You are on page 1of 11

METODE PELAKSANAAN

LINGKUP PROYEK
Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan
Serong meliputi :
PEKERJAAN PERSIAPAN .
PEKERJAAN PONDASI

Pekerjaan Borpile

Pekerjaan Abutment

Pekerjaan Plat Injak

PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN


PEKERJAAN LAIN - LAIN
SISTEM DAN MEKANISME KERJA
Untuk tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja maka Kontraktor bersedia dan
melakukan. Sistem dan Mekanisme Kerja yang disiapkan tersebut meliputi :
1. Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional Standar (POS) ini dibuat untuk menunjang pengelolaan
proyek mulai dari tahap awal sampai dengan selesai pelaksanaan dan masa
pemeliharaan.
Prosedur Operasional Standar ini akan menggambarkan proses kerja yang
perlu dilaksanakan pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, dan pihakpihak yang bertanggung jawab dan terlibat didalam setiap proses kerja
tersebut.
2.

Rapat Koordinasi

Mengikuti Rapat koordinasi secara periodik dan pada waktu-waktu tertentu


bilamana perlu dalam rangka mengidentifikasi, menginventarisasi dan
memecahkan setiap permasalahan, dan menerima masukan-masukan dari
berbagai pihak yang terkait.
Ditinjau dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan menjadi 2
(dua) jenis rapat yakni :
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Rapat

Manajemen

Rapat

Teknis

PENYELESAIAN PEKERJAAN
Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).dan ditambah dengan kontrak
pemborongan pekerjaan fisik selama 80 ( Delapan Puluh ) hari kalender
berturut-turut sejak tanggal dikeluarkannya SPK berikut masa pemeliharaan.
Jika terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan karena alasan di luar kemampuan
Kontraktor dan hal itu disetujui oleh Direksi, maka tambahan biaya pengawasan
akan dibayar/ditanggung oleh Proyek
KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Kontraktor Pelaksana disamping Pembangunan
Pekerjaan ini adalah:
1. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
2. Buku Harian yang memuat semua kejadian perintah atau petunjuk penting
dari Konsultan Pengawas/Direksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekwensi keuangan, keterlambatan penyelesaian
dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
3. Laporan Harian, berisi keterangan tentang :

Tenaga kerja.
Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan yang diselenggarakan.
Waktu pekerjaan.
Keadaan/situasi cuaca harian.

4. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.


5. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
6. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan.
7. Membuat gambar-gambar yang dibuat Kontraktor Pelaksana sesuai dengan
pelaksanaan (As Built Drawing).
8. Membuat gambar perincian (Shop Drawing, Bar Chart yang dibuat oleh
Kontraktor).
KRITERIA PEKERJAAN
Untuk pekerjaan Pembangunan Proyek ini berlaku ketentuan-ketentuan seperti
Standar, Pedoman dan Peraturan-peraturan yang berlaku antara lain :
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat


Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjian.
Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
Normalisasi teknis yang berlaku di Indonesia.

PROSES PEKERJAAN
1. UMUM
Sesuai ketentuan yang ada, setiap bagian pekerjaan yang akan dikerjakan
maka kontraktor akan menjelaskan/dapat dijelaskan melalui time schedule
yang telah dibuat terlebih dahulu, serta meminta penyerahan lokasi/surat
perintah kerja sebagai bentuk legalitas dalam melakukan pekerjaan pada
pihak Pemberi Tugas.
2.

URAIAN TUGAS KONTRAKTOR


Kontraktor Pelaksana (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan
yang dihadapi di lapangan) harus memerinci sendiri kegiatannya, yang secara
garis besar sebagai berikut :
2.1. Persiapan

Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan


pelaksanaan.
Memeriksa kembali kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan sehingga
pekerjaan dapat selesai dalam waktu yang telah direncanakan.
Membuat Kontrak pelaksanaan yang ditanda tangani oleh pihak-pihak
yang terkait.

2.2.

Pekerjaan Teknis

Melaksanakan pekerjaan dengan memeperhatikan segi kenyamanan


pengguna sarana jalan, serta spesifikasi equipment yang terpasang
sesuai dengan yang telah disyaratkan didalam Rencana Kerja & SyaratSyarat (RKS).

