You are on page 1of 40

Operation Manual Approach System #PPM 7

TABLE OF CONTENTS
OVERVIEW

Pendahuluan
....................................................
....................................2
Alur proses
........................................................................................4
Overview
Stock
Proportioning
............................................................
..........................5
Overview
Cleanet
Plant
............................................................
..........................7
Overview
Headbox
Supply
............................................................
..........................9
Overview
Secondary
Machine
Screen
............................................................
..........................11
Safety
Concern
............................................................
..........................13

COMPONENT DESCRIPTION
Machine

dan

..........................14
Wire
..........................16
Cleaner
..........................17
Deaerator
..........................19
Screens
..........................22
Pulsation
..........................25
Headbox
..........................26

CONTROL LOOP dan LOGIC


Stock

Mixing
Chest
............................................................
Silo
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
Dumper
............................................................
............................................................

Proportioning
............................................................

..........................29
1

Cleaner

Plant
............................................................

..........................31
Headbox
..........................34
Secondary

Supply
............................................................
Machine
Screen
............................................................

..........................36
Grup

Start
............................................................

..........................38

OVERVIEW
Pendahuluan
Manual ini merupakan contoh approach sistem yang di ambil
dari paper machine #7 yang dimulai dari Machine Chest sampai
Headbox. Yang memiliki komponen utama sebagai berikut:
-

MIXING CHEST
MACHINE CHEST
WIRE SILO
FAN PUMP 1
CLEANER
STOCK DEAERATOR
FAN PUMP 2
SCREENS
PULSATION DUMPER
HEADBOX

Approach System sendiri merupakan bagian akhir dari


tahapan proses Stock Preparation / wet end dalam menyediakan
stock bersih untuk produksi kertas. Istilah Approach System
adalah tahapan proses untuk menyiapkan atau mensupply
bahan/stock yang sudah mengalamiberbagai proses sebelumnya
seperti refining, mixing, dll. Di dalam approach system, stock
tersebut di bersihkan dan diatur konsistensinya serta flownya
sebelum dimasukkan ke headbox.Hal ini dikarenakan untuk
memproduksi kertas dengan formasi yang bagus dan gramature
2

yang stabil diperlukan flow stockdan consistensi stock yang


stabil, bersih dan tepat.
Sistem Approach sangat diperlukan untuk mensupply stock
bersih tersebut dan di dalam approach sistem banyak
pemabahan injeksi bahan kimia yang di butuhkan untuk
meningkatkan quality kertas tersebut

Overview

Alur Proses Approach System


Tujuan Approach system ialah mensupply stock menuju Headbox
dengan aliran stock yang stabil , consistensy yang benar ,membersihkan
stock dari proses cleaners dan screens ,serta dapat mendistribusikan
stock dengan merata untuk mendapatkan formasi kertas yang bagus di
Paper Machine dan basis weight yang stabil sesuai keinginan yang kertas
yang akan di produksi.
Stock berupa LBKP, NBKP, BROKE, dan RECOVERY dicampurkan
dalam Mixing Chest dan ada penambahan bahan kimia filler dalam proses
Mixing tersebut dengan level Mixing Chest dijaga pada level 50 % ,
kemudian stock dialirkan ke Machine Chest dengan adanya penambahan
bahan kimia kembali yaitu cationic starch dan pengenceran hingga
didapat consistensi yang di inginkan masuk ke Machine Chest.Pada saat di
Machine chest level stock dijaga pada level 100% agar supply stock tetap
stabil dan jika terjadi overflow, stock dialirkan kembali ke Mixing Chest.
Stock dari Machine Chest dengan consistensi yang telah ditentukan
dipompakan ke Wire Silo.
Di Wire Silo stock di tambahkan bahan kimia berupa OBA, Filler dan
DYEserta pengenceran dengan white water yang ada di dalam SILO yang
kemudian di pompakan dengang Fan Pump 1 menuju Cleaner 1 (1.1 &
1.2).Stock bersih yang disebut accept nya dialirkan ke stock deaerator
untuk dihilangkan gelembung udara yang terperangkap di dalam stock
dan kemudian di pompakan oleh Fan Pump 2 dan ada penambahan bahan
kimia polymer ke stock menuju Primary Screen, kemudian stock yang
menjadi accept dari primary screen dialirkan dan diberi bahan kimia
berupa micropolimer, bentonite dan white water dilution untuk
pengenceran.Stock kemudian masuk pulsation dumper,yaitu berupa
tankiyang berfungsi sebagai tempat untuk mengontrol supplyyang akan
masuk ke Headboxtetap stabil dan kemudian stock masuk ke Headbox
untuk dijadikan lembaran kertas.

