You are on page 1of 19

LECTURE NOTES

Management Support System

Week 2
Decision Making, Systems, Modeling,
and Support

0154M - Management Support System

LEARNING OUTCOMES
1. Menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi strategis dan sistem informasi
perusahaan.
2. Mengklasifikasikan kegiatan pengelolaan sistem pendukung manajemen
3. Menganalisis masalah dalam sistem pendukung manajemen
4. Mendesain prototipe sistem informasi strategi untuk sistem pendukung keputusan dalam
bisnis

OUTLINE MATERI :
1. Pengambilan keputusan berbasis tim
2. Pengambilan keputusan : Pengantar dan definisi
3. Sistem
4. Model
5. Fase-fase pengambilan keputusan
6. Pengambilan keputusan : Fase intelegensi
7. Pengambilan keputusan : Fase desain
8. Pengambilan keputusan : Fase pilihan
9. Pengambilan keputusan : Fase implementasi

0154M - Management Support System

ISI MATERI

Fokus utama pada dari presentasi ini adalah untuk menyajikan dasar konseptual yang
berhubungan dengan pembuat keputusan, pendekatan sistem dan bagaimana bantuan itu
diperoleh.
Contoh:
Pada saat kakek Sam meninggal dunia (91thn)ia meninggalkan warisan berupa investasi $
1,000,000. Ia meninggalkan kejutan yang menyenangkan kepada 7 orang cucunya, tanpa
diketahui keluarga, kakek Sam adalah ahli dalam bidang investasi pada stock market. Ini
adalah hobby yang disimpan oleh dirinya sendiri. Sepengetahuan keluarganya ia menyimpan
modal dalam bursa saham,namun tidak ada yang mengira bahwa mereka mendapatkan
jumlah yang besar.setelah pajak dibanyar,ada lebih dari $ 1,000,000 dalam rekeningnya.
Uang ini menurut keinginannya, akan diberikan kepada 7 cucunya. Dalam surat wasiatnya
ada peraturan bahwa uangnya tidak boleh dibagi-bagi selama 20 thn, itu adalah tanggung
jawab cucunya(yang mana berumur 18 sampai 43 tahun). Pesan kakek untuk bekerja sama
untuk kebaikan semuanya, pada saat cucu-cucu yang berkumpul teryata, kebersamaan yang
diinginkan kakek tidak mudah dicapai. Dibawah iniadalah bagian dari diskusi yang terjadi.

Sharon : saya tidak tahu apa-apa mengenai keuangan.mari taruh uang di sektor permodalan.
Bob

: Itu adalah ide yang salah, ada lebih dari 8000 sektor permodalan, dan yang kedua

kebanyakan kinerja dari mereka dibawah rata-rata pasar.


Dave

: Saya kira,kita harus beli real estate, kenapa harus meresikokan uang dalam pasar

modal.
Judy

: Kenapa tidak beli CD (Certifikat deposito)? Ini merupakan investasi yang aman.

Sharon : dalam waktu panjang, pasar modal lebih baik dari CD.
Judy

: Dapatkah kamu menjamin bahwa situasi ini akan terjadi dimasa datang.Bagaimana

jika trend sejarah berbalik.


Sharon : Presiden berkata bahwa masa depan akan lebih baik dari yang lalu.
Dave

: Bohong, apa kamu dapat percanya dengan orang politik.

0154M - Management Support System

Carl

: Kenapa tidak investasi pada lukisan tua, saya mendengar pendapat banyak orang,ini

adalah investasi yang baik untuk abad 21.


Judy

: Kalian semua ingin berspekulasi. Saya ingin investasi yang aman, dan bagaimana

kita ingin keberhasilan dari hasil spekulasi. Pasar terus bergejolaksetiap saat.
Bob

: Untuk keamanan saya tidak ingin berkorban untuk keuntungan potensial.kita

harus ambil resiko untuk mendapatkan untung dari pada CD. Ini bukanspekulasi. Mari beli
saham pasar modal dan lihat apa yang terjadi.
Judy

: Kamu gila,kita tidak dapat melakukan ini,kita mungkin kehilangan banyak

uang,hanya melihat apa yang terjadi.


