LAMPIRAN LAMPIRAN DALAM PENELITIAN

Gambar 1. Mesin las yang di gunakan untuk menyambung spesimen uji

tarik yaitu jenis mesin las DC dengan arus antara 20 160 A.

Gambar 2. Material Baja karbon sedang (S45C) bebentuk plat, dengan

panjang 260 mm.

Gambar 3. Material Baja karbon sedang (S45C) dipotong menjadi dua

bagian dengan panjang 125 mm untuk pembuatan kampuh V sudut
700.

Gambar 4. Pembuatan kampuh V 70o dengan menggunakan mesin

grenda.

Gambar 5. Kampuh V 70o yang telah selesai dibentuk.

Gambar 6. Pemberian jarak antara kedua spesimen 2 mm, lalu

dilakukan pengelasan yang bersifat menahan spesimen agar tidak
bergeser.

Gambar 7. Pemanasan mula (preheated 150oC dan preheated 260oC)

menggunakan tungku pemanas lalu kemudian dilakukan pengelasan.

Gambar 8. Menahan temperatur.

Gambar 9. Mengelas spesimen dengan arus stabil yaitu, 45 Amper.

Gambar 10. Hasil dari lasan yang dilakukan.

Gambar 11. Spesimen di sekrap untuk membentuk spesimen panjang

200 mm, tinggi 5 mm lebar 15 mm.

Gambar 12. Spesimen selesai di sekrap.

Gambar 13. Mesin surface grinding di gunakan untuk menghaluskan

permukaan spesimen hingga ketebalan 6 mm, sesuai dengan ASTM
E8/E8M

Non Preheated
260oC

Preheated 150oC

Preheated

Gambar 14. Hasil dari penghalusan dengan surface grinding.

Gambar 15. Proses pembuatan spesimen uji tarik menggunakan mesin

frais di laksanakan di Laboratorium Teknik Mesin Univesitas Riau (UR).

Non Preheated

Preheated 150oC

Preheated 260oC

Gambar 16. Spesimen uji tarik menggunakan standar ASTM E8/E8M.

(a)

(b)

(c)

Gambar 17. Proses pengujian tarik, menggunakan universal testing

machine, (a) spesimen di pasang pada chuck mesin uji tarik, (b) mesin
mulai menarik spesimen dengan beban periodic, (c) spesimen
mengalami putus setelah di tarik.

(a)

(b)

(c)

Gambar 18. Spesimen hasil uji tarik, (a) Non Preheated, (b) preheated
150oC, dan (c) Preheated 260oC

Gambar 19. Pembuatan spesimen uji kekerasan

Gambar 20. Spesimen uji kekerasan siap untuk di uji

Gambar 21. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Vikers