You are on page 1of 9
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP_PENURUNAN KECEMASAN DAN TINGKAT STRESS MAHASISWA SEMESTER VII ILMU_KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI SKRIPSI DI SEKOLAH TINGG ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO- (MUSIC THERAPY GIVING EFFECT TO THE REDUCTION OF ANXIETY AND STRESS LEVEL NURSING STUDENTS SEMESTER VII SCIENCE SCHOOLS FACING THESIS IN STIKES ICSADA BOJONEGORO) erawatt dan Sit Amiyakue STIKES ICSADA Bojonegoro 5. Dr. Wahidin no. 68 A mail: feraati969@gmailcom nurse_miaOS(@yaoo cod ABSTRAK Swress adalah suats tondis!dimana tubwh terganggu Larena telanan psitologis. Sess dikaihan bun arena peroit fil lebih mengenaikejivaan Karena pengaruh sressterseut mak penyakt fisik bisa munca abt lemala dan rendahsa day tahan bul Stud tentang hsohatan va, telah mertkan tera msc “sangar eft dalam meredakan kegelisahan dan stress. mendorong perasaam rilek seria meredakan depres. Tujan dari penclitian in adalah mengetla pengaruh terap asc terhadap tngkat srese mahasiowa seam dan sesudah aberthan erapt must Fenelian tn merapakan peneinian Quast Expertment dengan menggunakan ‘rancamgan one group pretest posues design. Sanpel peretitan ini adalah 47 resporden. Data diksmpulkan dengan mengis huesioner DASS. Pengolaan data dengan uj Wilcoxon Motch Pairs Test. Hasl dari penelitian ait scbelum dllakukan pemberian terapi music didapathan 7 mahasiswa ate (16.67%) mengalami stress Derat. Seela diberikanintervensi trap music diketa 7 orang mahasiowa (16,5799) mengalaml perurunan Lingkat sures. Kesimpulannya ada pengaruh pemberianterap\ music terhadap tingka stress pada mahasiswa Program Studi linw Keperawatan Sekolah Tinggi lim Kesehatan Iason Condekia Husad Bojonegoro ( (0,000) da nila Z hitun~6,337 sedangkan Z table 1,96 (2 hitung > Z table) Berarti Ho ditolak sehimgge Ha ierima), Kata Kuncl: Terap! Musi, Tinghat Sires. ABSTRACT Siress 18a conltion whore the body's disrupted due to psychological pressure. Sires assoctaed not de 1 physical ines is more about the mental. Because ofthe influence of the sires then pysical iliness can arise duc tothe weakness and lack of endurance. The study of mental heath, music therapy has shown very fetive in relieving anxiety and sires, encourage relaxation and relieve feelings of depression. The purpose ofthis study vas 10 determine the effect of musie therapy an the stress level of stants before and after therapy is given ‘musik Penltian a Quasi Experiment study ua a design one group pretet-postest design. The sample was 47 ‘respondents. Data were collected by filing out questionnaires DASS. Data processing by Wileoxon Mach Pairs Test. Results of the research that prior to giving music therapy students or obtained 7 (16.5799) experienced severe sires. flr being piven music In therapy inervenions known 7 students (16.879) decreased level of stress, In conclusion there isthe effect of music therapy on the level of stress in stents of Nursing Science College of Health Sciences Insan Scholar (0,000) and the Z count - 6357 while the Z table p Husada 1.96 (2 count> Z table) means Ho is rejected so Ha is received. Kay waves Mie: Theregy, Sree Leven: PENDAHULUAN Undang-undang No.20_ Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat_ | menyatakan bahwa “Setiap ware ‘mempunyai hak yang sama untuk memperoleh ppendidikan yang bermutu’ dan pasal 2 ayat 1 smenyatakan“Pemerintah Nasional dan emerintah Daerah wajb memberikan layanan dan kemudahan, seria menjamin tersclenggaranyapendidikan yang bermutu ‘bag setiap waren Negara tanpa diskriminasi” Guna mewujudkan sumer daya manusia yang berkualitas dan handal, maka seseorang ‘menempuh_pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi. Ada beberapa syarat yang hharus dipenuhi sebelum seseorang dinyatakan Tulus Perguruan Tinggi, yakni menulis skips. