You are on page 1of 2

Journal of The Aceh Physical Society, SS, Vol. 1, No. 1 pp.

9-10, 2012

Mechanical Analysis of Serpentinite rock


in Indrapuri, Tangse, and Beutong
Hasma Sarah*
1

1,

Fadhli Syamsudin

1,

Lono Satrio

Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111
2
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Aceh, Banda Aceh 23114
Received July, 2012, Accepted September, 2012

Aceh is one of province that has abundant natural resources, which consist of natural
resources
canrenewed. With the increasing human population, especially in
be renewedwhich
or not
Indonesia, human
resultingneeds
in of various sectors, particularly in the construction sector. In
increasing
the
development
activities
required a lot of materials-minerals, such as sandstone, limestone, serpentinite
rock
which
for a varietyserves
of needs in development activities. In District Indrapuri (Aceh Besar
Regency), and
Tangse
(Pidie(Nagan Raya Regency) finding of the serpentinite rock is
Beutong
abundance.
Meanwhile,
in
line with the
rapid physical
development in Aceh and its surroundings, then the
needs of w
rock
as building
materials
ill increase
a s well. Research done by physical properties (sp ecific gravity,
absorption,
porosity),
and mechanical
properties (testing compressive strength, wear/abrassion) of serpentinite
rockquality
to determine
its
as a building material. The results show that the serpentinite rock contained in
District
Indrapuri,
Tangse, and
Beutong for the building according SII 0378-80 is qualified for the
foundation, curb
andstones.
ornamental
stonesstones,
or paste
Keyword : abrassion, absorption, porosity, rock mechanics, serpentinite rock, specific gravity,
uniaxial compressive strength.

Pengujian sifat fisik dan mekanik batuan


Pendahuluan
metamorf
serpentinit dapat memberikan gambaran
Provinsi Aceh merupakan daerah yan g
mempunyai kondisi geologi yang cukup kompleks seperti apa pemanfaatan batuan tersebut yang
berasal dari d aerah Kecamatan Indrapuri,
baik ditinjau dari jenis maupun sebaran batuannya.
Hal ini memungkinkan banyaknya galian tambang Kecamatan Tangse, dan Kecamatan Beutong.
Metode penelitian mencakup kuat tekan uniaksial,
yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang terdapat
di daerah ini. Namun pendayagunaan bahan galian Modulus Young, ketahanan geser Loss Angeles
tambang tersebut belum dioptimalkan sampai (keausan), berat jenis, p enyerapan air (absorbsi), dan
porositas.
sekaran g ini. Di Provinsi Aceh, terdapat potensi
bahan galian non logam diantaranya granit,
Metode Penelitian
batugamping, pasir batu (sirtu), basalt, batuan
metamorf serpentinit dan lain-lain. Batuan metamorf Sampel diambil dari 3 lokasi, yaitu Kecamatan
serpentinit yang terd apat di beberapa daerah di Indrapuri (Aceh Besar), Kecamatan Tangse (Pidie)
Provinsi Aceh mempunyai banyak kegunaan dan dan Kecamatan Beutong (Nagan Raya). Lokasi
sudah
Namun,
belum
pembuat
dan
lokasi-lokasi
yang
dikembangkan
digunakan
batuan
tertentu
Indonesia
lain
Batuan
cukup
banyak
metamorf
optimal
metamorf
sebagainya.
yan
penggunaan
pupuk,
0378-80.
sebagai
gmetamorf
besar,
tertentu
dimanfaatkan
telah
di
sampai
serpentinit
bahan
serp
daerah
bahan
untuk
diatur
batuan
dinilai
entinit
serpentinit
sekarang
bangunan,
Aceh.
dapat
bangunan,
dalam
misalnya
metamorf
oleh
mempunyai
harus
Apabila
dimanf
ini.
masyarakat.
Standar
yang
pengeras
memenuhi
sebagai
maka
Kegunaan
serpentinit
aatkan
terdapat
akan
prospek
Industri
kualitas
jalan,
bahan
dan
Sampel
syarat
penelitian
serpentinit
keseluruhan
ini
diterdapat
pengaruh
Proses
men
pegunungan
yang
Beutong.
penelitian
yang
masing
capai
adalah
pengambilan
urat-ur
adalah
berbeda.
diambil
berlangsung
dilakukan
sampel
aktivitas
seban
90.
Deskripsi
merupakan
Kecamatan
atberwarna
terjal
dari
magnesit,
Litologi
Yang
yak
struktur
secara
sampel
den
hin
ketiga
setiap
5sampel
menjadi
hijau
gga
gan
sampel,
daerah
Indrapuri,
batuan
acak
geologi
serta
di
kecamatan
masa
)kemiringan
sampai
batuan
lokasi
pada
(tinjauan
perbukitan
terdapat
metamorf
sehingga
sekarang.
masih
Tangse,
random
setiap
biru
penelitian
metamorf
masingtersebut
daerah
lereng
kekar.
gelap,
ter
total
titik
dan
us9
*Email:
hasma.sarah@gmail.com

