Calk BMN S 2 - KN - 2014 PDF

You might also like

You are on page 1of 28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA 10 UTARA, JL. LAP. BANTENG TIMUR NO. 24, JAKARTA 10710 ‘GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA 'FAKSIMILE (021) 3442048; SITUS www dh. depkeu.gols "TELEPON : (021) 449220 PES. 4 Lampiran _: Satu berkas Hal ‘indak Lanjut Monitoring dan Evaluasi Penyusutan BMN dan Penyusunan Laporan Barang Pengguna Tahunan Tahun 2013 Yth. terlampir di tempat Menyusuli surat kami nomor’ S-1309/KN/2013 tanggal 9 Desember 2013 perihal Persiapan Penyusunan Laporan Barang Pengguna (LBP) dan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga ( LK K/L) TA 2013 serta menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi (monev) kami atas penerapan penyusutan pada LBP Semester | Tahun 2013, bersama ini kami sampaikan sebagai berikut: 4. surat kami nomor S-1309/KN/2013 tersebut di atas menyampaikan fangkah-langkah ytama yang harus ditakukan oleh seluruh K/L dalam rangka penyusunan LBP dan LK K/L TA 2013 secara tepat waktu dan akuntabel. 2. hasil monev kami atas atas penerapan penyusutan pada Semester | TA 2013 menyimpulkan beberapa risiko dan permasalahan yang perlu dimitigasi. : sehubungan dengan butir 1 dan 2, terlampir kami sampaikan tindak lanjut dari sisi teknis yang perlu dilakukan" oleh seluruh K/L guna meminimalisir risiko kesalahan dalam penerapan dan penyajian penyusutan pada LBP dan LK K/L TA 2013, sebagai berikut : a. pedoman teknis perlakuan koreksi perhitungan penyusutan BMN sampai dengan 30 Juni 2013. b. pedoman teknis perlakuan penyusutan atas satker inaktif. c. pedoman teknis tindak lanjut koreksi normalisasi atas data BMN bermasalah. d. pedoman pengungkapan penyusutan dalam Catatan Ringkas Barang» langkah-langkah utama pada butir 1 dan pedoman teknis sebagaimana terlampir agar dilakukan oleh seluruh satker K/L dalam penyusunan LBP dan LK K/L TA 2013. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. » a am. -Direktur Jenderal Direktur Barang Milik Negara Chai ws. Chalimah Pujihastuti © NIP 19680216 199503 2 002 ‘Tembusan: 4. Direktur Jenderal Kekayaan Negara 2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara seluruh Indonesia 3. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang seluruh Indonesia © Lampiran | Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor :$-2 /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 ‘A. Pedoman teknis perlakuan koreksi perhitungan penyusutan BMN sampai dengan 30 Juni 2013. a. Apabila diketahui proses perhitungan dan penyajian penyusutan yang telah dilakukan satker salahitidak sesuai dengan ketentuan, langkah penyelesaian yang diambil adalah sebagai berikut: 4) Meminta satker untuk memproses ulang seluruh rangkaian tahapan penyusutan dimulai dari melakukan koreksi normalisasi, penyusutan pertama kali, penyusutan transaksional Semester | dan I! Tahun 2013, serta penyusutan reguler Semester | dan Il Tahun 2013. 2) Satker melakukan proses pengiriman ulang ADK ke Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan unit akuntansi di atasnya secara berjenjang. b. Dapat kami informasikan bahwa guna mengantisipasi resiko penginputan ulang’ atas transaksi periode Semester | dan Il Tahun 2013, saat ini Kementerian Keuangan telah melakukan launching aplikasi Koreksi Penyusutan13 guna mengulangi rangkaian proses penyusutan dengan tidak menghapus transaksi periode Semester | dan I! Tahun 2013. (Dapat diunduh melalui website DJKN (www.djkn.depkeu.go.id) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (www.perbendaharaan.go.id). B. Langkah teknis perlakuan penyusutan atas satker inaktif. a. Pelaksanaan likuidasi atas satker inaktif dilakukan sebagaimana diamanatkan PMK nomor 198/PMK.05/2012 tentang Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan pada Kementerian/Lembaga. b. Dalam hal proses likuidasi belum selesai, proses penyusutan pada satker inaktif dapat diambil alih cleh unit akuntansi di atasnya. Secara teknis-proses penyusutan dilakukan oleh unit akuntansi di atasnya dengan menggunakan apiikasi SIMAK EMN tingkat satker (BMNKPB13), lalu dilakukan proses pengiriman ADK ke SAK dan unit akuntansi di atasnya secara berjenjang. C. Langkah teknis tindak lanjut koreksi normalisasi atas data BMN bermasalah. Apabila terdapat koreksi normalisasi atas data BMN bermasalah, agar satker menindaklanjuti dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 94/KMK.6/2013 tentang Modul Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, sebagai berikut: a. Menelusuri keberadaan fisik BMN tersebut, b. Dalam hal secara fisik keberadaan BMN tersebut ada, maka satker diharuskan melakukan pencatatan Kembali atas BMN tersebut pada Aplikasi SIMAK BMN. Pencatatan kembali BMN dilakukan sesuai dengan kondisi kesalahan pencatatannya. Berikut ini merupakan contoh pencatatan kembali BMN: 4) BMN yang dibukukan ganda sebagai aset tetap dan aset lainnya, ditindaklanjuti dengan dicatat kembali melalui transaksi saldo awal. 2) BMN yang dibukukan ganda pada Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel, ditindaklanjuti dengan dicatat kembali melalui transaksi saldo awal. 3) Kesalahan Kode Barang dar/atau Nomor Urut Pendaftaran (NUP) dalam metakukan koreksi nilai/kuantitas, ditindaklanjuti dengan melakukan kembali koreksi nilai/kuantitas dengan Kode Barang dan/atau NUP yang seharusnya. 4) Selanjutnya atas Kode Barang dan/atau NUP yang salah dikoreksi nilai/kuantitas, dicatat kembali melalui transaksi saldo awal. Lampiran | Surat Direktur Jenderal Kekavaan Negara Nomor : S- + /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 c. Dalam hal secara fisik keberadaan BMN tersebut tidak ada, maka satker membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam membukukan BMN tersebut di dalam SIMAK-BMN. Surat keterangan tersebut sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai: 1) Kode BMN; 2) Uraian BMN; 3) Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset; 4) Kuantitas BMN; 5) _Nilai BMN. d. Melakukan pengungkapan terkait koreksi normalisasi beserta tindak lanjutnya di dalam CRB, llustrasi_ pada huruf b dan c hanya merupakan contoh, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat kondisi selain tersebut di atas. D. Pedoman pengungkapan penyusutan dalam Catatan Ringkas Barang. a. PMK Nomor 1/PMK.06/2013 mengatur bahwa Kementerian/Lembaga (K/L) wajib mengungkapkan informasi berkenaan dengan penyusutan aset tetap dalam CaLK. Informasi yang diungkapkan sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut: 4) Nilai penyusutan; 2) Metode penyusutan yang digunakan; 3) Masa manfaat yang digunakan; 4) Nilai tercatat bruto serta akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. Lebih lanjut ‘pengungkapan penyusutan’ di dalam CRB diatur dalam KMK | Nomor 94/KMK.6/2013. ». llustrasi penyajian dan pengungkapan penyusutan aset tetap sebagaimana lampiran Ill dimaksudkan agar K/L dapat memedomani ilustrasi tersebut, hingga pengaturan lebih lanjut mengenai hal tersebut diterbitkan. Lampiran Il ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor : S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA (Ma. PERIODE ....