You are on page 1of 6

Ceftriaxone

Pengertian Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah golongan antibiotik cephalosporin yang dapat digunakan untuk mengobati
beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sepsis, meningitis, infeksi kulit,
gonore atau kencing nanah, dan infeksi pada pasien dengan sel darah putih yang rendah. Selain
itu, ceftriaxone juga bisa diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi-operasi tertentu
untuk mencegah terjadinya infeksi.

Karena obat ini masuk dalam golongan antibiotik, maka ceftriaxone tidak dapat digunakan untuk
mengobati infeksi akibat virus, seperti pilek atau flu.
Tentang Ceftriaxone
Jenis obat
Golongan
Manfaat
Dikonsumsi oleh
Bentuk obat

Antibiotik cephalosporin
Obat resep
Mengobati dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Dewasa dan anak-anak
Obat suntik

Peringatan:

Penggunaan ceftriaxone selama masa kehamilan dan menyusui sebenarnya tidak


disarankan, kecuali jika dirasa perlu oleh dokter

Tanyakan dosis ceftriaxone untuk anak-anak kepada dokter.

Harap berhati-hati jika menderita gangguan hati, ginjal, serta gangguan pencernaan
seperti kolitis.

Harap waspada bagi pasien yang sedang menjalani diet rendah

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Ceftriaxone
Dosis akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan infeksi serta kondisi kesehatan
pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan ceftriaxone:

Untuk anak-anak di atas 12 tahun hingga dewasa, standar dosis yang diberikan adalah 1
gram per hari. Sedangkan untuk infeksi parah, dosis dapat diberikan antara 2 hingga 4
gram per hari.

Khususnya untuk infeksi gonore, satu dosis 250 mg ceftriaxone cukup untuk
mengatasinya.

Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, konsultasikan dosis kepada dokter. Dosis yang
diberikan juga akan disesuaikan dengan berat badan mereka, yaitu sekitar 20 hingga 50
mg/kg.

Mengonsumsi Ceftriaxone dengan Benar


Ceftriaxone biasanya diberikan dengan cara disuntikkan oleh dokter. Pastikan Anda mengerti
manfaat ceftriaxone dan proses pengobatan Anda.
Jauhkan ceftriaxone beserta perlengkapan untuk menyuntikkannya dari jangkauan anak-anak.
Jika gejala Anda tidak sembuh atau justru memburuk, segera beri tahu dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ceftriaxone
Sama seperti obat-obat lain, ceftriaxone juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa
efek samping yang biasa terjadi setelah mengonsumsi antibiotik ini adalah:

Lelah

Sariawan

Nyeri tenggorokan

Diare

Ciprofloxacin

Pengertian Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk menangani berbagai jenis infeksi akibat
bakteri, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada saluran pencernaan, infeksi pada mata, dan
infeksi menular seksual. Jenis obat ini bekerja dengan membunuh atau mencegah perkembangan
bakteri yang menjadi penyebab infeksi. Karena itu, ciprofloxacin tidak akan efektif untuk
mengobati flu atau pilek yang disebabkan oleh infeksi virus.

Tentang Ciprofloxacin
Jenis obat
Golongan
Manfaat
Dikonsumsi oleh
Nama lain
Bentuk obat

Antibiotik kuinolon (quinolone)


Obat resep
Mengatasi infeksi akibat bakteri
Dewasa dan anak-anak
Ciproxin
Tablet, cairan yang diminum, obat oles, infus, obat tetes mata

Ciprofloxacin tersedia dalam berbagai merek dan dapat digunakan dalam bentuk tablet serta cair.
Untuk membeli obat ini, Anda memerlukan resep dari dokter.
Peringatan:

Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.

Perlu berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, tendonitis, penyakit jantung, aritmia,
epilepsi atau gangguan lain yang dapat menyebabkan kejang-kejang, myastenia gravis,
serta kekurangan glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD).

Penting bagi penderita untuk menghabiskan obat ini sesuai resep dokter untuk
memastikan bakteri penyebab infeksi musnah serta mencegah kambuhnya infeksi.

Susu, jeruk, obat antasida, dan suplemen yang mengandung zat besi atau zinc dapat
menghambat kinerja obat ini.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis Ciprofloxacin
Dosis penggunaan antibiotik ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang Anda
derita. Hubungi dokter untuk dosis anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun.
Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis secara umum dalam penggunaan ciprofloxacin bagi
orang dewasa.
Jenis Penyakit

Tingkat keparahan
Akut dan tidakterkomplikasi
Infeksi saluran kemih
Ringan/Sedang
Parah/Terkomplikasi
Prostatitis kronis akibat bakteri Ringan/Sedang
Ringan/Sedang
Infeksi saluran pernapasan
bawah
Parah/Terkomplikasi
Sinusitis akut
Ringan/Sedang
Ringan/Sedang
Infeksi kulit
Parah/Terkomplikasi
Ringan/Sedang
Infeksi tulang dan sendi
Parah/Terkomplikasi
Infeksi pada sistem pencernaan Terkomplikasi
Tifus
Ringan/Sedang
Infeksi bakteri gonokokus

Tanpa komplikasi

Infeksi antraks

Dosis per 12 jam


250 mg
250 mg
500 mg
500 mg
500 mg
750 mg
500 mg
500 mg
750 mg
500 mg
750 mg
500 mg
500 mg
250 mg hanya perlu
diminum sekali
500 mg

Durasi
3 hari
1-2 minggu
1-2 minggu
4 minggu
1-2 minggu
1-2 minggu
10 hari
1-2 minggu
1-2 minggu
4-6 minggu
4-6 minggu
1-2 minggu
10 hari
1 kali minum
2 bulan

Khusus untuk infeksi antraks, dokter akan menganjurkan penggunaan obat ini sesegera mungkin
setelah Anda mengalami pajanan bakteri.
Mengonsumsi Ciprofloxacin dengan Benar
Ciprofloxacin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Jangan lupa untuk meminum banyak cairan, terutama air putih, selama mengonsumsinya. Air
putih dapat membantu Anda untuk mencegah kemunculan efek samping obat ini.
Jangan mengonsumsi produk susu serta produk yang mengandung kafein (seperti kopi atau
cokelat) bersamaan dengan ciprofloxacin. Konsumsi antasida atau suplemen vitamin yang
mengandung zat besi atau zinc juga perlu dihindari selama setidaknya dua jam sebelum atau 4-6
jam sesudah meminum antibiotik ini agar tidak mengurangi keefektifannya.
Jika jadwal minum ciprofloxacin tidak sengaja terlewat, Anda sebaiknya segera meminumnya.
Tetapi jangan menggandakan dosis Anda untuk menggantikan dosis yang sudah terlewatkan.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ciprofloxacin
Ciprofloxacin jarang menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi saat
Anda mengonsumsi antibiotik ini adalah:

Mual

Sakit kepala

Sering buang gas

Hubungi dokter jika hal berikut terjadi:

Rasa nyeri atau pembengkakan pada otot dan sendi (lebih sering terjadi pada pasien
berumur di atas 60 tahun.

Reaksi alergi seperti ruam, pembengkakan di sekitar wajah dan mulut serta kesulitan
bernapas.

You might also like