You are on page 1of 19

MAKALAH

STRATEGI PROMOSI, PREVENSI, KURATIF, REHABILITATIF DI KOMUNITAS;


PENGORGANISASIAN DI MASYARAKAT, KONSEP PEMBERDAYAAN MELALUI
PKK, RW SIAGA, DAN KADER KESEHATAN (POSYANDU, POSBINDU)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Keluarga dan Komunitas

Disusun Oleh:
KELOMPOK IV
Henzen Prasetya Hamja

PPN 15205

Rentina Silalahi

PPN 15277

Rommy Djara

PPN 15287

PROGRAM STUDI PROFESI NERSXV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja
dan ketenteraman hidup (Dian, 2011).
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di
tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama (Dian, 2011).
Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati antara lain bahwa
diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap
orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya.
Diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil
pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih
tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam
pembangunan kesehatan. Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima
fenomena yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada
dinamika kependudukan. Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga,
Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi,
telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan .Kelima, Demokratisasi
(Effendi, 2009)
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk
lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat sebagai model
pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat
untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif (Fitriani, 2011).
Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan
orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka (Health promotion is the
process of enabling people to increase control over, and to improve, their health, WHO, 1986).
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang
tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi
segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah

suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan
usaha individu sekaligus kolektif (Notoatmodjo, 2007).

B. KOMPETENSI
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan
pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan
yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan
oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebagai seorang perawat (tim medis) adalah salah satunya memperkenalkan
bagaimana cara hidup sehat di masyarakat (Fitriani,2011)
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memahami konsep dasar dalam promkes (promosi kesehatan)
Tujuan Khusus :
a) Memahami definisi dari promosi kesehatan
b) Mengetahui sasaran dalam melakukan promosi kesehatan
c) Memahami peran perawat dalam promosi kesehatan
d) Memahami kegiatan perawat dalam melaksanakan promosi kesehatan
e) Memahami prinsip dalam melaksanakan keperawatan di komunitas
f) Memahami etik legal yang dimiliki perawat dalam promosi kesehatan
g) Mengetahui organisasi yang relevan/terlibat maupun berkontribusi dalam promosi
kesehatan
D. RELEVANSI
Perawat sebagai tim medis dalam keperawatan keluarga dan komunitas, dapat berperan
sebagai : (Effendi, 2009)
a) Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
b) Peran sebagai advokat klien
c) Peran sebagai edukator (pendidik)
d) Peran sebagai konsultan
e) Peran sebagai agen pembaharu (changes agent)
E. PETUNJUK BELAJAR
Menurut Notoatmodjo, 2007, Promosi Kesehatan sebagai bagian dari kesehatan masyarakat juga
mempunyai aspek teori atau ilmu, dan praktek, aplikasi atau seni. Dari aspek aplikasi, Promosi
Kesehatan mecakup komponen atau faktor-faktor yang terkait dengan pelaksanaan Promosi

Kesehatan di lapangan. Pelaksanaan atau Promosi Kesehatan dari aspek praktis, tidak terlepas
dari 6W dan 1H, yakni:
a) Why, mengapa promosi kesehatan perlu dilakukan (perlunya promosi kesehatan)
b) Who, siapa yang melaksanakan promosi kesehatan, (pelaksana promosi kesehatan)
c) Whom, kepada siapa promosi kesehatan dilakukan atau dilaksanakan (sasaran promosi
kesehatan)
d) What, apa saja yang akan diberikan kepada masyarakat (materi promosi kesehatan)
e) When, kapan promosi kesehatan dilaksanakan (waktu pelaksanaan promosi kesehatan)
f) Where, dimana promosi kesehatan dilakukan (tempat atau tatanan promosi kesehatan
dilakukan)
g) How, bagaimana cara melakukan promosi kesehatan (metode dan teknik promosi
kesehatan)

BAB II
PELAKSANAAN
A. KONSEP TOPIK
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah (Fitriani, 2011).
Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan kepada
individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu,
merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya
secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya (Dian, 2011)
Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam
meningkatkan

dan

mengendalikan

kesehatan,

maka

seseorang/kelompok

harus

mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah


lingkungannya (Effendi, 2009)
B. SASARAN TOPIK
Sasaran dalam Promosi Kesehatan adalah : (Fitriani, 2011)
a. Indvidu atau keluarga