P102 STOCK PROPORTIONING

stock
control valve
valve on-off
pump :
on : hijau
off : merah

Stock Proportioning adalah sebuah proses pencampuran stock dimana


terdapat sebuah tanki dengan ada pengaduk stock di dalamnya sebagai
mixing stock, dan sebuah tanki penampung hasil pencampuran tersebut.
Stock proportioning merupakan proses pencampuran bahan yang akan di
jadikan lembaran kertas dengan komposisi stock yang diinginkan, untuk di
supply ke Headbox menjadi lembaran kertas.
Mixing Chest
Mixing chest adalah sebuah tanki dimana stock yang telah di
refining memasuki mixing chest untuk dicampur sesuai komposisi. Stock
yang masuk ke mixing chest berasal dari LBKP refined chest, NBKP refined
chest, Broke chest, dan Recovery stock chest. Stock dari keempat sumber
ini dicampur di mixing stock dalam persentase tertentu. Namun, untuk di
PPM7 saat ini, stock dari NBKP refined chest tidak dimasukkan ke mixing
chest guna menhemat cost. Selama di mixing chest, stock yang dicampur
juga ditambahkan filler.
Machine Chest

Machine chest adalah tanki untuk penampungan stock yang telah


dicampur di mixing chest. Stock yang telah campur ini telah memiliki
konsistensi yang seragam berkat proses dilusi sebelum mencapai machine
chest. Level stock di machine chest dijaga tetap tinggi agar pasokan stock
ke wire silo stabil.

P103 Cleaner Plant

Cleaner plant adalah sekumpulan mesin dan tanki yang bertujuan


untuk menghilangkan kotoran padat dan udara dari stock. Kotoran yang
dimaksud bisa berupa pasir, kerikil, puing(debris), buntelan fiber, kulit
kayu, logam, karet dan lain-lain. Kotoran-kotoran ini jika dibiarkan maka
dikhawatirkan dapat mengganggu kualitas kertas, proses pembuatan,
hingga run ability mesin. Pasir dan kerikil dapat mengakibatkan kerusakan
pada permukaan roll terutama calender roll. Puing dan buntelan fiber
dapat membentuk ikatan yang tidak bagus di sheet yang diproduksi. Kulit
kayu, logam, dan karet dapat membuat kerusakan pada permukaan sheet.
Pemisahan antara kotoran ini dari fiber terjadi di dalam ratusan cleaner
berbentuk kerucut yang terletak dalam suatu tanki-tanki cleaner.
Wire Silo(6229.628)
Wire silo merupakan tempat penampungan white water dari wire
dan mendistribusikan white water serta tempat pengenceran stock dari
machine chest dan secondary flow stock dan penambahan beberapa
bahan kimia seperti OBA, dye, dan filler sebelum dipompakan ke cleaner
oleh fan pump 1.
Cleaners (6121101-6121105)
Cleaner memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran yang terbawa
dari stock yang akan di supply ke Headbox. Cleaner membersihkan
kotoran dengan metode pemisahan kotoran pada stock berdasarkan
density atau berat jenis pertikel , kotoran yang yang memiliki density
lebih besar dari fiber akan terpisah dengan gaya sentrifugal dan
centripetal akibat hasil gerakan berputar stock di dalam cleaner.
Stock Deaerator (6121105.1)
Stock Deaerator merupakan system/alat untuk memisahkan udara
yang terperangkap di dalam stock dengan cara memompakan stock
keatas hingga stock terpental ke dinding Stock deaerator bagian atas
sehingga udara di stock terlepas dan kemudian udara tersebut di sedot
keluar oleh vakum , sehingga udara tidak kembali terperangkap dalam
stock yang menyebabkan cacat pada produksi kertas yang membuat
seperti ada watermark di lembaran kertas

P104 Headbox Supply

Headbox supply merupakan kumpulan mesin dan tanki untuk


mensupply stock yang sudah bersih ke Headbox secara stabil dan
consistensi stock yang benar agar mendapatkan formasi kertas bagus
dan grammature yang di inginkan akan tercapai sesuai kebutuhan
produksi kertas tersebut. Headbox supply akan menjaga flow stock tetap
stabil untuk mendapatkan basis wight kertas yang stabil pula sehinga
distribusi stock akan merata ke wire
Headbox Dilution Deaerator
Headbox dilution deaerator berfungsi sebagai tanki tempat
penampungan air sementara dari wire silo. Air tersebut akan dibawa ke
headbox setelah melalui proses screen terlebih dahulu. Fungsi dari air
tersebut ialah sebagai pengenceran stock di headbox. Selain itu, Headbox
dilution deaerator juga melakukan sirkulasi dengan wire silo sehingga
level kedua tanki itu dapat terjaga.
Headbox Dilution Screen
Headboxdilution screen berfungsi untuk membersihkan air yang
akan dibawa ke headbox dan akan bercampur dengan stock. Air yang
dibawa ke headbox haruslah bersih dari kotoran agar kotoran air tersebut
tidak terbawa dan mencemari stock yang sudah dibersihkan terlebih
dahulu di sistem approach.
Primary Screen
Setelah udara di dalam stock dihilangkan, stock kemudian masuk ke
primary screen, di dalam primary screen , stock dibersihkan berdasarkan
ukuran partikel menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan putaran
foil di dalam screen. Kotoran yang biasanya berukuran lebih besar
daripada fiber akan terjebak di bagian tengah primary screen dan menjadi
reject. Sementara accept dari primary screen keluar dari basket dan
masuk ke bagian dalam dinding primary screen dan dipompakan ke
pulsation dumper sebelum menuju headbox.
Pulsation Dumper
Pulsation Dumper berfungsi sebagai pengontrol supply stock yang
akan masuk ke dalam Headbox tetap stabil dan tidak adanya turbulensi
pada aliran flow stock yang masuk ke Headbox sehingga stock yang
masuk ke headbox tidak tersendat-sendat.
Headbox
Aliran akhir stock dari sistem approach adalah headbox. Headbox
berperan penting dalam mengatur aliran awal stock di wire. Saat stock
disemprotkan ke wire diperlukan kecepatan, tekanan,hingga arah yang
tepat karena jika tidak, maka dapat dipastikan kertas yang dihasilkan di
ujung paper machine tidak bagus.

