Professional Documents
Culture Documents
A1C215004
Pendidikan Matematika Reguler
: : :
] : :
[
Dari Aisyah R.a dia berkata: suatu ketika Rasulullah Saw masuk ke
dalam rumahku, dan saat itu aku menutupi rumahku dengan kain
penutup yang terdapat gambar (bernyawa) padanya. Tatkala beliau
melihatnya, wajah beliau berubah (merah karna marah) dan beliau
langsung menariknya dan bersabda: wahai Aisyah, sesungguhnya
orang yang paling berat azabnya di hari kiamat nanti adalah orang
yang mencoba menyaingi Allah dalam hal ciptaannya.
penggallah/potonglah
kepala
nya
sehingga
ia
menyerupai
sebatang pohon, dan potonglah kain itu dan jadikanlah dua buah
bantal, dan suruhlah anjing itu untuk keluar karna sesungguhnya kami
tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar/lukisan dan
anjing. Dan ternyata anjing itu berada di bawah tempat tidurnya,
anjing itu adalah milik hasan atau husein. Maka nabi bersabda: hai
Aisyah, kapankah anjing ini masuk? Aisyah menjawab: Demi Allah aku
tidak tau maka Nabi memerintahkan anjing itu untuk keluar.
Dari hadits di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
gambar/lukisan
itu
tidak
dipajang/digantung,
maka
tidak
yang
bernyawa
seperti
manusia,
jin,
binatang
dan
yang
paling
berat
siksanya
di
hari
kiamat
nanti.
Waliyaadzubillah.
6. Patung-patung dan gambar-gambar yang haram itu dapat berubah
hukumnya
apabila
bentuknya
dirusak
atau
direndahkan
dengan
kaki
dan
sandal.
Ikrimah
berkata:
mereka
terlarang
gambar
yang
di
injak
kaki.
Mereka
2. Hukum Fotograf
al-jawaabus
syaaf
ibaahatit
tashwiiril
futughraf
sebagaimana dikutip oleh Dr. Yusuf Qordhowy dalam bukunya halal dan
haram mengatakan bahwa pengambilan gambar dengan fotograf
yakni menahan bayangan dengan menggunakan sarana yang sudah
dikenal dikalangan orang-orang yang berprofesi demikkian (kamera)
sama sekali tidak termasuk gambar yang dilarang. Karna menggambar
yang diharamkan itu adalah mewujudkan dan menciptakan gambar
yang belum diwujudkan dan diciptakan sebelumnya, sehingga bisa
menandingi makhluk ciptaan Allah. Sedangkan tindakan ini tidak
terdapat
dalam
pengambilan
gambar
melalui
alat
fotograf
(kamera/tustel) tersebut.
Semua ulama bersepakat untuk membolehkan gambar/foto yang
benar-benar diperlukan, seperti foto untuk jati diri (ktp, sim) ataupun
yang lainnya yang menjadikan foto sebagai syarat pada sesuatu
tersebut. Wallahu alam
apalagi
ini,
dengan
sengaja
menunjukkan
kecantikannya
untuk
menimbulkan
memperlihatkan aurot.
ftnah
dan
syahwat,
seperti
foto
yang
hukum
menggantungkan
gambar/lukisan/foto
di
dinding?
gambar/pelukis. Dan sabda Nabi kepada Ali R.a : jangan biarkan satu
gambar pun melainkan kamu hilangkan, dan jangan biarkan satu
kuburan pun yang di agungkan melainkan engkau ratakan. (H.R
Muslim)
(Fatwa lajnah daimah lilbuhuts ilmiyah wal ifta- KSA)