You are on page 1of 9
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR D/ 125 /2016 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJ! INDONESIA BABI PENDAHULUAN Pasal 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 menyatakan bahwa penyelenggaraan haji dapat berjalan aman, tertib dan lancar dengan menjunjung tinggi asas keadilan, profesional dan akuntabel maka perlu penyempurnaan sistem dan manajemen secara terus menerus. Salah satu upaya mewujudkan © penyelenggaraan yang profesional diperlukan penyempurnaan sistem rekrutmen petugas haji Indonesia. Untuk menghasilkan petugas yang berkompeten, memiliki komitmen, loyal dan berakhlaqu! karimah, berdasarkan analisis kebutuhan pelayanan dan jabatan melalui seleksi administrasi, kesehatan secara ketat serta tes kompetensi. Pada prinsipnya penyelenggaraan ibadah haji memiliki tiga indikator keberhasilan yaitu jemaah yang terdaftar dan memenuhi syarat dapat diberangkatkan ke Arab Saudi, jemaah yang telah berada di Arab Saudi memperoleh * pelayanan akomodasi, konsumsi dan transportasi serta melaksanakan wukvf di Arafah dan seluruh jemaah haji yang telah menunaikan ibadah haji dapat dipulangkan ke Tanah Air, Ketiga indikator tesebut dapat dicapai apabila didukung dengan Petugas Haji yang berkinerja baik. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2012 menyatakan antara lain bahwa penetapan petugas haji Indonesia diperlukan seleksi/rekrutmen agar mampu bertanggung jawab dan melaksanakan tugas dengan baik. Rekrutmen dilakukan untuk memperolel petugas haji yang memenuhi persyaratan kompetensi, pengalaman, integritas dan didikasi dalam melayani Jemaah haji. Oleh karena itu perlu seleksi untuk menentukan tingkat profesionalitas petugas dari aspek administrasi, kompetensi dan kapabilitas. Dalam pedoman rekrutmen ini diatur persyaratan menjadi petugas haji Indonesia, baik persyaratan khusus maupun persyaratan umum. Petugas haji Indonesia yang profesional harus diupayakan dengan menyempurnakan sistem rekrutmen yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Guna mewujudkan hal tersebut, Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menerbitkan pedoman rekrutmen petugas haji Indonesia. Pasal 2 Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan : 1. Rekrutmen adalah suatu proses penyiapan petugas haji, sejak perencanaan, pendaftaran, seleksi, penunjukan, pembekalan, penetapan dan penugasan; 2. Petugas Haji Indonesia adalah sescorang yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas operasional penyelenggaraan ibadah haji sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dan Petugas yang menyertai jemaah yang berasal dari unsur Kementerian Agama dan Instansi terkait. Dalam hal diperlukan dapat berasal dari ormas Islam, pondok pesantren dan perguruan tinggi agama Islam; 3. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi yang selanjutnya disingkat PPIH Arab Saudi adalah organisasi yang diberi tanggung jawab melaksanakan operasional penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi; 4. Petugas yang menyertai jemaah Haji adalah tim yang diberi tugas untuk melaksanakan pelayanan umum, bimbingan ibadah dan pelayanan Kesehatan di kloter, terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKH]); 5. Petugas Haji Daerah adalah tim yang diangkat oleh Gubernur untuk membantu melayani jemaah haji di kloter, terdiri dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang memberikan pelayanan ibadah dan pelayanan umum dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) yang memberikan pelayanan kesehatan; 6. Tenaga Musiman yang selanjutnya disebut Temus adalah petugas haji yang direkrut di Arab Saudi yang berasal dari unsur Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Arab Saudi dan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika; 7. Pelayanan Umum adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh petugas haji pada masa operasional penyelenggaraan ibadah haji meliputibidang administrasi, keuangan, data dan informasi, pengawasan pelayanan akomodasi, transportasi, konsumsi dan perlindungan jemaah selama di Arab Saudi; 8. Pelayanan bimbingan Ibadah adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh petugas haji pada masa operasional penyelenggaraan ibadah haji di bidang pelayanan ibadah dan manasik haji selama di Arab Saudi. BAB IL PENUNJUKKAN DAN SELEKSI CALON PETUGAS HAJI Pasal 3 (1) Calon Petugas yang ditunjuk terdiri: a. Amirul Hajj, Naib, Sekretaris dan Anggota serta Sekretariat Amirul Hajj; b. Penanggung Jawab dan Wakil Penanggung Jawab Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji; c. Koordinator, Koordinator Harian dan Asisten Koordinator; d. Pengendali Teknis; e. Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris PPIH Arab Saudi; f. Kepala Bidang; g.Kepala Daerah Kerja, Sekretaris Daerah Kerja, Kepala Seksi, Kepala Sektor; h.Aparatur Sipil Negara di lingkungan Direktorat _Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah; i, Petugas khusus sesuai keahlian yang dibutuhkan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah; ¢ (2) Calon Petugas yang diseleksi: a. Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kecuali sebagaimana tersebut pada pasal 3 ayat (1); b. Petugas Yang Menyertai Jemaah Haji (TPHI dan TPIHI); c. Petugas dari Kementerian Kesehatan; d. Petugas Tenaga Musiman (Temus); BAB Ill SYARAT-SYARAT CALON PETUGAS HAJI Pasal 4 Calon Petugas Haji harus memenuhi persyaratan umum dan khusus. Pasal 5 Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi: 1. Warga Negara Indonesia; Beragama Islam; Memiliki identitas diri (KTP) yang sah dan masih berlaku; Surat keterangan Sehat yang dikeluarkan oleh dokter pemerintah; aa er Memiliki kompetensi dan keahlian sesuai bidang tugas; (dipersyaratan khusus) 6. Bersedia tidak melaksanakan ibadah haji bagi yang sudah berhaji atas permintaan pimpinan; Tidak sebagai mahram atau yang dimahrami; Memiliki Integritas dan Komitmen terhadap tugas; Tidak terlibat dalam proses hukum baik pidana maupun perdata yang sedang berlangsung; 10. Dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar; 11. Bagi calon petugas perempuan, tidak dalam keadaan hamil. Pasal 6 Persyaratan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 bagi unsur teknis meliputi 1. Kepala Daerah Kerja a. Laki-laki; b. Pendidikan minimal $1; c. Pejabat Kementerian Agama minimal eselon IV atau pembantu staf teknis pada Kantor Urusan Haji di Jeddah; d. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan; ¢. Memahami peraturan perundeng-undangan §penyclenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta’limatul Hajj; f, Memahami ilmu manasik haji; g. Mampu berbahasa Arab dan atau Ingeris. Sekretaris Daerah Kerja Laki-laki; Pendidikan minimal $1; Pejabat Kementerian Agama minimal eselon IV; @ogep Memiliki kemampuan bidang _kesekretariatan dan administrasi; €. Memiliki kemampuan mangjerial dan memahami struktur dan fungsi organisasi PPIH; £, Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi dibuktikan dengan sertifikat petugas; g. Memahami peraturan perundeng-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Talimatul Hajj; h. Memahami ilmu manasik haji; . Kepala Seksi Perumahan; a. Laki-laki; b. Pendidikan minimal S1; c. Diutamakan berasal dari Unit teknis yang membidangi penyediaan perumahan jemaah haji d. Memahami peraturan perundang-undangan_penyclenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta'limatul Hajj; Memahami ilmu manasik haji; Memahami kebijakan pengadaan dan pengawasan perumahan; Memahami proses pengadaan dan pengawasan perumahan; sR moe Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris. . Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan: a. Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan minimal S1; 4 Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; Memahami regulasi kebijakan kelompok bimbingan; Menguasai ilmu dan praktek manasik haji; Ppa o Memahami peraturan perundang-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Talimatul Hajj; g. Memiliki © kemampuan untuk ~—_—smengkoordinasikan pembimbingan di kloter dan kelompok bimbingan. h. Diutamakan dari unit teknis yg membidangi bimbingan jemaah. . Kepala Seksi kedatangan dan Kepulangan a, Laki-laki atau Perempuan; Pendidikan minimal $1; Memahami prosedur kedatangan dan kepulangan aos Memahami konfigurasi jadwal kedatangan dan kepulangan jemaah Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; Mampu mengoperasikan computer word dan excel; Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris; za Memahami peraturan perundang-undangan_penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta’limatul Hajj; Kepala Seksi Transportasi: a. Laki-laki; b. Pendidikan minimal $1; c. Diutamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi transportasi jemaah haji di Arab Saudi d. Memahami konfigurasi jadwal kedatangan dan kepulangan jemaah ©. Memahami wilayah pemukiman jemaah haji Indonesia di Arab Saudi {, Mampu mengoperasikan computer word dan excel; g. Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris; h. Memahami peraturan perundang-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta’imatul Hajj; i. Memiliki kemampuan koordinasi dengan pihak terkait yang membidangi transportasi darat di Arab Saudi. 210" 7. Kepala Seksi Pengawas Penyediaan Konsumsi Jemaah Haji: a. Lakiaki atau Perempuan; b. Pendidikan minimal $1; c. Diuatamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi konsumsi jemaah haji di Arab Saudi d. Memahami Pedoman Penyedisan Konsumsi jemaah Haji di Arab Saudi; . Memahami tugas dan fungsi Pengawasan Konsumsi jemaah Haji di Arab Saudi; f, Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; g. Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris; h. Memahami peraturan perundang-undangan penyclenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta‘limatul Hajj; i, Memiliki kemampuan manajerial dan koordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi 8. Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan PIHK Jemaah Haji a, Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan minimal $1; c. Diutamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi Pembinaan haji Khusus; d. Mengetahui program perjalanan dan data jemaah haji khusus, serta jumlah PIHK; ©. Pernah bertugas sebagai pengawas PINK dalam PPIH Arab Saudi; f. Diutamakan berbahasa Arab dan atau Inggris; g. Memahami peraturan perundang-undangan_penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta‘limatul Hajj; h. Memiliki kemampuan manajerial dan koordinasi dengan pihak terkait; i, Mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan_ terkait penyelenggaraan ibadah haji khusus. 9. Kepala Seksi Perlindungan Jemaah a. Laki-laki atau Perempuan; b. PNS dan atau TNI/Polri; c. Memahami prosedur perlindungan dan penanganan serta a 10. 11. Ae penyelesaian kasus; d. Memahami peraturan perundang-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Talimatul Hajj; fe. Memiliki kemampuan Mangjerial dan koordinasi dengan pihak keamanan Arab Saudi. f. Perna bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; g. Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris; Kepala Seksi Pengolah Data dan Siskohat: a. Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan minimal $1; c. Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; 4. Memahami peraturan perundang-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta’imatul Haji; ¢. Mampu mengoperasikan program MS Word, MS Excel dan Internet; f Menguasai operasional internet/wifi dan aplikasi jaringan siskohat; g. Diutamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi Data dan Siskohat; h. Memiliki kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan data Siskohat di Tanah Air dan Arab Saudi; Kepala Seksi Media Center Haji, (MCH): a. Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan minimal $1; Berasal dari Unit Teknis yang membidangi kehumasan c. d. Memahami dan menguasai ilmu jurnalistik; Memiliki kemampuan jurnalistik; Memahami ilmu manasik haji; g. Memiliki kemampuan manajerial dan mampu mengendalikan seluruh pelaksana yang ditugaskan. h. Diutamakan pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; i, Memiliki kemampuan koordinasi pemberitaan antara Arab Saudi dan tanah air; ¢ 12. 13. 14, 15. = 12 Kepala Seksi Hubungan Instansi a. Laki-laki; b. Pendidikan diutamakan S1; c. Berasal dari staf pada kantor Urusan Haji Jeddah; d. Mampu berbahasa Arab dan atau Inggris ; Memahami tugas-tugas keprotokolan; Memahami peraturan perundeng-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta’limatul Hajj; g. Memahami prosedur kerja operasional haji; h. Memiliki kemampuan Manajerial. Kepala Seksi Penilaian Kinerja Petugas: a. Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan $1; ° Memiliki kemampuan Manajerial; p Diutamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi pembinaan petugas haji , Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris. Kepala Seksi Penyelesaian Administrasi Petugas: a. Laki-laki atau Perempuan; b. Pendidikan $1; 2 Memiliki kemampuan Manajerial; a Diutamakan berasal dari Unit Teknis yang membidangi pembinaan petugas haji; ¢. Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris ; Kepala Sektor Laki-laki; Pendidikan minimal $1; Memiliki kemampuan Manajerial; aoe Pernah bertugas sebagai PPIH Arab Saudi; ° Memahami peraturan perundang-undangan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air dan Ta'limatul Hajj; f. Memahami tugas bidang Pelayanan Umum, Bimbingan Ibadah, Pelayanan Kesehatan dan SOP PPIH Arab Saudi; ¢

You might also like