P105 SEC. MACHINE SCREEN

Secondary Machine Screen merupakan proses sirkulasi stock yang


berupa reject dari primary screen dan HBX Dil. SCREEN yang diolah
kembali dan di bersihkan berdasarkan ukuran partikel sehingga tidak ada
stock bersih yang terbuang percuma . Accept dari Secondary Machine
Screen di alirkan kembali ke Silo untuk dipompakan kembali menjadi stock
bersih menuju Headbox.
Secondary Screen Dil.
Secondary Screen Dil. merupakan tanki penampung reject dari
primary screen dan HBX Dil. Screen sebelum masuk kedalam Secondary
Machine Screen dan Tertiary Machine Screen. Tanki ini juga menampung
accept dari Secondary Machine Screen dan Tertiary Machine Screen
sehingga stock accept Secondary Machine Screen dan Tertiary Machine
Screen beserta reject dari primary screen didilusi dengan air reject dari
HBX Dil. Screen.
Secondary Machine Screen
Secondary screen memiliki fungsi yang sama dengan primary
screen yaitu memisahkan kotoran dengan stock berdasarkan ukuran
partikel, maka Secondary Screen mengolah kembali reject primary screen
sehingga tidak ada stock yang terbuang sia-sia, Accept Secondary screen
akan kembali ke Silo dan reject akan masuk ke Tertiary Screen .
Tertiary Machine Screen
Tertiary Machine Screen memiliki fungsi yang sama dengan primary
screen yaitu untuk memisahkan kotoran dengan stock bedasarkan ukuran
partikel. Tertiary Screen mengolah reject secondary machine screen dan
dari secondary screen Dil. DariTertiary scren, acceptnya akan masuk
kembali ke secondary screen Dil. dan reject berupa kotoran dibuang.

Safety Concern

COMPONENT DESCRIPTION
MIXING CHEST DAN MACHINE CHEST
Mixing Chest

Mixing chest merupakan bagian dari stock proportioning atau


penyiapan bahan baku berupa tanki yang memiliki pengaduk ,
pencampuran bahan baku atau stock yang di pakai adalah :
- NBKP
- LBKP
- Broke
- Recovery
Namun PPM#7 sudah tidak memakai NBKP sebagai bahan
baku stock untuk menekan cost.
Stock yang masuk dalam Mixing chest dicampurkan secara
merata dengan agitator pengaduk yang ada dalam Mixing chest,
didalam proses pengadukan juga ada penambahan filler , dan
Mixing Chest secara continius memompakan stock yang sudah
dicampur menuju Machine Chest, sebelum sampai di Machine Chest,
stock didilusi dalam aliran pipa pompa untuk mendapatkan
consistensi stock dengan set point 3.6%.Cationic Starch
ditambahkan dalam stock di dalam Mixing chest pump suction.
Machine Chest

Machine Chest adalah sebuah tanki yang menerima stockdari


Mixing Chest dan merupakan awal dari approach system.
Machine Chest selalu di control level tanki pada 100% dan
Overflow dari Machine Chest akan dikembalikan ke Mixing Chest
,karena normalnya Mixing Chest pump akan memompkan banyak
stock ke Machine chest dengan tujuan level tanki constant 100%
dan tidak kekurangan stock serta pressure stock tetap constant ke
Machine Chest pump.
Agitator di dalam Machine Chest membuat stock tetap
tercampur rata dan tidak ada nya pengendapan di stock, Machine
Chest pump (513 PU 0508_1) mengirimkan thick stock ke wire Silo,
Speed Machine Chest pump (513 PU 0508_1) dicontrol untuk
mendapatkan quality basis weight yangsesuai keinginan produksi.
Consistency stock menuju Silo di set point pada 3,4% untuk
mendapatkan BW kertas yang sesuai, jika consistency berlebih dari
setpoint akan dibantu dilution water
Di Machine pump di control consistensi dan flow rate menuju
Silo yang terlihat dalam DCS, Pressure indicator pompa , thick stock
consistency QI 3319, flow control stock BW FCR 3407, dan indicator
Machine Chest pump discharge valve on-off untuk mengontrol
bukaan pipa ke Silo.