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBD, skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang divajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk ‘mendapatkan gclar Sarjana (S1). Skrpsiinilah yang juga menjadi salah satu pembeda antara jeang pendidikan Sarjana ($1) dan Diploma (D3), ‘Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah, Tetapi_ bust sebagian ‘mahasiswa yang lain, skrpsi bisa jadi momok yang terus’ menghantui dan menjadi mimpi bburuk. Banyak juga yang belajar “lebih baik sakit gigi dari pada bikin skrips". Ada beberapa hal yang musti dipenuhi,sebelum seorang mahasiswa bisa menulisskripsi. Tap universias/fakutas memang_-mempunyai bijakan —tersendiri, tetapi__umumnya persvaratan yang harus dipenuhi hampir sama, Misalnya, mahasiswa haus sudah memenui sejumlah SKS, tidak boleh ada nila D atau E, IP Kumulatit semester tersebut minimal 3.00, dan seterusnya. Skripsi tersebut akan ditulis ddan direvisi hingeamendapat persetyjuan dosen pembimbing. Setelah itu, mahasiswa hharus_mempertahankun skripsi di hadapan penguji dalam ujian skripsi nantinya, Nila bisa bervarias, dan terkadang bisa saja mahasiswa hharus mengulang skripsi (tidak lulus). Skripsi juga berbeda dari tess (S2) dan disertasi(S3). Untuk disertasi,-mahasiswa S3/ memang dliharuskan untuk menemokan dan ‘menjelaskan teori baru, Sementara untuk tess, rmahasiswa bisa menemukan teori baru atau rmemverikas teri yang sudah ada, Sementara untuk mahasiswa SI, skripsi adalah “belajar rmenelit”. Jad, skrinsi memang perlu disiapi Proses penyusunan skripsi yang sering ali menyite waktw dan pikiran’menjadikan JUMAKIA, Vol. 1. No. 1 Juni 2015 : 1-9 ‘mahasiswa merasa terbebani. Oleh Karena itu skripsi dapat digolongkan sebagai salah satu stressor bagi mahasiswa, Dampak stress yang dlitimbulkan bagi mahasiswa akan ‘memunculkan —masalah-masalah yang Derhubungan dengan keseharan, interaksi personal, dan psikologis. Stress adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu Karena tekanan psikologis. Biasanya stress dikaithan bukan arena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena pengaruh stress tersebut maka penyakit isk bisa _muncul aakibat lemahaya dan rendahnya daya than ‘bulb pada saat tersebut, Stress dapat member stimulus terhadap —perubahan dan pertumbuhan, dan dalam hal ini, suatw stress positif dan babkan diperlukan. Namun pada Kenyataannya banyak stress yang dapat ‘mengakibatkan penyesuaian yang buruk, penyakit fisik dan -ketidakmampuan untuk ‘mengatasi atau koping terhadap masalah (Potter dan Perry, 2005), Sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya ‘uatu hubungan antara peristiwa kehidupan yang meneganekan atau penuh stress dengan ‘berbazai kelainan fisik dan psikitrik (Zuyina & siti, 2008), Dampak begi Kesehatan, stress akan menurunkan system kekebalan tubuls, Tubuh ‘manusia pada dasarmya dilengkapi dengan sistem Kekebalan untuk mencegah serangan Peenyakit. Istilah “kebal” ini dikemukakan oleh dua orang penelitiyaity Memmler dan Wood untuk menggambarken pengaruhpenyakit tertentu, dengan cara memproduksi antibod. Sistem kekebalan tubuh manusia ini bekerja untuk menjaga keseimbangan tubuh, alk fisik ‘maupun psikis yang cara kerjanya diatur oleh ‘tak, Seluruh sistem rersebut sangat mungkin ipengaruhi oleh factor psikologis seperti sess, Pada tingkat stress yang erat, orang bisa menjadi depresi,kehilangan rasa pereaya ditt dan harga dir Akibatnya_penderita. lebih banyak menarik diri dari lingkungan, tidak lagi mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan, Jarang berkumpul dengan sesamanya, lebih ‘suka menyendiri, mudah tersinggung, mudah ‘marah, Mudah ‘emosi. Tidak heran kalau akibat dari sikapnya ini mereka dijauhi oleh rekan-rekannya,Respon negative dari Tingkungan ini malah semakin- menambeh ‘wes yang diderita Karena persepsi_yang selama’ ini penderita bayangkan ternyata ‘enar, yatu bahwa penderita kurang berharza Ferawati dan Amiyakun : Pengaruh Pemberian Terapi Musik imata_ orang lain, Kurang berguna, kurang disukai, kurang beruntung, dan kurang-kurang yang lainnya, TEMPO Interaktif Rabu, 17 Desember 2008 memberitakan seorang — mahasiswa Universitas YAT tewas terjatuh dari lantai 13 gedung Universitas Aumgja pada Senin (19/12), melakukanbunuh iri Karena kesulian_menyelesaikan skripsi dan_meraih gelar sarjananya, Merasa kesal dan frustasi Tmahasiswa tersebut netak melompat terjun bebas dari gedung berlantal 13. Aksi tersebut dilakukan saat keadaan sepi Karena kampus sedang dalam kondisi yan. Hal serupa juga terjadi di Bantul. Sulitnya mencari_ dosen untuk keperluan penyusunan tugas akhir atau skripsi membuat Fko Prasetyo (25) mahasiswa PTS Yogyakarta warza Gadingsari Ketalo Keeamatan Sanden Bantul memutuskan bunuh diri, Korban ditemukan dalam keadaan sudah tewas gantung dist di dapur rumahnya, (15/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Berbeda dengan kasus di alas, DETIK Surabaya _memberitakan stress“ menghadapi ujian skripsi, Hanggoro Dwi Nugroho (22) ‘melampiaskan dengan cara nyimeng. Akhimya mahasiswa semester 10 Fakulias Ekonomi Universitas Airlangea Surabaya ditangkap oleh petugas di tempat kost dengan barang bukti 2.88 gram ganja kering. Studi tentang Kesehatan jiwa, telah ‘menunjukkan terapi_ muasik sangat efektif dalam -meredakan egelisuhan dan stress, rmendorong perasaan rileks serta meredakan depresi. Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam ‘mengeluarkan perasaan mereka, -membuat pperubshan positif dengan suasana hati, ‘membantu memecahkan masala, dam ‘memperbaiki konflik. Musik adalah Kesatuan dari kumpulan suara melodi, rite dan harmoni yang dapat ‘membangkitkan emosi, Musik bisa membuat ‘mood menjadi bahagia atau bahkan menguras tir mata. Musik juga bisa mengajak untuk turut bemyanyi dan menari atau mengantar kepada sebuah suasana santa Intinya musik adalah penghibur. Menurut HLA Lingerman dalam bukunya yang berjudul “The Healing of Musik” musik bheefungsi untuk: 1) meningkatkan vitalitas ik; 2). menghilangkan keletahan; 3) ‘meredakan Kecemasan dan Ketegangan; 4) ‘meningkatkan konsentrasi; 5) memperdalam hhubungan dan memperkaya persahabatan; 6) rmerangsang kreativitas dan kepeksan; 7) ‘memperkuat karakler dan perlaku positif. Di Amerika Utara dan Eropa, para ali terapi musik bekerja di pusat-pusat rehabilitasi ddan berbagai rumal sakit, terapi musik adalah intervensi musik untuk memulihkan, menjaga dan memperbaikikesehatan emosi, fisik, psikologis dan spiritual, berbagai literature ‘mendukung keampuhan terapi musik Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, — mengadakan peneltian untuk melihat efek powitif dari Fbeberapa jenis musik, Hasilnya dituangkan alam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, ‘memanfaatkan—ekuatan musik untuk ‘mempertajam —pikiran, —_meningkatkan kreaktvitas dan menyehatkan tubub, Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan ‘Tomatis, Diantaranya, adanya hubungan yang rmenarik amtara musik dan kecerdasan UNESCO Music Council telah ‘meneyaskan, pertama musik klasik adalah alat pendidikan. Kedua, musik adalah alat untuk ‘mempertajam rasa intelektial-manusia (ovelleet Einfullung). Musik yang demikian biasanya_mempunyai Keseimbangan antara fempat unsure musk, yakni metodi, harmoni, jrama (rhythm) dan’ wama suara_ (timbre). ‘Musik yang memenuhi persyaratan ini adalah musik Klasik, semi Klasik, musik rakyat juga ‘musik tradisional seperti Karawitan Penulis telah melakukan studi pendahuluan di Sekolah Tingai Iimu Kesehatan (STIKES) Tnsan Cendekia -Husada. Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan penulis pada diketahai jumlah mahasiswa semester VII program studi IImu Keperawatan yakni 20 orang, 16 mahasiswa diantaranya sedang ‘menghadapi skripsi. Dari jumlah tersebut 16 ‘mahasiswa telah dilakukan wawaneara oleh penulis — mengeluhkan stress akibat ‘menghadapi skripsi. Mereka mengeluh cemas, ‘aku, tertekan, glisah, sulit makan dan tidur Cara mereka dalam mengatasi stress tersebut bbermacam-macam. 8 mahasiswa mengurangi stress dengan mendengar musik, 3 mahasiswa dengan cara _pergijalan-jalan ke pusat perbelanjaan, $ mahasiswa dengan menonton TV yang acaranya humor menyelesaikan skripsinyallal ini mendorong penulis untuk ‘melakukan peneliian dengan judul pengaruh pemberian tapi musik terhadap tingkat stress pada mahasiswa semester VIL program studi Timu Keperawatan dalam menghadapi skripsi di Sekolah Tinggi tmu Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegor. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian Quasi Experiment (eksperiman semu) dengan ‘menggunakan rancangan one grouppretest- ppostest design (Notoatmodjo, 2002). opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VII Prodi Tim Keperawatan yang sedang menghadapi skripsi di Sckolah Tinggi TImu Keschatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro yang sudah berjumlah 61 orang, Menurut Arikunti (2002) apabila.subyek penelitian kurang dari 100 lebih baik” diambil semuanya sehingga Penelitiannya merupakan penelitian populasi ‘Tetapi, jika jumlah subyeknya_besar_ dapat iambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, Besar sampel pada penelitian ini 46 ‘orang. Sampel diambil dengan caraSystematic random sampling. Teknik ini secara sistematik ‘memilih sampel_berdasarkan pola tertentu risalnya Kelipatan angka, alphabet, ataupun system lain yang identik. Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke °K” dari tik awal ‘yang dipiih secara random, HASIL PENELITIAN 1. KarakteristikResponden Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 orang mahasiswa semester VII Tmmu Keperawatan dalam menghadapi skripst di Sekolah Tinggi imu Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro. abel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa Semester Vil Program Studi ma Keperawaian SekolahTinggi Ima Kesehatan Insan Cendekia Husada JUMAKIA, Vol. 1, No. 1 Juni 2015 : 1-9 Tumiah | Preseatase No. | umur | #5 ci 1 | 20tahun [2 4.76 2 | 2tahun | 24 3214 3 | 2tan | 3 3095 + [_24tahon [3 7.4 Total 2 100) ‘Tabel 3. Distibusi Responden Rerdasarkan Kelas Mahasiswa Semester VIL Program Studi lmu Key Sekolah Tinggi lima Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro Tumiah No.| Kelas ai 1 A 5238) 2 B 462 Total 2 Bojonegoro Tumilah | Presentase No, | JenisKelamin | 7" oan 1_| Cakiclaki 28 | 66.67 2 | Perempuan 4 33,33 Total 2 100) 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mahasiswa Semester VIL Program Studi lmu Keperawatan Sekolah Tingg illmu Keschatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro ‘Tabel 4, Distribusi Tingkat Stress Sebelum ddan Sesudah Dilakukan Terai Musik Pada Mahasiswa Semester VIL Program Studi mu Keperawatan Sekolah Tinggi Ima Keschatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro 2. UjiStatistik Tabel §, Hasil Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Mahasiswa Semester VII Program Studi llmu Keperawatan Sekolah Tinggi lmu—-Kesehatan Insan—Cendekia—-Husada Bojonegoro Witwng [Tabet ‘p(signifikan) 0 0.05 Zz -4923, | 1,96 Ferawati dan Amiyakun : Pengaruh Pemberian Terapi Musik PEMBAHASAN 1, Tingkat stress pada mahasiwa semester VIE Ima Keperawatan dalam menghadapi skripsi di Sekolah Tinggi mu Keschatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro sebelum dilakukan terapi Dari hasil pretest pada sampel ‘menunjukkan bahwa mahasiswa semester VIL imu Keperawatan dalam menghadapi skripsi i Sekolah Tinggi Imu Kesehatan Insan Cendckia HusadaBojonegoro - mengalami stress berat (16.67%), yang mengalami stress sedang_ (47,62%), dan. (35,71%) mengalami sess ringan, “Hal ini sesuai -penelitian Newswire (2004) yang dilakukan pada 1000 forang-menunjukkan bahwa orang. dengan Pendidikan sarjanadilaporkan 44% nya ‘mengalami stress eral, orang dengan pendidikan SMA 38% yang mengalami stress borat, sedangkan mereka dengan drop out SMA hanya 30% yang mengalami stress berat Newswire (2004) juga menyatakan bahwa mereka dengan pendidikan yang lebih tinggi mmengalami stress yang lebih berat_ yang berefek bag keschatannya, Sukses tidaknya seorang mahasiswa di perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Mahasiswa diharapkan ‘mempunyai semangat hidup yang tinggi, rasa foptimis yang besar dan motif sukses yang tinggi pula sehingga diharapkan mahasiswa dapat sukses dan-menjalani kehidupan di Perguruan ‘Tinggi dan_mempunyai_prestasi yang optimal. Kenyataannya yang. dihadapi Imahasiswa tidak seperti yang_diharapkan. Banyak masalah yang diftadspi mahasiswa dan tidak sedikit mahasiswa yang mengalami zangguan psikologis seperti stress dan bahkan Aepresi. Kondisi ini menyebabkan mahasiswa pesimis tethadap masa depannya, keinginan Untuk suksesnya semakin lama semakin surat yang pada akhirnya mempengaruhi motivasi brerprestasinya, Menurut Walker (2002), salah satu faktor yang dapat_menyebabkan remgja menjadi Stress _yaitu faktor psikologis dan sosial Contohnya tidak dapat memenuhiharapan frangtua seperti kegagalan dalam mencapai {juan tinggal kelas, dan penolakan sosal Dari penjelasan di atas seorang mahasiswa ituntut oleh orangtua mereka untuk segera ulus akademik. Dengan fulusnya mahasiswva tersebut oranglua merasa bangea terhadap ptra-putri mereka, Karena desakan it pula menjadikan —mabasiswa—tertekan dan ‘mengalam stress. Mu'tadin (2003) mengatakan bahwa kesultan yang sering dialami oleh mahasiswa iataranya adalah Kesulitan dalam_mencari judul skripsi, Kesulitan untuk mencariliteratur ‘atau bahan bacaan, dana yang terbatas atau takutmenjumpaidosenpembimbing. Kesulitan ini yang akhimnya menyehabkan ‘mahasiswa tertekan kehilangan motivasi dengan kata lain tidak dapat meneapai prestasi yang diharapkan, Sehingga-menimbulkan stress. Mahasiswa Sekolah Tinggi mu Kesehatan Insan Cendekia Husada yang sedang_menghadapi skripsi- banyak yang ‘mengeluhkan Kesulitan dalam mencari bahan literatur, Koleksi buku-buku di perpustakaan milk kampus Sekolah Tinggi lima Kesehatan Insan Cendckia Husada