You are on page 1of 32

SISTEMATIK TUMBUHAN

KELAS B
FAK. BIOLOGI UGM

ASSALAMUALAIKUM
SISTEMATIK TUMBUHAN

ALGAE

Klasifikasi Tumbuhan :

Klasifikasi Tumbuhan :

Klasifikasi Tumbuhan :

Klasifikasi Tumbuhan :

Ciri Umum
Bersel satu atau bersel banyak
Memiliki selaput inti (Eukariota)
Berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis organisme autotrof

Reproduksi secara generatif dengan konjugasi


Reproduksi secara vegetatif dengan membelah diri, fragmentasi dan spora
Daur hidup: terjadi pergiliran keturunan antara generasi gametofit (haploid) dan
generasi sporofit (diploid)

DIVISI

MORFOLOGI

ALAT
GERAK

PIGMEN
FOTOSINTETIK

CONTOH

Chlorophyta

Sel tunggal,
koloni, sifon,
multiselular

Flagella, non Klorofil a, b,


motil
karotenoid

Spirogyra
Ulva
Caulerpa

Phaeophyta

Multiseluler

Non motil

Klorofil a dan c,
karotenoid,
fukosantin

Sargassum
Turbinaria

Rhodophyta

Sel tunggal
(beberapa),
multiseluler

Non motil

Klorofil a,
karotenoid,
fikosianin,
fikoeritrin

Gelidium
Gracilaria

CHLOROPHYTA
Ganggang hijau dapat berbentuk : satu sel, koloni, filament atau
multiseluler. Ganggang hijau dianggap sebagai nenek moyang
dari tumbuhan.
Memiliki selaput inti sel (eukariota)
Pigmen dominan adalah klorofil a dan b terdapat dalam kloroplas
Dinding sel yang mengandung selulosa
Menyimpan makanannya sebagai tepung di dalam suatu
kloroplas.

CHLOROPHYTA
PERKEMBANGBIAKAN
Secara vegetatif dengan fragmentasi talus atau filamen
Secara aseksual yang dilakukan oleh zoospora (sel motil
berflagela) atau aplanospora (spora tbergerak)
Secara seksual dengan cara :
isogami (gamet motil bentuk & ukuran sama), anisogami (ukuran
berbeda), oogami (anterosoid & sel telur) dan aplanogami
(gamet amoeboid tbergerak ukuran sama) dll.

CHLOROPHYTA
TEMPAT HIDUP
Sepuluh persen dari jenis-jenis yang termasuk Chlorophyta
terdapat di laut, sedangkan sisanya hidup di air tawar dan di
tanah-tanah, tembok-tembok atau pohon-pohon yang lembab.

CHLOROPHYTA
KLASIFIKASI
Dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Chlorophyceae dan
Charophyceae.
Kelas Chlorophyceae dibagi menjadi 12 bangsa,
Kelas Charophyceae (ganggang karangan) hanya mempunyai
satu bangsa yaitu Charales.

Mikroskopik

Chlorophyceae

Hidrodictyon

Volvox

Pediastrum

Spirogyra

Closterium

Chlorophyceae
Suku Caulerpaceae
Caulerpaceae hanya mempunyai

satu marga yaitu Caulerpa.


Keseluruhan tubuh terdiri dari
satu sel saja (senositik) dengan

Caulerpa sp.

bagian bawah yang menjalar


menyerupai stolon yang
mempunyai rizoid sebagai alat
pelekat pada substrat serta bagian
yang tegak (asimilator).

Chlorophyceae
Suku Codiaceae
Talus mempunyai buluh yang
bercabang-cabang dan tidak bersekat

melintang. Buluh dan cabangcabangnya membentuk jalinan/


anyaman hingga membentuk tubuh
yang makroskopik dengan bentuk
yang tertentu.

Codium sp.

Contoh Codium: Bagian dalam atau


tengah dari talus terdiri dari anyaman

yang tidak berwarna sedangkan


bagian luarnya terdiri dari utrikulus
yang berwarna hijau

Chlorophyceae

Ulva sp.

Suku Ulvaceae
Talus berbentuk lembaran yang
terdiri dari 2 atau 1 lapis sel, atau
berbentuk silinder (tabung) yang
beruang di tengah dengan dinding
yang terdiri dari 1 lapis sel.
Contoh: Ulva (bentuk lembaran)
dan Enteromorpha (bentuk silinder
dengan ruang di tengah)

Charophyceae
Charophyceae
Karangan

terkenal

dengan

nama

Ganggang

Talus dari ganggang ini tegak dan bercabang-cabang.


Talus terbagi menjadi ruas-ruas disertai buku-buku.
Talus umumnya diliputi oleh zat kapur.
Perkembangbiakan dilakukan secara oogami.

Charophyceae

Chara sp.

Characeae : Chara sp.