WIRE SILO

Wire silo merupakan tempat menampungwhite water sementara


dari wire dan grup channel(white water, fresh water, dan dulition HBX
deaerator) yang nantinya air tersebut akan di distribusiakan ke white
water tank, HBX Dil. deaerator, dilution pump stage 2 and stage 3 cleaner,
silo juga tempat pengenceran stock yang berasal dari Machine chest,
Secondary Screen,dan Stock deaerator dengan white water yang
berdasarkan gaya gravitasi yang kemudian dipompakan oleh Fan Pump 1.
Di Silo juga terdapat proses penambahan beberapa bahan kimia addictive
seperti filler, dye, dan OBA .
Silo dijaga selalu temperature tetap konstan pada suhu 48C
dengan tujuan agar tidak ada bakteri yang berkembang di dalam white
water dan menganggu reaksi bahan kimia tertentu, sehingga Silo di
tambah steam TIC 6119 yang control tetap konstan pada suhu 48C di
DCS. White water yang masuk dalam Silo mengandung banyak udara
yang terperangkap akibat aliran turbulensi sehingga Silo memiliki vakum
yang bertujuan menyedot udara tersebut yang terletak di pada bagian
atas Silo. Terdapat penambahan Biocide di Silo berupa PAC untuk
mengendapkan fine-fine yang akan membuat air menjadi kotor dan keruh.
Fan pump 1 mensupply flow stock dengan constant dari Silo menuju
cleaner system, Fan pump 1 merupakan centrifugal pump. Speed pump
mengatur level stock yang ada dalam Stock deaerator/perivac 6121 135,

speed Fan pump di control di displayed DCS. Fan Pump 1 untuk bias
standby start harus sudah di beri lubrication oli di bearing Pump

Cleaners

Cleaner memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran yang terbawa


dari stock yang akan di supply ke Headbox yang berefek pada kualitas
kertas dan run ability mesin. Cleaner membersihkan kotoran dengan
metode pemisahan kotoran pada stock berdasarkan density atau berat
jenis pertikel , ukuran, dan bentuk yang terbawa oleh stock dengan gaya
sentrifugal dan centripetal akibat hasil gerakan berputar stock di dalam
cleaner.
Cleaner di PPM#7 berbentuk seperti tanki yang di dalamnya
terdapat ratusan hydro Cyclone , dengan tujuan agar cleaner bekerja lebih
efektif. Hydro Cyclone yang dipakai sama seperti pada umumnya. Cuma

ukurannya lebih kecil 60cm dan jumlah hydro clyclone di cleaner 1.1,
1.2, dan 2 sebanyak 400 clone, di cleaner 3 sebanyak 100 clone, di
cleaner 4 sebanyak 10 clone sedangkan di cleaner 5 hanya 1 clone ,
Hydro cyclone memisahkan dan membung kotoran dalam stock dengan
mengunakan gerakan cairan secara berputar yang menghasilkan gaya
centrifugal ( gaya yangmengarah menjahui titik pusat putaran) dan gaya
centripetal ( gaya yang mengarah ke titik pusat putaran).
mv 2
gaya centrifugal : Fc=
r
Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya centrifugal
yang di terima benda tersebut sehingga benda akan mendaki dinding
Hydro Cyclone, semakin besar kecepatan maka centrifugal yang
dihasilkan akan semakin besar, kecepatan cone cleaner di pengaruhi oleh
besarnya tekanan dan flow yang mengalir dalam clone tersebut, semakin
kecil jari-jari cone maka gaya yang terbentuk akan semakin besar
sehingga semakin efektif membuang kotoran yang berukuran kecil.
Karena massa udara lebih kecil dari air sehingga udara berada di tengah
aliran putaran dan membentuk vortex, pada daerah vortex kecepatan
aliran lebih kecil sehingga aliran menjahui daerah tengah dengan
membentuk aliran spiral yang mengarah keatas yang dimana stock dan
komponen-komponen yang memiliki massa lebih kecil dari air keluar dari
cone sebagai accept, sedangkan benda-benda berat akan ikut aliran
centrifugal ke bawah sebagai reject
Cleaner tidak sepenuhnya dapat membersihkan stock dari kotoran
dikarenkan kotoran yang berat jenisnya kurang dari massa jenis air akan
ikut terbawa oleh stock.

DEAERATOR TANK
Deaerator Tank dalam Approach System di PPM#7 ada dua jenis
yaitu Stock Deaerator /perivac dan Dilution HBX Deaerator yang memiliki
fungsi untuk memisahkan udara yang terperangkap di bahan dengan
vakum, hanya saja kalau stock deaerator bahanyang masuk yaitu Stock
Pulp sedangkan kalau dilution HBX deaerator yang masuk itu white water.
Stock Deaerator / Perivac6121 135

Gambar diatas merupakan bentuk dan aliran masuk dari Stock


deaerator / Perivac. Stock yang sudah melalui tahapan Cleaner
disemprotkan ke Stock Deaerator dengan tekanan tinggi sehingga stock
mengenai dinding atas Stock Deaeratoryang menyebabkan udara yang
terbawa oleh stock terpisah dengan stock dan udara tersebut disedot oleh
vakum sedangkan stock secara gravitasi turun kebawah menuju stock
outlet yang akan di pompakan oleh Fan Pump 2 ke Prymary Screen,
karena Stock Deaerator dalam kondisi vacuum maka stock didalamnya
akan mendidih di suhu rendah sehingga dibantu cooling water agar stock
tidak mendidih dan air di stock habis.
Fan Pump 2, stock yang turun dari Stock Deaerator dipompakan
menuju Primary Screen, dalam Fan Pump 2 suction terdapat injeksi bahn
kimia polymer sebelum masuk ke Primary Screen. Fan pump 2
merupakan centrifugal pump. Speed pump mengontrol pressure stock
masuk ke Headbox benar dan stabil, speed Fan pump di control
didisplayed DCS. Fan Pump 2 untuk bias standby start harus sudah diberi
lubrication oli di bearing Pump

Dilution HBX Deaerator

Deaerator ini membuang udara yang terperangkap pada white


water yang dari Wire Silo untuk dijadikan water Dilution , air yang masuk
dalam Deaerator yang dalam keadaan vacuum akan menguap dan udara
tersebut disedot oleh vacuum sementara air akan di salurkan ke HBX
Dilution Screen, level Deaerator diset tidak terlalu penuh dengan tujuan
agar ada spasi untuk udara sehingga yang di vacuum adalah udara bukan
air, overflow air akan disirkulasi kembali ke Wire Silo.

Screen

Gambar di atas merupakan detail bagian dan alur jalannya pressure


Screen vertikal yang di pakai PPM#7 buatan valmet yaitu Primary Screen,
secondary Screen, dan Tertiary Screen, yang memiliki fungsi yang sama
sebagai pembuangkotoran yang tidak dibuang oleh cleaner berdasarkan
ukuran kotoran yang terbawa dalam stock dan gaya centrifugal akibat
putaran rotor.
Screen basket atau Screen Cylinder memisahkan kotoran
berdasarkan ukuran benda. Ukuran benda yang lebih besar dari
lobang
atau
celah
screen
tidak
akan
bisa
lewat

.Di dalam screen ada rotor yang dilengkapi dengan wings. Fungsi wings ini
adalah menjaga supaya screen tetap bersih (tidak tersumbat) dan di
bantu oleh foil sebagai wings :
Foil didesain sedemikan rupa, mirip seperti sayap pesawat terbang.
Ujung depan lebih besar, ketika foil berputar akan menimbulkan tekanan
yang lebih tinggi (positif pressure) ke arah screen. Ujung belakang foil
lebih landai dan jarak ke screen lebih jauh dari ujung depan, hal ini akan
menimbulkan tekanan yang lebih rendah (negatif pressure) ketika foil
berputar.
Ketika stock melewati screen dan tidak ada foil maka akan
terbentuk lapisan fiber di dinding screen dan lapisan semakin tebal,
hingga celah/lobang screen itu akan tersumbat.Dengan adanya foil
fenomena pembentukan lapisan fiber ini tetap terjadiAkan tetapi lapisan
fiber ini tidak sempat menebal, karena ujung belakang foil akan
mengangkat lapisan ini hingga terurai.Semakin besar/lebar foil, maka
negatif pressure akan semakin besar. Sehingga daya bersihnya akan
semakin besar.Semakin tinggi konsistensi stock maka akan semakin

mudah screen tersumbat, untuk itu foil dengan ukuran lebar lebih umum
digunakan, karena negatif pressure lebih besar.
Di PPM#7 foil yang dipakai pada Screens approach sistem adalah
tipe foil untuk consistensi rendah.

consistensi rendah 0,5%-2,5%


Dalam aplikasi Screen selalu mengalami pressure pulsation atau
naik turunnya tekanan
yang menyebabkan tekanan Headbox tidak
stabil,Untuk mengatasi pressure pulsation tersebut dan tetap menjaga
screen tetap bersih, maka foil dibentuk sedemikian rupa dengan cara
memplintir foil atau memposisikan foil tersebut secara miring.
Untuk reject Screen,reject yang tertahan di dalam screen akan
terdorong oleh aliran stock ke bagian bawah screen dan keluar ke saluran
reject.
Untuk itu sejumlah aliran reject harus terus menerus di keluarkan.
Besarnya pengeluaran reject flow tergantung pada design masing-masing
pressure screendan untuk Housing screen tidak berbentuk lingkaran tetapi
Eccentric. Tujuannya adalah untuk memperkecil pulsation dan pressure
dropdiseluruh screen.

Primary screen

Secondary screen

Tertiary screen

PULSATION DUMPER

Pulsation Dumper merupakan tanki penampung terakhir stock


sebelum menuju Headbox. Pulsation Dumper berfungsi sebagai
pengontrol supply stock yang akan masuk ke dalam Headbox tetap stabil
dan tidak adanya turbulensi pada aliran flow stock yang masuk ke
Headbox sehingga tidak ada udara yang terperangkap dalam stock yang
membuat cacat kertas pada lembaran kertas.

HEADBOX

gambar di atas merupakan flow aliran stock dalam headbox dan suction
plant Headbox.

Bagian- bagian Headbox :

Headbox
Header
:
untuk
menjaga pressure masuk stock merata selebar mesin.Bila headbox
header berbentuk rata dari ujung ke ujung, maka tekanan stock di
dalam headbox akan lebih tinggi pada daerah stock masuk pertama
kali ke headbox header. Bila headbox header di buat meruncing ke
ujung (tapered) tetapi tidak ada flow yang keluar dari ujung, maka
tekanan stoc di dalam headbox akan lebih tinggi pada daerah stock
ujung headbox header.Untuk membuat tekanan headbox selebar
mesin sama, maka perlu sedikit flow dikeluarkan di ujung headbox
header.

