Professional Documents
Culture Documents
INTISARI
ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Escherichia coli PADA ES TEH
YANG DIJUAL DI SEPANJANG JALAN CENDANA KAYU TANGI
KOTA BANJARMASIN
Desy Ananda Sari 1 ; Noor Aisyah 2 ; Ratih Pratiwi Sari 3
ABSTRACT
QUANTITATIVE ANALYSIS Eschericia coli IN THE ICED TEA THAT IS
SOLD ALONG THE ROAD CENDANA KAYU TANGI CITY OF
BANJARMASIN
Desy Ananda Sari 1 ; Noor Aisyah 2 ; Ratih Pratiwi Sari 3
PENDAHULUAN
konsumen karena harganya yang
cukup
murah,
enak,
mudah
yang
ditinggalkan
macam
kegiatan
seperti
Banjarmasin.
pertanian,
industri,
perikanan,
tak
dapat
Tidak
menutup
jenis
mikroba
apabila
cara
syarat
Misalnya
standar
kesehatan.
higiene
sanitasi
terlebih
(air
bahan
jalan.
jenis
Escherichia coli.
minum
dengan
dahulu,
Mikroba
bakteri
serta
loksi
yang
dapat
coliform
Escherichia
Coliform
yaitu
coli
dan
Bakteri
aerogenes.
Dampak
golongan
bakteri
dalam
ambang
melebihi
batas
akan
gangguan
yang
menyebabkan
pada
kesehatan
mengandung
sebanyak
Eschericia
100%
coli
dari
(11
bakteri
menyebabkan
diare
berdarah,
Eschericia
syarat
ginjal
Escherichia
akut
Eschericia
bakteri
(Rhiyan,
coli
batang
2012).
merupakan
negatif,
tidak
batas
coli
maksimal
coli.
yang
total
Dalam
Permenkes
No
492/MENKES/PER/IV/2010,
normal
untuk
didalam
saluran
kandungan
maksimum
sampel.
coli.
minuman
yang
terkontaminasi
sering
oleh
mikroba
teh
yang
Berdasarkan
aman
latar
ingin
2009).
dengan
Berdasarkan
Es
melakukan
judul
penelitian
Analisis
penelitian
Analisis
Kuantitatif
Bakteri
di
Sepanjang
Kota
Jalan
Banjarmasin
METODE PENELITIAN
Kesehatan Provinsi Kalimantasn
Bahan pada penelian ini
Selatan.
dan
dengan
menyiapkan
digital
yang
(Lauryl
pipet
tabung
plastik,
durham,
pembuatan
media
diawali
timbangan
berfungsi
Sulfate
untuk
Broth-Triple
tabung
reaksi,
gelas
beker,
(Tryptone water),
dan kertas
menimbang.
Selanjutnya
dispenser.
menyiapakan
gelas
beker
menggunakan
metode
supaya tidak tertukar. Media
(Triple
Strength)
sebanyak
35,60
volumenya,
untuk
LSB-TS
sebanyak
sebanyak
media
5
ml,
larutan
sebelumnya, dan dimasukan
gelembung,
tersebut
diatas
menggunakan tabung durham
0
larut
hingga
dan
terlarut
biarkan
diwaterbath
bakteri
Escherichia
coli
homogen,
dan
dengan
reagen
Bottle-Top
kovaks.
media
Selanjutnya tabung
kedalam
kedalam
semua
media,
selesai
masukkan
reaksi
setelah
dikerjakan
semua
yang
metabolisme
bakteri
Coliform,
kemudian
tabung
media
berisi
LSB-SS
khusus
saat
agar
memudahkan
memasukan
kedalam
tabung
semua
media
kedalam
Autoklaf
untuk
sterilisasi.
Setelah
semua
selesai
durham
dengan
posisi
dikerjakan,
15 menit.
Ketiga
dugaan
seri
ketiga.
