat a ‘Sia Keron dan Kovinbonan nos aaa Fm Ea ang begin Gan THE peng = ih Kerepaan dan Kernan surat lum era ang beng G1 Hk penguin > Nil Keren don Kerinbonn ae ta-a mt kerak yong Beranglotn ea Ok engemsan 6 ” AsIeNUA [esNyNoU! Ble a cee hainenhs ane bee dn be ne be elemeaderine sth ene normauhes ane qemeenenrereni i a i i i i 4 i : i i } i a i : i ‘Lompiran 40. Tabel kerapatan dan kerimbunan talus jenis Lumut kerak pada (koloniven?) (em*) = == = ‘Spesies VI" 001 z — & Tumlak CxTy = Cee “7 Mis Kerspatas dan Kernan la rela lama rk ang bersanghta dT Uk engin, og i Keep itn ra oe ee a O68 pen \Smpiran 41, Tabel kerapatan dan Kerinbusan tae eis amu kerk pala ton A. polystachia V di Hutan Kota Mangala Wana Bhakti Z ee Reape | Reinke iE Golonivem") (em) ET [Saisv Os 7 ‘22. | Spesies Vi 0,08 @ stsevrr - = ie Tanta oF e 2 iat aopa a Rein an a a Fn ee TP hn Kav dnKefaes at na Ioot tkey cpsot FoPoem 7 Nia Rerapatan dan Kerbara as raat mat Keak yang berseghtan te peop. Alsieqtun lesnynouby so6og 15

You might also like