Tube Tank:Dari headbox header stock masuk ke pipa pipa kecil


selebar mesin.Pipa pipa kecil ini di kenal dengan nama Tube
Bank.Ketika aliran stock akan masuk ke tube, sejumlah pressure
balik akan terjadi.Semakin tinggi pressure balik berarti semakin
besar pressure drop yang terjadi dan semakin rata pressure yang
keluar dari ujung tube.Semakin baik bentuk tube maka akan
semakin rata inlet pressure sebelum masuk tube
Apabila jarak antara tube besar, maka akan terjadi penurunan
pressure di daerah antara tube tersebut.Sehingga sebagian flow
mengarah ke daerah tersebut (cross flow).Cross flow juga terjadi
pada antar tube yang berjarak lebih kecil, akan tetapi cross flow
yang terjadi kecil.Cross flow ini akan menciptakan micro
turbulance.Bentuk tube tidak boleh terlalu conical, karena aliran

stok tidak akan mengikuti dinding tube lagi .Jarak antara aliran flow
akan semakin menigkat yang mengakibatkan sejumlah cross flow
akan terjadi.Cross flow ini akan mengakibatkan terjadinya
turbulence yang besar yang mengakibatkan fiber orientasi semakin
tidak terarah

CONTROLS AND LOGIC


P102 STOCK PROPORTIONING

Process Description
Mixing Chest merupak tanki yang mencampurkan pulp yang akan di jadikan
lembaran kertas. Di Mixing Chest stock berasal dari LBKP , Broke, dan recovery stock.

Level control of mixing chest(LIC 3403) mengatur laju stock yang masuk ke mixing chest.
Itu artinya bukaan dari masing-masing valve yang mengatur banyaknya flow stock yang
masuk diatur oleh Level control of mixing chest(LIC 3403). Valve yang diatur adalah valve
broke(FFC5389), NBKP (FFC 3404), dan LBKP(FFC 3310). Sedangkan, untuk stock dari
recovery flow yang masuk ke Mixing chest tergantung banyaknya stock di tanki recovery
stock, stock bnyak maka flow yang keluar banyak dan begitu pula sebaliknya. Sebagian stock
dari LBKP dan NBKP juga dialirkan oleh Sweetener Pump(513PU0509_1) menuju disc save
all guna membantu proses recovery. Di mixing chest juga dilakukan injeksi filler.
Selama pengaliran stock dari mixing chest ke machine chest tidak hanya dilakukan
penambahan starch namun juga pengaturan konsistensi bersetpoint 3,6% yang diatur oleh
mixing chest consistency motor(QE3411). Selama pengaliran stock dari machine chest ke
wire silo, stock dicampur dengan AKD dan diatur konsistensinya dengan setpoint 3,4% yang
diatur oleh machine chest consistency control(QC3319).
Control Loops
LIC-3403

LR-3410

FC-6155
FIL-6149
QC-3411

QC-3319

FRC-3407

Interlock :
Agitator 513AT0405_1

Menunjukkan level mixing chest. Level mixing chest dapat


menjadi acuan terhadap bukaan valve flow fraction broke
proportioning(FFC5389), valve NBKP flow to mixng
chest(FFC3404),dan valve LBKP flow to mixng chest
(FFC3310).
Alarm
Set point level 50%
Low level berarti pump bermasalah dan agitator
stop
Menunjukkan level machine chest(LR3410)
Alarm
Set point level 100%
Low level berarti level mixing chest low(LIC3403)
Overflow,kembali ke mixing chest
Mengontrol flow filler ke mixing chest
Flow controler of wet end starch
Stock to machine chest consistency indicator. Besar bukaan
valve air dilusi yang menuju stock dari mixing chest
tergantung kepada besar konsistensi yang ditunjukkan
Stock to machine chest consistency indicator (QC3411).
Machine chest consistency control indicator. Besar bukaan
valve air dilusi yang menuju stock dari machine chest
tergantung kepada besar konsistensi yang ditunjukkan
Machine chest consistency control indicator (QC3319).
Flow control of stock basis weight. Jumlah flow yang
mengalir setiap jam menjadi acuan terhadap kecepatan
pompa Machine Chest Pump(513PU0508_1)
Akan mati dan tak bisa dihidupkan jika level mixing

chest(LRC3403) kurang dari 5%


Agitator 513AT0406_1
Akan mati dan tak bisa dihidupkan jika level machine
chest(LR3410) kurang dari 5%
Pump LBKP 343PU0508_1
Pompa akan hidup jika level LBKP refiner
chest(LC34101) lebih dari 5%
Pompa jalan jika pompa LBKP proportioning
pump(343PU0508_2) standby dan sebaliknya.
Pump Broke 533PU0518_1
Pompa akan hidup jika level Broke Chest(LC5306) lebih
dari 5%
Pump
Recovery Pompa akan hidup jika level recovery stock chest(LC5220)
523PU0515_1
lebih dari 5%
Sweetener Pump
Pompa
akan
hidup
jika
level
mixing
513PU0509_1
chest(LIC3403) di atas 10% dan level save all di
atas 40%
Pompa disc filter screw conveyor(523SE0050_2)
dan disc filter (523SE0050_1) harus hidup
White water tank pump 1(523PU0520_1) dan
2(523PU0522_1) harus hidup
Mixing
Chest
Pump
Pompa
akan
hidup
jika
level
mixing
513PU0507_1
chest(LIC3403) lebih dari 5%
Pompa jalan jika pompaMixing Chest Pump
2(513PU0507_2) standby dan sebaliknya
Machine
Chest
Pump
Pompa
akan
hidup
jika
levelmachine
513PU0508_1
chest(LR3410) lebih dari 5%
Fan Pump 2(613PU0531_1) harus hidup
Pompa jalan jika pompa Machine Chest Pump
2(513PU0508_2) standby dan sebaliknya
Sulzer vaccum pump 1(643PU0200_1)dan sulzer
vaccum pump 2(643PU0201_1) harus hidup.