Brian

: Hai, saudara-saudara, saya yg termuda dalam group dan saya bingung,adakahyang

dapat menceritakan seberapa serius investor memubuat keputusan semacam ini. Saya yakin
kita hanya berteriak satu sama yang lain.
Karen

: sebagai yang senior, saya setuju dengan Brian, mari pertama-tama cari tahu

seberapa serius keputusan investasi dibuat dan mari minta beberapa pendapat dari penasehat
keuangan kakek.
Semua cucu setuju.
Cerita diatas mendemontrasikan/menyimpulkan beberapa aspek dari keputusan bisnis yang
sebagai berikut:
1. Keputusan boleh dibuat oleh sebuah group.
2. ada beberapa,kemungkinan objek kontradiksi.
3. ada ratusan atau ribuan alternatives yang harus dipertimbangkan.
4. Hasil dari membuat keputusan hari ini kadang-kadang benar di masa yang akan
datang,tidak ada seorang pun yang dapat memperkirakan masa depan,khususnya
dalam masa yang panjang.
5. Banyak keputusan melibatkan resiko.orang yang berbeda mempunyai sifat yang
berbeda terhadap resiko.
6. Seorang pembuat keputusan lebih tertarik dengan skenario APA JIKA (What-if)
7. ber experience dengan sistem yang real berarti trial and error,bisa saja rugi.

0154M - Management Support System

8. Percobaan dengan sistem sungguhan bisa mungkin hanya untuk satu set kondisi.
9. Perubahan dalam suasana pembuatan keputusan akan terjadi terus menerus.

Membuat keputusan (Decision Making) merupakan sebuah proses pemilihan suatu


tindakan strategi untuk mencapai tujuan (Goal)
Pengambilan keputusan adalah :
Tindakan memilih strategi atau aksi yag diyakini oleh manajer yang akan
memberi solusi terbaik atas suatu masalah.
Proses pemilihan sejumlah alternatif tindakan yang bertujuan untuk mencapai
tujuan.
Fungsi dari manajerial planning adalah :
1. apa yang harus dilakukan (What should be done).
2. kapan(when)
3. Bagaimana (How)
4. dimana(where)
5. Oleh siapa (by Whom)
Fungsi lain dalam manajemen proses: organizing, controlling, make decision
Sebuah masalah terjadi pada saat sebuah sistem tidak cocok dengan tujuan yang ingin
dicapai.
1. System (Sistem)
Sebuah

sistem

adalah

sebuah

kumpulan

dari

objek

seperti

:orang

banyak(people),sumber daya (resources),konsep dan prosedur yang diinginkan


mencapai suatu tujuan.
Contoh

sebuah

universitas

adalah

sebuah

sistem

dari

pelajar,fakultas,staff,administrator,gedung,perlengkapan,ide dan peraturan dengan


tujuan untuk mendidik pelajar(mahasiswa).

0154M - Management Support System

Struktur dari sebuah sistem


Sistem dibagi kedalam 3 bagian yang berbeda : Input, Process dan output. Sebuah
keputusan dari manusia juga dipertimbangkan sebagai bagian dari system.

Input : adalah element yang dimasukkan ke sistem,


contoh: bahan mentah yang dimasukkan ke dalam chemical plant (kimia), pasien yang
dimasukkan ke rumah sakit atau data yang dimasukkan ke dalam komputer.

Process : adalah semua elemen yang diperlukan untuk mengubah atau mengubah
bentuk masukan(input) menjadi keluaran (output)
Contoh: dalam rumah sakit sebuah proses mungkin melibatkan suatu test, sebuah
operasi(surgery), dalam komputer mungkin menjalankan perintah,menjalankan
perhitungan dan menyimpan informasi.

Output : adalah produksi yang telah jadi.contoh pupuk adalah hasil dari proses
kimia,orang sembuh hasil dari berobat di rumah sakit. Dan laporan adalah hasil dari
sistem komputer.

Feedback : ada alur informasi dari komponen output untuk pembuat keputusan dalam
sistem keluaran atau unjuk kerja (performance)

Environment : lingkungan dari sistem yang dibuat dari beberapa element yang
bersandar diluar input,output atau proses.