Dengan diberikannya promosi kesehatan individu diharapkan memperoleh informasi baik


secara langsung ataupun melalui berbagai media, mempunyai kemampun untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dapat melakukan tindakan hidup
bersih dan lingkungan yang sehat, ikut berperan dalam kegiatan sosial yang berkaitan
dengan kesehatan.
b. Masyarakat atau LSM
Diharapkan dapat mengembangkan upaya peningkatan kesehatan dan saling bekerjasama
serta saling membantu untuk mewujudkan lingkungan sehat.
c. Lembaga pemerintah
Diharapkan dapat perduli dan mendukung upaya mengembangkan perilaku sehat dan
lingkungan sehat, membuat kebijakan yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
d. Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan yang dapat memeberi kepuasan pada
masyarakat.
C. PERAN

PERAWAT

DALAM

PROMOSI

KESEHATAN

PADA

INDIVIDU,

KELUARGA, KELOMPOK, DAN MASYARAKAT


Peran Perawat sebagai Promosi Kesehatan
Kesehatan merupakan hasil interaksi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari
faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari sosial, budaya masyarakat,
lingkungan fisik, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Faktor yang
mempengaruhi baik individu, kelompok dan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
(Notoatmodjo, 2007)
a) Lingkungan (environment)
Lingkungan disini mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Intervensi terhadap faktor lingkungan fisik yaitu dalam bentuk perbaikan sanitasi
lingkungan, sedangkan intervensi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi,
pendidikan, dan budaya dalam bentuk program-program peningkatan pendidikan,
perbaikan sosial ekonomi masyarakat, penstabilan politik dan keamanan.
b) Perilaku (behavior)
Perilaku mempengaruhi lingkungan pelayanan kesehatan. Bila seseorang berperilaku
positif terhadap lingkungan dan kesehatannya maka seseorang akan mendapatkan
feedback yang positif pula.
c) Pelayanan kesehatan (health services)

Intervensi terhadap pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk penyediaan dan


perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan.
d) Keturunan (heredity)
Intervensi faktor keturunan adalah penasihat perkawinan, dan penyuluhan kesehatan
khususnya bagi kelompok yang mempunyai resiko penyakit keturunan.
Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor lingkungan selain
mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi perilaku dan perilaku juga mempengaruhi
lingkungan dan mempengaruhi pelayanan kesehatan.
D. KEGIATAN PERAWAT DALAM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Strategi promosi kesehatan menurut Fitriani, 2011, yaitu:
a. Advokasi, pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam
rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan
menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga
keberlangsungan program dapat lebih tejamin.
b. Mediasi, kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus
melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti menjembatani pertemuan
diantara beberapa sector yang terkait. Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat
diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap
masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan promosi kesehatan terkait
kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure kimpraswil dan pihak lain yang terkait
sampah.
c. Memampukan masyarakat (enable), adalah kegiatan pemberian pengetahuan dan
keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan memelihara serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan
meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.

Strategi Promosi Kesehatan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, yaitu:


a. Strategi Promosi Kesehatan Primer
Tindakan pada fase ini adalah untk mencegah terjadinya kasus penyakit. Berfokus pada
masyarakat yang masih daam keadaan sehat.
b. Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi promosi kesehatan sekunder berfokus pada masyarakat yang beresiko untuk
mengalami penyakit.
c. Strategi Promosi Kesehatan Tersier

Dalam tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena
penyakit. Fokus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/
kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.
E. PRINSIP DALAM MELAKSANAKAN KEPERAWATAN DI KOMUNITAS
Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
(Mubarak, 2006)
a. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan
kerugian.
b. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
c. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
peningkatan kesehatan.
d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas
itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan
kemampuan atau kapasitas komunitas
e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa
alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang adA
F. ETIK LEGAL YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM STRATEGI PROMOSI
Etik legal dalam Kesehatan Komunitas menurut (Ilmi, 2011) meliputi:
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Empat (4) tingkat sasaran pelayanan kesehatan masalah: individu, keluarga, kelompok,
c.
d.
e.
f.
g.

khusus dan masyarakat.


Perawat bekerja atas PSM dalam menyelesaikan masalah kesehatan.
Menekankan upaya promotif dan preventif tanpa lupa kuratif dan rehabilitative.
Dasar pelayanan kesehatan Problem Solving Approach
Kegiatan utama: masalah masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
Tujuan meningkatkan fungsi kehidupan derajat kesehatan yang optimal.

h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Penekanan pembinaan perilaku sehat.