Mengajukan Berita Acara Persetujuan Kemajuan Pekerjaan untuk


pembayaran sesuai dengan bobot pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak.

Mengikuti rapat-rapat lapangan secara berkala dan menerima masukanmasukan dari berbagai pihak terkait untuk proses kelancaran pekerjaan.

Menyelesaikan kekurangan-kekurangan
selama masa pemeliharaan.

CV. BATRAT PUTRA


SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

dan

cacat-cacat

pekerjaan

Meminta bantuan dan petunjuk kepada Konsultan Pengawas dalam


mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
tersebut (bila ada).

Membuat semua gambar kerja (as-built drawing).

3. KONSULTASI
3.1.
Melakukan konsultasi dengan Pengelola Proyek dan
Direksi serta Konsultan Pengawas untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
3.2.

Mengadakan rapat berkala sedikitnya satu kali dalam seminggu dengan


Pengelola Proyek, Perencana dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
yang tidak sesuai dengan kontrak.

4. LAPORAN

Membuat Bar Chart dan Net Work Planning dari pekerjaan dan disetujui
pihak terkait.

Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan


alat-alat yang digunakan.

Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan.

Laporan-laporan yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan proyek beserta


gambar perubahan bila ada.

METODELOGI PELAKSANAAN
Dalam Pekerjaan ini Kontraktor Pelaksana akan membuat suatu metodologi kerja
yang menjelaskan atau paparan pelaksanaan pekerjaan sesuai Rencana Anggaran
Biaya

dan

Schedule

pelaksanaan

pekerjaan.

Pelaksanaan

pekerjaan

membutuhkan suatu metodelogi pelaksanaan yang agak berbeda karena saat


pekerjaan dilaksanakan bangunan eksisting tersebut masih aktif digunakan untuk
aktivitas sehari-hari. Metode pelaksanaan yang efektif untuk pekerjaan ini adalah
dilakukan

pada

siang

hari

pada

normal

working

day

pelaksanaan tiap ruang berikut skema pelaksanaan pekerjaan.

A. Pekerjaan Persiapan terdiri dari :


Pekerjaan Pembersihan lokasi

CV. BATRAT PUTRA


SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

dengan

mengacu

Pekerjaan pembersihan lokasi mengikuti alur pelaksanaan item-item pekerjaan


mengingat pekerjaan yang dilaksanakan ini pada area yang masih aktif
digunakan untuk menjalani kegiatan sehari-hari, jadi pra dan pasca pekerjaan
harus dalam keadaan bersih dan rapih serta tidak menimbulkan efek yang
dapat mengganggu terhadap pengguna jalan.
Direksi Keet

Pembuatan Direksi Keet & Gudang yang dilaksanakan sesuai gambar/RAB


atau petunjuk Konsultan Pengawas.

Pemasangan Kayu 6/12 untuk rangka/struktur direksi keet, kemudian


membuat kuda-kuda menggunakan kayu 5/10, rangka atap terbuat dari
kayu 5/7 dan 4/6 adapun untuk atap menggunakan asbes, rangka dinding
menggunakan kayu 5/7 dengan jarak yang disesuaikan dengan ukuran
triplek penutup, triplek penutup dinding dengan ketebalan 4 mm satu lapis,
kusen jendela pintu menggunakan kayu 6/12 dan pintu lapis triplek dengan
rangka kayu 4/6, untuk lantai di floor dan diaci.

Kontraktor menyediakan/meminjamkan peralatan meja kursi secukupnya


dalam Direksi Keet dan apabila pekerjaan pelaksanaan telah selesai barangbarang yang dipinjamkan tersebut diambil kembali.

Letak Direksi Keet & Gudang ditentukan dalam gambar atau menurut
petunjuk Konsultan Pengawas.

Masa pelaksanaan pembuatan direksi keet dan gudang selama 1 hari kerja.

Papan Nama Proyek


Sebagai bahan informasi dalam kegiatan pembanguan ini, maka kontraktor
akan membuat papan kegiatan pelaksanaan yang berisi antara lain :

Nama Pekerjaan.
Nama Pemberi Tugas.
Nama Konsultan Perencana.
Nama Konsultan Pengawas.
Nama Kontraktor Pelaksana.
Volume Pekerjaan.
Lama Waktu Pelaksanaan.
Nilai Anggaran.
Tahun Anggaran.
Dan keterangan lainnya.