Sebuah system informasi bersifat mengumpulkan, memproses,menyimpan, menganalisis


dan membuat informasi untuk tujuan khusus.Informasi merupakan jantung dari banyak
perusahaan.
Contoh : Bank, perusahaan penerbangan tidak dapat berfungsi tanpa sistem informasi
mereka.
Sistem informasi menerima Input dan proses data untuk menyajikan informasi untuk pembuat
keputusan dan menolong pembuat keputusan mengkomunikasikan hasilnya.
Effectivenes= doing the rightthing (melakukan dengan tepat/benar)
Efficiency = doing the thing right (melakukan sesuatu dengan Benar)

0154M - Management Support System

2. Models
adalah presentasi yang disederhanakan atau abstraksi dari kenyataan dan biasanya
disederhanakan, karena kenyataannya lebih kompleks untuk dicopy secara lengkap.
Clasifikasi dari model :
1. Iconic (Scale) Model
2. Analog Models
3. mathematical (quantitative) models

3. The Modeling process


Contoh: Berapa banyak untuk dipesan.
The Ma-Pa Grocery adalah toko makanan kecil di sebelah barat dari Kota New York. Bob
dan Jan, adalah pemiliknya, mereka sangat sensitif pada keinginan pelanggannya..Mereka
juga sangat perhatian dengan keadaan keuangan dari toko, produk utama yang mereka jual
adalah roti.Bisnis roti membuat mereka pusing, Suatu hari tidak ada cukup roti,tapi hari
berikutnya kebanyakan stock,jadi mereka harus menjual murah pada esok harinya dan rugi.
Masalah mereka adalah berapa banyak roti yang harus di stock setiap hari.
Bob dan jan dapat memakai beberapa solusi untuk menghadapi masalah itu, yaitu ada
empat(4) pendekatan: trial-error, simulasi,optimisasi dan heuristics.

Trial and error with the real system.


Pada pendekatan ini, pemilik mencoba untuk belajar dari pengalaman pada sistem yang
nyata. Yaitu mereka mengubah jumlah stock roti dan meneliti apa yang terjadi,jika mereka
mendapatkan selalu kurang roti,mereka akan menambah jumlah order. Jika mereka
mendapatkan terlalu banyak roti tersisa,mereka akan mengurangi jumlah pesanan.cepat atau
lambat mereka akan mengetahui berapa banyak roti yang harus di pesan, walaupun

0154M - Management Support System

pendekatan ini sangat berhasil, tapi mungkin akan gagal pada banyak hal yang lainnya, Trial
and error mungkin tidak akan berjalan jika satu atau lebih dari kondisi berikut ada :
1. ada terlalu banyak alternatif (trial) untuk di coba.
2. biaya jika membuat kesalahan adalah sangat tinggi.
3. Keadaan berubah terus,oleh karenanya belajar dari pengalaman adalah sulit bahkat
tidak mungkin
Untungnya Jan dan bob dapat mencoba dengan pendekatan model,sebagai pengganti dari
manipulasi real sistem.
Dalam Proses Pemodelan terdapat pendekatan penyelesaian masalah :
1. Trial and Error : Pendekatan ini berdasarkan pelajaran dari pengalaman
kesulitan/kelemahan.
Banyak alternatif (trial) untuk experimen
Biaya membuat kesalahan besar
Lingkungan yang berubah.
2. Simulasi : Memodelkan suatu masalah dan menjalankan segala kemungkinan dan
kondisi, masalah yang timbul adalah tidak ada garansi bahwa alternatif yang dipilih
merupakan pilihan yang terbaik.
3. Optimisasi : digunakan jika masalah atau kondisinya terstruktur.
4. Heuristik : digunakan dalam priode tertentu, melibatkan expert/trial & error.

Proses Pembuat Keputusan/Model :


Proses pembuat keputusan dimulai.
1. Fase penelusuran (intelligence) dimana realitas diuji dan masalah diidentifikasi dan
didefinisikan.
2. Fase Perancangan (design) model yang menggambarkan realita dibangun.
3. Fase Pemilihan (choice) termasuk solusi dari model yang diusulkan.
4. Solusi yang diusulkan yang masuk akal dilanjutkan dengan implementasi.

0154M - Management Support System

4.The Intelligence Phase ( Tahap Intelijen/penelusuran )


Penelusuran memerlukan penelitian terhadap lingkungan baik rentang waktu atau terus
menerus, termasuk kegiatan untuk mengidentifikasi situasi masalah atau keuntungan.
Menemukan masalah.
Identifikasi tujuan dan sasaran organisasi.
Masalah muncul karena adanya perbedaan antara apa yang diharapkan (direncanakan)
dengan apa yang terjadi.
Masalah dalam organisasi dapat dinilai dari pengawasan dan analisa produktivitas
organisasi.
Pemecahan Masalah :
Masalah dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk
menimbulkan kerugian yang besar atau menghasilkan keuntungan yang besar.
Pemecahan masalah dapat diartikan sebagai tindakan memberi respon terhadap
masalah untuk

menekan akibat buruknya

atau memanfaatkan

peluang

keuntungannya.
Pentingnya Pemecahan Masalah :
Pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi
pada konsekuensinya.
Keputusan untuk memecahkan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan
beberapa jam namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan sampai
jutaan dollar.

