You are on page 1of 14

THE PROJECT EVALUATE APPLICATION AT SEEDING EFFORT OF

FRESHWATER LOBSTER (Cherax quadricarinatus) AT KUTISARI FARM


SUB-DISTRICT OF JATIMULYO DISTRICT OF LOWOKWARU TOWN OF
MALANG PROVINCE OF EAST JAVA
ABSTRACT
By :
Mimit Primyastanto dan Bagus Dwi Hari Setyono
Its excelsior of request of freshwater lobster (Cherax quadricarinatus),
overseas and also domestic good make this commodity progressively prospektif to
be developed, but not yet many farmer of fish and or entrepreneur in fishery area
wrestling this effort. Pursuant to the mentioned hence it is important to know about
applying of technical aspect, finansial, management, social economics, marketing
and also punish.
Intention of this research is to know execution of effort seeding of freshwater
lobster; marketing aspect cover market potency, opportunity of market, way of
marketing, marketing area, marketing distribution, payment system and price;
aspect of finansial cover capital, production cost, expense of addition of invesment,
acceptance, analysis short-range (advantage, R/C ratio, BEP and REC) and also
long-range analysis (NPV, IRR, Net B/C, PP and Analysis of sensitivitas),
management aspect, social aspect of economics and also founding of effort through
law aspect.
Used method that is descriptive method type with type research of case study.
Type of source of data the used is primary data and data of sekunder by wearing
technique gathering of observation, interview, and active participation. To analyse
data use descriptive qualitative and quantitative descriptive.
Result of research which obtained in effort seeding of freshwater lobster and
that is existence of execution of effort covering activity of preparation of facilities
and basic facilities. Market potency got in the year 2007-2016 equal to 3.663,9756
ton/year so that mean opportunity of market that is equal to 4,926 ton with
contribution 0,00447 %. Existing distribution that is indirect and direct channeling
system. For price pixing remain to and payment system cashly.
Totalize invesment capital equal to Rp 24.695.000,- while working capital
during one year is Rp 14.611.950,- Totalizeing acceptance of Rp 126.000.000,Clean advantage (EAZ) equal to Rp 105.818.647,5,- Value of R/C ratio is 8,623,
value of REC per year that is 592,79. Value of DF the used is 16%, NPV Rp
553.155.322,09 (> 0); IRR 464,5 (> estimate IRR); net B/C 22,399 (>1) PP 0,975
and year of PP maximal 6 year.
Keyword : Application, project evaluate, seeding effort, freshwater lobster.
APLIKASI EVALUASI PROYEK PADA USAHA PEMBENIHAN LOBSTER AIR
TAWAR (Cherax quadricarinatus) PADA KUTISARI FARM KELURAHAN
JATIMULYO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG PROPINSI JAWA
TIMUR
ABSTRAK
Oleh :
Mimit Primyastanto dan Bagus Dwi Hari Setyono
Semakin tingginya permintaan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus),
baik domestik maupun luar negeri menjadikan komoditi ini semakin prospektif
1. Dosen Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya
2. Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya

untuk dikembangkan, namun belum banyak petani ikan ataupun pengusaha di


bidang perikanan yang menggeluti usaha ini. Berdasarkan hal tersebut maka perlu
diketahui tentang penerapan aspek teknis, finansial, manajemen, sosial ekonomi,
pemasaran serta hukum.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan usaha
pembenihan lobster air tawar; aspek pemasaran meliputi potensi pasar, peluang
pasar, cara pemasaran, daerah pemasaran, distribusi pemasaran, harga dan sistem
pembayaran; aspek finansial meliputi permodalan, biaya produksi, biaya
penambahan investasi, penerimaan, analisa jangka pendek (keuntungan, R/C ratio,
BEP dan REC) serta analisa jangka panjang (NPV, IRR, Net B/C, PP dan Analisa
sensitivitas), aspek manajemen, aspek sosial ekonomi serta pendirian usaha melalui
aspek hukum.
Metode yang digunakan yaitu jenis metode deskriptif dengan jenis
penelitian studi kasus. Jenis sumber data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder dengan memakai teknik pengumpulan observasi, wawancara, dan
partisipasi aktif. Untuk menganalisa data menggunakan deskriptif kualitatif dan
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh dalam usaha pembenihan lobster air tawar
dan yaitu adanya pelaksanaan usaha yang meliputi kegiatan persiapan sarana dan
prasarana. Potensi pasar didapatkan pada tahun 2007 2016 sebesar 3.663,9756
ton/tahun sehingga rata-rata peluang pasar yaitu sebesar 4,926 ton dengan
kontribusi 0,00447 %. Distribusi yang ada yaitu sistem penyaluran langsung dan
tidak langsung. Untuk penentuan harga adalah tetap dan sistem pembayaran
secara tunai.
Total modal investasi sebesar Rp 24.695.000,- sedangkan modal kerja
selama satu tahun adalah Rp 14.611.950,- Total penerimaan Rp 126.000.000,Keuntungan bersih (EAZ) sebesar Rp 105.818.647,5,- Nilai R/C ratio adalah 8,623,
nilai REC per tahun yaitu 592,79. Nilai DF yang digunakan adalah 16%, NPV Rp
553.155.322,09 (> 0); IRR 464,5 % (> IRR estimate); net B/C 22,399 (> 1) PP
0,975 tahun dan PP maksimal 6 tahun.
Kata kunci : Aplikasi, evaluasi proyek, usaha pembenihan, lobster air tawar.