P103 Cleaner Plant

Process Description
Wire Silo diisi dengan white water pada high level 100%, stock dari
Machine Chest didilution dengan white water di Silo dan penambahan
injeksi bahan kimia OBA, Filler, dan Dye dimana consistency stock
menjadi 1,5 2% kemudian stock dipompakan oleh Fan Pump 1 menuju
Cleaner, Cleaner 1.1 dan 1.2 accept masuk ke dalam Stock Deaerator /
Perivac sedangkan reject dipompakan
masuk ke Cleaner 2, accept
Cleaner 2 kembali ke Wire Silo sedangkan reject dipompakan masuk ke
Cleaner 3, accept Cleaner 3 kembali ke Cleaner 2 dan reject masuk ke
Cleaner 4 Stages DIL Water Tank untuk diencerkan yang kemudian
dipompakan ke Cleaner 4 yang juga ada penambahan white water untuk
mngencerkan stock, accept kembali dipompakan ke Cleaner 3 sedangkan
reject masuk ke Cleaner 5 , Cleaner 5 stock diencerkan kembali, accept
dipompakan ke Cleaner 4 stages DIL Water Tank sedangkan reject
dibuang. Di stock deaerator/perivac, udara yang tercampur di dalam stock
dipisahkan kemudian stock dibawa ke primary screen. Sementara
itu,udara dihisap oleh vaccum pump sebelum diambil airnya dan
udaranya dibawa ke atmosfir.

Control Loops
LRC-6120

TIC-6119

PRC-6133

LRC-6120 out

Interlock :
Pompa cleaner
4(613PU0534_1)
Pompa Cleaner
3(613PU0533_1)

Pompa Cleaner
2(613PU0532_1)

Deaerator Vaccum
Pump
2(613PU0107_1)
Deaerator Vaccum
Pump
1(613PU0106_1)
Fan Pump
1(613PU0530_1)

Menunjukkan dan mengontrol level wire silo.


Jumlah White water yang mengalir ke wire silo
tergantung terhadap level dari wire silo
Menunjukkan dan mengontrol Temperatur wire
silo. Besar bukaan valve steam yang menuju
wire silo tergantung pada temperatur yang
terdeteksi di wire silo
Press inlet stock deaerator flow indicator.
Menunjukkan tekanan pada stock deaerator.
Jika tekanan di stock deaerator berkurang
maka, indikator ini akan memberi sinyal ke fan
pump 1 untuk meningkatkan kecepatannya
Menunjukkan dan mengatur bukaan valve
white water yang menuju silo. Besarnya
bukaan valve tergantung kepada level wire
silo(LRC-6120) dan digunakan untuk mengisi
tanki wire silo pada saat start up
Interlock terhadap level tanki cleaner 4 dilution
water tank. Pompa bisa start jika level tanki
lebih dari 50%.
Interlock terhadap level wire silo(LRC6120). Pompa bisa start jika level silo
lebih dari 50%.
Interlock terhadap inlet cleaner stage 3
on-off valve (HS6124).Valve tersebut
harus open agar pompa bisa start
Interlock terhadap level wire silo(LRC6120). Pompa bisa start jika level silo
lebih dari 50%.
Interlock terhadap inlet cleaner stage 2
on-off valve (HS6123). Valve tersebut
harus open agar pompa bisa start
Interlock terhadapVacuum pump sealing water
vacuum valve(ES6131). Valve tersebut harus
open agar pompa bisa start
Interlock terhadap Vacuum pump sealing water
vacuum valve valve (ES6131). Valve tersebut
harus open agar pompa bisa start
Interlock terhadap level wire silo. Pompa

bisa start jika level silo(LRC-6120).lebih


dari 50%.
Pompa cleaner 2 harus jalan dulu.

P104 Headbox Supply


Process Description
Stock yang telah dihilangkan udaranya dipompakan oleh Fan Pump
2 menuju Primary Screen namun sebelum stock masuk primary screen ,
stock ditambahkan injeksi bahan kimia Polymer. Stock dibersihkan di
Primary Screen berdasarkan ukuran partikel. Kemudian accept stock
primary screen masuk ke pulsation dumper yang merupakan tanki
penampung stock agar flow stock masuk ke Headbox stabil , kemudian
stock masuk ke Headbox dan dengan bantuan dilution stock dijaga
consistency 0,6% tergantung Bw kertas yang ingin di produksi.
Reject Primary Screen masuk ke Secondary Screen dilution. Untuk air
Dilution dipasok dari Silo ke Dilution HBX Deaerator dimana white water
dihilangkan kandungan udaranya kemudian white water dipompakan ke
HBX Dilution Screen untuk membersihkan air dari komponen-komponen
pengotor sehingga air pengenceran jadi bersih dan tidak terjadi cacat
pada kertas pada saat pengenceran stock di Headbox nantinya. Accept
screen masuk ke Headbox sedangkan reject masuk ke Secondary Screen
Dilution.
Control Loops
LC61242