Klasifikasi masalah.
Mencoba untuk mengklasifikasikan masalah menjadi katagori yang jelas. Pentingnya
klasifikasi untuk menentukan derajat struktur masalah. Dibedakan menjadikan masalah
terprogram dan tidak terprogram.

0154M - Management Support System

Dekomposisi masalah.
Masalah-masalah yang besar bisa dipecahkan menjadi masalah-masalah yang lebih kecil.
Kepemilikan Masalah.
Pada fase penelusuran ini,cukup penting untuk menentukan kepemilikan suatu masalah.

5.The Design Phase (Tahap Rancangan)


Fase/tahap perancangan meliputi :
Membangun
Mengembangkan
Menganalisa kemungkinan aksi/tindakan.

Termasuk tindakan seperti : 1. Mengerti masalah dan


2.Menguji kelayakan solusi.
Juga model dari situasi/kondisi masalah:
Dibentuk
Dites
Divalidasi.
Variabel Hasil (Result variables) : variable ini merefleksikan efektivitas dari sistem, variabel
hasil tergantung pada variabel keputusan dan variabel tak terkontrol.
Variabel Keputusan (Decision variables) : Menggambarkan alternatif tindakan/aksi. Harga
dari variabel ini ditentukan oleh pengambilan keputusan.
Variabel tak terkontrol (uncontrollable variables or parameter) : Faktor yang mempengaruhi
variabel hasil tapi tidak dalam kendali pengambilan keputusan,faktor ini bisa tetap
parameter, juga bisa bervariasi Variabel.
Variabel Antara (intermediate Variabel) :Variabel yang menghubungkan variabel keputusan
dengan variabel hasil, sebagai contoh :

0154M - Management Support System

Gaji atau penghasilan (variabel keputusan), kepuasan karyawan (variabel antara ) dan tingkat
produktivitas (variabel hasil)
Contoh : Komponen dari Model :
Area

Decision Variable

Financial
Invesment

Marketing

Investment alternatives
and amounts
periode of investment
timing of investment

Advertising budget where to


adverties

Manufacturing

Uncontrolled variable
and parameters

Result Variable
Total Profit rate of
return , Earning per
share, liquidity level
Market share,
Customer satisfaction

What and how much to


produce
Inventory level
Compensation Program

Inflation rate
competition.

Customer income
Compatitors actions

Machine capacity
Technology material
Prices

Computer technology
Tax rates
Legal requirement

Accounting

Use of computers audit


schedule

Data processing cost


Error rate

Transportation

Shipment schedule

Total Transport cost

Delivery distance
regulations

Services

Staffing Levels

Customer satisfaction

Demand for services

Prinsip Pemilihan
Evaluasi dari alternatif dan keputusan akhir tergantung dari tipe kriteria yang digunakan.
Seleksi prinsip Pemilihan.
Model normatif
Suboptimization
Good Enough (cukup baik)
Satisficing (memuaskan)
Model Deskriptif.
Information flow
Senarion analysis
Financial planning
Inventory management

0154M - Management Support System

Markov analysis
Environmental impact analysis
Simulation
Technological forecasting
Waiting line management

Pengembangan/pembuatan alternatif.
Bagian penting dari proses pembuatan model adalah pembuatan alternatif. Pengembangan
alternatif merupakan proses yang panjang termasuk mencari danmembuat, dan memakan
waktu dan biaya. Pencarian alternatif muncul setelah kriteria untuk evaluasi alternatif telah
ditentukan. Prediksi Hasil dari tiap alternative Kategorinya adalah :
1. Certainty (kepastian)
2. Risk (resiko)
3. Uncertainty (Ketidakpastian)

Skenario.
Skenario adalah sebuah peryataan asumsi tentang lingkungan dari suatu sistem pada suatu
waktu tertentu,dengan kata lain merupakan narasi deskripsi dari suatu setting dimana
suatu keputusan diuji.
Skenario menggambarkan variabel keputusan,tak terkontrol dan parameter pada situasi
model yang spesifik. Juga menyediakan prosedur dan kendala untuk model.
Peranan skenario dalam MSS.
Memberikan pengidentifikasi potensi kesempatan dan area masalah.
Menyediakan fleksibelitas dalam perancangan.
Mengidentifikasikan petunjuk ujung perubahan dimana manajemen harus
mengawasi
Membantu validasi asumsi utama yang digunakan dalam model
Membantu mengecek sensitivitas dari solusi yang diusulkan untuk berubah dalam
skenario.

0154M - Management Support System

Kemungkinan Skenario.
Skenario Kemungkinan terburuk (worst possible)
Skenario Kemungkinan terbaik (Best possible)
Skenario yang paling mungkin (most likely)

6.The Choice Phase (Tahap Pemilihan)


Fase pemilihan meliputi pencarian,evaluasi dan rekomendasi dari solusi yang tepat
untuk model.
Solusi untuk model adalah sejumlah harga yang spesifik untuk variabel keputusan
dalam alternatif terpilih.
Pendekatan dalam pencarian
Fase pemilihan meliputi pencarian tindakan yang tepat yang akan menyelesaikan
masalah sesungguhnya.
Banyak pendekatan yang telah ada,tergantung dari kriteria pemilihan.Untuk model
normatif bisa digunakan: pendekatan analitikal (analytical approach) dan exhaustive
renumeration.
Untuk model deskriptive: blind search dan heuristics
Analytical techniques.
Menggunakan formula matematika untuk mendapatkan solusi yang optimal atau untuk
memprediksi hasil yang pasti.
Algorithms
Digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari pencarian.

0154M - Management Support System

Blind Search.:
terdiri dari :
1. Complete enumeration : dimana semua alternatif dipertimbangkan sehingga solusi
optimal dapat ditemukan.
2. Incomplete/Partial

search

dimana

dikerjakan

sampai

solusi

yang

Good enough dapat ditemukan.


Heuristics :adalah aturan-aturan keputusan yang mengacu bagaimana sebuah masalah dapat
diselesaikan. Dikembangkan atas dasar kekuatan,ketepatan dalam analisa masalah dapat
diselesaikan. Dikembangkan atas dasar kekuatan,ketepatan dalam analisa masalah dan
kadang juga perancangan eksperimen.
7.Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi adalah langkah akhir untuk mencapai solusi yang di rekomendasikan. Multiple
Goals:
Metoda yang digunakan :
Use of utility theory
Goal programming
Expression of goals sebagai constraints,using linear programming.
Using apoint system.
Kesulitan :
Kesulitan untuk mendapatkan tujuan organisasi secara explisit.
Banyak partisipan menaksirkan prioritas dari sejumlah tujuan secara berbeda.
Pengambilan keputusan mungkin merubah prioritas/kepentingan dari suatu tujuan
karena perbedaan situasi keputusan.
Tujuan dan sub-tujuan dipandang berbeda pada tingkat organisasi
Tujuan sendiri adalah dinamis dalam merespone perubahan dalam organisasi.
Relasi antara alternatif dan dampak pada tujuan sulit diukur.
Masalah yang kompleks dipecahkan oleh kelompok pengambil keputusan.

0154M - Management Support System

Sensitivy analysis:
Membantu manajer ketika tidak yakin tentang akurasi atau kepentingan dari informasi atau
ketika ingin tahu dampak dari perubahan dalam masukan informasi dari model pada hasil
atau mengukur unjuk kerja.
Pentingnya Sensitivity analysis dalam MSS.
Memungkinkan fleksibiliti dan adaptasi untuk perubahan kondisi dan untuk
permintaan dari situasi pengambilan keputusan yang berbeda.
Menyediakan pengertian yang baik dari model dan pokok arti yang akan
digambarkan.
Sensitivity analysis mengecek relasi seperti:
1. efek dari ketidakpastian dalam estimasi variable eksternal
2. efek dari perbedaan interkasi antara variable
3. Kekuatan keputusan dibawah perubahan kondisi.
4. Dampak dari perubahan Variable tak terkontrol dan parameter pada variable
hasil.
5. Dampak dari perubahan variable keputusan pada variable hasil.

Digunakan untuk :
Merevisi model untuk menghilangkan sensitivitas yang besar.
Menambahkan detil tentang variable sensitif atau skenario.
Mendapatkan estimasi yang lebih baik dari variabel sensitif eksternal.
Merubah sistem sesungguhnya untuk mengurangi sensitif nyata.

