Professional Documents
Culture Documents
Kewirausah
aan
Menerapkan Sikap Mental
Bisnis Orang Tiongkok
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program
Studi
Hubungan
Masyarakat dan
Penyiaran
Tatap
Maya
05
Kode MK
Disusun Oleh
MK481250
2158
Abstract
Kompetensi
Modul tatap maya pada perkulihan ke5 kali ini mendeskripsikan sikap mental
bisnis orang yang membuat mereka
sukses.
1
5
Kewirausahaan
1
5
Kewirausahaan
1
5
Kewirausahaan
1
5
Kewirausahaan
Selain faktor yang terkait dengan sistem sosial, kerja keras, masalah ekonomi, dan
rasa kurang aman, keberhasilan orang Tiongkok jugua didorong oleh etika bisnis Tiongkok.
Etika bisnis ini merupakan pegangan atau pedoman akan apa yang harus dilakukan dan
apa yang tidak dilakukan oleh orang Tiongkok dalam melakukan usaha.
Kewirausahaan
3. Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses
tawar-menawar.
1
5
Kewirausahaan
Sofjan Wanandi adalah pengusaha Indonesia dan pemilik bisnis Gemala Group. Mantan
aktivis 1966 ini telah memiliki banyak pengalamannya dalam bidang ekonomi,
birokrasi, dan politik. Selain itu, sSedari kecil, Sofjan telah bersentuhan dengan dunia
usaha.
Ketika masih duduk di SMP Padang, Sofjan Wanandi sudah menjadi penjaga toko kelontong
dan binatu, milik ayahnya sendiri.Namun, selepas dari SMP ia ke Jakarta untuk
melanjutkan sekolahnya.
Ketika menjadi mahasiswa ini, kiprahnya beralih ke dunia aktivis. Ketika pecah insiden G-30S/PKI, ia terlibat dalam pertengkaran ideologi dengan Partai komunis Indonesia (PKI).
Karier aktivismenya ia lanjutkan dengan menjadi Ketua KAMI Jaya.Demi perlawanan atas
paham komunis, tanpa menghitung untung rugi ia langsung terjun ke lapangan.
Sebagai salah seorang Ketua KAMI Jaya, ia memimpin pelbagai aksi hingga akhirnya, dia
harus dibui oleh pemerintahan Soekarno. Hanya lima hari dipenjara, ia akhirnya
dilepaskan kembali.
Ketika pemerintahan beralih ke presiden Soeharto, ia ikut bergabung dalam Golkar. Sofjan
juga dekat dengan Ali Murtopo serta ikut membantu menjadi sekretaris pribadi
Soedjono Humardani yang saat itu merupakan orang-orang di lingkaran dalam
kekuasaan Soeharto.
Karena terlalu sibuk, sebenarnya ia meminta cuti pada Soejono untuk menyelesaikan
skripsi. Tetapi ia diminta berhenti kuliah saja dan Sofjan benar-benar berhenti kuliah
ketika ia telah berada pada tingkat lima pada 1965.
Sofjan menjadi anggota DPR dan termasuk anggota yang termuda saat itu bersama 10
rekan mahasiswa lainnya seperti Cosmas Batubara, Nono Makarim, Fahmi Idris,
Abdul Gaffur, David Napitupulu, dan Marie Muhammad.
Pada akhirnya, kiprahnya di dalam dunia usaha kembali ia raih. Cita-citanya menjadi
pengusaha mulai menjadi kenyataan pada 1974 yakni hanya beberapa saat setelah
peristiwa Malari 15 Januari 1974.
1
5
Kewirausahaan
Ia dipercayai Yayasan Kostrad memimpin sejumlah perusahaan. Kala itu ia menjabat Wakil
Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti yang membawahkan PT Garuda
Mataram (perakit mobil), PT Mandala Airways, dan PT Dharma Putra Film. Ketika
memimpin PT Tri Usaha Bakti, ia terjun ke dalam usaha di bidang industri, perkapalan,
asuransi, dan konstruksi.
Kemudian, berawal dari PT Pakarti Yoga, Sofjan merintis bisnisnya di Grup Gemala.
Perusahaan yang ia rintis ini mendapatkan modal Dengan surat tanah rumah ayahnya
dan gedung CSIS. Gedung CSIS sendiri ia gadaikan setelah mendapatkan lampu
hijau dari Ali Murtopo.
Berkat kerja kerasnya Grup Gemala (hingga 2008) telah mempekerjakan lebih dari 15 ribu
tenaga kerja telah berkiprah di mancanegara (Australia dan Kanada). Membawahi
beberapa perusahaan besar seperti asuransi Wahana Tata, pabrik aki PT Yuasa
Battery Indonesia, pabrik farmasi, dan lainnya.
Pada akhir 2008, ia menjadi orang nomor satu dalam lingkungan pengusaha di Indonesia.
Sofjan terpilih sebagai Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo yang
terpilih dalam Munas VIII di Hotel Borobudur, 27-29 Maret 2008.
Sofjan memimpin Apindo untuk periode 2008-2013. Ini adalah kali kedua ia memimpin
Apindo setelah pada periode sebelumnya ia juga terpilih. Sebagai Ketua Apindo,
Sofjan berusaha menjembatani perbedaan itu dengan memelopori terjadinya
kesepakatan bipartit antara pekerja dan pengusaha.
Kesepakatan itu intinya harus bisa memberikan solusi sehingga perselisihan di antara
keduanya terlebih dahulu diselesaikan lewat perundingan tanpa melibatkan pihak luar.
Salah satu dasar yang diletakkan Sofjan, pertentangan kelas yang menjadi dasar
pemikiran dalam menjelaskan hubungan antara buruh dengan pengusaha dinilai tidak
lagi relevan.
Sofjan menilai bahwa pengusaha harus melihat buruh sebagai partner. Dengan paradigma
itu, Apindo memosisikan peran serta fungsinya sebagai salah satu lembaga yang
bertanggung jawab untuk menarik investasi padat karya di Indonesia.
Pendidikan
SD Padang (1954)
SMP Padang (1957)
SMA Kanisius Jakarta (1960)
1
5
Kewirausahaan
Karir
Staf Ahli Wakil Presiden RI mulai Desember 2014
Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti (1974)
Pemilik Gemala Group
Direktur Utama PT Dharma Karya Perdana
Direktur Utama Tri Usaha Bhakti
Managing Director PT Pakarti Yoga
Anggota MPR
Anggota DPR GR/MPRS (1967-1968)
Organization:
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Ketua KAMI Jaya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk periode 2008-2014
1
5
Kewirausahaan
10
Daftar Pustaka
Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman,
Kewirausahaan, Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007
Suryana,; Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses,
Jakarta: Edisi 4. Salemba Empat, 2013.
http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sofjan-wanandi/ diakses pada Maret 2015
1
5
Kewirausahaan
11