Professional Documents
Culture Documents
Keefektifan
dari
panoramik berbasis
dua indeks
(Mandibular Cortex
Indeks (MCI) dan tinggi dari korteks inerior mandibular (CI) dibandingkan dengan
Bone Mineral Density (BMD) dari daerah lumbal L2-L4 oleh dual energy x-ray
absorptiometry
klasifikasi
pada
tiga
mandibula dan
Perubahannya
memungkinkan
untuk
membedakan
kortikal
tulang mandibular
dan densitas mineral tulang yang signifikan. Keefektifan panoramik berbasis indeks
mandibular
dalam
mendiagnosis
tingginya
osteopenia
gigi
panoramik
usia adalah
fenomena universal yang diamati [1]. Tulang manusia menurun densitasnya dan
meningkat porositas awal. Pada sekitar dekade ketiga kehidupan [1,2,3,4,21].
Osteoporosis, penyakit metabolik tulang yang paling umum , ditandai dengan massa
tulang yang rendah, melemahnya mikroarsitektural mengarah kepada kerapuhan
tulang dan peningkatan risiko fraktur [5, 6, 8]. Osteoporosis mempengaruhi sebagian
besar populasi orang tua.
Usulan awal dari asosiasi antara osteoporosis dan kehilangan tulang oral
dibuat tahun 1960 [7]. Efek dari kehilangan mineral umum skeleton, osteoporosis,
pada tulang rahang telah dipelajari secara intensif, terutama dengan metode radiologi
1
Photon
dekade
terakhir [8]. Di atas disebutkan metode yang mahal untuk digunakan dan sering tidak
tersedia
gigi, dokter
persiapan
efisien,
ini
yang
tersedia di klinik
metode non-invasif
untuk
rutin,
terutama untuk pasien edentulous sebelum pembuatan gigitiruan penuh. Hal tersebut
akan sangat berguna
menunjukkan osteopenia
radiografi mandibular
mendeteksi
osteoporosis.
Beberapa penulis menyimpulkan bahwa
boleh digunakan untuk menilai status pasien tentang osteoporosis [12, 15, 16, 17, 18]
atau bisa diandalkan dalam pemeriksaan osteoporosis [10, 16, 19, 20].
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi diagnostik
keefektifan
tinggal di Lithuania, diperiksa. Penelitian telah disetujui oleh komisi etik local dan
persetujuan
berkonsultasi
pada
dokter di National Osteoporosis Center, diambil. Tak satu pun dari para partisipan
mengetahui memiliki gangguan endokrin, metabolik, skeletal. Tidak ada wanita pada
2
USA) oleh operator yang sama. Setiap wanita diklasifikasikan ke dalam salah satu
dari tiga kelompok (OST 1-3) berdasarkan kepadatan mineral tulang
(OST1 dari
0,67-0.93;
menjadi tiga
T-Skor 2
(osteopenics) didefinisikan sebagai T-Skor mulai dari 1 sampai 2,5 SD dan kelompok
T-Skor 3 (orang normal) didefinisikan sebagai T-score 1 SD dibawah nilai perempuan
muda normal.
Mandibula diperiksa pada gambar panoramik diambil dengan alat radiografi
ORTHOPHOS 3 (Sirona,Jerman) oleh satu operator. Posisi kepala sesuai standar.
Setiap radiografi panoramik dilihat oleh para pemeriksa yang sama dengan metode
blind. Pengukuran CI dibuat dengan odontometer.Pembesaran dengan loupe
(SDI,
Swedia) menciptakan pengaturan gelap digunakan. Pada kedua sisi rahang bawah dua
pengukuran tercatat:
1. Tinggi korteks inferior mandibula (CI);
2. Mandibula Cortikal Indeks (MCI).
Menurut Klemetti dkk. klasifikasi [18] semua wanita
korteks
tajam
pada kedua sisinya; C2) margin endosteal menunjukkan defek semilunar (resorpsi
lakunar) atau tampak membentuk residu kortikal endosteal (satu atau dua lapis) pada
salah satu atau kedua sisinya; C3) lapisan kortikal membentuk residu kortikal
endosteal yang luas dan jelas berpori.
