You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN

RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA)


TINGKAT KOTA KOTAMOBAGU
TAHUN 2015

I.

Pendahuluan
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tetap tertinggi dinegara Asean

yang lain yaitu 334/100.000 KH (SDKI 1997) sedangkan di Kota Kotamobagu


198 / 100.000 Kh data Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu Tahun 2014.
Penyebab Kematian Ibu adalah Perdarahan, Infeksi dan Penyakit penyerta.
Beberapa Prinsip Manajemen Program Kesehatan yang berkualitas
telah mengalami penyesuaian kearah efektivitas dan efisiensi. Prinsip
manusia Indonesia sehat, telah mengubah citra pelayanan kesehatan dari
institusi pelayanan penyembuhan medis menjadi bagian upaya pencegahan
yang turut melibatkan masyarakat. Kegiatan pelayanan kesehatan menjadi
lebih proaktif dan berorientasi pada klien. Hal itu juga terjadi dalam program
kesehatan Ibu, dimana para pelaku program ini lebih menfokuskan pada
upaya pencegahan yaitu membuat setiap kehamilan terjaga keamanannya.
Seorang penolong persalinan harus mendapatkan kualifikasi sebagai
tenaga pelaksana pertolongan persalinan melalui serangkaian pelatihan,
bimbingan langsung, dan mempraktikkan ketrampilannya pada suasana yang
sesungguhnya. Dengan kualifikasi tersebut penolong persalinan dapat
melakukan penilaian terhadap faktor resiko, mendeteksi dini terjadinya
komplikasi

persalinan

serta

dapat

memberikan

penatalaksanaan

awal

terhadap komplikasi persalinan.


Pendekatan Pendampingan atau kemitraan yang dilaksanakan
Departemen Kesehatan masih belum dapat meningkatan cakupan sebesar 75
% dari persalinan yang ditolong teaga kesehatan. Kolaborasi antara Bidan,
dengan

Ibu

hamil,

suami,

Keluarga

dan

tokoh

masyarakat

sangat

berpengaruh terhadap keselamatan proses selama kehamilan, persalinan dan


masa nifas. Hal ini memerlukan sosialisasi dan koordinasi bagi semua pihak
yang terkait.
II.

Dasar Pelaksanaan
1. Rencana Strategi

Pembangunan

Kesehatan

Kota Kotamobagu

Tahun 2013 2018 .


2. DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

III.

Tujuan
Meningkatkan

Pengetahuan

dan

Pemahaman

Peserta

demi

Terwujudnya Kemampuan Bidan Puskesmas dan Bidan di Desa yang


mampu memberdayakan pasangan suami istri dalam merencanakan
persalinan yang akhirnya bermuara pada percepatan penurunan AKI
dan Kematian Neonatal.
IV.

Waktu dan Tempat


Kegiatan dilaksanakan Pada Tanggal :
Hari
: Selasa s/d Rabu,
Tanggal
: Tgl 27 s/d 28 Oktober 2015
Jam
: 08.00 Selesai
Tempat
: Lembah Bening

V.

Peserta

No
1
2
3
4
5

Peserta

6
7
8
9

Dinas Catatan Sipil


Bappeda
BPMD dan KB
Badan Narkoba
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Camat
Lurah
BPJS
Puskesmas Gogagoman

10

Puskesmas Motoboi Kecil

11

Puskesmas Kotobangon

12

Puskesmas Upai

13

Puskesmas Bilalang

14
15

Instalasi Farmasi
RSU Kota Kotamobagu

17
18
19

AKBID Bunda
STIKES Graha Medika
AKPER Totabuan

Jumlah Peserta
1
1
1
1
1

orang
orang
orang
orang
orang

4 orang/kecamatan
33 orang/desa/kelurahan
1 orang
6 orang (Kapus, KTU,
SP2TP,
HIV/AIDS,
KIA&KB, dan Pengelolah
BPJS
6 orang (Kapus, KTU,
SP2TP,
HIV/AIDS,
KIA&KB, dan Pengelolah
BPJS
6 orang (Kapus, KTU,
SP2TP,
HIV/AIDS,
KIA&KB, dan Pengelolah
BPJS
6 orang (Kapus, KTU,
SP2TP,
HIV/AIDS,
KIA&KB, dan Pengelolah
BPJS
6 orang (Kapus, KTU,
SP2TP,
HIV/AIDS,
KIA&KB, dan Pengelolah
BPJS
2 orang
5
orang
(KTU,
Pengelolah
MR,
Perwakilan
dokter,
bidan, keperawatan)
1 orang
1 orang
1 orang

20
21
22
22
VI.

RS Monompia
RS Kinapit
Rs Kesdim
Seluruh Pegawai Kantor Dinas

1 orang
1 orang
1 orang
Kesehatan Kotamobagu

Nara Sumber
1. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
2. Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu

VII.

Materi Materi
1. Angka Kematian Ibu
2. HIV / AIDS
3. BPJS
4. Kepegawaian
5. Data dan Sistem Informasi Kesehatan

VIII. Jalannya Sidang Komisi


1. Tiap-tiap komisi menyiapkan isu strategis terkait materi
RAKERKESDA
2. Isu strategis selanjutnya dibahas dalam pembagian sidang komisi
untuk mendapatkan solusi permasalahannya sebagai rekomendasi
dari tiap2 komisi
3. Tiap-tiap pimpinan sidang komisi memaparkan hasil sidang untuk
selanjutnya di tetapkan sebagai rekomendasi RAKERKESDA tahun
2015
IX.

Biaya
Biaya Penyelenggaraan dibebankan pada DPA Perubahan SKPD Dinas
Kesehatan Kota Kotamobagu Tahun 2015

VIII.

Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan

Kotamobagu, 12 Oktober 2015


Ketua Panitia

You might also like