Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
KELOMPOK IV
Henzen Prasetya Hamja
PPN 15205
Rentina Silalahi
PPN 15277
Rommy Djara
PPN 15287
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja
dan ketenteraman hidup (Dian, 2011).
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di
tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama (Dian, 2011).
Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati antara lain bahwa
diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap
orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya.
Diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil
pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih
tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam
pembangunan kesehatan. Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima
fenomena yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada
dinamika kependudukan. Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga,
Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi,
telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan .Kelima, Demokratisasi
(Effendi, 2009)
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk
lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat sebagai model
pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat
untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif (Fitriani, 2011).
Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan
orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka (Health promotion is the
process of enabling people to increase control over, and to improve, their health, WHO, 1986).
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang
tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi
segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah
suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan
usaha individu sekaligus kolektif (Notoatmodjo, 2007).
B. KOMPETENSI
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan
pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan
yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan
oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebagai seorang perawat (tim medis) adalah salah satunya memperkenalkan
bagaimana cara hidup sehat di masyarakat (Fitriani,2011)
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memahami konsep dasar dalam promkes (promosi kesehatan)
Tujuan Khusus :
a) Memahami definisi dari promosi kesehatan
b) Mengetahui sasaran dalam melakukan promosi kesehatan
c) Memahami peran perawat dalam promosi kesehatan
d) Memahami kegiatan perawat dalam melaksanakan promosi kesehatan
e) Memahami prinsip dalam melaksanakan keperawatan di komunitas
f) Memahami etik legal yang dimiliki perawat dalam promosi kesehatan
g) Mengetahui organisasi yang relevan/terlibat maupun berkontribusi dalam promosi
kesehatan
D. RELEVANSI
Perawat sebagai tim medis dalam keperawatan keluarga dan komunitas, dapat berperan
sebagai : (Effendi, 2009)
a) Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
b) Peran sebagai advokat klien
c) Peran sebagai edukator (pendidik)
d) Peran sebagai konsultan
e) Peran sebagai agen pembaharu (changes agent)
E. PETUNJUK BELAJAR
Menurut Notoatmodjo, 2007, Promosi Kesehatan sebagai bagian dari kesehatan masyarakat juga
mempunyai aspek teori atau ilmu, dan praktek, aplikasi atau seni. Dari aspek aplikasi, Promosi
Kesehatan mecakup komponen atau faktor-faktor yang terkait dengan pelaksanaan Promosi
Kesehatan di lapangan. Pelaksanaan atau Promosi Kesehatan dari aspek praktis, tidak terlepas
dari 6W dan 1H, yakni:
a) Why, mengapa promosi kesehatan perlu dilakukan (perlunya promosi kesehatan)
b) Who, siapa yang melaksanakan promosi kesehatan, (pelaksana promosi kesehatan)
c) Whom, kepada siapa promosi kesehatan dilakukan atau dilaksanakan (sasaran promosi
kesehatan)
d) What, apa saja yang akan diberikan kepada masyarakat (materi promosi kesehatan)
e) When, kapan promosi kesehatan dilaksanakan (waktu pelaksanaan promosi kesehatan)
f) Where, dimana promosi kesehatan dilakukan (tempat atau tatanan promosi kesehatan
dilakukan)
g) How, bagaimana cara melakukan promosi kesehatan (metode dan teknik promosi
kesehatan)
BAB II
PELAKSANAAN
A. KONSEP TOPIK
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah (Fitriani, 2011).
Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan kepada
individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu,
merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya
secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya (Dian, 2011)
Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam
meningkatkan
dan
mengendalikan
kesehatan,
maka
seseorang/kelompok
harus
PERAWAT
DALAM
PROMOSI
KESEHATAN
PADA
INDIVIDU,
Dalam tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena
penyakit. Fokus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/
kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.
E. PRINSIP DALAM MELAKSANAKAN KEPERAWATAN DI KOMUNITAS
Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
(Mubarak, 2006)
a. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan
kerugian.
b. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
c. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
peningkatan kesehatan.
d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas
itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan
kemampuan atau kapasitas komunitas
e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa
alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang adA
F. ETIK LEGAL YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM STRATEGI PROMOSI
Etik legal dalam Kesehatan Komunitas menurut (Ilmi, 2011) meliputi:
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Empat (4) tingkat sasaran pelayanan kesehatan masalah: individu, keluarga, kelompok,
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
G. ORGANISASI
YANG
RELEVAN,
TERLIBAT/BERKONTRIBUSI
DALAM
No.