Bekerja secara tim, bukan individu.
Peningkatan kesehatan.
Home visit, membantu mengatasi masalah klien.
Pendidikan kesehatan masyarakat merupakan kegiatan utama.
Pelaksanaan kesehata masyarakat mengacu pada system pelayanan kesehatan yang ada.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan komunitas dilakukan di Puskesmas, panti, sekolah
dan keluarga.

G. ORGANISASI

YANG

RELEVAN,

TERLIBAT/BERKONTRIBUSI

DALAM

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN


1. Pemberdayaan PKK
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional
dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari,
oleh dan untuk masyarakat.
2. Pemberdayaan RW Siaga
Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdarurat kesehatan, secara mandiri.
3. Pemberdayaan Kader
Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) adalah anggota masyarakat Desa dan
Kelurahan yang memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk menggerakkan
masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif.
Dalam organisasi yang berkontribusi dalam strategi promosi kesehatan seprang promotor
kesehatan adalah sebagai yang mengkafer dari tiga organisasi yang ada sebagai sarana pada
penduduk desa sesaui dengan tujuannya masing pada organinasi tersebut (Effendi, 2009)
BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(NANDA DAN NIC-NOC)

No.

Diagnosa

Keperawatan
1. Ketidakefektifan
Penatalaksanaan

Kriteria Hasil

Intervensi

Komunitas :
Mandiri :
Mengidentifikasi sumber Manajemen

Penyakit

Menular :

bekerja sama

daya yang diperlukan

Program Terapeutik : Menyusun

anggaran

Komunitas (1994), hal

sumber

: 778 -782

pencegahan

daya

untuk
dan

perawatan komunitas
Mengidentifikasi faktor
yang

akan

mempengaruhi
kemampuan komunitas
untuk

memenuhi

kebutuhan

layanan

kesehatan

agrerat

tertentu
Memperoleh
yang

advokat
bertanggung

dengan

komunitas

untuk

menurunkan

dan

menatalaksana
prevelensi

insiden

penyakit

dan

menular

pada populasi tertentu


Perkembangan
Komunitas
anggota

Kesehatan
:

membantu

komunitas

untuk

mengidentifikasi

masalah

kesehatan

komunitas,

memobilisasi sumber daya, dan


mengimplementasikan solusi
Manajemen

Lingkungan

jawab gugat terhadap

Komunitas : memantau dan

layanan

memengaruhi

kesehatan

agrerat tertentu
Menyusun rencana untuk
mencegah
menangani penyakit

dan

kondisi

fisik,

sosial, budaya, ekonomi, dan


politik

yang

kesehatan

memengaruhi

kelompok

dan

komunitas
Pendidikan

Kesehatan

mengembangkan dan memberi


arahan dan pengalaman belajar
untuk memfasdilitasi volunteer
perilaku yang kondusif bagi
kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas
Manajemen
Imunisasi/Vaksinasi
memantau
memfasilitasi

status
akses

:
imunisasi,
terhadap

imunisasi,

dan

memberi

imunisasi

untuk

mencegah

penyakit
Pengembangan

Program

merencanakan,
mengimplementasikan,
mengevaluasi

serangkaian

aktivitas

yang

yang

dirancang

terkoordinasi,

meningkatkan
atau

dan

untuk

kesejahteraan,

untuk

mencegah,

,mengurangi,

atau

menghilangkan satu atau lebih


masalah kesehatan kelompok
atau komunitas
Kolaboratif :
- Berpartisipasi

dalam

multidisplin

untuk

mengidentifikasi
terhadap
-

komunitas
Berkolaborasi

di
dalam

program

tindakan komunitas
Mengkoordinasikan layanan
pada

ancaman

keamanan

pengembangan
-

tim

kelompok

dan

komunitas berisiko
Bekerja
sama

dengan

kelompok lingkungan untuk


mengamankan
undang

undang-

pemerintah

yang

2. Ketidakefektifan
Penatalaksanaan

Keluarga :
Mengisyaratkan
untuk

sesuai
Mandiri :
Promosi Integritas Keluarga :
Meningkatkan persatuan dan

Program Terapeutik :

keinginan

Keluarga (1994), hal :

menata

786-790

regimen atau program Promosi

laksana

terapeutik
Mengindentifikasi

kesatuan keluarga
Keterlibatan

Keluarga

memfasilitasi

partisipasi keluarga di dalam


yang asuhan emosi dan asuhan fisik
menghambat kepatuhan pasien
faktor

terhadap

program

Pemeliharaan
terapeutik
Menyesuaikan aktivitas Keluarga :
yang biasa dilakukan dampak
jika