dirasa mereka belum lengkap schingga mereka harus mencari di perpustakaan Iain. Mereka lebih mem meneari di perpustakaan lain yang dirasa ‘mereka lebih lengkap dari pada harus membeli buku sendiri. Hal tersebut tentu aja ‘membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Mereka tahu perpustakaan yang akan ‘membantu mereka dalam mencari literatur, akan tetapi itu menimbulkan masala lagi yaitu sarana agar mereka bisa mengunjungi Perpustakaan yang dirasa mereka tidak dekat fersebut, Bagi mahasiswa yang memiliki sepeda motor masalah terscbut selesai, akan fetapi itu adalah sebuah masalah’ bagi rmahasiswa yang tidak mempunyai sepeda motor sendiri, Tentu saja_ hal tersebut rmenimbulkan masalah pada ditimahasiswa tersebut, Merck akan terus/ memikirkan Dagaimana earanya agar mereka tetap bisa ‘mendapatkan literatur yang mereka butubkan, Dari hal tersebut menimbulkan stress Kesultan lain yang dihadapi mahasiswa yyakni dalam menemui dosen pembimbing. Beruntunglah mahasiswa yang) mempunyai ddosen pembimbing yang mudah untuk diajak kerjasama, Maksudnya mudah ditemui, tidak mempersulit. Ada beberapa dosent pembimbing yang susah untuk ditemui Mereka sibuk dengan urusannya sendii, Hal itu tenta saja-mengakibatkan mahasiswa femosi, Mereka takut jika hal itu akan ‘menghambat proses penyusunan_skripsinya, sehinggaperlu waktu lebih lama untuk ‘menyclesaikan skripsinya, roses penyusunan —skripsi yang berlangsung lama mengakibatkan stress berat, Stress berat yaitu keadaan stress kronis. dan berlangsung beberapa minggu bahkan sampsi bbeberapa tahun (Potter dan Perry, 2005). Pada tingkat stress yang berat, orang bisa menjadi depresi, kehilangan rasa percaya diri ddan harga diri. Akibatnya penderita lebih banyak menatik diri dari lingkungan, tidak lagi mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan, Jarang berkumpul dengan sesamanya, lebih suka menyendiri, mudah tersinggung, mudah marah, mudah emosi, Tidak eran kalau tkubat dari sikapnya ini mereka dijauhi oleh rekan-rekannya. Respon negative dati lingkungan ini_malah semakin-menambah stress yang diderita karena persepsi yang selma’ ini penderita bayangkan ternyata benar, yatu bahwa penderita kurang berhargs 4i mata orang lain, kurang berguna, kurang disukai, Kurang beruntung, dan kurang-kurang yang lainnya. Hal itulah yang sering dialami oleh mahasiswa Sekolah Tinggi lImu Kesehatan InsanCendekia— Husada Bojonegoro. 2. Tingkat stress pada mahasiswa semester VII llmu Keperawatan dalam menghadapi skripst di Sekolah Tinggi Hmu Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro sebelum dilakukan terapi musik Setelah dilakukan terapi musik terjadi penurunan tingkat stress pada 27 (64.29%) dengan uiteia 7 orang sampel_ (16.67%) mengalami penurunan dar tingkat stress berat menjadi stress sedang dan 20 orang sampel (47,6296) dari stress sedang. menjadi rinzan, sedangkan 15 orang sampel tidak menzalami Penurunan yekti tetap'-mengalami stress Fingan, Penelitan tentang terapi musik juga pernah dilakukan oleh Mega Prativi (2008), Beliau menelit tentang pengaruh terapi musik terhadap tingkat kevemasan pasien pre operasi hasilnya sebelum terspi musik 20. orang (64.50%) mengalam kevemasa ringan dan 11 orang G5.50%)mengalamikecemasan sedang, seielah diberian terapi musik hasilnya 19 pasion tidak’ mengalamicomas atau (61%) dan 12 pasien mengalami cemas ringan (39%) Peneltian Iain olch Satiadarma (2000) éilakukan dengan cara mengukur sub kulit rmenggunakan alat Galvanie Skin Respo (GSR). Pada saat subyek —penelitian rmendengarkan musik hingar-bingor, maka suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (Suhu normal individ tersebut tampa musik) Sebaliknya, ket musik» lembut diperdengarkan, suhu ult meninggi dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya suata hormone stress. yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang. dapat’ mempengaruhi iekerjanya.pembuluh dara di kulit-untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasoilatast JUMAKIA, Vol. 1. No. 1 Juni 2015: 1-9 (melebar). Pada kondisi_ stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit rmenyempit, schingga suhu kulit_menurun Kesimpulannya adalah jenis musik hingar- bingar dapat menyebabkan stress sedangkan ‘musik lembut memiliki efek menenangkan, Terkadang mahasiswa yang stress mengalami hiperhidrosis (keringatan pada telapak kaki ‘tau telapak tangan), dengan musik maka dapat_menenangkan Sehingga hyperhidrosis dapat berkurang Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan-mereka diukur kecepatan enyut nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian musik jenis hardrock diperdengarkan selama 5 menit, Semua siswa harus tetap duduk tenang dikursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan Gicatat. Hasilnya adalah peningkatan denyut radi sebesar 7-12 denyut permenit. Berbeda hasilnya pada saat diperdengarkan musik lasik. Pada akhir test denyut nadi mengalami penurunan (Sondang, 2007). Studi tentang Kesehatan jiwa, telah rmenunjukkan terapi musik sangat™ efektif dalam meredakan kegelisshan dan stress, mendorong perasaan rileks serta meredakan epresi. Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam Imengeluarkan perasan mereka, membuat perubahan positif’ dengan suasana hati, ‘membantu-memecahkan—masalah, dan ‘memperbaiki konllik, Melihatefek pemberian terapi musik tersebut, maka dianjurkan orang tunluk hidup sehat dan menghindari stress, salah satu earanya dengan musik, 3. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Semester VI lmu Keperawatan Dalam Menghadapi Skripsi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro. Menurut Potter dan Perry (2005), gejala- gejala stress dapat muncul berupa geal Stimulus seperti tremor, palpitasi (berdebar- debar), hiperdrosis (keringatan pada telapak kaki atau telapak tangan), muka pucat, sering buang air keel, rasa sempit untuk bernafss, rmulut rasa Kering, rasa. tersangkut Ketika mmenelan, Gejala neuromuskuler —tampak berupa gerakan Kedutan atau gerakan tidak sadat, menggigit bibir atau jari tangannya, tidak’ mantap saat-_duduk ataupun berdie Akibat tonus otot yang _meningkat dapat ‘mengakibatkan berbagai bentuk rasanyeri dan Ferawati dan Amiyakun : Pengaruh Pemberian Terapi Musik sakit, misalnya sakit kepala, sakit pada tengkuk, leher, punggung dan sakit persendian, juga dapat trjadi migren. Menjadi cepatnya denyut jantung yang meningkat dapat menimbulkan rasa nyéri pada otot-otot dada, menyebabkan ketakutan akan sakit jntung, Gejala yang tain yang tampak pada ddimensi mental dan emosional berupa pelupa, sulit konsentasi, tidak peka perasaan, emosi Iabil, pemarah,’ mudah kesal, tersinggung, ‘muah takut, gangguan tidur, gangguan ‘makan, Infeksi berupa kadar Kortikosteroid yang berlebihan menyebabkan-menurunnya aya tahan sehingga rawan terhadap penyakit yang disebabkan virus atau bakteri seperti pilek, sariawan, herpes, jerawat,bisul, dang mange, infeksi saluran keri Gejala stress juga mempengarhi seksual- reproduksiberupa pada wanita-menstruasi dapat menjadi tidak teratur bahkan berhent, pada pria dapat terjadi-menurunnya spermatogenesis (Karena menurunnya hormone gonadotropik dan _testosteron), premature ejaculation, —impoten, dapat ‘menurunkan libido dan orgasme baik wanita ‘maupun pria. Gastrointestinal berupa mual, ‘muntah, konstipasi (Sembelit), hilang nafsu ‘makan,Sakit mang. Dari teoritersebut mahasiswa yang sedang ‘menghadapiskripsibiasanya_ mereka ‘mengalami jantung berdebar, hiperhidrosis (Keringatan pada telapak kaki atau telapak tangan), sulit konsentrasi, emosi _labil, ppemarah, mudah Kesal, tesinggung, mudah fakut, gangguan tidur, gangguan makan, dan bagi mahasiswa perempuan ada yang {erganggu siklus menstruasinya, ‘Menidengarkan musik bist membantu ‘membuat pikiran dan tubub lebih rileks serta mengembalikan energi menjadi lebih bertenaga, Bahkan, bila mendengarkan musik secara teratur pada waktu yang tepat, temyata bisa menjadi sebuah terapi yang ‘mendatangkan manfaat yang lebih bear bagi keschatan. Musik dapat mengalihkan perhatian seseorang Ketika_menghadapi ‘masalah atau tekanan erat (Hidayatullah, 2008). Dari teori_tersebut berari dengan ‘mendengarkan musik maka mahasiswa yang ‘mengalami stress. menghadapi skripsi dapat teralihkan perhatiannya. Mahasiswa lebih fokus —mendengarkan musik daripada ‘memikirkan masalahskripsinya dalam beberapa waktu Mary Griffith, scorang ali fisiologi, mengemukakan"bahwa———hipotalamus ‘mengontrol berbagaifungsisaraf’ ototnom, seperti bemapas, denyut jantung, tekanan dlarah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormone adrenal cortex, hormon sex, ‘bahkan dapat mengontrol seluruh metabolism ‘ubuh. Dalam kehidupan sehari-hari, emosi negatif seperti amarah, cemas dan stress terkadang timbul tanpa disadari dan stimulus cemosi negative ini diterima oleh bagian otak ‘yang disebut sistem Limbik. Sistem Limbik terdiri dari Amiglada, Thalamis, Hipothalamus