You are on page 1of 11

ENERGI SPANYOL

I.

Pendahuluan
1. Supply sumber listrik di Spanyol pada tahun 1970-an, didominasi oleh minyak. Tren sumber
energy listrik ke depan di Spanyol, minyak tidak lagi menjadi dominasi sumber listrik dan terus
menurun proporsinya dalam sumber listrik Spanyol. Sumber listrik energy Spanyol ke depan
lebih didominasi oleh gas dan energy terbarukan lainnya, seperti nuklir, air, matahari, dan
angin. (Energy Policies of IEA Countries: Spain 2009 Review, hal 103)

2. Spanyol merupakan importer dalam pengadaan listrik dari tahun 1998 sampai tahun 2004.
Kemudian, Spanyol mampu menjadi eksportir listrik. Ekspor energy listrik ke Portugal dan
Marrocco terus meningkat, dan sebagian masih mengimpor dari Prancis. (Energy Policies of
IEA Countries: Spain 2009 Review, hal 104)

3. Berdasarkan tren konsumsi listrik per sektor, konsumsi listrik terbesar Spanyol terdapat pada
sektor industry. (Energy Policies of IEA Countries: Spain 2009 Review, hal 104)

4. Kapasitas sumber energy listrik terbesar di Spanyol berasal dari ordinary regime, sebesar
66.449 MW. Kapasitas sumber energy listrik angin Spanyol merupakan terbesar ketiga di dunia
setelah Amerika Serikat dan Jerman. Perkembangan energy hydro, nuklir, dan batu bara
stagnan. (Energy Policies of IEA Countries: Spain 2009 Review, hal 106)

5. Model Pasar Listrik di Spanyol. Model ini mempromosikan kontrak jangka panjang dan
membuat pasar listrik Spanyol menjadi lebih komepetitif. Pelelangan ini mengizinkan

pemenang untuk memberli listrik selama masa puncak atau pun base hours untuk
mengantisipasi harga sampai pada kapasitas yang mereka bayar. (Energy Policies of IEA
Countries: Spain 2009 Review, hal 110)

6. Target Energi Terbarukan pada tahun 2020

II.

Kebijakan Energi Spanyol


1. Kementrian atau Lembaga Pengambil Kebijakan Energi di Spanyol:
a. Kementrian Industri, Energi, dan Pariwisata Spanyol mendukung badan-badan semi
independen terkait dengan energy, yakni:
i. National Energi Commission (CNE) yang berfungsi untuk mengusulkan akses dan tarif
akhir dan dapat mengajukan legislasi baru. CNE juga berpartisipasi dalam penyusunan
draft rencana investasi infrastruktur energy nasional dan memonitor implementasi. CNE

juga memonitor kompetisi dalam pasar energy dan melaporkannya pada Competition
Authority (CNC)
ii. Institute for Energy Diversification and Saving (IDEA) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kepedulian public terhadap inovasi teknologi dan bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan implementasi dari inovasi teknologi yang telah dilakukan
iii. Strategic Reserves Corporation (CORES) untuk memanage dan memelihara stok
keamanan minimum dari minyak, produk minyak, dan gas alam
iv. Nuclear Safety Council (CSN) merupakan badan yang kompeten dalam bidang
keamanan nuklir dan perlindungan dari radiasi nuklir
b. Kementrian Lingkungan dan Perdesaan dan Kelautan yang bertanggung jawab akan
kebijakan terkait dengan energy, seperti polusi udara dan perubahan iklim. Selain itu juga
bertanggung jawab untuk memformulasikan dan mengkoordinasikan kebijakan perubahan
iklim
c. Kementrian Pengetahuan dan Inovasi yang bertanggung jawab akan kebijakan RnD dan
mengkoordinasikan implementasi kebijakan energy RnD nasional dengan Kementrian
Industri, Energi, dan Turis, Kementrian Transportasi, dan Kementrian Perumahan
d. Kementrian Pekerjaan Umum yang berfungsi untuk perkembangan infrastruktur
transportasi dan manajerial permintaan transportasi
e. National Competition Authority (CNC) yang berfungsi untuk menginstruksikan
implementasi kompetisi kebijakan di semua sektor
2. National Program for Energy:
a. Optimisasi bentuk konvensional dan menggunakan energy yang lebih bersih dan efisien
termasuk jaringan distribusi energy, efisiensi energy, dan teknologi ramah lingkungan
dalam energy fossil dan penangkapan CO2
b. Mendukung untuk Teknologi energy terbarukan termasuk RES (angin, matahari, biomass,
biofuel, dan lain-lain) dan juga teknologi hydrogen dan fuel cells
c. Subprogramme pada Thermonuclear fussion
3. Instrumen Kebijakan untuk mendukung RES adalah:
a. Memberi subsidi tariff untuk generator listrik

