Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/283057314
CITATIONS
READS
293
1 author:
Raja Susatio
Gadjah Mada University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
ABSTRAK
Model geologi 3 dimensional dibutuhkan pada proses
eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi untuk
memberikan visualisasi yang terintegrasi terhadap data yang
telah dimiliki. Proses pembuatannya membutuhkan
perangkat lunak yang mampu memodelkan struktur dan
hubungan antar formasi geologi, mampu melakukan
integrasi model dengan data sumur bor atau data tambahan
lainnya, memiliki kemampuan menginterpolasi yang tepat,
menghasilkan model yang dapat digunakan pada sarana
pemodelan lanjutan, dan memilki efisiensi yang baik dalam
proses pembuatannya. Aspek-aspek tersebut dibutuhkan
untuk menghasilkan model yang baik dan mudah diubah
ketika mendapatkan data baru. Proses pembuatan model
geologi 3 dimensional sistem panas bumi terdiri dari lima
proses yaitu input dan kalibrasi data, pembuatan model
struktural, pembuatan model satuan geologi, penyatuan
model struktural dan satuan geologi, dan analisa kualitas
model. Perangkat lunak Leapfrog Geothermal adalah salah
satu perangkat lunak yang memenuhi aspek-aspek tersebut.
Model yang dihasilkan dapat membantu visualisasi dan
pemahaman kondisi geologi, penyebaran struktur, dan
interaksi antara keduanya dengan sistem panas bumi. Model
yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai dasar dalam
pembuatan model dan simulasi reservoarnya.
PENDAHULUAN
Definisi model menurut English Thesaurus adalah gambaran
sederhana yang digunakan untuk memberikan pemahaman
tentang kejadian-kejadian atau suatu kondisi yang ada di
alam. Definisi model menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau
telah ada. Model geologi 3 dimensional menyatukan kedua
definisi tersebut sehingga model geologi 3 dimensional
adalah model yang dibuat sebagai gambaran sederhana
keadaan geologi untuk memberikan pemahaman tentang
kondisi geologi bawah permukaan dengan cara memberikan
visualisasi data yang terintegrasi.
Memiliki
efisiensi
yang
baik
dalam
proses
pembuatannya
Proses pemodelan geologi membutuhkan beberapa ahli
untuk bekerja sama dalam satu tim dan selalu dibutuhkan
ahli komputer untuk pengoperasiannya. Penggunaan
beberapa ahli membuat proses pembuatan model dan
interpretasi menjadi lama karena proses yang terpisah.
Sebuah sarana pemodelan harus memiliki efisiensi sumber
daya manusia yang menghasilkan efisiensi waktu (Newson
et al., 2012).
Memiliki
efisiensi
yang
baik
dalam
proses
pembuatannya
Perangkat lunak Leapfrog Geothermal tidak memisahkan
proses pemodelan dan interpretasi untuk meningkatkan
efisiensi dalam pembuatanmodel . Ahli komputer dan ahli
kebumian harus bekerja bersama dalam pembuatan model.
Ahli kebumian berperan sebagai pengarah pembuatan model
dan ahli komputer berperan sebagai pembuat model.
Perangkat lunak Leapfrog Geothermal membuat proses
penggunaan menjadi cukup mudah sehingga ahli kebumian
dengan pengetahuan dasar komputer yang cukup dapat
mengambil kedua peran sebagai ahli kebumian dan ahli
komputer sekaligus untuk meminimalkan penggunaan
tenaga kerja.
PROSES PEMODELAN
Proses pemodelan yang digunakan penyusun dalam
membuat model tersusun dari input dan kalibrasi data,
pembuatan model stratigrafi, pembuatan model struktur
geologi, pembuatan model geologi, dan analisa kualitas
model. Gambar 3 menunjukkan bagan proses pemodelannya.
2
Geological
3D
Modelling: