Strategi Pengendalian ISPA di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Membangun komitmen dengan pengambil kebijakan di semua tingkat dengan melaksanakan advokasi dan sosialisasi pengendalian ISPA dalam rangka pencapaian tujuan nasional dan global. 2. Penguatan jejaring internal dan eksternal (LP/LS, profesi, perguruan tinggi, LSM, ormas, swasta, lembaga internasional, dll). 3. Penemuan kasus pneumonia dilakukan secara aktif dan pasif. 4. Peningkatan mutu pelayanan melalui ketersediaan tenaga terlatih dan logistik. 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rangka deteksi dini pneumonia Balita dan pencarian pengobatan ke fasilitas pelayanan kesehatan. 6. Pelaksanaan Autopsi Verbal Balita di masyarakat. 7. Penguatan kesiapsiagaan dan respon pandemi influenza melalui penyusunan rencana kontinjensi di semua jenjang, latihan (exercise), penguatan surveilans dan penyiapan sarana prasana. 8. Pencatatan dan pelaporan dikembangkan secara bertahap dengan sistem komputerisasi berbasis web. 9. Monitoring dan pembinaan teknis dilakukan secara berjenjang, terstandar dan berkala. 10. Evaluasi program dilaksanakan secara berkala. Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI; 2011.