(2) |. PENDAHULUAN = Dasar Hukum (berisi peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penyusunan laporan BMN) - Entitas Pelaporan (berisi uraian/informasi mengenai entitas pelapor) ~ Periode Laporan (berisi penjelasan mengenai periode laporan) I. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (menjelaskan kebijakan-kebijakan Penatausahaan BMN pada entitas pelapor, antara lain kebijakan penggolongan/kodefikasi, kapitalisasi, rekonsilasi, dan penyusutan BMN) ll, PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN (fou. «-(2)... Merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMIN yang ditatausahakan ola oleh ...(3). liai BMN_gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan pada ...(2)... ini adalah sebesar Rp...(114)... (...dalam huruf..., yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan sebesar Rp...(16)... (...dalam huruf...) dan nilai mutasi yang terjadi selama ...(2)... sebesar Rp...(115).. .delam huruf...). Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non- keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dar/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi peniambahan dan pengurangan atas BIN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. ~ (paragrat-berikut diisi apabila mengelola dana yang berasal dari BA 999, apabila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) ‘Selain memperoleh dana dari DIPA ....(3)..., dalam periode laporan (3)... juga mengelola dana yang berasal dari BA 999.07 (Belanja Subsidi) sebesar Rp...(6)... (...dalam huruf...), dan BA 999,08 (Belanja Lain-lain) sebesar Rp...(6).. (...dalam huruf...). Selanjutnya ...(7)... atas penggunaan dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA 999.07 dan BA 999.08) disajikan dalam laporan barang tersendiri, terpisah dari laporan barang ini. (paragraf berikut hanya dis oleh jenjang entitas pelapor UAPPB-W/UAPPB-E1/UAPB) w(f)uu. (2)... Merupakan himpunan dari LBKP pada ...(7)... Kuasa Pengguna Barang, yang terdiri tas ...(6)... Satker Kantor Pusat, ...(9)... satker Kantor Daerah, ...(10)... satker Dekonsentrasi, ~-(11)... satker Tugas Pembantuan, . satker BLU, dan satker ...(13)... (sebagaimana daftar satker teriampir). Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiriatas: Neraca; Laporan Barang Persediaan; Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan); Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); Laporan Aset Tak Berwujud; Laporan Barang Bersejarah; Laporan Kondisi Barang; (untuk tahunan) Laporan Penyusutan; Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang; 0. Laporan Barang Rusek Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang; 11. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS), Zeer omsons Lampiran I! ‘Surat Direktur Barana Milik Neaara Nomor : S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 12. Catatan atas Laporan Barang Mik Negara; 13, Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) intemal SAK-SIMAK pada ...(3)...: 414. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 15. Arsip Data Komputer (ADK), 1. INGE NG MILIK NEGARA PER... Saldo Awal ...(2). Nitai BMN per ...(14)... menurut ...(3)... adalah sebesar Rp...(15)... (...dalam huruf...) yang terdiri dari nitai BMN intrakomptabel (nilai BMIN yang disajikan dalam Neraca) sebesar Rp...(16)... (...dalam huruf...) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp ....(17)... (..dalam hurut...). (paragraf berikut diisi apabila terjadi perbedaan saldo awal) Terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian laporan ini dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi saldo awal periode berjalan, sebesar Rp...(18)... (...dalam huraf...) yang terditi dari nilai BMN intrakomptabel sebesar Rp...(19)... (...dalam huruf...) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rj awal tersebut dapat dijelaskan sebagai eae (20)... (..dalam huruf...). Perubahan penyajian saldo rikut: (21). AB), ASt Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara (2)... Mutasi BMN per ...(2)... adalah sebagai berik a. Barang Persediaan ] Saldo Persediaan pada ...(1)... per ...(22)... sebesar Rp...(23)... (...dalam huruf...), jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(24)... (...dalam huruf...) dan total ‘mutasi persediaan selama periode laporan sebesar RP...(28)...(...dalam huruf...). Jumilah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a ‘Saldo Awal Mutasi ‘Saldo Akhir Uraian (®) @o) (Re) (26) manly | (28) (29) (30) JUMLAH D) eH) BI Total nilai barang persediaan yang dalam Kondisi rusak dan usang adalah sebesar Rp....(34)... yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp....(35)... (..dalam huruf...) dan kondisi usang senilai Rp...(36)... (...dalam huruf.. b. Tanah Saldo Tanah pada ...(1)... pet ..(22)... sebesar Rp..(37)... ( tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas ...(38)... m* 2 (dalam huruf...) Mutasi Tambah Tanah tersebut meliputi: " Inirakomptabel Uraian Jenis Transaksi Ro) . (44) (44) (44) (45) (45) Lampiran 1 ‘Surat Direktur Barana Milik Nenara Nomor : S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 ‘Mutasi Kurang Tanah tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi Efe eon Miakornptabel (Rp) (46) vee (47) .- (48) (47) sssussesenane so (46) se _ (47) Dari jumlah/nilai tanah di atas, jumlah bidang tanah yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah ...(48)... bidang dengan nilai sebesar Rp ...(49)... (...dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adal “ ))... bidang dengan nilai sebesar Rp...(51).... (...dalam huruf...). Rincian data tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: a i. 3 ~~ Kuantitas ~~ ‘Nilai Uraian Kondi imo Bak (82) Rusak Ringan_ . (52) Rusak Berat a ss: (52) Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah .... (53)... M2/Rp ...(53).... Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang dikuasai/ditatausahakan oleh wn(3)..., yaitu: Kuantitas Nilal. Permasalahan Tanah pre Seo ‘Sengketa_ [ sessessiies (54) ee) Tidak terdapat bukti Kepemilikan, (55) Dikuasai pihak tain (56) .. (57) (paragraf berikut difsiinformasi lainnya yang perlu untuk diungkapkan terkait Penatausehaan dan pengelolaan BMN dimaksud) Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada ...(1)... pet ..(22)... adalah sebesar Rp...(97)... (...dalam hhurut...), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp ...(39)... (...dalam huruf..., mutasi tambah sebesar Rp ...(41)... (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sebesar Rp (43)... (...datam hurut.. Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut: 41) ...(89)...:(sesuai bidang barang pada akun Peralatan dan Mesin) Saldo ....(59)... pada ...(1)... pet ...(22)... sebesat Rp...(37)..._ (...dalam hurut...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar ...(38)... (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam huruf...) mutasi tambah jumlah barang ...(40)... (sesuai dengan satuan barang masing- ‘masing) dengan nilai sebesar Rp...(41)... (...dalam huruf...), dan mutasi Kurang jumiah barang ...(42)...(sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...43).... (..dalam huruf...). Lampiran It ‘Surat Direktur Barana Milik Negara Nomor : S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 Mutasi Tambah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Peralatan dan Mesin) tersebut meliputi: 7 ; Intrakomptabel Ekstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi (Rp) (RD) on (48) a= (45) _ (45) Mutasi Kurang ...(59). (sesuai bidang barang pada akun Perelatan dan Mesin) tersebut meliput aan ; Tnirakomptabel Exstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi ‘Ro (Re) (46) (47) sessavesssnee (47) -» (46) eee (47) (47) = e (46) (47) (47) Dari jumlah ...(69)... (sesuai bidang barang pada akun Peralatan dan Mesin) di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumiah ...(48). (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilal sebesar Rp...(49). (dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah (...dalem hurut...). kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Dari jumiah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Peralatan dan Mesin) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Kuentitas Nilai Uraian Kondisi (sesuai dengan satuan RP) barang masing-masing) (Re) eee (2) (62) e . (52) (52) Rusak Berat ws sesnoers (OR) (52) Kelompok barang ...(sesuai bidang barang pada akun neraca dimaksud)... yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah (53) -- UNIURD ...(53).. (paragraf berikut diisi informasi lainnya yang perlu untuk diungkepkan terkait Penatausahaan dan pengelolaan BMN dimaksud). 2) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin. ...(dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca). Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan pada ...(1) per .. (22). (...dalam huruf...). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal kurang sebesar Rp...(43).... (..dalam huruf...) adalah sebesar Rp...(37). sebesar Rp...(39)... (dalam huruf.-), mutasi tambah sebesar Rp...(47)... (...dalam huruf...), dan mutasi Lampiran I ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor : S- & /KN/2014 Tanggal: @ Januari 2014 Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai berikut: 4) ...(69)..; (sesual bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) Saldo ....(59)... pada ...(1)... per ...(22)... adalah sebesar Rp...(37).... (...dalam huruf...). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak ...(38)... (sesuai dengan satuan’ barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam huruf... mutasi tambah sejumlah (40)... (sesuai dengan satuan barang masing- ° ‘masing) dengan nilai ‘sebesar Rp...(47)... (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sejumiah ...(4 dengan satuan bareng masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(43). hharaf. Mutasi Tambah ....(59) (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) tersebut meliputi (sesuai (...dalam Intrakomptabel Ekstrakomptabel (Rp) (Rp) (44) a8) (44) (49) (44) (45) ‘Mutasi Kurang ....(59)... (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) tersebut mefiputi Uraian Jenis Transaksi (45) (45) (45) Uraian Jenis Transaksi ae Exstraronplabel (47) 7 (47) (an 47) (47) (47) Dari jumlah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumiah ...(48)... (sesual dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(49). (...dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan adalah ...(50)... kuantifas (Sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(51)... (dalam huruf...) Dari jumiah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun neraca dimaksud) di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: — Nila Uraian Kondisi (sesuai dengan satuan (Rp) barang masing-masing) ts Baik senses (52) = Rusak Ringan 7 Rusak Berat - - (52) (paragraf berikut diisi informasi lainnya yang pertu untuk diungkapkan terkait Penatausahaan dan pengelolaan BMN dimaksud). (58)... 2) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan. (djelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca).. Lampiran It Surat Direktur Barana Milik Neaara Nomor : §- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 e. Jalan, Irigasi, dan Jaringan Saldo Jalan, lrigasi, dan Jaringan pada ...(1)... per ..(22)... adalah sebesar Rp...(37).. (..dalam huruf...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesat Rp...(39)... (dalam huruf..., mutasi tambah sebesar Rp...(47)... (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sebesar Rp...(43).... (...dalam huruf...). Rincian mutasi Jalan, lrigasi, dan Jaringan per bidang barang adalah sebagai berikut: 1) ...(69)..; (sesuai bidang barang pada akun neraca dimaksud) Saldo ....(59)... pada ...(1)... per ...(22)... adalah sebesar Rp...(37)..._(...dalam hhuruf...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak ...(38)...(sesual dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam huruf...), mutasi tambah sebanyak ...(40)... (Sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp..(41)... (...dalam huraf...), dan mutasi kurang sejumtah ..(42).... (Sesuai_dengan satuan barang masing-masing) dengan_nilai sebesar Rp...(43).... (...dalam hurut...). Mutasi Tambah ....(59).... (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi, dan Jaringan) tersebut metiputi: = 7 Intrakomptabel Ekstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi (Ro) (Rp) (44) (45) - (45) (44) (45) (45) (44) (49) 8 ‘Mutasi Kurang....