Diagnosa
Keperawatan
1. Ketidakefektifan
Penatalaksanaan
Kriteria Hasil
Intervensi
Komunitas :
Mandiri :
Mengidentifikasi sumber Manajemen
Penyakit
Menular :
bekerja sama
anggaran
sumber
: 778 -782
pencegahan
daya
untuk
dan
perawatan komunitas
Mengidentifikasi faktor
yang
akan
mempengaruhi
kemampuan komunitas
untuk
memenuhi
kebutuhan
layanan
kesehatan
agrerat
tertentu
Memperoleh
yang
advokat
bertanggung
dengan
komunitas
untuk
menurunkan
dan
menatalaksana
prevelensi
insiden
penyakit
dan
menular
Kesehatan
:
membantu
komunitas
untuk
mengidentifikasi
masalah
kesehatan
komunitas,
Lingkungan
layanan
memengaruhi
kesehatan
agrerat tertentu
Menyusun rencana untuk
mencegah
menangani penyakit
dan
kondisi
fisik,
yang
kesehatan
memengaruhi
kelompok
dan
komunitas
Pendidikan
Kesehatan
status
akses
:
imunisasi,
terhadap
imunisasi,
dan
memberi
imunisasi
untuk
mencegah
penyakit
Pengembangan
Program
merencanakan,
mengimplementasikan,
mengevaluasi
serangkaian
aktivitas
yang
yang
dirancang
terkoordinasi,
meningkatkan
atau
dan
untuk
kesejahteraan,
untuk
mencegah,
,mengurangi,
atau
dalam
multidisplin
untuk
mengidentifikasi
terhadap
-
komunitas
Berkolaborasi
di
dalam
program
tindakan komunitas
Mengkoordinasikan layanan
pada
ancaman
keamanan
pengembangan
-
tim
kelompok
dan
komunitas berisiko
Bekerja
sama
dengan
undang-
pemerintah
yang
2. Ketidakefektifan
Penatalaksanaan
Keluarga :
Mengisyaratkan
untuk
sesuai
Mandiri :
Promosi Integritas Keluarga :
Meningkatkan persatuan dan
Program Terapeutik :
keinginan
menata
786-790
laksana
terapeutik
Mengindentifikasi
kesatuan keluarga
Keterlibatan
Keluarga
memfasilitasi
terhadap
program
Pemeliharaan
terapeutik
Menyesuaikan aktivitas Keluarga :
yang biasa dilakukan dampak
jika
Proses
meminimalkan
gangguan
proses
untuk keluarga
perlu
menggabungkan
penyakit
atau
kronik
dalam
ketunadayaan
dalam
penggunaan,
tentang
proses
penyakit tertentu
Penyuluhan Prosedur/Terapi :
mempersiapkan pasien untuk
memahami dan secara mental
bersiap untuk prosedur atau
terapi ytang diprogramkan
Kol;aboratif :
- Bantu
mengidentifikasi
-
keluarga
sumber
dukungan
keluarga
Kesimpulan
Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan
kepada individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi
mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek
kehidupannya secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya.
Strategi dalam promosi kesehatan ada dua yaitu Strategi promosi kesehatan menurut WHO
( internasional) dan strategi promosi kesehatan berdasrkan perjalan penyakit. Strategi promosi
kesehatan menurut WHO sesuai dengan visi dan misi promosi kesehatan yaitu advokasi,
mediasi dan memampukan masyarakat. Sedangkan strategi promosi kesehatan berdasarkan
riwayat perjalanan penyakit yaitu strategi promosi kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Metode yang digunakan dalam promosi kesehatan terdiri dari 3 yaitu metode promosi
kesehatan secara individual, secara kelompok dan secara masal. Sasaran dalam promosi
kesehatan mencakup aspek yang luas mulai dari individu kelompok dan masyarakat. Promosi
kesehatan sendiri memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Saran
Sebagai Perawat (Tim Medis) dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam
BAB IV
EVALUASI
SOAL :
A. Pertanyaan
dibantu
dengan
slide,
brainstorming
(curah
pendapat)
dengan
menggunakan
alat
menggunakan
metode tidak langsung, misalnya melalui bincang-bincang (talk show) atau diskusi
panel di televisi atau radio, penyebaran leaflet atau flyer, poster, spanduk, umbulumbul, dan sebagainya.
d. Menggunakan metode diskusi yang melibatkan semua masyarakat.
7. Sebutkan salah satu Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan
dasar manusia, yaitu?
a. Membangun mall
b. Gotong Royong
c. Rela berkorban
d. Membangun RS
8. Tujuan Gerakan PKK yaitu?
a. Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju
terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berkhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan
lingkungan
b. Mengembangakan desa dengan cara promosi kesehatan secara terus-menerus
c. Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya bimbingan dan pembinaan agar
keluarga dapat hidup sehat sejahtera, maju dan mandiri.
d. Mendiagnosis serta menyelidiki masalah kesehatan dan ancaman/ bahaya
kesehatan dalam masyarakat.
9. Peran KPM, Kecuali ?
a. Menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembangunan diwilayahnya;
b. Membantu masyarakat dalam mengartikulasikan kebutuhannya dan membantu
mengidentifikasi masalahnya;
c. Membantu masyarakat mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah
yang dihadapi secara efektif;
d. Memberdayakan promosi kesehatan dalam lingkup masyarakat
13. KPM mempunyai peran diantaranya Perantara (mediator), apa yang dimaksud
dengan mediator tersebut?
a. membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan
kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara Iebih efektif dan
mengembangkan hubungan di antara pemeran/ stakeholders pembangunan dengan
baik;
b. melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan
sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan
keuntungan
c. melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok
masyarakat dengan stakeholder lainnya
d. mengorganisir warga masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas teknis
seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, mengoperasikan
komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta mengendalikan keuangan.
14. KPM mempunyai peran diantaranya Pelaksana teknis (technical roles), apa yang
dimaksud dengan technic roles tersebut?
a. membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan
kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara Iebih efektif dan
mengembangkan hubungan di antara pemeran/ stakeholders pembangunan dengan
baik;
b. melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan
sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan
keuntungan
c. melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok masyarakat
dengan stakeholder lainnya
d. mengorganisir warga masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas
teknis seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis,
mengoperasikan komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta
mengendalikan keuangan.
15 KPM dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, KPM melakukan 10 (sepuluh)
dasar langkah kegiatan sebagai berikut diantaranya, kecuali?
a.
b.
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Dian, A. 2011. Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Mubarak Iqbal Wahi, (2006). et,al. Promosi kesehatan; Sebuah pengantar proses belajar
mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Ilmi, Ani Auli, 2011, Keperawatan Komunitas. Makassar: Alauddin University Press