1. Dosen Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya


2. Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya

bisa dibudidayakan (Wiyanto dan

1 PENDAHULUAN

Hartono, 2003).
Jika

1.1Latar Belakang
Dan tiada sama (antara) dua
laut; yang ini tawar, segar, sedap
diminum dan yang lain asin lagi
pahit. Dan dari masing-masing laut
itu kamu dapat memakan daging
yang

segar

dan

mengeluarkan

kamu

dapat

perhiasan

yang

dapat kamu memakainya, dan pada


masing-masingnya

kamu

lihat

kapal-kapal berlayar membelah laut


supaya

kamu

karunia-Nya

dapat

dan

mencari

supaya

kamu

bersyukur (QS. Faathir Ayat 12).


Lobster

yang

dikenal

oleh

masyarakat selama ini adalah udang


yang berasal dari tangkapan di laut
dan

belum

bisa

dibudidayakan.

Udang yang berukuran cukup besar


tersebut

sengaja

ditangkap

oleh

para nelayan untuk dijual di pasar


dalam negeri dan ekspor. Selain

dibandingkan

udang

air

udang

windu

lobster

tawar

air

dengan

lainnya

dan
tawar

seperti

udang

galah,

lebih

mudah

dibudidayakan. Ini dapat dilihat dari


teknik

budidaya

cukup

sederhana

dilakukan

yang

oleh

diterapkan

sehingga

siapa

bisa

saja

yang

tertarik mengusahakannya. Lobster


air

tawar

akuarium

bisa

dibudidayakan

maupun

di kolam

di
dan

tidak dibutuhkan lahan yang luas.


Kelebihan
yaitu

lain

lobster

karakternya

air

tidak

tawar
mudah

stress dan tidak mudah terserang


penyakit. Asalkan kebutuhan pakan,
kualitas air dan kebutuhan oksigen
terpenuhi
tumbuh

maka
dan

lobster

dapat

berkembang

biak

dengan cepat (Wiyanto dan Hartono,


2003).
1.2 Perumusan Masalah

lobster air laut, sebenarnya terdapat


banyak jenis lobster air tawar (LAT)
yang

juga

memiliki

ukuran

dan

bentuk tubuh hampir sama dengan


lobster air laut. Lobster air tawar
memiliki
dibandingkan

keunggulan
dengan

lebih

lobster

air

laut. Sebagai contoh, lobster air


tawar

sudah

bisa

dibudidayakan,

sedangkan lobster air laut belum

Semakin tingginya permintaan


lobster

air

tawar,

baik

maupun

luar

negeri

komoditi

ini

semakin

domestik

menjadikan
prospektif

untuk dikembangkan, namun belum


banyak

petani

ikan

ataupun

pengusaha di bidang perikanan yang


menggeluti usaha ini. Berdasarkan
hal tersebut, maka muncul beberapa

masalah yang perlu diaplikasikan

b.

dalam mengevaluasi proyek :


a.

Aspek Pemasaran

Bagaimana penerapan yang

Sejauh mana peluang pasar


masa

yang

akan

masa
daerah

dan

strategi

dan

sistem

pembayaran.

Bagaimana

aspek

finansial

c.