(59) (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Icigasi, dan Jaringan) tersebut meliput: Intrakomptabel ‘Ekstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi (Rp) (Rp) (46) 47) 47) (46) (47) (47) 46) (47) w= (47) Dari jumiah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi, dan Jaringan)... di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumiah (48)....(sesuai dengan satvan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp (49)... (...dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah sebanyak ...(50)... kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(51)... (..dalam huruf...). Dari jumiah ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi, dan Jaringan) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Kuantitas ime Uraian Kondisi (sesuai dengan satuan Ro) barang masing-masing) Baik Sear antG2) Rusak Ringan .. (52) Rusak Berat = (52) (paragraf berikut diisi informasi lainnya yang pertu untuk diungkapkan terkait Penatausahaan dan pengelolaan BMN dimaksud). (58). 2) Akumulasi Penyusutan Jalan, lrigasi, dan Jaringan. .(dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca). ft Lampiran I ‘Surat Direktur Barana Milik Nenaro Nomor Tanggal : Aset Tetap Lainnya S- 2 IKNI2014 2 Januari 2014 Saldo Aset Tetap Lainnya pada ...(1)... per ..(22)... sebesar Rp...(37)... (...dalam huruf...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(39)... (dalam huraf...), dan mutasi kurang sebesar Rp.. tambah sebesar Rp...(47) (dalam huref...). (dalam huruf...), mutasi (43)... Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai berikut: 4) ...(69)...; (sesuai bidang barang pada akun A ‘Saldo hurt... ‘set Tetap Lainnya) (59)... pada ...(1)... per ..(22)... adalah sebesar Rp...(37)..._(...dalam ‘Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sejumiah ...(38)... (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam huruf...), mutasi tambah sejumiah (40). dengan nilai sebesar Rp...(41). (42)... (SeSuai_ dengan satu Rp..(4).... (..dalam hurut..) Mutasi Tambah .. meliputi: (sesuai dengan satuan barang masing-masing) (dalam huruf...), dan mutasi kurang sejumiah ang masing-masing) dengan nilai sebesar (59)... (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetep Lainnya)... tersebut Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp) + (44) (44) (44) . (45) (48) (45) - (45) (45) _ (45) ‘Mutasi Kurang ...(59)... (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) tersebut (46) (47) meliputi: : : i : a Intrakomptabel ‘Ekstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi (Rp) (Rp) (46) (47) “7 (46) (47) 47) (47), ketiga adalah sejumiah ...(48).. dengan nilai sebesar_Rp...(49). penghapusan/pemindahtanganan adalah Dari jumtah Aset Tetap Lainnya di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak (Sesuai dengan satuan barang masing-masing) dalam hurut...), sedang (50)... kuantitas (sesuai dalam proses dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp ...(51)...(...dalam huruf...). Dari jumish ...(59)...(sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) di atas berdasarkan status Kondisinya adalah sebagai berikut: rae Fuenaies Nilai raian Kondisi ((sesuai dengan satuan Re) barang masing-masing)) Baik aa : (52) (52) Rusak Ringan. ~- (52) (52) Rusak Berat es (52) (paragrat berikut diisi informasi lainnya yang. Penatausahaan dan pengelolaan BMN dimaksud). 2) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya. perlu untuk diungkapkan terkait ._.(dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca). (58)... 9g. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada ...(1). Lampiran Il Surat Direktur Barana Milik Neaara Nomor : S-2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 per ...(22)... adalah sebesar Rp...(37)... (...dalam huruf...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(39)... (..dalam huruf...), mutasi tambah sebesar Rp...(47)... (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sebesar Rp...(43)... (...dalam hurut...). Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi “ f 3 (60) . (60) (60) (60). : = (60) : (60) Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi: é , ; Nilai Uraian Jenis Transaksi te (61) (61) 7 (61) 7 . (61) (61) (61) sejumlah ...(48).... (sesuai dengan Dari jumiah KOP di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah ‘satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(49)... (...dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah ...(50).. sebesar Rp ...(51) bh. Aset Lainnya Saldo Aset lainnya pada ...(1)... per (...dalam hurut. Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(39).. kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan ni ). é = .(22).. adalah sebesar Rp...(37)... (...dalam hurat. (dalam huruf...), mutasi tambah sebesar Rp...(41)... (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sebesar Rp... (43)... (..dalam hurat...). 1) Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Saldo Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada ...(1)... per ..(22).. adalah sebesar Rp...(37). Rp...(38).. (dalam huref...) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar (Sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam huruf...), mutasi tambah sejumiah ...(40)... (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan mutasi Kurang sejumiah ...(42) dengan nilai sebesar Rp...(43).. nilai sebesar Rp...(47)....(...dalam huruf...), dan (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dalam hurut...). ‘Mutasi Tambah Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi mee ee (44) Ue) wo (48) (4) ee) (45) (44) (45) ad Lampiran I ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor : S- /KN/2014 Tanggal: 9 Januari 2014 ‘Mutasi Kurang Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi ; Intrakomptabel “Ekstrakomptabel Uraian Jenis Transaksi 0) (Rp) (46) a) (47) .- (46) (47) 47) (46) (a) “a Rincian Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada .. per ...(22)... per golongan barang adalah sebagai berikut 1), Golongan Barang eeeerapaee Exsakompiael + Tanah (121) 121) 2 Peralatan dan Mesin (121) (121) 3 Gedung dan Bangunan (121) (121) 4 Jatan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan (121) soe(121) 5 Aset Tetap Lainnya (121) seen (t2)) JUMLAH 122) ce (122) ‘Akumulasi Penyusutan Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga ..(djelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca)... x 2) Aset Tak Berwujud aldo Aset Tak Berwujud pada ...(7)... per ...(22).. adalah sebesar Rp..(37)... * (...dalam huruf...). Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(38)... (Sesual dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (...dalam hhuruf...), mutasi tambah sejumlah ...