Talus dari Chara sp. tegak dan
bercabang-cabang teratur seperti
karangan.
Talus terbagi menjadi ruas-ruas
disertai buku-buku.
Talus umumnya diliputi zat kapur.
Antheridium berbentuk bulat disebut
globul.
Oogoniumnya berbentuk lonjong
mirip buah nanas disebut nukul.

PHAEOPHYTA
Talus multiseluler dan mempunyai ukuran yang kecil sampai
besar (50-100 m).

Talus terdiri dari holdfast untuk melekat, bagian seperti daun,


bagian seperti batang, dan gelembung udara untuk
mengapung.
Bagian yang berlendir pada dinding selnya menjaga alga dari
kekeringan saat tidak tergenang air.
Pigmen dominan adalah fukoxantin (xanto = kuning)
Klorofil terdapat di dalam kloroplas
Mengandung asam alginat untuk industri kosmetik dan tekstil

PHAEOPHYTA
PERKEMBANGBIAKAN

Perkembangbiakan secara vegetatif dengan fragmentasi


talusnya, secara aseksual (kecuali bangsa Fucales) dengan
zoospora atau aplanospora yang masing-masing tidak
berdinding, dan secara seksual dengan isogami, anisogami
atau oogami.
KLASIFIKASI
1 Famili: Phaeophyceae

PHAEOPHYTA
TEMPAT HIDUP

Sebagian besar Phaeophyceae hidup di laut, hanya beberapa


jenis saja yang hidup di air tawar.
Phaeophyceae hidup sebagai litofit, tetapi beberapa jenis
dapat sebagai epifit atau endofit pada tumbuhan lain atau
ganggang makroskopik yang lain. Adapula yang hidup sebagai
massa yang terapung bebas di permukaan air.

Phaeophyceae
Suku Dictyotaceae

Talus berukuran sedang sampai yang


berukuran relatif besar, bercabang atau
tidak bercabang, pertumbuhan
dilakukan sel apikal
Contoh: Padina.
Talus terdiri dari alat pelekat berupa
rizoid, helaian berbentuk kipas. Pada
helaian ini terdapat rambut-rambut
halus yang letaknya teratur sedemikian
rupa sehingga memberi gambaran
garis-garis konsentris. Helaian
berwarna coklat bercampur putih yang
disebabkan adanya deposit kapur.

Phaeophyceae
Suku Sargassaceae
Sargassum sp.
Talus berukuran relatif besar,
berwarna coklat dan melekat pada
substrat dengan perantaraan alat
pelekat.
Bagian menyerupai daun, sering
disebut filoid.
Bagian menyerupai cabang disebut
cauloid
Reseptakel dan gelembung udara
letaknya pada cabang-cabang
diantara filoid-filoid.

Phaeophyceae

Suku Sargassaceae

Turbinaria sp.
Talus berbentuk terompet.

RHODOPHYTA
Ganggang merah banyak ditemukan di pantai tropis.
Beberapa anggota ganggang merah berbentuk filamen dan
mempunyai pola percabangan yang kompleks.
Beberapa ganggang yang berkapur (Corallina) membentuk
kalsium karbonat pada dinding selnya, bahan tersebut dapat
membentuk karang.
Pigmen dominan adalah fikoeritrin (eritro = merah)
Pigmen yang lain adalah klorofil dan fikosianin
Arti penting sebagai bahan baku agar-agar

RHODOPHYTA
PERKEMBANGBIAKAN
Secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya (pada beberapa
jenis),
Secara aseksual dengan membentuk satu atau beberapa
macam spora yang berflagela

Secara seksual, alat kelamin jantannya disebut spermatium,


Alat kelamin betina disebut karpogonium

RHODOPHYTA
TEMPAT HIDUP
Ganggang merah dapat hidup sampai kedalaman 200 m.
Kemampuan ini berkaitan dengan pigmen aksesoris yang
dimilikinya. Kebanyakan Rhodophyceae hidup di air tawar yang
mengalir.

KLASIFIKASI
Hanya terdiri dari satu kelas, yaitu Rhodophyceae

Rhodophyceae

Suku Gelidiaceae
Talus berukuran sedang
(5-20 cm), kaku dan
menyerupai kawat,
bercabang-cabang.
Contoh: Gelidium.
Talus agak keras, silindris
sampai agak memipih, kaku,
percabangan menyirip.

Rhodophyceae
Suku Gigartinaceae
Talus berbentuk pipih (seperti
lembaran), memipih,
sederhana atau bercabang
dan mempunyai struktur yang
multiaksial, agak keras
seperti tulang rawan..
Contoh: Gigartina.
Pada gametofit betina
terdapat papila yang
menutupi permukaan
talusnya. Gametofit jantan
mungkin tidak mempunyai
papila.

Rhodophyceae
Suku Gracilariaceae
Contoh: Gracilaria
Talus silindris meruncing
di bagian ujung,
bercabang-cabang banyak
dan memipih sampai pipih
seperti pita.
Pertumbuhannya sering
membentuk rumpun.

GANGGANG/ALGAE

SISTEMATIK TUMBUHAN

You might also like