Aspek Finansial

dari

lobster

air

aspek
tawar

sosial

ini

yang

aspek

hukum

mempengaruhi

usaha

Penerimaan

Keuntungan.

Analisa

Return

to

Equity Capital (REC).

bagi

Break

masyarakat sekitar.
Bagaimana

dan

Analisa Jangka Pendek

ekonomi dari usaha pembenihan


air

biaya

yang diperoleh.

tawar.
Bagaimana

Produksi

pelaksanaan

pembenihan

lobster

dan

produksi yang digunakan.

Bagaimana penerapan aspek


manajemen

Permodalan

yang akan datang.

f.

pemasaran,

Harga

pada saat sekarang ataupun masa

e.

untuk

pemasaran.

datang.

usaha

pasar

pemasaran

dari usaha pembenihan lobster air

d.

Cara

pada

dan

mendatang.

tawar.

c.

Potensi

dari usaha pembenihan lobster air

tawar

permintaan

penjualan.

telah dilakukan pada aspek teknis

b.

Volume

Event

Point

(BEP)
Analisa Jangka Panjang

Net

pembenihan lobster air tawar.

Present

Value

(NPV).
o

Internal

Rate

of

Return (IRR).
o

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan

dari

diantaranya

penelitian

adalah

(Net B/C ratio).

ini

untuk

mengetahui :
a.

d.

Aspek Teknis

Net Benefit Cost Ratio

Payback Period (PP).

Analisis Sensitivitas.
Aspek Manajemen

yang

Perencanaan (Planning).

mendukung untuk kegiatan usaha

Pengorganisasian

Sarana

dan

prasarana

(Organizing).

pembenihan lobster air tawar.

Pergerakan (Actuating).

Pengawasan (Controlling).

membayar kembali pinjaman yang

e.

Aspek Sosial Ekonomi.

diberikan sesuai dengan jangka

f.

Aspek Hukum

waktu yang telah dijanjikan oleh

kedua belah pihak.


1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil

dari

3.

penelitian

ini

Bagi pemerintah evaluasi


proyek

diperlukan

untuk

diharapkan dapat berguna, antara

memperoleh

lain :

manfaat proyek terhadap ekonomi

1.

Bagi

gambaran

atas

private

nasional

dengan

bangsa dan negara, khususnya

menginvestasikan sejumlah dana

dari segi penerimaan pajak dan

dalam proyek yang bersangkutan

penyediaan lapangan kerja.

entrepreneur,

akan

apakah

diperoleh

dikemudian

keuntungan

hari

(setelah

4.

dan

Bagi

pembangunan

lembaga

akademis

evaluasi proyek diperlukan untuk

beroperasi). Maka bagi private

penelitian

entrepreneur,

proyek

pengkajian secara meluas tentang

memperoleh

potensi perikanan secara nasional

gambaran atas manfaat (benefit)

yang dapat dikembangkan dalam

yang

jangka panjang.

diperlukan

penilaian

untuk

akan

diperoleh,

lalu

dibandingkan dengan biaya (cost)


yang

akan

digunakan

untuk

memperoleh

manfaat

yang

bersangkutan.

Bila

benefit

(B)

lebih besar dari cost (C), maka


proyek

itu

layak

(feasible)

dibangun.
2.

lebih

lanjut,

yaitu

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyebaran Lobster Air


Tawar
Lobster air tawar adalah salah
satu genus yang termasuk dalam
kelompok

udang

(Crustacea)

air

Bagi lembaga keuangan,

tawar yang secara alami memiliki

evaluasi proyek diperlukan dalam

ukuran tubuh relatif lebih besar dan

rangka

memiliki daur siklus hidup hanya di

mempertimbangkan

pinjaman (kredit) yang diajukan

lingkungan

oleh private entrepreneur untuk

nama internasional lobster air tawar

membiayai seluruh atau sebagian

ini adalah crayfish, crawfish, dan

proyek yang bersangkutan. Dari

crawdad.

air

tawar.

Beberapa

evaluasi proyek itu akan terlihat

Berdasarkan penyebarannya, di

bagaimana likuiditas proyek itu

dunia ini ada 3 famili lobster air

(bila

telah

beroperasi)

untuk

tawar,

yakni

Cambaridae,

famili
dan

Astacidae,
Parastacidae.

luarnya

terbungkus

(external

skeleton).