(40)... (Sesuai dengan satuan barang masing- ‘masing) dengan nilai sebesar Rp..(41)....(...dalam huruf...), dan mutasi kurang sejumlah ...(42)... (sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(43).... (..dalam huruf...)- ‘Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi pst eae) (44) .. (44) Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi | wo (46) a7 (46) (47) (46) (47) Dari jumiah Aset Tak Berwujud di atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumiah ...(48).... (Sesuai dengan satuan barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp...(49)..._(...dalam huruf...), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah ...(50)... kuantitas (sesuai dengan satuan >barang masing-masing) dengan nilai sebesar Rp ...(51)...(...dalam huruf...). Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor Tanggal £S- 2 IKNI2014 2 Januari 2014 ‘Aset Tak Berwujud yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah .... (63)... unitRp ...(63)... (paragrat berikut dis informasi lainnya yang perlu untuk diungkapkan terkait Penatausahaan dan pengelolaan BMN dimaksud). 3) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah + (58)... Saldo BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada (1), terdiri dari saldo awal sebesar Rp...(38). ‘masing) dengan nilai sebesar Rp...(39)... (.. (sesuai dengan satuan barang Rp..(47) (...dalam huruf...), dan mutasi kurang sejumiah ...(4 ‘satuan barang masing-masing) dengan nilal sebesar Rp...(43). per ...(22)... adalah sebesar Rp...(37)... (...dalam huruf...). Jumiah tersebut (Sesuai dengan satuan barang masing- dalam huruf...), mutasi tambah sejumiah masing-masing) dengan nilai sebesar . (sesuai dengan dalam huruf...) ‘Mutasi Tambah BMN Yang Dinentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp) seve (62) = (62) (62) - (62) sessses (62) sce (62) .- (62) (62) (62) Mutasi Kurang BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut Gedung dan Bangunan Jalan, Jembatan, lrigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya oSeNG meliputi: : os Uraian Jenis Transaksi eee — (63) - (63) +» (63) (63) (63) (63) a ea seueesseteeeeeeee (63) of (63) sees (63) Rincian BMN yang telah dihentikan penggunaannya pada ...(1)... per ...(22)... per golongan barang adalah sebagai berikut: Intrakomptabel Ekstrakomptabel oe Re) e) Tanah 1 sec (64) Peralatan dan Mesin (64) (64) - (64) - (64) . (64) (64) - (64) (64) JUMLAH - (65) (65) ‘Akumulasi Penyusutan BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah _.(dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca).. BMN Berupa Aset Bersejarah ‘Saldo BMN berupa aset bersejarah pada ...(1). unit. Jumiah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak ...(40). unit, dan mutasi kurang sebanyak ...(42). per ..(22)... adalah sebanyak ...(66) sebanyak ...(38)... unit, mutasi tambah unit Lampiran tI Surat Direktur Barang Milk Negara Nomor : S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 Mutasi Tambah BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi: _Uraian Jenis Transaksi : Kuantitas Perolehan Barang Bersejarah a (123) Perubahan/Koreksi Barang Bersejarah (positi) sone (124) Mutasi Kurang BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi: Uraian Jenis Transaksi ” Kuantitas Perubahan/Koreksi Barang Bersejarah {negattf) - (124) Penghapusan Barang Bersejarah (125) 3. Barang Milik Negara pada.. @. BMN per akun neraca Nitai BMN pada ...(1)... Per ...(22)... adalah sebesar Rp..(114)... (...dalam huruf...), nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan kiasifikasi pos-pos perkiraan Neraca yaitu Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Lainnya. 1)... Per 2). Penyajian nial BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut: No a Intrakomptabel_| Ekstrakomptabel_ | Gabungan oe Rp % Rp % | Rp | % Aset Lancar . oe 1 | Persediaan : (67) | (68) (68) (68) ‘Sub Jumiah (1) (69) | (70) (70) (70) lv | Aset Tetap 1.| Tanah (68) (67) | (68) (68) 2 | Peralatan dan Mesin (68) (88) (68) 3 | Gedung dan Bangunan (68) (68) (68) 4 | Jalan, trigasi dan Jaringan (68) (68) (68) 5 | Aset Tetap Lainnya (68) (68) (68) 6 | KOP. (68) (68) (68) ‘Sub Jumlah (2) (70) | nverene(9) | (70) (70) lll] Aset Lainnya 1 | Kemitraan dengan pihak ketiga (68) (68) (68) 2| Aset Tak Berwujud (68) (68) (68) 3 | set yang dihentikan dari penggunaan operasional (68) (68) (68) Pemerintah ‘Sub Jumiah (3) |... (69) | (70) (70) (70) oe ie : Lampiran I! ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor S- 2 /KN/2014 Tanggal 2 Januari 2014 Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada ...(1)... per ...(22)... per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut: Intrakomptabel | Ekstrakomptabel | Gabungan No Uraian Neraca 2 Rp % Rp % Rp % ‘Aset Tetap 4 | Peralatan dan Mesin a 17) a7) 2 | Gedung dan Bangunan a7) a7) (197) 3 | Jatan, irigasi dan Jaringan a7) a7) 17) 4 | Aset Tetap Lainnya (17) (17) (17) ‘Sub Jumlah (I) (119) (119) (119) ii_| Aset Lainnya 1 | Kemitraan dengan pihak ketiga am a7) (17) 2 | Aset yang dihentikan dari penggunaan operasional Pemerintah a7 (117) ‘Sub Jumiah (i (419) 119) b, Perbandingan Nilai BMN pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan Perbandingan antara nilai BMNN yang disajikan dalam laporan barang dan laporan keuangan per akun neraca adalah sebagai berikut: Laporan Barang iguroes Selisih (72) : (72) if 2 3 | Peralatan dan Mesin 4 | Gedung dan Bangunan 5 | Jalan, irigasi dan Jaringan 6 | Aset Tetap Lainnya 7 | KDP 8 9 in pada laporan barang adalah nilai BMN yang dihentikan penggunaannya dari operasional pemerintah Berdasarkan rekapitulasi data perbandingan nilai BMN tersebut di atas, terdapat selisih penyajian nilai BMN antara laporan barang dan laporan keuangan sebesar Rp...(77)... (...dalam huruf...) dengan penjelasan sebagai berikut : AY cece 2) V. INFORMAS! BMN LAINNYA 4. Perkembangan Nilai BMN Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) selama 5 (lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut: 2. Informasi Pengelolaan BMN Lampiran I ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :S- /KN.2/2013 Tanggal : Desember 2013 No Periode Laporan. oS Nilat BMIN" Tesora a i (80) (81) (82) 7 (80) (81) (82) (80) (81) (82) 2 (80) (81) (82) 5 (80) (81) (82) a, Penetapan Status Penggunaan BMN Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada ...(1)... per ...(22)... adalah sebagai berikut: ‘Sudah Ditetapkan Status | Belum Ditetapkan Status. “No Uraian Penggunaan Penggunaan (Rp) 4Rp) [Tanah 3 A, 2__| Peralatan dan Mesin (64) '3__| Gedung & Bangunan (84) ‘4__| Jalan, Irigasi dan Jaringan (64) 5 [Aset tetap lainnya (84) Jumlah (86) (Paragrat berikut diisi keterangan/informasi-informasi yang perlu diungkapkan terkait pelaksanaan penetapan status penggunaan BIMN tersebut. Bila tidak ada yang pertu alsampaitan, anit dapat tein). 