A.PEKERJAAN BONGKARAN
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Tahapan pekerjaan bongkaran ini adalah sebagai berikut :


Sebelum
melaksanakan
pembangunan
jembatan
terlebih
dahulu
melaksanakan pembongkaran jembatan eksisting yang mana bagian yang
dilakukan pembongkaran adalah :

Pek.
Pek.
Pek.
Pek.
Pek.

Bongkaran
Bongkaran
Bongkaran
Bongkaran
Bongkaran

Lantai Jembatan
Balok Jembatan.
Abutmen + Pondasi Jembatan
Turap + Sayap Jembatan
Railling dan Lonengan

B. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI


Setelah

pekerjaan

bongkaran

dilaksanakan

dengan

sisa

bongkaran

dan

puing

dibersikan dari areal pekerjaan jembatan maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan
galian untuk pondasi jembatan serta pondasi sayap jembatan , untuk penggalian
dilaksanakan sampai menemukan tanah keras dan pail pondasi jembatan sesuai
dengan gambar dan RKS yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan galian ini dilakukan
dengan tenaga manusia . Dan untuk persiapan untuk struktur pondasi jembatan
dilaksanakan sekaligus penggalian pondsi dilakukan , setelah galian pondasi selesai
dilaksanakan maka lantai kerja untuk pondasi mempergunakan beton site mix dengan
mutu BO dengan tebal 5 cm .

C.PEKERJAAN PENGECORAN BETON STRUKTUR JEMBATAN .

Tahapan pekerjaan pengecoran badan Jembatan adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan Pembesian
Asumsi :
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan alat bantu
berupa bar bender dan bar cutter.
Uraian :

Material baja tulangan didatangkan dari pabrik/supplier ke lokasi


pekerjaan dengan mutu dan ukuran sesuai dengan standard Indonesia
PBI-1971 atau standar yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis
Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Rencana, digunakan besi dari
mutu :
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Mutu Baja tulangan adalah BJTP U-39 (fy = 3900 kg/cm).


Mutu Baja tulangan adalah BJTD U-24 (fy = 240 Mpa).
Atau ditentukan lain di dalam dokumen spesifikasi teknis pada dokumen
lelang.

Material diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalam
gudang proyek, dimana lokasinya ditentukan sedemikian rupa agar tidak
mengganggu sirkulasi pekerjaan lainnya dan mudah dijangkau.

Selanjutnya dilakukan perakitan tulangan untuk pondasi jembatan dan


Struktur Badan Jembatan dan lainnya, yaitu berupa pengukuran panjang
yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan
dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin.
Batang tulangan Pondasi jembatan kemudian disusun/dipasang sesuai
dengan Gambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan
kawat bendrat. Pembesian untuk badan jalan ini nantinya akan diletakan
sesuai jarak yang telah ditentukan.

b. Pemasangan Bekisting
Asumsi :
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan alat bantu
berupa gergaji kayu, meteran, benang dan alat bantu lainnya.
Uraian :
Bekisting untuk badan jalan terbuat dari multiplek rangka kayu, dengan
tahapan pekerjaan sebagai berikut :

Pekerjaan ini diawali dengan perhitungan serta gambar untuk


menentukan jenis dan jarak penguat bekisting yang akan digunakan.

Kemudian penyediaan peralatan dan pemasangan bekisting mulai


dikerjakan.

Setelah semua pemasangan bekisting, plastik cor dan pembesian


selesai, maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.