Lobster air tawar Astacidae dan

pembentukan

Cambaridae

membutuhkan

tersebar

di

belahan

cangkang
Proses
cangkang

bahan

berupa

bumi Utara, sedangkan Parastacidae

kalsium dan terjadi setelah proses

menyebar di bumi bagian Selatan,

pergantian

seperti Australia, Indonesia bagian

berlangsung secara sempurna.

semua

cangkang

Timur, Selandia Baru, dan Papua


2.3 Karakteristik Umum

Nugini (Sukmajaya, 2003).

Dibandingkan
2.2 Anatomi dan Biologi

morfologi tubuh udang galah air

Lobster air tawar (Cherax sp.)


termasuk

jenis

(Crustacea).

udang-udangan

Seperti

jenis

udang

lainnya, lobster air tawar memiliki


ciri-ciri

morfologi,

dengan

seperti

tubuh

dibagi menjadi dua bagian, yakni


kepala (chepalothorax) dan badan

tawar (Macrobrachum resenbergii),


ciri-ciri khusus yang dimiliki lobster
air tawar sebagai berikut,
1.

Seluruh proses siklus hidup

lobster air tawar dilaksanakan di


air tawar
2.

Memiliki sistem pengeraman

(abdomen). Antara kepala bagian

telur dari pengembangan hingga

depan dan bagian belakang dikenal

menetas

dengan
yang

sefalothorax.

menutupi

dalam
seperti

kepala

melindungi
otak,

Cangkang
berperan

organ

insang,

tubuh,

hati,

dan

3.

Pengasuhan benih dilakukan

sejak benih masih memiliki kuning


telur

hingga

terbentuk

juvenil

dengan ukuran dan umur tertentu

lambung. Cangkang tersebut terbuat

Berkaitan

dengan

dari bahan zat tanduk atau kitin

pembentukan cangkang, lobster air

yang tebal dan merupakan nitrogen

tawar memunculkan perilaku yang

polisakarida

dikenal dengan istilah gastrolisasi.

(C6H13O5N)

yang

disekresikan oleh kulit epidermis

Gastrolisasi

yang

pergantian cangkang akan terjadi,

akan

mengeras

dan

berlangsung

saat

mengelupas saat terjadi pergantian

yakni kalsium

cangkang tubuh (molting).

sumber pakan yang dikonsumsi, air

Lobster air tawar merupakan

yang

diserap,

yang berasal dari


dan

kalsium

hasil

spesies yang tidak memiliki tulang

kanibal akan ditampung, kemudian

dalam

ditumpuk di dalam bagian depan

(internal

skeleton),

tetapi

seluruh permukaan tubuh dan organ

lambung,

sehingga

membentuk

lempengan

bulat

berwarna

putih

sehingga

gerak

dan

mimik

susu yang dikenal dengan nama

responden merupakan pola media

gastrolith. Setelah proses molting

yang melengkapi kata-kata secara

terjadi secara sempurna, gastrolith

verbal (Gul, 2004)

akan diserap kembali sejalan dengan

c.

Partisipasi aktif

pembentukan cangkang baru yang

Partisipasi aktif yaitu proses

diikuti oleh pengerasan (Iskandar,

pengamatan yang dilakukan untuk

2003).

mendapatkan
langsung

METODE PENELITIAN

dalam

informasi

dengan

proses

secara

berperan

yang

aktif

berlangsung

(Gul, 2004).
3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan

di

Kutisari

Jatimulyo

Farm

Kelurahan

Kecamatan

Lowokwaru

Kota Malang Propinsi Jawa Timur

3.3 Analisis Data


Analisa data yang digunakan
adalah

Deskriptif

menjadi

dua

yang

yaitu

terbagi
Deskriptif

Kualitatif dan Deskriptif Kuantitatif.


3.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik

pengumpulan

a.

Deskriptif Kualitatif
Menurut

data

Azwar

(1999),

kualitatif

adalah

yang digunakan dalam Penelitian ini

deskriptif

meliputi partisipasi aktif, observasi,

menggambarkan secara sistematis

dan wawancara langsung.

dan akurat, fakta dan karakteristik

a.

terhadap dinamika hubungan antar

Observasi
Observasi

adalah

metode

pengumpulan data dimana peneliti


atau

kolaboratornya

informasi

yang

selama

penelitian.

mereka

saksikan

Penyaksian

melihat,

mendengarkan,

yang

diamati,

dengan

menggunakan logika ilmiah.


