You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum karbohidrat pada praktikum biokimia
adalah untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa karbohidrat,
mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi, dan menentukan senyawasenyawa karbohidrat secara kualitatif dan kuantitatif.
1.2 Tinjuan Pustaka
Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Contohnya
adalah glukosa sukrosa atau gula tebu (C 12H22O11), selulosa (C6H10O5).
Sebagaimana tampak dalam tiga contoh tersebut, karbohidrat
mempunyai rumus umum Cn(H2O). Rumus molekul glukosa misalnya,
dapat dinyatakan sebagai C6H12O6. Oleh karena komposisi yang
demikian, kelompok senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon
sehingga diberi nama karbohidrat. Karbohidrat sederhana mempunyai
rasa manis sehingga dikaitan dengan gula (Michael, 2006).
Karbohidrat terbentuk pada saat prose fotosintesis, sehingga
merupakan senyawa perantara awal dalam pengaturan CO 2 hidrogen
dan oksigen dan cahaya matahari kedalam bentuk hayati. Karbohidrat
didefinisikan sebagai pelihidroksi aldehid dan keton beserta turunannya.
Karbohidrat dapat digolongkan ke dalam monosakarida, olgosakarida,
dan polisakarida. Karbohidrat merupakan hidrat suatu karbon C x(H2O)y
berupa polihidroksi aldehid dan keton (Dydra, 2007)
Karbohidrat digolongkan dalam monosakarida, olisakarida, dan
polisakarida. Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari 2
sampai 10 monosakarida. Yang termasuk kelompok ini adalah
disakarida, trisakarida, Dan seterusnya. Disakarida terdiri dari dua
monosakarida yang terikat dengan O-Glikosidik. Tiga senyawa
disakarida utama yang penting dan melimpah ruah di alam yaitu
sukrosa, laktosa dan maltosa. Ketiga senyawa ini memiliki rumus
molekul yang sama (C12H22O11) tetapi struktur molekul berbeda.
Sukrosa atau gula pasir dibuat dari tetes tebu. Sikropsa lebih manis dari
glukosa, tetapi kurang manis dibandingkan dengan fruktosa, sangat
mudah larut dalam air. Gula ini dipakai untuk membuat sirup, gula
gula dan pemanis makanan. Jika senyawa ini dihidrolisis akan
dihasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Laktosa
disebut gula susu karena terdapat banyak dalam air susu. Gula ini
merupakan gula yang paling suka larut dalam air dan paling tidak
manis. Enzim dalam bakteri tertentu akan mengubah laktosa menjadi
asam laktat, hal ini terjadi bila susu berubah menjadi masam. Laktosa

dipakai untuk membuat makanan bayi dan diet spesial. Jika dihidrolisis
akan dihasilkan 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa (Yayan,
Sunarya. Dkk. 2007)

1.3 Tinjauan Bahan


1.3.1 Larutan karbohidrat
Larutan karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen.
1.3.2 Asam sulfat
Asam sulfat adalah asam mineral kuat tak berwarna dengan sifat
korosif yang tinggi. Sangat berbahaya bila terkena jaringan kulit
karena sifatnya yang korosif, dan dengan sifatnya sebagai penarik air
yang kuat (pendehidrasi) akan menimbulkan luka seperti luka bakar
pada jaringan kulit.

1.3.3 Larutan selulosa


Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan kuprik
hidroksida berammonia.
1.3.4 Gilikogen
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam
tubuh hewan Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan
terutama dalam sel hati dan otot.
1.3.5 Amilum
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.
1.3.6 Inulin
Inulin juga merupakan salah satu jenis fruktan atau jenis
karbohidrat fruktosa yang dikenal juga sebagai gula buah yang
memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan saluran cerna dan
menjaga daya tahan tubuh.
1.3.7 HCl
1.3.8 Larutan iodine
1.3.9 Sari buah

1.4.0 Filtrat

BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum antara lain tabung
reaksi, pipet tetes, labu, dan kertas saring.
2.2 Bahan
Bahan yang digunakan yaitu larutan karbohidrat larutan
karbohidrat, asam sulfat pekat, reagen (molisch, benedict,
barfoed, dan selliwanoff)asam sulfat, larutan selulosa, gilikogen,
amilum, inulin, HCl, larutan iodine, sari buah, dan filtrat.
2.3 Skema Kerja
Uji Molisch
Ditambah 2 tetes reagen molisch
Dikocok 5 mL asam sulfat pekat
Ditambah melalui dinding tabung
Uji Benedict
Ditambah 5 tetes larutan karbohidrat

You might also like