2 ee b. Pengelolaan BMN 5 Penggu- ] Peman- | Pemindah- | Pengha- = ia naan_| faatan_| tanganan | pusan_|YUT/@h 7_[Dalam proses pengajuan permohonan |... Ez (69) ke Pengguna Barang *) 2 |Dalam proses pengajuan permohonan |... (69) ke Pengelola Barang 3_[Dalam proses Pengelola Barang ‘4 | Selesai di Pengelola Barang a.Dikembalikan b-Ditolak e.Disetujui 5 Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang 6 | Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang 7 | Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna (88) Barang &_|Selesai serah terima 6B) [rn AB) (88) (88). 189) Keterangan: *) hanya diperlakukan untuk proses pengelolaan di tingkat UAKPB, UAPPB-W, dan UAPPB-E1 Lampiran Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :.S- 2 /KN/2014 Tanggal: 9 Januari 2014 Dalam proses pelaksanaan pengelolaan BMN tersebut di atas, terdapat proses pengelolaan yang gagaV/batal dilaksanakan, dengan rincian sebagai berikut: (bila tidak ada, uraian ini depat ditiadakan) 2. (90).. (Paragraf berikut diisi keteranganfnformasi-informasi yang perlu diungkapkan terkait pelaksanaan pengelolaan BMN tersebut (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). 2 (90) Pengelolaan BMN /dle No. Uraian 1 |Jumiah BMIN yang teridentifikxasi sebagai BMN [dle 2 _[Ditetapkan sebagai BMN /dle oleh Pengeloia '3__|Pemberitahuan bukan sebagai BMN idle oleh Pengelola ‘4 |Telah diterbitkan Keputusan Penghapusan dari Pengguna 5 __|Selesai serah terima kepada Pengelola (Paragraf berikut diisi keterangan/informastinformesi yang perlu diungkapkan terkait pelaksanaan penyerahan BMIN Idle tersebut (bila tidek ada, uraian ini dapat ditiadakan). (92). BMN Dari Dana Dekonstrasi-dar ntuan n lla_ada dan hanya dipertakukan untuk U/ dan lika tidak ada tidak peru ditsi). Satuzin Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menerima dan mengelola BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan laporan barang. Daftar satker yang sampai dengan per ...(22)... masih mengelola BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi adalah sebagai berikut: Tatrakornptabel : No | Daftar Satker (neraca) a Te (Rp) TOA an OF ee 2] (93) (94) 3 | (93) (94) Total 7 Daftar satker yang sampai dengan per ...(22)... masih mengelola BMN yang berasal dari Dana Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut: ntrakomptabel ey Ekstrakomptabel ‘Gabungan pad |e! Ceo Ro) e) VY (93) esesveees (94) i (95) (95) 2] (93) (94) (95) 3 | (93) (94) (95) Total |: 08) Lampiran tl ‘Surat Direktur Barang Milik Neaara * Nomor :S- 2 /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 4. BMN an kerja Badat Umum (diungkapkan_apabi in_hanya diperlakuks UAPPB-W, UAPPB-E1, dan ‘UAPB, jika tidak ada tidak perlu diisi). Berdasarkan hasil penghimpunan dari pengungkapan data BLU dan informasi penyusutan satker BLU, dapat disajikan sebagai berikut. EGS, | Sever edentsjaran rum | MAST” | _panyustan 97) (98) al (99) (100) | TOTAL on 102) 02 5, _BMN Dari Dana Belanja Lei (BA 999) (diungkapkan lika tidak ‘tidak perlu difs). ‘Terdapat BMN dari dana Belanja Lain-lain pada ...(1) Tnirakomptabel No | — SATUAN KERJA (nefaca) —, — 4p) per ...(22)... adalah sebagai berikut: (105) ‘Atas penggunaan dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara disajikan dalam laporan barang tersendiri, terpisah dari laporan barang ini. 6. Informasi Terkait BMN yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Baran, (duns bila ada dan hanya diperlakukan untuk tin (PB, jika tidak ada la ‘a. Daftar Barang Hilang yang telal uikan_Penghapusant da Pengelola Barana. Nilai BMN hilang yang telah diusuikan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada (1). Pet ..(22)... adalah sebesar Rp...(37)... (..dalam huruf...). Jumlah tersebut terdiri dari BMN ” Intrakomptabel sebesar Rp...(126)... (...dalam huruf...)_ dan BMN ekstrakomptabel_ sebesar Rp...(127)... _(.. BMN ‘tersebut telah dikeluarkan dari penyajian dalam laporan BMN pada ...(1)... pet ...(22)... dan disajikan sebagai Daftar Barang Hilang yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan rincian sebagai berikut No Perkiraan Neraca tT (fon 2| (107 3 (107) b. Daftar Barang Dengan Kondisi Rusak Berat yan: kepada Pengelola Barana. Nilai BMN dengan kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada ...(1)... per ...(22)... adalah sebesar Rp...(37)....(...dalam huruf...). Jumlah tersebut terdiri dari BMN Intrakomptabel sebesar Rp...(126)... (...dalam Lampiran It Surat Direktur Barang Milik Neoara Nomor Tanggal S- 2 IKNI2014 ‘Januari 2014 huruf...) dan BMN ekstrakomptabel sebesar Rp...(127)....(...dalam huruf...). BMN tersebut telah dikeluarkan dari penyajian dalam laporan BMN pada ...(1)... per ..(22)... dan disajikan sebagai Daftar Barang dengan Kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan rincian sebagai berikut : Perkiraan Neraca Nilai Perolehan Nilai Buku (429) (129) ...(129) ioe ae. 7. BMN Berupa Aset_Tetap Yang _Dinyatakan Hilang Dan _Sudah__Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang (diunekar n ida_dan_hany UAPB, jika tidak ada tidak perlu diisi), Terdapat BMN yang dinyatakan hilang dan sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada ...(7)... per ..(22)..., adalah sebagai berikut: untuk UA\ UAPPB-E1, dé (Paragraf berikut diisi _keteranganfinformasi-informasi yang_perlu diungkapkan No SATUAN KERJA Nilai Perolehan Nilai Buku 7} (fon (108) (728) 2) (107 (108) (128) 3] (107) Tae 5 : > Se es £ terkait * pengelolaan BMN berupa BMN hilang yang telah diusulkan penghapusannya kepada 1 Pengelola Barang tersebut. Bila tidak ada yang perlu disampaikan isian ini dapat ditiadakan). aa Zi 8. BMN Berupa_Aset Dala ak Berat_yang Sudah_Diusul nghapusannya Kepada Per flungkapkan_apabila_ad: skukan_ untuk UAPPB-W, UAPPB-E1, dan UAPB, jika tidak ada tidal Terdapat BMN berupa Aset Tetap dalam Kondisi rusak berat yang sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada ...(7)... pet ..(22)..., adalah sebagai berikut: [no SATUAN KERJA Nilai Perolehan Nilai Buku 7} 107) = (108) 2| (107) (108) 3|_ (107 108) joa Gee (Paragraf berikut diisi keterangan/informast-informasi yang perlu diungkapkan terkait pengelolaan BMN berupa BMN dalam kondisi rusak berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang tersebut. Bila tidak ada yang perlu disampaikan {sian ini dapat ditiadakan). 1. . 