You are on page 1of 2

KEBANGGAAN RAKYAT INDONESIA

Queency Lowen, 2016


Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya
dari segi sumber daya alam maupun keberagaman budayanya. Hal-hal itulah yang
membuat suatu negara disegani karena potensi pengembangannya yang besar. Indonesia
sendiri terdiri lebih dari 17.000 pulau, yang dibagi menjadi 34 provinsi dengan sekitar
kurang lebih 1128 suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Belum lagi sekitar
749 bahasa daerah yang terdata pernah digunakan dan berkembang di negara ini.
Sungguh warisan yang luar biasa dari para leluhur kita. Warisan inilah yang diharapkan
dapat dikembangkan oleh generasi penerus bangsa Indonesia sebagai sumber potensi
yang akan menjadikan negara Indonesia sebagai negara pengayom dan penerus
keberagaman budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan dapat disegani oleh
negara lain.
Namun pada faktanya, apakah Indonesia sudah cukup disegani oleh negara lain?
Tidak. Bagaimana tidak, oleh warga negara sendiri saja, tidak dihormati. Kekayaan dan
keberagaman budaya yang ada di Indonesia sering kali dijadikan alasan atas konflik yang
mengatas namakan ras, agama, dan suku. Mereka yang menciptakan konflik yang
mengatas namakan perbedaan suku, budaya, atau ras adalah orang-orang yang tidak bisa
melihat perbedaan sebagai sesuatu yang indah, sesuatu yang memang ada untuk saling
menyempurnakan satu sama lain. Begitu kurangnya kesadaran dan rasa hormat bangsa
Indonesia itu sendiri akan warisan dan potensi negaranya terutama generasi muda saat ini.
Dibandingkan menonton pagelaran wayang, mereka lebih memilih untuk menonton acara
konser dari artis luar negeri. Betapa mirisnya melihat semakin sedikitnya hiburan rakyat
di negara ini karena sepi peminat digantikan oleh pameran kesenian dari negara lain.
Bayangkan apabila para penerus bangsa ini sadar dan gencar meneruskan warisan
leluhur kita, kebudayaan kitalah yang akan menyebar ke negara lain. Dimana kebanggaan
negara kita dinikmati dan dikagumi oleh negara lain. Mereka akan iri akan bangsa
Indonesia karena dari negara kitalah asal muasal keberagaman budaya yang mereka
kagumi. Jangankan bicara kekaguman. Banyak orang-orang dari negara lain yang sudah

lama tertarik dan mendalami budaya kita seperti tari-tarian, alat musik, dan lain-lain.
Bahkan beberapa di antara mereka ada yang membuka sanggar tari Indonesia di negara
mereka masing-masing. Seharusnya kita malu, jangankan mendalami budaya kita sendiri,
pasti banyak di antara kita, orang Indonesia asli, yang tidak mengenal budaya kita
masing-masing.
Maka dari itu, perlu adanya penyuluhan atas pentingnya mengenal keragaman
budaya Indonesia. Bisa dengan menggencarkan pameran kebudayaan Indonesia, atau
menampilkan berbagai tari-tarian atau lagu tradisional sebagai selingan konser luar
maupun dalam negeri, atau di tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, atau
tempat-tempat rekreasi. Bisa juga dengan mempromosikannya melalui media visual,
media sosial, dan lain-lain. Tidak perlu buru-buru untuk mengajak rakyat Indonesia untuk
mendalami kebudayaan tradisional. Bisa dimulai dengan memperkenalkannya terlebih
dahulu. Selain itu, bisa juga dengan merancang berbagai perlombaan dan pementasan
tarian tradisional.
Tidak hanya mengenal tetapi mengembangkan rasa hormat atas ras, suku, agama, dan
budaya lain juga sama pentingnya. Kita perlu disadarkan bahwa kita ini memang
berbeda-beda tetapi tetap satu negara, satu kebangsaan yaitu bangsa Indonesia. Moto
negara kita adalah "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu
yang artinya walaupun dari Sabang sampai Merauke, negara kita memiliki keberagaman
budaya, tetapi kita semua tetaplah sama-sama warga negara Indonesia. Hal itulah yang
menjadi suatu keindahan dan kebanggaan dari negara kita. Perbedaan bukan berarti
merupakan suatu hambatan untuk saling membantu dan akrab satu sama lain. Bukan
perbedaan itu sendiri yang harus kita perangi tetapi bagaimana cara kita menyikapi
perbedaan itu sebagai sesuatu yang salah, itulah yang harus kita hindari. Dahulu para
leluhur kita, bisa saja hidup damai dan saling bahu membahu membantu sesama dan
kompak memerangi penjajah hingga pada akhirnya mereka yang saat itu juga berbeda
suku, agama, budaya, dan ras bisa bersatu untuk memerdekakan Indonesia. Ayo, jangan
kalah dari leluhur kita, mari kita sama-sama membangun Indonesia, menyongsong
Indonesia yang semakin baik dan damai.

You might also like