Tri Widodo W.

Utomo

proses dimana masyarakat dunia menjadi semakin

terhubungkan (interconnected) satu sama lainnya dalam
berbagai aspek kehidupan mereka baik dalam hal budaya,
ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.

Akibatnya, dunia saat ini telah menjadi sebuah pasar

global, bukan hanya untuk barang dan jasa, tetapi juga
untuk penyediaan modal dan teknologi.
Negara-negara di dunia, secara berangsur telah beralih
kepada mekanisme pasar (market-driven) daripada
campur tangan pemerintah dalam memecahkan berbagai
persoalan perekonomian nasional.

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

SAAT INI KITA SEDANG DAN AKAN

MEMASUKI ERA DUNIA TANPA BATAS,
yang ditandai dengan semakin terfokusnya
masalah pemerintahan kedalam 5 dimensi
strategik, yakni :

Customer,
perhatian
terhadap
aspirasi
dan
kepentingan masyarakat harus makin diperbesar.
Company, kebutuhan untuk memiliki perusahaan
yang sehat, efisien, dan memiliki keunggulan yang
khas, sehingga menciptakan daya saing tinggi.
Competition, kemampuan bersaing yang didukung
oleh SDM yang tangguh, efisien dan profesional.
Currency, perhatian terhadap stabilitas moneter dan
nilai tukar mata uang
Country, kewajiban setiap negara menyiapkan
berbagai lingkungan dan institutional arrangement yang
memungkinkan organisasi-organisasi global dapat
beroperasi di negara tsb.

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

KONDISI SAAT INI

Efisiensi rendah
Kinerja rendah
Daya saing rendah (defisit
kompetisi)
Birokrasi Pemerintah lebih
cenderung mekanis
Kualitas SDM rendah

1. perlu dilakukan transformasi manajemen bagi setiap

organisasi, baik privat maupun organisasi publik (Tanri
Abeng, Dari Meja Tanri Abeng, 1997 : 91)
2. proses globalisasi yang sedang melanda dunia
sekarang ini melahirkan kebutuhan mengkaji ulang
pola-pola manajemen yang dilaksanakan sekarang untuk
diubah dan disesuaikan agar mampu menanggapi
tantangan jaman pola manajemen modern ini tidak
hanya perlu dikembangkan dalam lingkungan bisnis, tetapi
lembaga pemerintah dan organisasi kemasyarakatan
umumnya juga perlu mengembangkan pola manajemen
modern (Emil Salim, Manajemen Dalam Era
Globalisasi, 1997 : 19)

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

Laju Pertumbuhan Ekonomi Cukup Tinggi (6-8 %)

Laju Inflasi Cukup Rendah
Ekspor Non Migas Cukup Tinggi
Keberhasilan Swasembada Pangan
Upaya Pengentasan Kemiskinan Cukup Berhasil
Keberhasilan Penyesuaian Kebijakan Ekonomi Domestik untuk
menghadapi berbagai shock dalam / luar negeri.

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

!
"

!
$

"

&

""#
'

!
"#
&

$%
!

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

Mempercepat tercapainya jadual perdagangan

bebas ASEAN (AFTA) dari tahun 2008 menjadi
2003
Pada tahun 2003, tarif dari produk hasil industri
menjadi 0 5 %, dan hambatan non tarif dihapus
Sedang dikaji untuk mengikutsertakan produk hasil
pertanian yang tidak peka, dan jasa-jasa
Kerjasama AFTA diharapkan dapat meningkatkan
perdagangan intra ASEAN

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

Feed back

%' '(
)'*+$,*+

- )-('$%' '(

.
%' '(
$' -*+'*

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

1. Revisi RAPBN
2. Pengendalian Inflasi 20 %.
3. Hapus subsidi BBM
4. Tingkatkan pajak alkohol & tembakau
5. Menunda 12 proyek Infrastruktur
6. Hapus fasilitas bea cukai bagi mobnas
7. Dana nonbudgeter untuk IPTN dihentikan. Pendanaan
proyek N-2130 dibuka untuk investasi asing dan dan
perbankan.

8.

Pembatasan pertumbuhan uang beredan sampai 16 %

9.

BI akan diberi otonomi dalam formulasi dan

implementasi kebijaksanaan moneter

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

10. BPD ditempatkan dibawah supervisi Bank Sentral

11. Batas pemilikan swasta pada bank pemerintah akan
dihapus
12. Setiap bank harus mempublikasikan neraca keuangan
yang telah diaudit setiap tahun.
13. Menghapus pembatasan jumlah cabang bank asing
mulai Februari 1998
14. Mengurangi pembatasan pemilikan asing dalam bank
yang sudah masuk bursa.
15. Mengurangi pembatasan penyaluran kredit perbankan

16. Monopoli BULOG atas gandum, tepung terigu dan

bawang putih dihapus
17. Importir boleh menjual langsung ke pasar
18. Mengurangi tarif impor sebesar 5 % untuk produk kimia
dan baja, tarif makanan pertanian dan non pertanian
19. Pajak ekspor kayu gelondongan/gergajian, rotan dan
bahan mineral dipotong max. 10 %, Maret
20. TMT 1 Feb 1998, Pemda dilarang membuat pembatasan
perdagangan antar provinsi
21. BPPC dihapus
22. 12 BUMN akan masuk bursa.

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

Tri Widodo W. Utomo

BEBERAPA MASALAH DAN TANTANGAN DI

DAERAH (TINGKAT II)

Bagaimana mengakomodasikan modal / tenaga kerja asing

tanpa merugikan kepentingan Pemerintah Daerah /
masyarakat setempat ?
Bagaimanakah melakukan pengaturan atau regulasi
(arrangement) ditengah tuntutan deregulasi dan
debirokratisasi ?
Bagaimanakah menemukan sumber-sumber baru bagi
pembiayaan daerah ditengah issu penghapusan pajak dan
retribusi daerah (implikasi UU No. 18 / 1997) ?
Bagaimanakah meningkatkan daya saing organisasi,
sementara sumber daya yang ada, kelembagaan dan
ketatalaksanaan (prosedur) masih belum menunjang ?
Bagaimanakah melakukan rasionalisasi / efisiensi
kelembagaan / kepegawaian ditengah banyaknya terjadi
pengangguran ?
Bagaimana melanjutkan program pembangunan daerah
dengan banyaknya penundaan / pembatalan investasi ?

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

10

Tri Widodo W. Utomo

BEBERAPA PROGRAM / UPAYA

ANTISIPATIF DI DAERAH (TINGKAT II)

Swastanisasi
Merger Perusahaan Daerah
Pemberdayaan Pengusaha Kecil & Koperasi
Perluasan & Pemerataan Lapangan Kerja
Penyederhanaan Prosedur
Rasionalisasi Pegawai & Peningkatan
profesionalisme
Penguasaan teknologi tinggi

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

11

Tri Widodo W. Utomo

BUTIR-BUTIR IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

DAERAH TINGKAT II DALAM MENGHADAPI ERA LIBERALISASI PERDAGANGAN &
INVESTASI

%
&

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

12

Tri Widodo W. Utomo

'

&

'
(

Kesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi

13