Proses
meminimalkan

gangguan

proses

untuk keluarga

perlu

menggabungkan

Panduan Sistem Kesehatan :


program terapi anggota Memfasilitasi lokasi tempat
keluarga

(misalnya tinggal pasien dari penggunaan

diet, aktivitas sekolah) layanan kesehatan yang tepat


Mengalami penurunan
Promosi Normalisasi :
gejala penyakit diantara Membantu orang tua dan
anggota keluarga
anggota keluarga lain anak yang
mengalami

penyakit

atau

kronik

dalam

ketunadayaan

memberikan pengalaman hidup


yang normal bagi anak dan
keluarga mereka
Promosi Fleksibilitas :
Mebantu individu, keluarga, dan
komunitas
perkembangan,

dalam
penggunaan,

dan penguatan faktor pelindung

yang akan digunakan dalam


menghadapi stressor lingkungan
dan sosial
Penyuluhan Proses Penyakit :
Membantu pasien memahami
informasi

tentang

proses

penyakit tertentu
Penyuluhan Prosedur/Terapi :
mempersiapkan pasien untuk
memahami dan secara mental
bersiap untuk prosedur atau
terapi ytang diprogramkan
Kol;aboratif :
- Bantu
mengidentifikasi
-

keluarga
sumber

layanan kesehatan komunitas


Rujuk
keluarga
pada
kelompok

dukungan

keluarga

Kesimpulan
Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan
kepada individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi
mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek
kehidupannya secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya.
Strategi dalam promosi kesehatan ada dua yaitu Strategi promosi kesehatan menurut WHO
( internasional) dan strategi promosi kesehatan berdasrkan perjalan penyakit. Strategi promosi
kesehatan menurut WHO sesuai dengan visi dan misi promosi kesehatan yaitu advokasi,
mediasi dan memampukan masyarakat. Sedangkan strategi promosi kesehatan berdasarkan
riwayat perjalanan penyakit yaitu strategi promosi kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Metode yang digunakan dalam promosi kesehatan terdiri dari 3 yaitu metode promosi
kesehatan secara individual, secara kelompok dan secara masal. Sasaran dalam promosi

kesehatan mencakup aspek yang luas mulai dari individu kelompok dan masyarakat. Promosi
kesehatan sendiri memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Saran
Sebagai Perawat (Tim Medis) dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam

rangka memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyaraka,


dan dengan promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan,
sehingga dapat menambah ilmu/wawasan dan mencegah berbagai penyakit di lingkungan
keluarga maupun komunitas.

BAB IV
EVALUASI

SOAL :
A. Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan konsep promosi ?


a. upaya meningkatkan kemampuan kesehatan masyarakat
b. proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
c. meningkatkan kemampuan kesehatan keluarga
d. proses untuk meningkatkan kemampuan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Sebutkan sasaran strategi promosi adalah?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Primer, Sekunder, Dan Tersier
3. Berapa komponen utama dalam strategi promosi kesehatan?
a. 6
b. 5
c. 4
d. 3
4. Apa yang dimaksud dengan RW Siaga?
a. Penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
b. Penduduk yang memiliki kesiapan dalam bersosialisasi
c. Desa yang mempunyai banyak penduduk
d. Desa yang memiliki banyak RT/RW
5. Beberapa aktivitas pendidikan kesehatan perlu dilakukan juga dalam promosi
kesehatan, diantaranya: kecuali?
a. Meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran tentang isu kesehatan tertentu serta
faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian sakit.
b. Menyediakan informasi yang diperlukan kelompok sasaran.
Memotivasi kelompok sasaran agar berubah perilakunya sehingga lebih kondusif
terhadap kesehatan.
c. Melengkapi kelompok sasaran dengan keterampilan tertentu sehingga percaya diri
melakukan perubahan.
d. Pendapatan Bersama masyarakat

6. Apa yang dimaksud dengan Peran perawat secara individual?


a. Menggunakan metode konseling dengan menggunakan alat bantu yang
diperlukan, misalnya lembar balik.
b. menggunakan
metode
ceramah,

dibantu

dengan

slide,

video atau film. Sedangkan khusus untuk kelompok kecil, disamping

metode ceramah, juga dapat menggunakan metode diskusi kelompok,


dan

brainstorming

(curah

pendapat)

dengan

menggunakan

bantu: slide, video, lembar balik, dan sebagainya.