Headbox dilution deaerator overflow


level control. Jika level yang
ditunjukkan LC61242 overflow maka

indikator tersebut akan memberikan


sinyal kepada pompa headbox
dilution
pump
to
deaerator(613PU0123_1)
untuk
mengubah kecepatannya
LC61243
Headbox dilution deaerator level
control.
Indikator ini berfungsi
sebagai pengatur sirkulasi white
water ke silo
PC61245
Headbox dilution pressure control.
Jika tekanan yang ditunjukkan pada
indikator
ini
berkurang
maka
indikator ini akan memberikan
sinyal untuk menaikkan kecepatan
pompa
Headbox
dilution
pump(613PU0125_1)
HBOX
dilution
pump
to Interlock
terhadap
level
wire
deaerator(613PU0123_1)
silo(LRC6120). Level wire silo harus
di atas 50% agar pompa bisa start.
HBOX
dilution
Interlock terhadap level HBOX
pump(613PU0125_1)
dilution deaerator (LC61242).
Pompa bisa start jika level
LC61242 lebih dari 5%.
HBOX
dilution
pump
to
deaerator harus jalan terlebih
dahulu
Agitator
HBOX
dilution
screen(613SE0126_1)
harus
jalan terlebih dahulu
Valve inlet stock HBX dilution
screen (OS61248) harus buka
terlebih dahulu
Fan Pump 2(613PU0531_1)
Inlet stock primary screen onoff
valve(OS61208)
harus
jalan terlebih dahulu
Fan Pump 1(613PU0530_1)
harus jalan terlebih dahulu
HBOX
dilution
pump(613PU0125_1)
harus
jalan
Agitator
Primary
Interlock terhadap primary
Screen(613SE0120_1)
screen
seal
water
flowsw(FS61298)

Agitator
HBOX
Screen(613SE0126_1)

Dilution

Interlock
terhadap
Valve
primary screen sealing water
valve(OS61273).
Interlock terhadap HBX dil.
Screen
seal
water
flowsw(FS61301).
Interlock terhadap valve HBX
dil.
Screen
sealing
water(OS61272)Valve sealing
water harus terbuka

P105 SEC. MACHINE SCREEN

Proses Description
Reject dari Primary Screen dan HBX Screen Dilution masuk ke dalam
tanki Secondary screen Dilution kemudian reject tersebut di pompakan ke
Secondary MC Screen , accept proses screen masuk ke Wire Silo,
sementara rejectnya di pompkan ke Tertiary MC screen, accept Tertiary
MC Screen masuk ke Secondary Screen Dilution, rejectnya di buang.
Control Loops
Interlock:
Secondary Screen

Interlock

terhadap

level

wire

Pump(613PU0131_1)

Tertiary Screen
Pump(613PU0133_1)

Agitator Secondary
Screen(613SE0132_1)

Tertiary Screen
Pump(613SE0134_1)

silo(LRC6120). Pompa bisa start jika level


wire silo lebih dari 50%.
Agitator Secondary machine screen
(613SE0132_1) harus jalan terlebih
dahulu
Interlock terhadap wire silo(LRC6120).
Pompa bisa start jika level wire silo lebih
dari 50%
Agitator tertiary screen(613SE0134_1)
harus jalan
Interlock terhadap valve secondary
screen seal water(OS61274)
Interlock terhadap secondary screen flow
switch(FS61292)
Interlock terhadap valve tertiary screen
seal
water(OS61275).
Valve
harus
terbuka agar pompa jalan
Interlock
terhadap
tertiary
screen
flowsw(FS61297).

Grup start
Requirement before starts

Fresh water sytem - fresh


water pump
Cooling
water
system

cooling water pump


Cooling water for comp
cooling water pump
White water system - white
water header pump

Status

On

On

On

On

White water tank pump

On

Sealing water daerator vacum


Dilution tank cleaner level
Dilution cleaner pressure
Cleaner stage 4 pump
Cleaner stage 3 pump
Inlet clener stage 3 valve
Cleaner satge 2 pump
Inlet cleaner stage 2 valve
Dearator vacum pump 2
Break vacum on-off valve
Vacum pump dearator
Dearator vacum pump 1
Fan pump 1
Inlet stock daerator perivac
Wire silo temperature
Hb slice heating pump
Heating Hbox temp control
3rd screen motor
3rd screen sealing water
Reject valve 3rd screen
2nd screen motor
2nd screen sealing water
Reject valve 2nd screen
HB dilution screen motor
HB dilution sealing
Hbox dil screen shower clean
HB dilution screen reject valve

Mode status
Not E1 Open
Auto - 75.7%
Auto - 0.2 Bar
Not E1 Run
Not E1 Run
E1 Open
Not E1 Run
E1 Open
Not E1 Run
E1 Close
E1 Open
Not E1 Run
E1 Run
Not Auto - ...Kpa
Auto - 48 C
Not E1 Run
E1 - 50.0 C
Not E1 Run
Not E1 Open
Not Auto - 50.0
Not E1 Run
Not E1 Open
Auto - 55.0
Not E1 Run
Not E1 Open
E1 Open
E1 - 10.0%

You might also like