b. Grid Access
c. Obligasi Solar Thermal
d. Solar Bylaws

e. Renewable Energy Projects Loan Programme


f. Renewable Energy Projects Deposit Programme
g. Subsidi investasi dibawah REP 2005-2010
4. Kebijakan untuk mendukung pengembangan Biofuels:
a. Pengurangan pajak untuk biofuels
b. Obligasi kuota biofuels
c. Insentif fiscal untuk produksi biofuel
- Pajak yang menguntungkan untuk investasi dalam produksi biofuel (Law 36/2003
tentang deduksi special fiscal dalam Pajak Pendapatan Perusahaan)
- Subsisi untuk proyek RnD biofuel
- Subsidi untuk proyek RnD bioethanol
d. Stimulasi lain untuk biofuels
- Mendukung petani
- Promosi generasi kedua biofuel
5. Peraturan perundang-undangan Energi Terbarukan di Spanyol
a. Royal Decree 436/2006
Sebuah sistem dimana produsen dapat menjual listrik produksi mereka atau surplus untuk
distributor atau hanya menjual di pasar. Jika produsen memutuskan untuk menjual ke
distributor, maka produsen akan mendapatkan regulated rate. Jika terjual di pasar, produsen
akan mendapat insentif dan premium
b. Royal Decree 314/2006
Dalam bangunan lama dan baru di setiap sektor harus memiliki panel photovoltaic
c. Royal Decree 661/2007
Generator listrik dari sumber daya terbarukan dengan pembangkit listrik dengan kapasitas
terinstal kurang dari 50MW, co-generation, dan dari inceneration of wasta semua diatur
oleh special regime
d. Directive 2009/28/EC
Energy action plan mempromosikan energy terbarukan dan share energy dari energy
terbarukan digunakan dalam sektor transportasi
e. National Renewable Energy Action Plan 2011-2020
III.

Potensi Energi Terbarukan Spanyol


1. Prosentase Energi Terbarukan dari Supply Total Energy Primer Spanyol. Peran energy
terbarukan semakin besar.

2. Energi Angin
a. Dari segi fisik, Spanyol berpotensi untuk dikembangkan energi potensial dengan batas
pengembangan sebagian besar wilayahnya sebesar 3,3 kWh/m2 dan beberapa wilayahnya
berpotensi besar dikembangkan dengan kapasitas 465,1 kWh/m2

b. Dari sisi teknik, potensi yang ada dari pengembangan energi angin adalah 3,7x konsumsi
tahunan.

c. Dari sisi biaya, pengembangan energi angin untuk wilayah barat laut, utara, timur laut,
timur, dan tenggara Spanyol, biaya untuk memproduksi relatif murah, sekitar 0,04-0,06
euro/KWh. Namun, untuk wilayah lain, cenderung mahal dengan biaya 0,21-0,51
euro/kWh

3. Energi Angin Laut


a. Dari pengembangan energy laut, dibatasi oleh kedalaman laut. Dari sisi marginal cost,
semakin tinggi potensi pengembangan, maka semakin murah biaya marginal costnya.

b. Potensi teknik dalam pengembangan energi angin laut jauh lebih besar dari permintaan
akan energi tersebut dan biayanya masih 6x dari energi konvensional.

4. Energi Hydro
a. Potensi energi hydro di Spanyol cukup besar dengan potensi teknik sebagian wilayah
sebesar 1800-25000 MWh/tahun

b. Pada tahun 2010, energy hydro berkontribusi dalam 35% energy terbarukan di Spanyol
karena rata-rata hari hujan di Spanyol cukup tinggi

5. Energi Matahari

a. Potensi energy matahari Spanyol merupakan yang terbaik di dunia karena menerima radiasi
matahari paling banyak dibanding dengan negara lain di eropa.
b. Sebagian besar wilayahnya berada dalam range 1,600 kW/m2 dan 1,950 kW/m2.

6. Energi Bioethanol
a. Pengembangan energy bioethanol terbesar di Spanyol berasal dari gandum

b. Produksi dan Konsumsi Bioethanol dan biofuel di Spanyol. Produksi masih lebih besar dari
konsumsi yang digunakan

7. Energi Biodiesel

a. Potensi pengembangan biodiesel terbesar di Spanyol berasal dari rapeseed.

8. Rencana Energi Terbarukan Spanyol


a. Target kapasitas energy terbarukan

b. Pengurangan Penggunaan Public per Ton Emisi CO2 dan jumlah pekerjaan yang dihasilkan
dalam Rencana Energi Terbarukan

9. Biaya investasi Sumber Energi

IV.

Peran Spanyol di Perundingan Internasional


1. Sebagai Negara yang tergabung dalam ANNEX 1

V.

Perusahaan-perusahaan energy terbarukan Spanyol


1. Abengoa
2. Acciona Energia
3. Gamesa
4. Iberdola

You might also like