Selanjutnya
dalam
tabung
reaksi
seri
tabung
dinyatakan negatif.
durham
dengan
posisi
durham
maka
Keempat
hasilnya
uji
ini
mempunyai
kelebihan
tabung
yang
penggunaan
terdegradasi
organisme
untuk
oleh
indole-positif
membentuk
media
TW
lampu
disertai
bunshen
indol.
ini
untuk
makanan
baru
berfungsi
dan
air
sampel
tabung
dikeluarkan
dari
coli
tetes,
merupakan
spesies
apabila
cairan
yang
ada
waktu
ketika
tryptone
dkk, 2012).
tumbuh
18-24
di
jam
air
mengandung
coli,
bakteri
sampel
positif
Escherichia
selanjutnya
Kode
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
ET 1
ET 2
ET 3
ET 4
ET 5
ET 6
ET 7
ET 8
ET 9
ET 10
ET 11
1
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
10 ml
2
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
3
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
1
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Test)
1 ml
2
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
3
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
1
+
+
+
+
+
+
+
+
+
0, 1 ml
2
+
+
+
+
+
+
+
+
+
3
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Hasil
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
12
ET 12
+
+
Keterangan: (+) = Positif
+
+
+
(-) = Negatif
+
+
+
+
+
ET 1 = Es Teh Nomor sampel 1
Sampel
1.
ET 1
2.
3 Tabung 10
ml
1
2
3
3 Tabung 1
ml
1
2
3
3 Tabung
0,1 ml
1
2
3
Hasil
Jumlah
MPN/100 ml
2-2-0
190
ET 2
0-0-2
15
3.
ET 3
2-2-3
>1898
4.
ET 4
1-1-1
11
5.
ET 5
3-0-0
39
6.
ET 6
0-0-2
7.
ET 7
0-0-0
8.
ET 8
1-0-0
9.
ET 9
3-1-0
46
10.
ET 10
3-0-2
49
11.
ET 11
0-0-0
12
ET 12
Pada
hasil
uji
+ - (-) = Negatif
penegasan
0-1-0
- - ET 1 = Es Teh Nomor sampel 1
yang
baik,
kemudian
bakteri
teh
positif
mengandung
bakteri
peluang
negatif
bakteri
Sampel es teh
mengandung
Escherichia coli.
positif
disebabkan
kurangnya
dan
pada
dimasukan
saat
memasukan
kedalam
media
sampel negatif.
tidak
dicuci
menggunakan
sampai
sabun
dan
bersih
tidak
dan
es
batu
Metode
Most
Probable
jumlah
bakteri
yang
mikroba
tertentu
dengan
dengan
kadar
maksimum
yang
bakteri
Kekurangan
Escherichi
metode
ini
coli.
yaitu
dengan
Standar
bahwa
kandungan
bakteri
Sampel
1.
ET 1
2.
ET 2
3.
ET 3
4.
ET 4
5.
ET 5
6.
ET 6
7.
ET 7
8.
ET 8
Hasil
Kombinasi
Tabung
Jumlah MPN/100
ml
2-2-0
190
0-0-2
15
2-2-3
>1898
1-1-1
11
3-0-0
39
0-0-2
0-0-0
1-0-0
Memenuhui
Standar
Tidak memenuhi
Standar
9.
ET 9
10.
ET 10
11.
ET 11
12.
ET 12
0-1-0
Sesuai
dengan
Menteri
3-1-0
46
3-0-2
49
0-0-0
Kesehatan
Peraturan
Republik
layak konsumsi.
Indonesia
Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010
tentang
persyaratan
minum
yang
dengan
kualitas
kadar
air
maksimum
KESIMPULAN
Cendana
Kayu
Tangi
Kota
0/100
ET
1,2,3,4,5,6,8,9,10,12
dinyatakan
tidak
persyaratan
ml.
Untuk
memenuhi
sampel
Menteri
Indonesia
Kesehatan
Republik
Nomor
coli.
negatif
Jumlah
MPN/100
ml
bakteri
ml
2 memenuhi standar.
DAFTAR PUSTAKA
Acumedia, 2010, Lauryl sulfate Broth (7142) , Acumedia, 02 November 2010, hal
Buckle, A. K., (2009), Ilmu Pangan. (Terj). Heri Purnomo Adiono. Jakarta: UI
Press
Batarfie, Ahmad M.U., 2006. Analisis Pengendalian mutu pada proses produksi
air minum dalam kemasan (Amdk) Sbqua (Studi kasus di Pt. Sinar
Bogor qua, Pajajaran-Bogor). Skripsi, Fakutas ekonomi dan manajemen
Institut Pertanian, Bogor.