Aspek yang termasuk analisis

mencatat

terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa


dengan

fenomena

deskriptif kualitatif adalah :

Aspek Teknis
Data yang diperoleh berkaitan

dengan

teknis

pemasaran

akan

merasakan, yang kemudian dicatat

dianalisa secara diskriptif kualitatif

seobyektif mungkin (Gul, 2004).

yaitu suatu metode yang bertujuan

b.

Wawancara

untuk memberikan gambaran secara

Wawancara yaitu komunikasi

umum, sistematis, faktual dan valid

langsung dalam bentuk tanya jawab

mengenai data-data kegiatan usaha

dalam

pembenihan lobster air tawar dalam

hubungan

tatap

muka,

bentuk dokumentasi baik gambar

Beberapa metode yang dapat

ataupun narasi.

digunakan

jumlah permintaan barang dan jasa

Aspek Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah

suatu

proses

sosial

yang

mana

untuk

memperkirakan

di masa yang akan datang adalah


metode

aritmatik

(linier)

trend,

individu dan kelompok mendapatkan

metode secondand higher degree

apa

dan

polynomial

trend

inginkan menciptakan atau dengan

kuadratik)

dan

melakukan pertukaran produk dan

average.

nilai dengan individu serta kelompok

digunakan metode trend kuadratik

lainnya (Kotler, 1990).

atau

parabola dengan rumus :

yang

mereka

butuhkan

Aspek Sosial
Aspek

sosial

ekonomi

(metode
metode

Dalam

disebut

juga

usaha

kehidupan

masyarakat

2003c)

terutama

perikanan

mengetahui

maka

kita

memperhatikan
karena

juga

harus

aspek

hukum,

ini

sangat

aspek

berpengaruh pada kelanjutan dari


b.

Deskriptif Kuantitatif
Menurut

digunakan

Suratman

yang

model-model

pada

statistik,

seperti

dicapai

selama usaha tersebut berlangsung.


a.

Analisa Jangka Pendek

Penerimaan
TR = P x Q
TR = Total Revenue (Total

Penerimaan)
P = Total Biaya

(2001),

penggunaan

dimana

telah

Q = Unit Produksi

analisa deskriptif kuantitatif lebih


menekankan

untuk

sampai

keberhasilan

dimana :

suatu usaha atau bisnis.

(Riyanto,
1995)
Biaya

penggunaan analisis least square,

TC = FC + VC

analisis regresi dan analisis lainnya.

dimana :

TC = Total Cost (Total Biaya)

Aspek yang menggunakan analisis

FC = Biaya Tetap

kuantitatif adalah sebagai berikut :

VC = Biaya Tidak Tetap

Aspek Pemasaran

trend

Analisa finansial dalam bidang

sisi ekonomi, dan budaya.

bisnis

metode

ini

Aspek Finansial

masyarakat setempat baik dari segi

Bila kita merencanakan suatu

penelitian

(Primyastanto,

terhadap

Aspek Hukum

moving

Y = a+ bX + cX2

dan

budaya mengkaji tentang dampak


keberadaan

trend

NPV (Net Present Value)

n Bt Ct
NPV
t
t1 (1 i)

(Riyanto, 1995)
Analisa Keuntungan Usaha

dimana :

= TR TC

Ct = Cost pada tahun t

= TR (FC + VC)
dimana

Bt = Benefit pada tahun

n = Umur ekonomis suatu

= Keuntungan

proyek

TR = Penerimaan total

i = tingkat suku bunga yang

TC = Total biaya

berlaku

FC = Biaya tetap (fixed cost)

NPV>0 = Layak dijalankan

VC = Biaya tidak tetap (Variabel

NPV<0 = Tidak layak dijalankan

cost)

(Riyanto, 1995)

(Primyastanto, 2003a)
IRR (Internal Rate of Return)

EBZ (Earning Before Zakat)


EBZ =

IRR i'

EAZ (Earning After Zakat)


EAZ = EBZ ( 5% x )
Analisis Break Event Point

NPV'

x(i"i')
NPV'NPV"

dimana :

(BEP)
BEP

(Unit)

i=

FC

(sales)

Pu Vu

tingkat

suku

bunga

pada

interpolasi kedua (lebih besar)


