You are on page 1of 1

The clever servant

This is an old story. It was first told long ago. A rich man wanted to make a journey to another
town. He was a businessman. He wanted to take things to sell. He also wanted to take gold to buy
things with. He decided to take ten servants with him. They would carry the things to sell and the gold
and also food to eat on the journey.
He was kind man. He said to one of his servants: You are the smallest, the thinnest and the
weakest of all my servants. You cannot carry a heavy load. You must choose the hightest load to carry
The servants thanked his master for his kindness. He pointed to the biggest load. This was
bread to eat on the journey .
His master said, You are foolish. That is the biggest and heaviest load. But the servant picked
up the load carefully and the journey began. They walked for four hours. Then they stopped for a rest.
They all ate some of the bread. Then there was less bread for the servant to carry. Every day they ate
more bread and there was less bread to caryy. The servants load grew smaller and lighter every day. At
the end of the journey , the clever servant had nothing to carry.

Pelayan Pintar
Ini adalah sebuah cerita lama. Ini pertama kali diberitahu beberapa waktu lalu. Seorang pria
kaya ingin membuat perjalanan untuk pergi ke kota lain. Dia adalah seorang pengusaha. Dia ingin
membawa barang untuk dijual. Dia juga ingin membawa emas untuk membeli barang dengan emas
tersebut. Dia memutuskan untuk mengambil sepuluh pelayan dengan dia. Mereka akan membawa halhal untuk dijual dan emas dan juga makanan untuk makan di perjalanan.
Dia adalah pria yang baik. Ia berkata kepada salah seorang pelayan nya "Anda adalah yang
terkecil, paling kurus dan paling lemah dari semua pelayan ku. Anda tidak dapat membawa beban
berat. Anda harus memilih beban teringan untuk dibawa "
Sang pelayan berterima kasih kepada tuannya atas kebaikannya. Dia menunjuk ke beban
terbesar. Ini adalah roti untuk makan di perjalanan
Tuannya berkata, "Kamu bodoh. Itu adalah beban terbesar dan terberat ". Tetapi pelayan
mengambil beban hati-hati dan perjalanan dimulai. Mereka berjalan selama empat jam. Kemudian
mereka berhenti untuk beristirahat. Mereka semua makan beberapa roti. Kemudian roti berkurang
untuk dibawa pelayan tersebut. Setiap hari mereka makan lebih banyak roti dan ada roti terus
berkurang untuk dibawa. Beban pelayan tumbuh lebih kecil dan lebih ringan setiap hari. Pada akhir
perjalanan, pelayan pintar itu tidak ada apa-apa untuk dibawa.

You might also like