7 2. “a4 Lampiran 11 Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :S- 2 /KN/2014 Tanggal: 9 Januari 2014 9. BMN Berupa BPYBDS (diungkapkar i ‘Terdapat BMN yang masuk sebagai BPYBDS pada ...(1) (1)... per ...(22)..., adalah sebagai berikut: ee No ‘SATUAN KERJA Nilai 7} (ron ~ (F08) 2 - ; (Paragrat berikut diisi_keterangan/nformasi-informasi yang perlu diungkapkan_terkait pengelolaan BMN berupa BPYBDS tersebut. Bila tidak ada yang periu disampaikan isian ini dapat ditiadakan). 1 2 aa 10. Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan BMN Permasalahan-permasalahan yang perlu disampaikan Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain : a : b. terkait dengan pelaksanaan (132), 11.Langkah-Langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada KIL, langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut bo : : Penanggungjawab ...(7) Kepala Kantor/Kuasa Pengguna Barang ‘Nama terang (00) 10. . 12, 13, 14, Lampiran I Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :S- £ /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 CARA PENGISIAN FORMAT CATATAN ATAS LAPORAN BMN (CaLBMN) Disesuaikan dengan jenis laporan dan jenjang pelaporannya, yaitu: (2) Untuk Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)/Satuan Kerja (satker), diisi dengan: ~ Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran, untuk CaLBMN laporan Semesteran; atau ~ Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan, untuk CaLBMN laporan Tahunan. (b) Untuk Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Tingkat Wilayah (UAPPB-W)/Kordinator Wiaayah (korwil), diisi dengan: - Laporan Barang Pengguna Wilayah Semesteran, untuk CaLBMN laporan Semesteran; atau - Laporan Barang Pengguna Wilayah Tahunan, untuk CaLBMN laporan Tahunan. (c) Untuk Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Tingkat Eselon | (UAPPB-E1)/Kordinator Eselon | (kores1), diisi dengan: - Laporan Barang Pengguna Eselon | Semesteran, yntuk CaLBMN laporan Semesteran; atau - Laporan Barang Pengguna Eselon | Tahunan, untuk CaLBMN laporan Tahunan. (6) Untuk Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)/Kementerian/Lembaga (K/L), diisi dengan: - Laporan Barang Pengguna Semesteran, untuk CaLBMN laporan Semesteran; atau = Laporan Barang Pengguna Tahunan, untuk CaLBMN laporan Tahunan. Diisi petiode pelaporan BMN. Disesuaikan dengan jenis periode laporan, yaitu: (a) Semester Wl Tahun Anggaran 20xx, untuk CALBMN Laporan Semesteran; (b) Tahun Anggaran 20xx, untuk CALBMN Laporan Tahunan. Diisi nama entitas penyusun laporan barang. Diisi tanggal akhir periode pada laporan periode berjalan, Contoh: per 31 Desember 2015 (untuk laporan tahunan Tahun 2015). Diisi tanggal akhir veriode pada laporan sebelumnya yang menjadi saldo awal pada laporan periode berjalan. Contoh: per 30 Juni 2015 (untuk laporan semester | Tahun 2015). Diisi total realisasi belanja yang menjadi BMN (baik persediaan maupun aset tetap), Diisi jumtah satker yang dihimpun menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan huruf. Diisi jumtah satker Kantor Pusat (KP) yang dihimpun menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan hurut Diisi jumlah satker Kantor Daerah (KD) yang dihimpun menjadi aporan, jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi jumlah satker Dekonsentrasi (DK) yang dihimpun menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan hhuruf (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi jumlah satker Tugas Pembantuan (TP) yang dihimpun menjadi laporan, jumiah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi jumiah satker Badan Layanan Umum (BLU) yang dihimpun menjadi laporan, jumiah dituls angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan), Diisi jumtah satker fainnya selain KP, KD, DK, TP dan BLU yang dihimpun menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan), Diisi tanggal awal pericde laporan periode berjalan, contoh: per 01 Januari 2012 (untuk laporan tahunan 2012) 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 23. 24, 25. 27. 28. 29. 30. 31. 33, 35, 37. 38. 39. 40. a 42, 43, Lampiran Il Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :$- 2 /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 Diisi BMN Gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada periode laporan sebelumnya (yang menjadi nilai saldo awal laporan berjalan), Diisi jumiah Nitai Neraca BMN (intrakomptabel) yang menjadi nilai saldo awal pada laporan Periode berjalan, contoh: nilai neraca per 01 Januari 2012 untuk laporan tahunan 2012. Diisi jumlah Nilai BMN ekstrakomptabel yang menjadi nilai saldo awal pada laporan periode berjaian, contoh: nilai neraca per 01 Januari 2012 untuk laporan tahunan 2012. Diisi nilai perubahan saldo awal (selisin antara nilai laporan barang pericde sebelumnya dibandingkan dengan nilai saldo awal pada laporan periode berjalan), disajikan/dihitung dari nilal BMN gabungan (neraca dan ekstrekomptabel). Diisi nilai perubahan saldo awal (selisin antara nilai laporan barang periode sebelumnya ibandingkan dengan nilai saido awal pada laporan periode berjalan), disajikan/dihitung dari nilai BMIN neraca/intrakomptabel. nilai perubahan saldo awal (selisih antara nilai laporan bararig periode sebelumnya dibandingkan dengan nilai saldo awal pada laporan periode berjalan), disajikan/dinitung dari nilai BMN ekstrakomptabel. Diisi penjetasan dari entitas laporan terkait adanya perubahan saldo awal tersebut. Diisi tanggal akhir periode pada taporan periode berjalan, contoh: per 31 Desember 2012 (untuk laporan tahunan 2012). Diisi jumiah nilai saldo akhir persediaan (per tanggal akhir periode laporan) pada periode berjalan, Diisi jumiah nilai saldo awal persediaan (per tanggal awal periode laporan) periode berjalan. Diisi jumiah nilai bersih (net) mutasi persediaan (nilai saldo akhir dikuranginilai saldo awal) pada periode berjalan. : @ : Diisi kode akun neraca persediaan dirinci per akun neraca, contoh: 117111 : Diisi uraian barang persediaan dirinci per kode akun neraca, contoh: Barang Konsumsi Diisi nitai saldo awal barang persediaan dirinci per akun neraca, contoh: 10.000.000. Diisi nilai bersih (net) mutasi barang persediaan per akun neraca, contoh: (500.000). Nilai saldo akhir barang persedian dirinci per akun neraca, contoh: 9.500.000 Jumtah/Total Saldo Awal Barang Persediaan. Jumlah/Total Mutasi Barang Persediaan. Jumtah/Total Saldo Akhir Barang Persediaan. Jumiah/Total nilai barang Persediaan dalam kondisi rusak/usang (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Nilai Persediaan yang kondisinya rusak. Nitai Persediaan yang kondisinya usang, Nilai saldo akhir BMN dimaksud pada laporan periode berjalan Jumiah kuanttas saldo awal BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Jumiah nilai saldo awal BMN dimaksud pada laporan periode berjalan Jumiah kuantitas mutasi tambah pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Jumlah nilai mutasi tambah pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Jumiah kuantitas mutasi kurang pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Jumiah nilai mutasi kurang pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Diisi nama transaksi per jenis dan kode transaksi yang termasuk/berpengaruh sebagai mutasi tambah pada BMN dimaksud pada taporan periode berjalan, Disebutkan jenis transakasi yang ada/dipakai di periode berjalan, (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan), 47. 