Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
INNANI WILDANIA HUSNA
150070300011138
PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
LAPORAN PENDAHULUAN
OMPHALOCELE
1. Definisi
Omfalokel adalah adanya protusi (keadaan menonjol kedepan) pada waktu lahir
dibagian usus yang melalui suatu defek besar pada dinding abdomen di umbilikus
dan usus yang menonjol hanya di tutupi oleh membrane tipis transparan yang
terdiri dari amnion dan peritoneum. (W. A. Newman Dorland, 2002).
Omfalokel adalah kelainan yang disebaban oleh kegagalan alat dalam kembali
kerongga abdomen pada waktu janin berumur 10 minggu hingga menyebabkan
timbulnya omfalokel. (Ngastiyah, 2005).
f.
Omfalokel
Ileus obstruksi
Kekurangan
cairan
(dehidrasi)
Usus keluar
Pertahanan
tubuh primer
tidak adekuat
Agen cidera
biologis
Nyeri
Keterbatasan
koognitif
Defisiensi
pengetahuan
orangtua
Resiko infeksi
Ansietas
6. Manifestasi klinis
Menurut A.H. Markum, manifestasi dari omphalokel adalah :
a. Organ visera / internal abdomen keluar
b. Penonjolan pada isi usus
c. Teridentifikasi pada prenatal dengan ultrasound
Sedang tanda yang lain :
a. Apabila berukuran kecil di dalam korda umbilicus terdapat sembuhan yang
berisi usus
b. Apabila ukuran besaar di dalam korda berisi hati dan usus
c. Tali pusat tampak terletak di daerah apeckantong dengan pembuluh darah
umbilicus meluncur sepanjang kantong masuk kedalam rongga perut
d. Sering ditemukan pada bayi premature
e. Umbilicus menonjol keluar.
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan maternal serum alfa fetoprotein (MSAFP). Diagnosis prenatal
defek pada dinding abdome dapat di deteksi dengan peningkatan serum MSAFP
USG
Radiologi
o
8. Penatalaksanaan Medis
a. Perawatan pra-bedah
Terpeliharanya suhu tubuh
Kehilangan panas dapat berlebihan karena usus yang mengalami prolaps
sangat meningkatkan area permukaan.
yang
dapat
dilakukan
ialah
melindungi
kantong
c. Paska Bedah
Perawatan paska bedah neonatus rutin
Terapi oksigen maupun ventilasi mekanik kemungkinan diperlukan
Dilakukan aspirasi setiap jam pada tuba nasogastrik
Pemberian antibiotika
Terapi intravena diberikan untuk perbaikan cairan
Pada sekitar 7-12 hari setelah pembedahan, anak akan kembali lagi
mengalami pembedahan untuk menjalani perbaikan cacat. Namun ini
tergantung dari kondisi si bayi (lemah atau tidak).
Komplikasi dini adalah infeksi pada kantong yang mudah terjadi pada permukaan
yang telanjang.
Kekurangan nutrisi dapat terjadi sehingga perlu balans cairan dan nutrisi yang
adekuat misalnya dengan nutrisi parenteral.
Dapat terjadi sepsis terutama jika nutrisi kurang dan pemasangan ventilator yang
lama.
Nekrosis
10. Prognosis
Kelainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan bawaan lain yang
memperburuk prognosis. Omphalocele yang besar dapat ditutup meskipun dengan
operasi yang bertahap. Bayi dengan omphalocele dianggap kritis mengancam hidup
jika disertai dengan ukuran torax yang kecil dengan hipoplasia pulmoner yang
mengakibatkan gangguan pernafasan.
11. Pencegahan
Terpenuhinya nutrisi selama kehamilan seperti asam folat, vitamin B komplek dan
protein.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajan adalah data dasar utama proses keperawatan yang tujuannya adalah untuk
memberikan gambaran secara terus menerus mengenai keadaan kesehatan klien yang
memungkinkan perawat memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
a. Identitas Pasien
yaitu: mencakup nama, umur, agama, alamat, jenis kelamin, pendidikan, perkerjaan,
suku, tanggal masuk, no. MR, identitas keluarga, dll.
b. Data Fokus
a) Mengkaji kondisi abdomen
b) Kaji area sekitar dinding abdomen yang terbuka
c) Kaji letak defek, umun nya berada disebelah kanan umbilicus
d) Perhatikan adanya tanda-tanda infeksi/iritasi
e) Nyeri abdomen, mungkin terlokalisasi atau menyebar, akut/kronis sering
disebabkan oleh inflamasi dan obstruksi.
f) Distensi abdomen, kontur menonjol dari abdomen yang mungkin disebabkan oleh
perlambatan pengosongan lambung, akumulasi gas / feses, inflamasi/obstruksi.
g) Mengukur temperature tubuh, Demam, manifestasi umum dari penyakit pada anakanak dengan gangguan GI, biasanya berhubungan dengan dehidrasi, infeksi atau
inflamasi, Lakukan pengukuran suhu secara kontinyu tiap 2 jam dan Perhatikan
apabila terjadi peningkatan suhu secara mendadak
h) Kaji sirkulasi, Kaji adanya sianosis perifer
i) Kaji distress pernapasan
Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
Defisiensi pengetahuan
keterbatasan kognitif
2. Post Op :
C. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari pelaksanaan yaitu mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan
dan memfasiltasi koping. ( Nursalam, 2001).
D. EVALUASI
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan
sudah berhasil ( Nursalam, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W.A. Newman.2002.Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta : EGC.
Mochtar, Rustam.1998. Sinopsis Obstetri. EGC : Jakarta
Ngastiyah.2005. Perawatan Anak Sakit. EGC: Jakarta
Pincus Eatzel & Len Roberts. 1995. Kapita Selekta Pediatri. EGC : Jakarta.
Suriadi & Yuliani R. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 1. Penerbit FKUI : Jakarta