You are on page 1of 3

Nama : Surmayanti

NIM : 10513004
TUGAS PENDAHULUAN
1. Di tinjau dari sifat-sifatnya , jelaskan perbedaan antara koloid dengan larutan
2. Sebutkan cara-cara umum membuat sol
3. Mengapa sol besi (III) oksida disebut sol positif dan mengapa sol arsen disebut sol
negatif?
4. Terangkan pengaruh adanya sedikit elektrolit dapat menstabilkan sistem koloid
5. Jelaskan arti dari keadaan flokulasi
Jawab :
1. koloid mempunyai sifat diantara larutan dan suspensi.Koloid ini memiliki sifat
stabil, bewarna keruh, dan homogen jika tidak dilihat secara kasat mata tetapi
sebenarnya bersifat heterogen jika dilihat dengan mikroskop ultra serta tidak tidak
bisa disaring karena partikelnya berukuran 1 sampai 100 nm.Koloid ,apabila
didiamkan tidak akan mengalami pengendapan seperti suspensi karena partikelnya
selalu bertumbukan satu sama lain tidak ada waktu untuk mengendap contohnya
susu, santan daan lain sebagainya
Larutan mempunyai sifat stabil dan homogen.Partikelnya tidak dapat disaring
karena ukuran partikelnya sangat kecil sehingga larutan tidak mengendap contoh
larutan gula, larutan garam
2. a. Cara kondensasi
Cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) akan bergabung menjadi
partikel koloid.cara ini dapat dilakukan dengan reaksi kimia seperti reaksi redoks,
dekomposisi rangkap, hidrolisis, atau penggantian pelarut
a. Reaksi redoks
Adalah reaksi disertai perubahan bilangan oksidasi.contohnya pembuatan sol
belerang dari reaksi kimia hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida
(SO2), dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan SO2.
b. Dekomposisi rangkap
Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S
c. Hidrolisis
adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh : pembuatan sol Fe(OH) 3 dari hidrolisis
FeCl3.
Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan bunga listrik
(cara busur Bredig).

a. Cara Mekanik
Cara mekanik adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan
proses penggilingan untuk dapat membentuk partikel-partikel berukuran
koloid
Contoh : sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang dengan suatu
zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan
air.
b. Cara busur Bredig
Cara ini biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, sperti Ag, Au, dan
Pt. Dalam cara ini, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel kolid
akan digunakan sebagai elektrode..
c. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).
Contoh:

Sol NiS dibuat dengan penambahan H2S kedalam endapan NiS

Sol AgCl dibuat dengan penambahan HCl ke dalam endapan AgCl

3. Karena partikel sol besi(III) oksida bermuatan positif dan mempunyai


kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga
sol besi(III) oksida bermuatan positif. Sedangkan partikel sol arsen sulfide
bermuatan negatif dan mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya
sehingga bermuatan negatif.
4. Suatu koloid aakan distabilkan oleh muatannya. Berdasarkan kestabilannya
koloid
dibedakan menjadi sol liofil dan sol liofob.
Sol hidrofil
Sol ini tidak akan menggumpal pada penambahan sedikit elektrolit.
Karena kestabilannya disebabkan oleh partikel terdispersi yang memiliki
afinitas besar terhadap molekul air menjadi partikel terhidrasi.
sol hidrofob
sol ini dapat mengalami koagulasi pada penambahan sedikit elektrolit.
Karena kestabilannya disebabkan oleh adanya lapisan rangkap listrik
diantara permukaan partikel dan medium pendispersinya. Pada
penambahan sel elektrolit, partikel koloid bermuatan positif akan
berinteraksi dengan anion dari elektrolit dan sehingga menyebabkan
daerah tolak menolak rangkap listrik menjadi berkurang dan

memungkinkan merapatnya jarak antar partikel dan partikel koloid


tersebut akan dikelilingi oleh muatan yang berlawanan sehingga terjadi
koagulasi.
5. Flokulasi adalah proses pembentukan flok yang pada
menggunakan pengelompokkan aglomerasi antara partikel
koagulan.pada proses ini terjadi penggabungan beberapa partikel
flok berukuran besar.Partikel yang ukurannya besar akan
diendapkan daripada partikel berukuran kecil.

dasanya
dengan
menjadi
mudah

You might also like