48, 49, 50. 51. 82. 53. 87. 58. Lampiran It ‘Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :§- 2 /KN/2014 Tanggal : 2 Januari 2014 nitai mutasi tambah intrakomptabellekstrakomptabel per jenis transaksi yang berpengaruh sebagai mutasi tambah pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. nama transaksi per jenis dan kode transaksi yang termasuk/berpengaruh sebagai mutasi kurang pada BMN dimaksud pada laporan periode berjalan. Disebutkan jenis transaksi yang ada/dipakai di periode berjatan (bila tidak ada, uraian ini dapat itiadakan). Diisi nilai mutasi kurang intrakomptabel/ekstrakomptabel per jenis transaksi yang berpengaruh sebagai mutasi kurang pada BMN dimaksud pada laporan periode berjatan. Diisijumiah kuantitas BMIN dimaksud yang sebagian/seluruhnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga sesuai ketentuan berlaku. Pemanfaatan tanah pada pihak keliga dapat berupa: (2) Sewa; (b) Pinjam pakai; (©) Kerjasama Pemanfaatan (KSP); (¢) Bangun Guna Serah (BGS)/ Bangun Serah Guna (BSG); (e) Pemanfaatan lainnya sesuai ketentuan, vika tidak terdapat informasi terkait, maka isian ini dapat ditiadakan. Diisi jumlah rilai BMN dimaksud yang sebagian/seluruhnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi jumiah _kuantitas_ BMN — dimaksud yang sedang dalam ~—_—proses penghapusan/pemindahtanganan (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi jumiah nilai BMN dimaksud yang sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan (ila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan), i jumiah nila/kuantitas BMN dimaksud yang kondisinya BAIKIRUSAK RINGAN/RUSAK BERAT ‘salah satu) pada periode laporan berjalan. jumlah kuantitas/nilai BIN dimaksud yang sudah dihentikan penggunaannya dari operasional Di pemerintah, karena berbagai sebab (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). tanah yang sedang dalam kondisi sengketa, karena berbagai sebab (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). ;. Diisi jumlah kuantitas/nilai tanah yang tidak punya bukti kepemilikan, sedang dalam proses pensertipikatan, dan/ateu bukti kepemilikan hilang. Diisi jumiah kuantitas/nitai tanah yang sedang dikuasai pinak ketiga tidak sesuai ketentuan. Pihak ketiga dapat merupakan Pemerintah Daerah, perorangan dan/atau lembaga/organisasi ‘swasta/pemerintah. Permasalahan atas tanah selain 3 (tiga) hal di atas, disebutkan permasalahannya (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) Diisi informasi lainnya yang perlu untuk diungkapkan terkait Penatausahaan dan pengelolaan BMN tersebut (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi dengan nama bidang dalam akun yang bersangkutan terdiri dari: |. Akun Peralatan aan Mesin dengan perincian bidang barang sebagai berikut: 1) Alat Besar (3.01) 8) Alat Laboratorium (3.08) 2) Alat Angkutan (3.02) 9) Alat Persenjataan (3.09) 3) Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) 10) Komputer (3.10) 4) Alat Pertanian (3.04) 41) Alat Eksplorasi (3.11) §) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) 12) Alat Pengeboran (3.12) 6) Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) | 13) Alat Produksi, Pengolahan dan Pemurnian 7)_Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) 3.13) 60. 61. Lampiran 1 Surat Direktur Barang Milik Negara Nomor :S- 2 /KN/2014 Tanggal: 2 Januari 2014 |. Akun Peralatan dan Mesin dengan perincian bidang barang sebagai berikut: 14) Alat Bantu Eksplorasi (3.14) 17) Peralatan Proses/Produksi (3.17) 15) Alat Keselamatan Kerja (3.18) 18) Rambu-Rambu (3.18) 16) Alat Peraga (3.16) 19) Peralatan Olah Raga (3.19) 1. Akun Gedung dan Bangunan dengan perincian bidang barang sebagai berikut: 1) Bangunan Gedung (4.01) 2) Monumen (4.02) 3) Bangunan Menara (4.03) 4) Tugu Titik KontrovPasti (4.04) Til, Akun Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan dengan perincian bidang barang sebagai berikut: 1) Jalan dan Jembatan (6.01) 2) Bangunan Air (5.02) 3) Instalasi (5.03) 4) _Jaringan (5.04) IV. Akun Aset Tetap Lainnya dengan perincian bidang barang sebagai berikut 1) Bahan Perpustakaan (6.01) 2) Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga (6.02) 3) Hewan (6.03) 4) Ikan (6.04) 5) Tanaman (6.05) : 6) Barang Koleksi Non Budaya (6.06) 7)_Aset Tetap Dalam Renovasi (6.07) : - = Contoh: Alat Besar (3.01) Saldo “Alat Besar’ pada “Nama entitas penyusun Laporan barang” per tanggal akhir periode Iaporan, misal: per 31 Desember 2012 (untuk laporan tahunan 2012)....sebesat Rp....(nilai BMN). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal kuantitas (uni/buah), saldo awal Nilai BMN (dalam rupiah) mutasi tambah-kuantitas (unitfouah) Rp.....nilai BMIN (dalam rupiah) mutasi kurang kuantitas (unitfovah) Rp.....lei BMN (dalam rupiah). Contoh tersebut berlaku untuk semua bidang barang pada setiap jenis akun. Diisi nama transaksi per jenis transaksi dan nilal KDP yang termasuk/berpengaruh sebag: tambah KDP pada laporan periode berjalan. Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi tambah KDP pada pembukuan: wutasi (a) 501 Saldo Awal KDP (d) 504 Koreksi Nilai KDP (positif) (b) 502 Perolehan/Penambahan KDP (e) 508 Transfer Masuk KDP (©) 503 Pengembangan KDP () 508 Hibah Masuk KDP Disebutkan jenis transaksi yang ada/dipakai di periode berjatan (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan). Diisi nama transaks! per jenis transaksi yang termasuk/berpengaruh sebagai mutasi Kurang KDP pada laporan periode berjalan. Kode dan Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi kurang KDP pada pembukuan BMN: (a) 504 Koreksi Nilai KDP (negatif) (@) 509 Hibah Keluar KDP (b) 505 Penghapusan/Penghentian KDP (e) 599 Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (©) 507 Transfer Keluar KDP Disebutkan jenis transaksi yang ada/dipakai di periode berjalan (| ditiadakan), tidak ada, uraian ini dapat

You might also like