NPV = nilai NPV pada discount rate

FC

BEP

i = tingkat suku bunga pada

interpolasi pertama (lebih kecil)

pertama (positif)

VC

NPV = nilai NPV pada discount rate

kedua (negatif)

Analisa Return Equity Capital

Net B/C ratio

(REC)
REC

Penghasilan bersih - NKK


x 100%
Total modal
dimana :

Pendapatan

bersih

Keuntungan
NKK

Nilai Kerja

Keluarga
Total Modal

Net

= Total investasi +

total biaya

B/C

Ratio

n
Bt- Ct

t 1 1 i t

, Bt Ct 0
n Ct- Bt Ct Bt 0

t 1 1- i t

dimana :

Bt = Benefit kotor pada tahun

ke-t
Ct = Biaya kotor pada tahun ke-t

b. Analisa Jangka Panjang

n = Umur proyek

= Tingkat suku bunga yang

berlaku
Net B/C > 1 = Layak dilanjutkan
Net B/C < 1 = Tidak Layak

kesesuaiannya

(Primyastanto,

sebenarnya yang ada dilapangan


berdasarkan

fungsi manajemen
No.

Investasi
awal
Rata rata(NetBe
nevit
1 tn )

(Primyastanto,2003a)

Untuk

mengetahui

kepekaan

usaha

tingkat

digunakan

analisa sensitivitas.

pada keempat kriteria (Planning,


Organizing,

Actuating,
maka

tingkat

kesesuaian evaluasinya diberikan


Tabel 1. Tingkat kesesuaian dan nilai
bobot pada fungsi manajemen

Perencanaan

2.

Pengorganisas

3.

ian
Pergerakan

4.

Pengawasan

3.

> 70

Sesuai

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Aspek Teknis
usaha

pada

peralatan pembenihan, penyediaan


aerasi,

sumber

air,

penyediaan

tenaga listrik, sarana transportasi,


pemberian

pakan,

probiotik

dan

obat-obatan, serta konstruksi kolam


pendederan

dan

pembesaran.
Aspek Pemasaran

100%
100%

30

sebesar 3.663,9756 ton, sehingga

100%

20
20

rata-rata peluang pasar lobster air

100%

dievaluasi

Rata-rata potensi pasar lobster


air

tawar

untuk

sepuluh

tahun

mendatang (tahun 2007-2016) yaitu

tawar Kutisari Farm yaitu sebesar


4,926 ton.

Tingkat kesesuaian
yang

Hampir sesuai

4.2

Sumber : Anonymous, 1995

data

36 - 70

Nilai
Bob
ot
30

Tingkat
kesesuaia
n

1.

2.

pemijahan,

bobot seperti tabel 1 berikut :

Kategori
Seleksi

1.

Kutisari Farm meliputi pengadaan

Penilaian berdasar

Controlling),

Keterangan
Tidak sesuai

Pelaksanaan

Aspek Manajemen

1.

Nilai Bobot
< 35

Sumber : Anonymous, 1995

Analisis Sensitivitas

2.

bobot

Tabel 2. Nilai kesesuaian pada fungsi

Payback Period

No.

nilai

berikut :

2003a)

masalah

keseluruhan, seperti pada tabel 2

dilanjutkan

PP =

dengan

dinilai

Daerah

pemasaran

meliputi

kota Malang maupun diluar kota

Malang

seperti

Tulungagung,

Surabaya
sedangkan

dan

(> IRR estimate); net B/C 22,399 (>

jalur

1); PP 0,975 tahun; dan PP maksimal

distribusi yaitu penyaluran secara

6 tahun.

langsung.
4.3

Analisa sensitivitas didapatkan


suatu

Aspek Finansial
Total modal investasi sebesar

Rp 24.695.000,- sedangkan biaya


usaha selama satu tahun adalah Rp
14.611.950,- terdiri dari biaya tetap
sebesar Rp 3.721.550,- dan biaya
tidak tetap sebesar Rp 10.890.400,-.
Modal yang digunakan berasal dari
modal keluarga. Adapun besarnya
biaya

penambahan

investasi

dari

tahun 2007-2016 adalah Rp 50.000,


Rp

150.000,

Rp

125.000,

Rp

150.000, Rp 1.200.000, Rp 225.000,


Rp 50.000, Rp 150.000, Rp 125.000,

setahun

yaitu

keuntungan

Rp

bersih

sensitif

%; gross benefit turun 5 %; dan


biaya

naik

10

beserta

gross

benefit turun 5 %.
4.4

Aspek Manajemen
Manajemen yang digunakan di

Kutisari

Farm

dapat

dikatakan

cukup baik yaitu adanya penerapan


sebagian fungsi fungsi manajemen
seperti

planning,

organizing,

actuating dan controlling.


