You are on page 1of 4

A.

Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pengertian tersebut
mengidentifikasikan kepada kita bahwa yang termasuk unsur-unsur komunikasi
adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar berlangsung amat efektif, baik antara pengajar dengan
pelajar maupun diantara para pelajar sendiri sebab mekanismenya memungkinkan
sipelajar terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif dan mengkaji
dirinya, apakah yang telah diketahuinya itu benar atau tidak. Agar jalannya
komunikasi berkualitas, maka diperlukan suatu pendekatan komunikasi yaitu;
pendekatan secara ontologis (apa itu komunikasi), tetapi juga secara aksiologis
(bagaimana berlangsungnya komunikasi yang efektif) dan secara epistemologis
(untuk apa komunikasi itu dilaksanakan).
Hal hal penting yang perlu diperhatikan saat proses informasi untuk
komunikasi dalam pembelajaran, antara lain: (1) hal yang akan disampaikan sampai
kepada penerima tanpa ada pembiasan isi (subject = outcome), (2) hal yang akan
disampaikan setingkat dengan kemampuan siswa dalam menelaah (tingkat
intelegensi siswa, pengalaman-pengalaman yang pernah didapat), (3) siswa terikat
secara aktif dalam proses belajar dengan cara menghubungkan apa yang mereka
dapat sebelumnya dengan hal baru yang akan disampaikan, (4) siswa diminta
menunjukkan kemajuan sehingga pencapaiannya dapat dianalisis, umpan balik
mendapat respon sehingga terlihat jelas sukses dalam usahanya, dan (5) siswa diberi
waktu luang yang cukup untuk berlatih dengan kondisi beragam untuk meyakinkan
proses retensi dan tranfer yang sedang terjadi. Kata Kunci: Komunikasi Efektif,
Pembelajaran Perkembangan pesat terjadi di dunia teknologi, bermacam-macam
teknologi telah diciptakan untuk tujuan mempermudah urusan manusia yang
semakin hari semakin komplek saja. Perkembangan seperti ini terutama terjadi pada
dunia teknologi komunikasi. Tanpa disadari bagi mereka yang kurang tanggap
perkembangan ini tak pelak mereka akan ketinggalan semakin jauh saja. Terlepas
dari semua perkembangan teknologi komunikasi yang dari hari ke hari semakin
menggila, tidak salah bila kita berusaha mereview apa hakekat dari komunikasi.

Tinjauan ini akan sangat berharga bagi kita untuk membangun pemahaman yang
lebih utuh tentang komunikasi kita semua tentunya tidak akan bisa membayangkan
bagaimana kehidupan ini tanpa adanya komunikasi. Bagaimana kehidupan ini akan
berlangsung dan berkembang tanpa adanya interaksi dari para penghuninya. Penulis
akan mengulas tentang apa sebenarnya komunikasi itu, apa saja unsur-unsur yang
harus dipenuhi untuk terjadinya sebuah komunikasi dan peranannya yang dimiliki
oleh komunikasi terhadap proses pembelajaran manusia terhadap lingkungan.
Saat dosen memberi kuliah, komunikasi bukan saja berdasarkan fakta
bahwa mahasiswa menafsirkan isi kuliah tetapi juga dosen menafsirkan perilaku
anggukan atau kerutan kening mahasiswa. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam
komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi
atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu
menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasanya saja
belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa
percakapan antara kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila keduaduanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan juga mengerti makna dari bahan
yang dipercakapkan. Akan tetapi pengertian komunikasi yang dipaparkan di atas
sifatnya sangat fundamental, dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus
mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal
karena kegiatan komunikasi tidak hanya informative, yakni agar orang lain
mengerti dan tahu, tetapi juga persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima
suatu paham atau keyakinan melakukan suatu perbuatan atau kegiatan dan lain-lain.
Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan politik
sudah disadari oleh para cendikiawan sejak Aristoteles hanya sekedar berkisar pada
retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia
dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan revolusi teknoligi elektronik,
maka para cedikiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya komunikasi
ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu (science).

B. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani, sistema, yang berarti suatu keseluruhan
yang tersusun dari sekian banyak bagian. Serupa dengan pendapat Shrode dan
Voich, Littlejohn(1999) mengartikan sistem sebagai seperangkat hal-hal yang
saling mempengaruhi dalam suatu lingkungan dan membentuk suatu keseluruhan
(sebuah pola yang lebih besar yang berbeda dari setiap bagian-bagiannya).
Lebih mendalam, Littlejohn mengatakan bahwa suatu sistem terdiri dari
empat (4) hal, yaitu:
1. Objek-objek. Objek adalah bagian-bagian, elemen-elemen, atau variabelvariabel dari sistem. Mereka bisa jadi berbentuk fisik atau abstrak atau
kedua-duanya, tergantung dari sifat sistem.
2. Atribut. Suatu sistem terdiri dari atribut-atribut, kualitas atau properti sistem
itu dan objek-objeknya.
3. Hubungan internal, hubungan antara anggota sistem.
4. Lingkungan, suatu sistem memiliki suatu lingkungan. Mereka tidak hadir
dalam suatu kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
Suatu keluarga adalah suatu contoh yang baik dari suatu sistem. Anggotaanggota keluarga (bapak; ibu; anak; dan sebagainya) adalah objek dari sistem ini.
Ciri-ciri mereka sebagai individu adalah atribut-atribut. Interaksi mereka keluarga
membentuk hubungan antara anggota-anggotanya. Keluarga juga eksis dalam
lingkungan sosial dan kultural, dan ada pengaruh bersama diantara keluarga dan
lingkungannya. Anggota-anggota keluarga bukanlah orang-orang yang terisolasi,
dan hubungan mereka haruslah diperhitungkan untuk memahami keluarga sebagai
suatu unit.
C. Simpulan
Berangkat dari pengertian-pengertian diatas, sistem komunikasi dapat
diartikan sebagai seperangkat hal-hal tentang proses penyampaian pesan yang
berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan. Layaknya suatu
sistem, sistem komunikasi terdiri dari 4 (empat) hal yang telah di ungkapkan
LittleJhon.

Daftar Pustaka
Miftah. 2012. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran. Terdapat pada :
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_komunikasi-2012.pdf (di akses
pada 1 September 2015)
Yaniasti. 2013. Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran. Terdapat Pada :
https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/komunikasi-dalampendidikan.pdf (di akses pada 2 September 2015)

You might also like