berhubungan langsung dengan sistem otonom ‘menyebabkan gangguan seperti gangguan Jantung, hipertensi maupun gangguan saluran ‘cera, schingga jantung akan berdetak lebih ccepat dank eras juga tekanan darah dapat mening Detak jantung juga bisa berubah akibat jenis musik yang berbeda, Hal ini bisa berarti proses bernapas semakin lambat, —detak jantung juga semakin lambat, serta adanya respon relaksasi, Karena itu, tapi musik bisa ‘melawan dan meneegah dampak kerasakan akibat stress. Terapi musik tidak hanya ‘membuat leks tetapi juga _memperbaiki kesehatan secara umum, Musik masuk melalui telinga, ‘menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairn di telinga dalam serta’ menggetarkan selsel berambut div dalam koklea untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju ke ‘tak, seperti sistem Limbik yang berhubungan dengan perilaku emosional. Dengan ‘mendengarkan musik, sistem Limbik ini teraktivasi dan individu pun menjadi sileks. Saat Keadsan rileks inilah tekanan darah ‘menurun. Selain ity alunan musik ‘menstimulasi tubuh untuk — memproduksi ‘molekul yang disebut Nitro oxide (NO). Molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah sehingga dapat -mengurangt tekanan dah, Tidak sedikit mahasiswa yang jantungnya berdebardebar ketika sedang menghadapi ddosen pembimbing hanya untuk berkonsultasi tentang. skripsinya. Mereka takut_dimarahi ‘arena salah dalam —penyusunan —skripsi ‘mereka. Tidak hanya itu jika proposal mereka ssudah disetujui-maka “mahasiswa tersebut dliwajibkan untuk melakukan seminar yang lihadliri oleh dose pembimbing — dan ‘mahasiswa lain. Nantinya dosen pembimbing dan mahasiswa—tersebut—menanyakan mengenai proposal yang ditulis. Hal tersebut sering sekali mengakibatkan mabasiswa yang bersangkutan-merasakan jantung_ berdebar- debar. Dengan terapi musik - mahasiswa ‘menjadi rileks. Pengaruh yang dibadirkan oleh musik dengan jens irama tertentu, terayata tidak saja dlirasakan oleh manusia. Dr. T.C. Singh — Kepala Bagian Botani pada Universitas Annamalia div India-melakukan penelitian tentang pengaruh musik terhadap tanaman. Beliau menemukan babwa tanaman yang seeara terus menerus diperdengarkan musik lasik akan tumbuh 2 kali lebih cepat. Beliau juga menelti lebih Tanjut tentang, alat musik ‘manakah yang memberikan— dampak pereepatan pertumbuhan ini, dan ternyata biola adalah alat- musik’ yang paling ‘memberikan pengaruh tethadap percepatan pertumbuban tanaman, Yang lebih-menarib dari penelitian Dr. Singh adalah bahwa generasi berikuinya dari tanaman_ yang dliberikan stimulasi musik akan menunjukkan pperbaikan genetika: lebih besar ukurannya, lebih banyak daunnya, Musik telah juga ‘mengubah kromosom tumbub-tumbuhan. Bianyak penelitian menunjukkan bahwa ‘musik Klasik adalah salah satu jenis: musik yang terbaik untuk relaksasi dan juga ‘meditasi. Musik lasik jaman Barok dlibuktikan sebagai musik yang paling eek ‘untuk mengurangi stress. Para komponis yang terkenal dari jaman ini antara lain adalah JS. Bach, GF. Handel, Brahms, Vivaldi, dan Mozart. Mereka yang menelitipengaruh ‘musik klasik terhadap penurunan stress atau relaksasi juga menemukan bahwa pada waktu ‘mendengarkan musik Klasik dan dihubungkan denga mesin EEG (Flectroencephalogram) = ‘mesin yang mengukur aktivitas gelombang fotak, ditunjukkanpencatatan aktvitas gelombang otak yang sama dengan aktivitas ‘gelombang olak yang bermeditasi Terapi musik telah menjadi salah satu pelengkap pada terapi gangguan juwa seperti skizoffenia, perilaku kekerasan, gangguan ‘lam perasaan seperti mania dan depresi ‘gangguan emosional, stress dan kecemasan (MacKay, 2002). Terapi musik sekaran digunakan —secara lebih komprehensit fermasuk untuk -mengatasi rasa sakit, ‘manajemen stress atau stimulasi pertumbuhan ddan perkembangan bayi (Djohan, 2006), KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai terapi musik terhadap tingkat stress pada mahasiswa Program Studi Inu Keperawatan Sekolah Tinggi Tmu Kesehatan InsanCendekia Husada Bojonegoro dapat diambil kesimpulan: Lo Sebelum= dilakukanpemberian terapi ‘musik didapatkan 7 orang mahasiswa atau 16,67% mengalami stress berat. JUMAKIA, Vol. 1. No. 1 Juni 2015 : 1-9 2, Tingkat stress mahasiswa setelah diberikan intervensi terapi musik diketahui 27 orang mahasiswa (64.29%) mengalami penurunan tingkat stress. 