4.5

Aspek Sosial Ekonomi


Dari

penerimaan

usaha

terhadap kenaikan biaya sebesar 10

Rp 24.620.000,-.
Total

keadaan

segi

sosial

ekonomi,

selama

keberadaan usaha memberi dampak

126.000.000,-

yang baik bagi masyarakat setempat

yang

didapat

dan

pemilik.

Keberadaan

usaha

sebesar Rp 105.818.647,5,- setelah

tersebut dapat memacu semangat

dikeluarkan untuk zakat sebesar 5 %

berusaha bagi masyarakat, selain itu

dari keuntungan kotor. Zakat yang

dengan adanya zakat juga dapat

dikeluarkan tersebut sebesar Rp.

membantu

5.569.402,5,- per tahun.

ekonomi bagi fakir miskin.

Analisa

jangka

pendek

didapatkan nilai R/C Ratio adalah


8,623, NKK untuk 2 orang sebesar
Rp 19.200.000,-, REC per tahunnya
sebesar 220,36.
Analisa jangka panjang didapat
nilai DF sebesar 16 %; NPV Rp
553.155.322,09 (> 0); IRR 464,5 %

4.6

meringankan

beban

Aspek Hukum
Keberadaan

usaha

dapat

dikatakan belum memenuhi syaratsyarat pendirian suatu usaha. Pada


Kutisari

Farm

SIUP dan NPWP.

belum

memiliki

5 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisa

jangka

pendek

didapatkan nilai R/C Ratio adalah


8,623. REC per tahunnya sebesar

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

hasil

penelitian

dan analisa yang dilakukan dapat

220,36.
Analisa jangka panjang didapat

usaha

nilai DF sebesar 16 %; NPV Rp

tawar

553.155.322,09 (> 0); IRR 464,5 %

Kutisari Farm Kelurahan Jatimulyo

(> IRR estimate); net B/C 22,399 (>

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

1); PP 0,975 tahun; dan PP maksimal

adalah sebagai berikut :

6 tahun.

5.1.1 Aspek Teknis

5.1.4 Aspek Manajemen

disimpulkan
pembenihan

tentang
lobster

air

Pelaksanaan aspek teknis pada


usaha

Kutisari

Farm

sudah

Rata-rata potensi pasar lobster


untuk

Farm

dapat

dikatakan

sebagian fungsi fungsi manajemen

5.1.2 Aspek Pemasaran


tawar

Kutisari

cukup baik yaitu adanya penerapan

dilakukan dengan baik.

air

Manajemen yang digunakan di

sepuluh

tahun

5.1.5 Aspek Sosial Ekonomi


Dari

segi

sosial

ekonomi,

mendatang (tahun 2007-2016) yaitu

keberadaan usaha memberi dampak

sebesar 3.663,9756 ton, sehingga

yang baik bagi masyarakat setempat

rata-rata peluang pasar lobster air

dan pemilik.

tawar Kutisari Farm yaitu sebesar


4,926 ton.

5.1.6 Aspek Hukum


Keberadaan

usaha

dapat

dikatakan belum memenuhi syarat-

5.1.3 Aspek Finansial


Total modal investasi sebesar

syarat pendirian suatu usaha. Pada

Rp 24.695.000,- sedangkan biaya

Kutisari

Farm

usaha selama satu tahun adalah Rp

SIUP dan NPWP.

belum

memiliki

14.611.950,Total
setahun

penerimaan
yaitu

keuntungan

Rp

bersih

selama

126.000.000,yang

didapat

sebesar Rp 105.818.647,5,- setelah


dikeluarkan untuk zakat sebesar 5 %
dari keuntungan kotor.

5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini dapat
disarankan sebagai berikut :
5.2.1 Aspek Teknis

Penggunaan sarana usaha lebih


diperhatikan

dan

perawatan

perlunya

untuk

alat

yang

digunakan.

Perlu

diprlukan
yang

ditingkatkan

atau

diperluas daerah distribusi (melalui


atau

iklan).