Hasil penelitian gambar panoramik dibandingkan dengan kelompok status
mineral skeletal (OST 1-3) dan kelompok Skor-T (Skor-T 1-3) dari subjek. Semua
analisis
statistik
Windows.
Data yang dinyatakan dalam mean dan standar deviasi. Analisis varians (ANOVA)
dilakukan untuk menentukan perbedaan kelompok densitas mineral tulang. Koefisien
Person
correlation
antara variabel-
lacunar ) atau
tampaknya membentuk
residu
kortikal
endosteal
(satu atau dua lapis) pada satu atau kedua sisi (C2) dan di 24,5% (n = 32) kortikal
terbentuk lapisan residu kortikal endosteal luas dan jelas berpori.
Distribusi dari perubahan kortikal C1-C3 pada kelompok skeletal ditampilkan
dalam tabel 1.
Rerata nilai bone mineral density (BMD) tulang dan rerata nilai Skor-T di
kelompok C1-C3 dibandingkan. Temuan ditampilkan dalam tabel 3.
Tabel 3.Rerata bone mineral density (BMD) dan nilai skor-T pada kelompok
C1-C3
Distribusi nilai rerata tinggi kortikal tulang dari sisi kiri dan kanan dari mandibula yang ditampilkan di tabel 4.
Tabel 4.Rerata nilai tinggi tulang kortikal (CI) pada sisi kanan dan kiri
mandibular pada kelompok C1-C3
<
tulang kortikal dan densitas mineral tulang di dalam kelompok dan antara kelompok
Skor- T tinggi signifikan (p < 0.01).
PEMBAHASAN
Dalam penelitian panoramik sebelumnya, perubahan mineral tulang rahang
telah diukur dengan menentukan daerah korteks dan trabekula yang tampak dari
spongiosa dan kemudian
tulang juga diukur dalam berbagai daerah rahang, sering pada foramen mental .
Metode ini tidak diterima oleh semua penelitian. berbagai bayangan jaringan
lunak dan juga
di gambar
lebih
nilai densitas
6
bagian
pada
proyeksi film intraoraldari arah bukal, occlusal , sensitivitas dan spesifitas dalam
mendiagnosis osteoporosis mungkin lebih baik daripada pada gambar panoramik.
Dengan menggunakan QCT, Kribbs dkk. [31] menemukan bahwa
pada usia
menurut Von Wowern dkk. [32], ada tidak ada hubungan antara mandibula dan bone
mineral content (BMC) tulang belakang lumbal.
Pada
penelitian
signifikan antara
tinggi
korteks
sebagian
berhasil posisi kepala sesuai standardisasi, yang dalam praktek normal sangat
sulit ketika gambar yang diambil oleh praktisi yang berbeda pada waktu yang berbeda
Penelitian kami menunjukkan bahwa jika ada perubahan dalam kelompok
(C1-C2)
dan jika
korteks
tinggi. Hasil penelitian ini terutama menegaskan bahwa gambar sinar - x panoramik
menghasilkan informasi yang cocok untuk
statistik
densitas mineral
tulang dan perubahan korteks mandibular yang ditunjukkan pada gambar sinar- x
panoramik. Penelitian kami menunjukkan bahwa risiko osteoporosis untuk satu orang
dapat didiagnosis dengan pasti dengan menggunakan gambar sinar- x panoramik.
KESIMPULAN
Mandibular Cortical Index merupakan klasifikasi sederhana tiga tingkat dari
perubahan korteks tulang, yang memungkinkan untuk
dan
Korelasi
antara
kelompok
korteks
mandibula juga antara tinggi tulang kortikal mandibula dan densitas mineral tulang
yang signifikan. Keefektifan panoramik
berbasis
indeks
mandibular
dalam