BPOM 2008, Pengujian Mikrobiologi Pangan, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 2009, SNI 7388, tentang Batas Maksimum Cemaran
Mikroba dalam Pangan, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 2011, SNI 2332.9, Tentang Cara Uji Mikrobiologi
Pada Produk Perikanan, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Buckle, et al, 2009. Ilmu Pangan. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.
Dwidjoseputro, 2010, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Djambatan, Jakarta.
Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Richard Kessel, 2011 Escherichia coli, diakses tanggal 29 Juli 2016
< http://www.visualsunlimited.com/image/I0000YOjArD7oxaM>
Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan, Kanisius, Yogyakarta cit. Randa, M.S., 2012,
Analisis Bakteri Coliform (Fekal dan Non Fekal) pada Air Sumur di
Komplek Roudi Monokwari, Skripsi,Universitas Negeri Papua,
Manokwari.
Eugene, W.R., Rodger B,B., Andrew D.E., L.S.C,(ed) 2012, Standard methods
for the examination of water and wastewater, American Public Health.
Firlieyanti, A.S. 2006. Evaluasi Indikator Sanitasi di Sepanjang Rantai Distribusi
Es Batu di Bogor. J of Pertanian Indonesia.
Herlina, 2015, Analisis Kuantitatif Bakteri Escherichia Coli Pada Es Teh Yang
Djual Disepanjang Jalan Tarakan Banjarmasin. Akademi Farmasi ISFI,
Banjarmasin.
Inayah, 2014, Analisis Kuantitatif Bakteri Coliform Pada Es Batu Dari Penjual
Cappucino Cincau Yang Beredar Di Kelurahan Kuin Selatan, Kuin
Cerucuk Dan Belitung Utara Kota Banjarmasin. Akademik Farmasi
ISFI, Banjarmasin.
Kementerian Kesehatan. 2010, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kusnaedi, 2004, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, Puspa
Swara, Jakarta cit. Jumani, 2011, Hubungan Perilaku Penggunaan Air
Sumur dengan Keluhan Kesehatan dan Pemeriksaan Kualitas Air Sumur
pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Tahun 2011, Skripsi, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Muliawan, Sylvia Y, Bakteri Spiral Patogen, (Jakarta: Erlangga, 2008)
Novel, S.S., Wulandari, A.P., Safitri, R., 2010, Praktikum Mikrobiologi Dasar,
Trans Info Media, Jakarta.
Oktavia. R, W. 2009. Pengaruh Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis)
Terhadap Farmakokenetika Parasetamol yang Diberikan Bersama
Secara Oral Kepada Kelinci Jantan. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Pohan, D, 2009. Pemeriksaan Escherichia coli Pada Usapan Peralatan Makan
Yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan Di Pasar Petisah Medan.
Skripsi FKM USU,Medan.
Pracoyo, NE. 2006. Penelitian Bakteriologi Air Minum Isi Ulang di Daerah
Jabotabek
Maret
2004.
Cermin
Kedokteran.
<http://www.kalbefarma.com/cdk.> Diakses Tanggal 11 april 2016.
Rhiyan, S. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Local
terhadap
Jumlah
Coliform.
Diakses
maret
2016
<http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/1884/1194>
Rahmawati, A.A., & Azizah, R., 2005, Perbedaan Kadar BOD, COD, TSS, dan
MPN Coliform pada Air Limbah Sebelum dan Sesudah Pengolahan Di
RSUD Nganjuk, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.2, No. 1:97-100,
Jakarta.
Radji, M., 2011, Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, & Pardede SO. 2011. Air bagi Kesehatan.
Centra Communications.
Soemarno. (2002). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta: Penerbit
Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta Departemen Ksehatan RI.
Suriawiria, U., 2008, Mikrobiologi Air, PT., Alumni, Bandung.
Tarigan, J., 1988, Pengantar Mikrobiologi Umum. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.