Sebaiknya

pemasaran yang dilakukan adalah


pemasaran yang aktif, dimana pihak
produsen atau pemilik usaha ini
tidak

masa yang akan datang. Selain itu


pencatatan

khusus

mengenai penerimaan, biaya-biaya

5.2.2 Aspek Pemasaran

pameran

serta target yang perlu dicapai di

hanya

menunggu

pembeli

telah

dibelanjakan

dapat

diketahui secara terperinci.


5.2.5 Aspek Sosial Ekonomi
Usaha
sebaiknya

yang

sudah

dipertahankan

ada
dan

khususnya untuk masyarakat sekitar


tempat usaha.
5.2.6 Aspek Hukum

memesan atau datang langsung ke

Perlu upaya untuk melengkapi

tempat usaha melainkan bergerak

dokumen ataupun surat ijin usaha,

aktif agar peluang pasar lebih luas.

karena

Untuk jangka panjang dalam hal

dibutuhkan

pemesanan atau pembelian barang

tersebut menjadi besar.

lebih

disesuaikan

hal

tersebut
pada

saat

sangat
usaha

terhadap

kontinuitas kegiatan penjualan.

DAFTAR PUSTAKA

5.2.3 Aspek Finansial


Bila
yang

diperlukan

didapat

untuk

sebagian

dana

pengadaan
jangka

usaha

tenaga

kerja.

panjang

dalam

pengembangan
diperlukan

usaha

suatu

akan

ditabung
alternatif

pengembangan

modal

keuntungan

tetapi

serta
Untuk
hal
maka

penambahan
peminjaman

modal harus melihat kondisi pasar


dan keadaan ekonomi secara makro.
5.2.4 Aspek Manajemen
Perlu adanya jadwal tertulis,
diperhatikannya

keamanan

dan

Azwar, S. 1999. Metode Penelitian.


Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Boediono. 2000. Teori Ekonomi
Mikro. BPFE. Yogyakarta.
Effendi, Rustam. 2002. Dasar-dasar
Manajemen
Modern.
Penerbit Jurusan Manajemen.
Fakultas Ekonomi. Universitas
Brawijaya. Malang.
Gul, W. 2004. Metode Penelitian.
Penerbit
PT.
Gramedia
Widiasarana
Indonesia,
Jakarta.
Hanafiah, A.M dan Saefuddin, A.M.
1986.
Tata
Niaga
Hasil
Perikanan. Ed.1, Cet.2. UI.
Press. Jakarta.
Husnan dan Muhammad. 2000.
Studi Kelayakan Proyek. UPP
AMP YKPN. Yogyakarta.

Iskandar. 2003. Budidaya Lobster


Air
Tawar.
AgroMedia
Pustaka. Tangerang. 76 hal.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen
Pemasaran I. PT Indeks.
Jakarta.
Marzuki.
1995.
Penelitian.
Yogyakarta.

Metodologi
BPF
UII.

Patasik S. 2004. Pembenihan


Lobster Air Tawar Lokal
Papua.
Penebar
Swadaya.
Jakarta. 64 hal.
Primyastanto, M. 2003a. Evaluasi
Proyek
Dari
Teori
ke
Praktek. PT. Danar Wijaya.
Universitas Brawijaya Press.
Malang.
______________.
2003b.
Evaluasi
Proyek (Studi Kasus Pada
Pengolahan Ikan Pepija).
Fakultas Perikanan. Universitas
Brawijaya. Malang.
______________. 2003c. Agribisnis
Perikanan.
Fakultas
Perikanan.
Universitas
Brawijaya. Malang.
______________.
2004.
Agribisnis
Perikanan: Produk Teripang.
Fakultas Perikanan. Universitas
Brawijaya. Malang.
______________. 2005. Perencanaan
Usaha
(Bussines
Plan)
Sebagai Aplikasi Ekonomi
Perikanan.
Bahtera
Press.
Malang.
Sukmajaya Y, Suharja I. 2003.
Lobster
Air
Tawar
Komoditas
Perikanan
Prospektif.
AgroMedia
Pustaka. Tangerang. 56 hal.
Wiyanto. Hondo. R dan Hartono R.
2003. Lobster Air Tawar
Pembenihan
Dan
Pembesaran.
Penebar
Swadaya. Jakarta. 79 hal.

You might also like