You are on page 1of 2

Analisis kasus mengenai dampak GAP PLATINA

Gap platina sesuai standar pabrik 0,4 mm. Ukuran celah tersebut merupakan celah platina
yang dapat menghasilkan tegangan sekunder maksimal. Artinya apabila celah platina lebih
besar/kecil maka berpengaruh pada besarnya tegangan sekunder.
a. Terhadap ignition timing
Apa bila celah gap platina lebar/besar (platina membuka lebih cepat)
1) Terjadi detonasi (knocking)
2) Bunga api pada busi kecil
3) Pada putaran tinggi mesin tersendat-sendat
4) Tenaga motor berkurang
5) Mesin cepat panas (over heating)
6) Mesin sulit dihidupkan
7) Kick starter membalik (pada sepeda motor)
Apabila celah gap platina sempit/kecil (platina menutup lebih lama)
1) Bunga api pada busi kecil
2) Platina lebih cepat panas
3) Condensator dan coil ignition cepat rusak
4) Mesin sukar dihidupkan
5) Pada putaran rendah mesin tersendat-sendat
6) Tenaga mesin kurang
7) Mesin cepat panas (over heating)
b. Terhadap besarnya tegangan sekunder ignition coil
Apabila celah platina pas (Sesuai standar pabrik = 0,4) maka tegangan sekunder yang
dihasilkan maksimal. Namun jika celah platina terlalu kecil/besar maka tegangan sekunder
yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.
c. Terhadap jumlah putaran mesin
Jika celah platina terlalu sempit, sudut dwell besar maka maka waktu pembukaan lebih lama,
tegangan sekunder kecil sehingga bisi memercikan bunga api kecil mengakibatkan
pembakaran tidah sempurna sehingga daya yang dihasilkan kecil, putaran mesin jadi kecil.
d. Terhadap daya mesin
Gap platina yang sesuai akan menghasilkan tegangan sekunder yang maksimal yang artinya
percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi juga maksimal yang berdampak pada

maksimalnya proses pembakaran sehingga daya mesin yang dihasilkan juga maksimal.
Namun, jika gap platina tidak sesuai (terlalu besar/kecil) maka tegangan sekunder yang
dihasilkan juga tidak maksimal sehingga percikan bunga api juga tidak maksimal sehingga
proses pembakaran juga tidak maksimal yang berdampak pada daya mesin yang tidak
maksimal.
e. Terhadap besar sudut dwell
Gap platina besar maka sudut dwell kecil.
Maksudnya adalah apabila gap platina itu besar artinya waktu untuk platina menutup lebih
lama (platina dalam keadaaan tertutup sebentar/membuka lebih cepat).
Gap platina kecil maka sudut dwell besar.
Maksudnya adalah apabila gap platina itu kecil artinya waktu untuk platina menutup lebih
cepat (platina dalam keadaan tertutup lebih lama/membuka lebih lambat)
f. Terhadap emisi gas buang
Percikan bunga api dari busi dapat maksimal apabila tegangan sekunder yang dihasilkan oleh
ignition coil besar akibat pengaruh dari gap platina yang pas. Namun, apabila gap platina
tidak sesuai (lebih besar/kecil) maka percikan bunga api tidak maksimal sehingga
pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga emisi gas buang menjadi kurang baik.
g. Terhadap konsumsi bahan bakar
Apabila gap platina sudah sesuai maka percikan bunga api yang dihasilkan juga maksimal
yang berdampak pada pembakaran yang sempurna sehingga daya mesin yang diperlukan
sudah sesuai kebutuhan. Namun, apabila gap platina tidak sesuai maka pembakaran yang
dihasilkan tidak sempurna sehingga daya mesin juga tidak maksimal sehingga belum dapat
memenuhi kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka harus menambah konsumsi
bahan bakar.

You might also like