Journal of The Aceh Physical Society, SS, Vol. 1, No. 1 pp. 9-10, 2012

berjumlah 15 sampel. Untuk pengambilan sampel di Serpentinite Tangse, dan Komplek Ultramafik
lapangan, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah
Beutong. Hasil analisis mekanika batuan metamorf
menentukan koordinat/posisi lokasi pengambilanserpentinit dengan melakukan pengujian sifat fisik
sampel dengan menggunakan pesawat GPS. Sampel
dan mekanik batuan memperlihatkan bahwa batuan
yang telah diambil dari lokasi penelitian diberikan metamorf serpentinit dari Kecamatan Indrapuri,
kode lokasi agar tidak tertukar.
Tangse, dan Beutong berdasarkan SII 0378-80
Pengujian sifat fisik batuan dilakukan untuk
memenuhi syarat mutu batu alam untuk bangunan.
megetahui sifat-sifat batuan seperti berat isi asli, Bahan bangunan yang dimaksud adalah pondasi,
berat isi kering, berat isi jenuh, porositas dan
batu tepi jalan, dan batu hias atau batu tempel.
absorpsi. Berat jenis dihitung dibedakan menjadi 3,Batuan metamorf serpentinit ini juga memenuhi
yaitu bobot isi asli dan bobot isi kering dan bobot
syarat
isi untuk digunakan sebagai ton ggak, trotoar dan
jenuh. Pengujian sifat fisik ini dilakukan denganpenutup lantai. Tetapi, berdasarkan kondisi geologi
cara: sampel asli yan g diambil dari masing-masing
batuan metamorf serpentinit dari ketiga kecamatan
titik penelitian terlebih dahulu ditimbang sehingga
tersebut tidak memungkinkan untuk dimanfaatkan
diperoleh berat aslinya. Selanjutn ya, sampel untuk tonggak, trotoar, dan sebagai penutup lantai,
dipanaskan dalam oven dengan suhu 90 C selama karena batuan metamorf serpentinit memiliki
24 jam, kemudian ditimbang berat kering sampel
rekahan pada jarak-jarak tertentu yang dipen garuhi
tersebut. Sampel tersebut selanjutnya direndamoleh struktur geologi ber upa hancuran sesar. Selain
dalam air sampai jenuh, kemudian sisa air pada
itu batuan metamorf serpentinit ini tidak ditemukan
permukaan samp el dikeringkan agar permukaan dalam bongkah besar yang dipengaruhi oleh struktur
sampel tersebut kering kemudian ditimbang b erat
hancuran sesar tersebut, sehingga batuan metamorf
sampel jenuh di udara. Sampel dalam keadaan jen uh
serpentinit ini hanya dapat dimanfaatkan sebagai
tersebut ditimbang di dalam air untuk mendapatkan
batu pondasi, batu tepi jalan, dan batu hias atau batu
berat sampel didalam air yang diukur dengan
tempel (Hasma Sarah, 2012).
menggunakan hukum Archimedes dengan cara:
sampel batuan dimasukkan kedalam bejana,
Kesimpulan
kemudian batu dan bejana ditenggelamkan ke dalam Setelah melakukan penelitian tentang analisis
air maka akan tamp ak bahwa sampel tersebut mekanika batuan metamorf serpentinit di Kecamatan
kehilangan sebagian beratnya karena adan ya gaya
Indrapuri, Tan gse, dan Beuton g dipero leh
apung. Berat air yang dipindahkan itu adalah sama
kesimpulan bahwa berdasarkan hasil uji mekanika
dengan selisih antara berat sampel di udara dan berat batuan metamorf serpentinit yang terdapat di
sampel jenuh di dalam air. Setelah dilakukan
Kecamatan Indrapuri, Tangse, dan Beutong dapat
pengujian terhadap sampel, kemudian nilai hasil dimanfaatkan untuk batu hias atau ornamen, dan
pengujian dibandingkan dengan syarat SII 0378-80. batu tempel selain digunakan untuk pondasi dan
Pengujian kuat tekan batuan dilakukan untuk
batu tepi jalan bedasarkan SII 0378-80.
mengetahui kekuatan batuan terhadap tekanan beban.
Sampel batuan yang telah berbentuk blok diu kur
Daf tar Pustaka
panjang dan diameternya dengan jangka soro ng.
Hasma Sarah, (2012),
Analisis Mekanika
Kemudian sampel diletakkan diantara pelat penekan
Batuan Metamorf Serpentinit di Kecamatan
pada mesin kompresi. Sampel batuan ditekan secara
Indrapuri, Tangse, dan
, Skripsi
BeutongSarjana
perlahan-lahan hingga pecah dan dicatat hasil yangJurusan Fisika FMIPA Universitas Syiah Kuala,
terbaca pada alat tersebut.
Banda Aceh.
Uji abrasi dilakukan untuk mengetahui tingkat
P.N.W. Verhoef,
Geologi
(1989),
untuk
teknik
keausan batuan. Untuk uji abrasi peralatan yang
sipil , Erlangga, Jakarta.
digunakan adalah mesin abrasi Los Angeles.
Stagg, K. G. et.
Rock
al, Mechanics
(1969), in
Sebelum
dahulu
Untuk
memiliki
40
Sampel
menggunakan
sampel
kg
Hasil
Indrapuri,
termasuk
sehingga
mm,
Batuan
uji
dipecahkan
yang
yang
25
dilakukan
berat
ke
Tangse,
abrasi,
total
mm,
metamorf
dalam
tertahan
telah
55seluruh
saringan
saringan,
kilogram.
20
sampel
dan
dengan
dipecahkan
uji
formasi
mm,
harus
serpentinit
Beutong
abrasi,
tersebut.
sampel
yang
masing-masing
15
menggunakan
Uji
Komplek
mempunyai
mm,
sampel
diayak
diuji
abrasi
berturut-turut
Masing-masing
5dari
kg.
dan
minimal
Indrapuri,
terlebih
Kecamatan
dengan
ini
10
berat
palu.
berukuran
mm.
1,250
Engineering
Sons,
New
, Publish
York.
Practice
by John Wiley and
10

You might also like