You are on page 1of 2

ABSTRACT

Diarrhea is a collection of symptoms characterized by feces defecation


liquid or semi-liquid (aqueous) which can be caused by microorganisms such as
bacteria, viruses, and parasites as well as psychological factors of fear or anxiety.
Diarrhea in infants and children are spending stool > 10 g / kg / 24 hours.
Antibiotic therapy for diarrhea accompanied only an indication as the presence of
blood and mucus in the stool and diarrhea caused by the bacterial infection. This
study aims to determine the characteristics and patterns of antibiotic use in
pediatric patients with diarrhea inpatient hospital Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda, and to know the incidence of DRPs use of antibiotics. The method
used is non experimental with a prospective observational approach, then the
data were analyzed descriptively. The results obtained in this study is known to
patients with diarrhea in pediatric patients were hospitalized in hospitals Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda most occurred in male patients (61.90%) and women
(38.10%), at the age of 1 -12 years ( 71,43%), education of parents is SD
(26.20%), the work of the patient's parents is as private employees (52.38%).
Antibiotics are the most widely used is the percentage of 32.65% cefotaxime,
ceftriaxone 22.45%, 20.41% ampicillin, cotrimoxazole 16.33%, amikacin,
colistin, meropenem and metronidazole with the same percentage of each 2.04% ,
these intravenous administration (83.67%), long day highest Award for 3 days
(38.78%) and all doses were given 100% compliance. Genesis DRP's use atibiotik
obtained is in the form of inaccuracy of these medicines. Based on these results it
can be concluded that patients with diarrhea in pediatric patients were
hospitalized in hospitals Abdul Wahab Sjahranie Samarinda most common in
male patients and antibiotics are the most widely used in patients with a class of
third-generation cephalosporin that is cefotaxime, and occurs DRPs use
antibiotics such inaccuracy drug selection.
Keywords: diarrhea, antibiotics, pediatric

ABSTRAK
Diare adalah kumpulan gejala yang ditandai buang air besar dengan tinja
berbentuk cair atau setengah cair (encer) yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit serta faktor psikologis karena
ketakutan atau kecemasan. Diare pada bayi dan anak-anak adalah pengeluaran
tinja > 10 g/kg/24 jam. Terapi antibiotik hanyak untuk diare yang disertai indikasi
seperti adanya darah dan lendir pada tinja dan diare yang disebakan oleh infeksi
bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pola
penggunaan antibiotik penderita diare pada pasien pediatrik di instalasi rawat inap
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, serta mengetahui kejadian DRPs
penggunaan antibiotik. Metode penelitian yang digunakan bersifat non
eksperimental dengan pendekatan observasional secara prospektif, kemudian data
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini
yaitu diketahui penderita diare pada pasien pediatrik yang di rawat inap di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda paling banyak tejadi pada pasien laki-laki
(61,90%) dan perempuan (38,10%), pada usia 1-12 tahun ( 71,43%), pendidikan
terakhir orang tua SD (26,20%), pekerjaan orang tua pasien adalah sebagai
pegawai swasta (52,38%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah
sefotaksim dengan persentase 32,65%, seftriakson 22,45%, ampisilin 20,41%,
kotrimoksazol 16,33%, amikasin, kolistin, meropenem dan metronidazol dengan
persentase yang sama masing-masing 2,04%, rute pemberian secara intravena
(83,67%), lama hari pemberian terbanyak selama 3 hari (38,78%) dan semua dosis
yang diberikan 100% telah sesuai. Kejadian DRPs penggunaan atibiotik yang
diperoleh adalah berupa ketidaktepatan pemilihan obat. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penderita diare pada pasien pediatrik
yang di rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda paling banyak
terjadi pada pasien laki-laki dan antibiotik yang paling banyak digunakan pada
pasien adalah golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu sefotaksim, serta terjadi
DRPs penggunaan antibiotik berupa ketidaktepatan pemilihan obat.
Kata Kunci : diare, antibiotik, pediatrik

You might also like