c. metode
langsung,
tetapi
dengan

alat

menggunakan

metode tidak langsung, misalnya melalui bincang-bincang (talk show) atau diskusi
panel di televisi atau radio, penyebaran leaflet atau flyer, poster, spanduk, umbulumbul, dan sebagainya.
d. Menggunakan metode diskusi yang melibatkan semua masyarakat.
7. Sebutkan salah satu Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan
dasar manusia, yaitu?
a. Membangun mall
b. Gotong Royong
c. Rela berkorban
d. Membangun RS
8. Tujuan Gerakan PKK yaitu?
a. Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju
terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berkhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan
lingkungan
b. Mengembangakan desa dengan cara promosi kesehatan secara terus-menerus
c. Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya bimbingan dan pembinaan agar
keluarga dapat hidup sehat sejahtera, maju dan mandiri.
d. Mendiagnosis serta menyelidiki masalah kesehatan dan ancaman/ bahaya
kesehatan dalam masyarakat.
9. Peran KPM, Kecuali ?
a. Menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembangunan diwilayahnya;
b. Membantu masyarakat dalam mengartikulasikan kebutuhannya dan membantu
mengidentifikasi masalahnya;
c. Membantu masyarakat mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah
yang dihadapi secara efektif;
d. Memberdayakan promosi kesehatan dalam lingkup masyarakat

10. Fungsi KPM diantaranya, kecuali?


a. pengidentifikasian masalah, kebutuhan dan sumber daya pembangunan yang
dilakukan secara partisipatif;
b. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat bersama Lembaga
Kemasyarakatan kepada Pemerintah Desa atau Kelurahan;
c. penyusunan rencana pembangunan dan fasiltasi musyawarah perencanaan
pembangunan secara partisipatif;
d. Membantu masyarakat mengembangkan kapasitas agar dapat menangani
masalah yang dihadapi secara efektif;
11. Dalam Etik legal ada tiga prinsip dasar kesehatan masyarakat, yaitu meliputi?
a. Assesmen, pengembangan kebijakan, dan jaminan pelaksanaan.
b. Pengkajian, Intervensi, diagnosa
c. Pengkajian, intervensi, implementasi
d. Assessment ,intervensi ,evaluasi
e. Assessment, diagnosa, evaluasi
12. KPM mempunyai peran diantaranya Pemercepat perubahan (enabler),apa yang
dimaksud dengan Enabler tersebut?
a. membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan
kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara Iebih efektif
dan mengembangkan hubungan di antara pemeran/ stakeholders
pembangunan dengan baik
b. melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan
sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan
keuntungan
c. melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok masyarakat
dengan stakeholder lainnya
d. mengorganisir warga masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas teknis
seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, mengoperasikan
komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta mengendalikan keuangan.

13. KPM mempunyai peran diantaranya Perantara (mediator), apa yang dimaksud
dengan mediator tersebut?
a. membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan
kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara Iebih efektif dan
mengembangkan hubungan di antara pemeran/ stakeholders pembangunan dengan
baik;
b. melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan
sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan
keuntungan
c. melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok
masyarakat dengan stakeholder lainnya
d. mengorganisir warga masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas teknis
seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, mengoperasikan
komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta mengendalikan keuangan.
14. KPM mempunyai peran diantaranya Pelaksana teknis (technical roles), apa yang
dimaksud dengan technic roles tersebut?
a. membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan
kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara Iebih efektif dan
mengembangkan hubungan di antara pemeran/ stakeholders pembangunan dengan
baik;
b. melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan
sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan
keuntungan
c. melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok masyarakat
dengan stakeholder lainnya
d. mengorganisir warga masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas
teknis seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis,
mengoperasikan komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta
mengendalikan keuangan.
15 KPM dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, KPM melakukan 10 (sepuluh)
dasar langkah kegiatan sebagai berikut diantaranya, kecuali?

a.
b.
c.
d.

penyiapan diri KPM dan LKMD/LPM atau sebutan lain;


pendataan umum dan prioritas lokasi garapan;
penyiapan masyarakat;
mengendalikan keuangan

DAFTAR PUSTAKA
Dian, A. 2011. Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Mubarak Iqbal Wahi, (2006). et,al. Promosi kesehatan; Sebuah pengantar proses belajar
mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Ilmi, Ani Auli, 2011, Keperawatan Komunitas. Makassar: Alauddin University Press

You might also like