Bekisting dibiarkan/tidak dibongkar selama minimal 2 hari setelah


pengecoran.

c. Pengecoran Beton Struktur


Asumsi :
Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dan menggunakan beton
jadi/Readymix yang dikirim dari Batching Plant.
Uraian :
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Persiapan
Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) yang dicampur dalam
Batching plant didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready
mix dan dihantar dengan Truck mixer.
Selama pengiriman, silinder mixer/wadah beton pada truck mixer terus
berputar mengaduk material beton dengan putaran yang telah
dipersyaratkan sehingga kondisi material beton tetap terjaga mutunya dan
tidak kering.
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan
khusus yaitu tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara
dan mempunyai lantai kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar.Material
campuran beton (semen, pasir, aggregate) didatangkan dari supplier ke
lokasi
pekerjaan
dan
disimpan
dalam
tempat
penyimpanan/Gudang/Storage Room.
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan
khusus yaitu tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara
dan mempunyai lantai kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar 10 cm dan
kantong semen ditumpuk tidak melebihi 2 m. Tiap pengiriman baru dipisah
dan ditandai dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut
aturan pengiriman dan kedatangannya.
Mutu beton yang digunakan sesuai dengan mutu beton pada dokumen
lelang yang diminta dan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) :

PBI 1971 : Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2.


Standar lain yang diminta/ditunjukan pada dokumen lelang.

Jenis semen Portland yang digunakan sesuai dengan permintaan dokumen


lelang.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian
lainnya digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti
minyak, garam, asam, basa, gula atau bahan organic lainnya.
Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971.
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan
permintaan dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat
persetujuan direksi.
Pelaksanaan pengecoran.

Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah,


potongan kayu, bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap
debu, kompressor dan atau air.

Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek
dan disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

disiram dengan calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari
genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang
diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas
pekerjaan.

Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam


jumlah yang memadai. Selang vibrator dibenamkan sampai batas
kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadi kantong udara.
Vibrator tidak mengenai tulangan atau penutup (shutter) kecuali
penutup dari beton.

Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat
dideteksi dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton
frekwensi suara yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat
frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan
sudah cukup. Atau ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis dalam
dokumen lelang.

URAIAN STRUKTUR JEMBATAN

Pekerjaan Bangunan Bawah


Asumsi :
Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dan menggunakan Bantuan
Mesin Dan Perlatan Penunjang .
Uraian :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Inti dari pekerjaan bangunan bawah adlah pondasi bangunan
Jembatan yaitu pembuatan Lantai kerja Mutu Beton BO ( Site Mix) , Dan
selanjutanya Pekerjaan Badan Abutmen dengan Mutu Beton K- 350 (Ready
Mix)

Pekerjaan Bangunan Atas Pada Jembatan


Asumsi :
Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dengan Bantuan mesin dan
Peralatan Penunjang .
Uraian :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Atas Bangunan Jembatan ini Meliputi : Pemasangan Elastomer
( Bearing Pad) , Pemasangan Gelagar , Pekerjaan Diafragma , Pekerjaan
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Lantai ,Pekerjaan Trotoar Pekerjaan Railing , Pekerjaan Kerb Dan Expansi


Joint .
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Bongkar Direksi Keet dan Pembersihan Lapangan
Sisa-sisa puing atau material bekas di packaging kemudian dibuang keluar
lokasi proyek dengan menggunakan mobil pengangkut, dan hal ini menjadi
tugas dan tanggung jawab kontraktor pelaksana.
Sedangkan Direksikeet di bongkar dan bekas lokasi direksikeet harus di
bersihkan seperti kondisi semula.

SKEMA PELAKSANAN PEMBUANGAN PUING

MATERIAL/PUING SISA PEKERJAAN

PACKAGING MATERIAL/PUING DGN


KARUNG/ALAT BANTU

ALOKASI PENEMPATAN SEMENTARA PUING

PEMBUANGAN DGN KENDARAAN PENGANGKUT

SELESAI

PENUTUP
CV. BATRAT PUTRA
SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

Demikian metodelogi ini disampaikan, sebagai bahan kelengkapan dokumen yang


telah disyaratkan dalam RKS dan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan
pekerjaan, terlampir dalam dokumen ini antara lain :
a.

Spesifikasi Teknik material yang dipergunakan.


.

Semoga paparan/penjelasan pelaksanan ini bermanfaat untuk kita semua, atas


perhatiannya diucapkan terima kasih.
.
Jakarta, 21 Mei 2012
CV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA

MARINTAN DEWI SIJABAT

Direktur

CV. BATRAT PUTRA


SEJAHTERA

METODE PELAKSANAAN

You might also like