3. Ada pengaruh pemberian terapi musik terhadap tingkat stress pada _mahasiswa Program Studi imu Keperavatan Sekolah Tinggi mu Kesehatan Insan Cendekia Husada Bojonegoro (p (0,000) dan nai Z hhitung -4,823 sedangkan Z tabel 1,96 (Z hitung > Z tabel) berari HO ditolak sehingga Ha diterima). Saran Dari penelitian yang telah dilakukan penelitian peneliti memberikan saran 1, Bagi perawat jin &. Agar Kegiatan terapi music dapat igunakan untuk’ membanta mengurangi stress pada perawat arena aktvitas schari-har b, Agar kegiatan terapi music digunakan oleh perawat kepada pasien untuk rmembanta mengurangi lingkat stress «di Rumah Sakit Jiwa, 2. Bagi mahasiswa Sekolah Tinggi imu Kesehatan Insan Cendekia Husada Agar metode terapi musie dapat diterapkan guna mengurangi tingkat stress kebidupan sehari-har 3. Bagi peneliti Penelitian Kembali dapat dilakuken dengan subyek penelitian yang berbeda untuk membandingkan dengan _hasil penelitian in DAFTAR PUSTAKA, Aemilia, S. (2007), Ffek Musik Pada ‘Tubuh "Manusia, 2007. Samet, 30 Oktober. Akper Unipdu. (2004) Stress _ dan ‘Adapiasi [intemet). Jombang : Akper Unipdu. —Tersedia dalam Iupeilakperunipdu.blogspo.com [diakses 19 Februari 2009}, Amirullah, (2008) Bunuh Dii Gara ~ gara Skripsi Tidak Juga Selessi, 2008, Tempo Interaktif, 17 Desember. Ariana, Atika Dian. (2005), Efektifitas Terapi Mumor (Humor Therapy) ‘Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Mahasisn Baru Fakultas Psikologi Ferawati dan Amiyakun : Pengaruh Pemberian Terapi Musik 21 22, 23, Universitas Airlangga Surabaya, Skripsi, Universitas Aielangea, Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Prakter) Rineka Cipta, Jakarta Astori, S. (2009) Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya, 2009. hnup:/netsains.com, 13 April Bonitha. (2008), Gue. Remaja Banget, 2008. —hipy/mitracentramuda.com, 30 Juli Brunner & Suddarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah I. Jakarta: EGC. Chris, W. & Setyowati, H. (2004) Terapi Alternatif Jakarta : Yayasan Spirtia, Djohan. 2006. ‘Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press. Etfendi, Zainal. (2008)Siress _Ujian Skripsi, Dwi Nekat Nyimeng, Ya di Bui 2008. DetikSurabaya, 25 Februari 2008. Erfandi. (2009) Konsep Terapi Musik, 2009, Puskesmas Oke, 16 Januari 2009, Green, Chris W_ dan Hertin Setyowati 2004. Terapi Alternat. Jakarta : Yayasan Gunarsa, D, Singgih. 2008. Psikologt Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta Gunung Mulya, Hariyanto, Suci Wahyu. (2005), Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Stress Psikologi Pada Usia Lanjut di Wirosaban RW XIV Sorosutan — Umbulharjo Yogyakarta, Skripsi, Universitas Gadjah Mada, Hidayat, A. 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa, Data Jakarta : Salemba Medika, Kemala, Indri. (2007), Stress Pada Remaja. Makalah, Universitas. Sumatra Utara Looker, Terry & Gregson, Olga. 2004, Managing Stress, alih babasa Haris Setiawan, editor dalam bahasa Indonesia Budiarso, London : Teach Yourself, Notoatmojdo, _Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rinks Cipta. Jakarta Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IImu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Potter dan Perry, 2005, Fundamental Keperawatan I. Jakarta : EGC Prabowo, H. (2007), Tritmen Meta Musik Untuk Menurunkan'Steess. Vol 2 ISSN : 1858 ~ 2559, Hal B6S ~ B70, Universitas, Gunadarma, Rahmawati, Ade. (2006), Motivasi Berprestasi Mahasisa Ditinjau Dari Pola sub, Makalah, Universitas Sumatra Utara, 24, 25, 31 32, 33 34 Rasmin. 2004, Panduan Stress. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Riwidikdo, Handoko. 2006. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika Press Riwidikdo, Handoko. 2007. Statistik Keschatan Belajat Mudah Teknik Analisa Data dalam Peneltian Keschatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Yogyakarta Mitra Cendekia Press Setyonegoro. 2005. Manajemen Stress. Arean, UNAIR, Slamet, Surapi. 2001, Pengantar Psikologi Klinis. Universitas Indonesia, UNAIR Sriati, A. (2008), Tinjauan Tentang Stress. Makalah, Universitas Pagjagjaran Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV. Alfabeta Sundeen, Stuart. 2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 9, alih bahasa Achir Wahyuni, Ema Dwi. (2006), Pengaruh Terapi Musik Langgam Jawa Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Bitar Skipsi, Universitas Airlangga. Waskita, Daru. (2008) Stress Urus Skripsi,, Mahasiswa Bunuh Diri, 2008 Okezone, 25 Februari 2009. Zuyina & Siti, 2008. Psikologi Kes ‘Yogyakarta : Mitra Cendekia chatan

You might also like