Tipe dari sensitivity analysis:


1. Automatic Sensitivity analysis: disediakan dengan beberapa standard model
quantitative seperti linear programming.
2. Trial and Error : Dampak dari perubahan satu atau lebih variable dapat ditentukan
dengan menggunakan pendekatan trial and error.

0154M - Management Support System

3. What-if Analysis : Pembuat model membuat prediksi dan asumsi sesuai dengan input
data,banyak digunakan untuk menaksir masa depan yang tidak pasti. Ketika model
diselesaikan,hasil tergantung dari data yang diinput,sensivity analysis mencoba
mengecek dampak dari perubahan dalam input data terhadap solusi yang diusulkan.
Tipe ini disebut What-if Analysis.
Struktur : apa yang akan terjadi pada solusi jika sebuah input variable,sebuah asumsi
atau nilai parameter berubah ?.
Goal Seeking Analysis.
Mengecek

kepentingan

input

untuk

mencapai

tingkatan

output/tujuan

yang

diharapkan,merupakan solusi pendekatan mundur (backward)


Criticl Success Factor (CSF)/ Faktor penentu kesuksesan.
Merupakan teknik diaknostik untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis untuk pencapaian
tujuan organisasi.Menentukan informasi yang dibutuhkan dan prioritas kriteria yang
digunakan.

8.The Implementation Phase (Tahap Implementasi )


Definisi dari implementasi adalah sesuatu yang rumit,karena penerapan/implementasi
melibatkan proses panjang untuk dikerjakan.
Banyak tantangan dalam penerapan, seperti perlawanan terhadap perubahan,tingkat dukungan
dari puncak pimpinan (top management) dan pelatihan pemakai. Yang terpenting adalah
bekerja dengan MSS.
Bagaimana keputusan dibantu ?.
SPK akan menunjang semua fase dalam proses pengambilan keputusan,sedangkan MIS akan
menunjang khususnya dalam fase penelusuran. Manajemen science menunjang dalam fase
pemilihan. EIS akan menunjang disemua fase.

0154M - Management Support System

Dukungan dalam fase penelusuran.


Kebutuhan utama untuk fase penelusuran adalah kemampuan untuk scanning database
internal dan ekternal untuk melihat kesempatan dan masalah, dan interpretasi dari hasil
scanning.
Kebutuhan yang lain adalah laporan,baik yang berkala atau yang Ad Hoc.Laporan berkala
dapat dirancang untuk membantu dalam aktivitas penemuan masalah dengan cara
membandingkan pengharapan/ekspektasi antara kenyataan dengan unjuk kerja proyek.
Dukungan dalam fase perancangan.
Fase perancangan meliputi membangun alternatif,diskusi kriteria untuk memilih dan
kepentingan relatif, dan prediksi konsekuensi mendatang dari alternatif.
Pembuatan alternatif untuk masalah yang terstruktur dapat disediakan dengan menggunakan
model standar atau khusus, untuk masalah yang kompleks,membutuhkan pakar baik
seseorang.

9.The Decision Makers (Pengambilan Keputusan )


Keputusan sering dibuat secara individu, khususnya pada manajerial tingkat bawah dalam
organisasi kecil.Kebanyakan keputusan umum dibuat dalam organisasi menengah dan
besar,dibuat oleh group atau kelompok. Tetapi sering terjadi konflik oleh karenanya
keputusan group sangat rumit, oleh karenanya sistem pendukung komputer (DSS) sangat
membantu memfasilitasi pembuat keputusan kelompok (Group).

0154M - Management Support System

SIMPULAN

Fokus utama pada bab ini adalah dukungan pengambilan keputusan terkomputerisasi.
Tujuannya adalah menjelaskan dasar-dasar konseptual dari pengambilan keputusan dan
pendekatan system dan bagaimana dukungan tersebut disediakan.

0154M - Management Support System

DAFTAR PUSTAKA

1. Efraim Turban, Ramesh Sharda, Dursun Delen, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang,
David King. (2014). Decision Support and Business Intelligence Systems. 09.
Pearson Prentice Hall. ISBN: 013_245 323
2. Decision

Support

Systems

Outline,

www.compinfo-

center.com/entsys/decision_support.htm

0154M - Management Support System

You might also like