Professional Documents
Culture Documents
Week 2
Decision Making, Systems, Modeling,
and Support
LEARNING OUTCOMES
1. Menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi strategis dan sistem informasi
perusahaan.
2. Mengklasifikasikan kegiatan pengelolaan sistem pendukung manajemen
3. Menganalisis masalah dalam sistem pendukung manajemen
4. Mendesain prototipe sistem informasi strategi untuk sistem pendukung keputusan dalam
bisnis
OUTLINE MATERI :
1. Pengambilan keputusan berbasis tim
2. Pengambilan keputusan : Pengantar dan definisi
3. Sistem
4. Model
5. Fase-fase pengambilan keputusan
6. Pengambilan keputusan : Fase intelegensi
7. Pengambilan keputusan : Fase desain
8. Pengambilan keputusan : Fase pilihan
9. Pengambilan keputusan : Fase implementasi
ISI MATERI
Fokus utama pada dari presentasi ini adalah untuk menyajikan dasar konseptual yang
berhubungan dengan pembuat keputusan, pendekatan sistem dan bagaimana bantuan itu
diperoleh.
Contoh:
Pada saat kakek Sam meninggal dunia (91thn)ia meninggalkan warisan berupa investasi $
1,000,000. Ia meninggalkan kejutan yang menyenangkan kepada 7 orang cucunya, tanpa
diketahui keluarga, kakek Sam adalah ahli dalam bidang investasi pada stock market. Ini
adalah hobby yang disimpan oleh dirinya sendiri. Sepengetahuan keluarganya ia menyimpan
modal dalam bursa saham,namun tidak ada yang mengira bahwa mereka mendapatkan
jumlah yang besar.setelah pajak dibanyar,ada lebih dari $ 1,000,000 dalam rekeningnya.
Uang ini menurut keinginannya, akan diberikan kepada 7 cucunya. Dalam surat wasiatnya
ada peraturan bahwa uangnya tidak boleh dibagi-bagi selama 20 thn, itu adalah tanggung
jawab cucunya(yang mana berumur 18 sampai 43 tahun). Pesan kakek untuk bekerja sama
untuk kebaikan semuanya, pada saat cucu-cucu yang berkumpul teryata, kebersamaan yang
diinginkan kakek tidak mudah dicapai. Dibawah iniadalah bagian dari diskusi yang terjadi.
Sharon : saya tidak tahu apa-apa mengenai keuangan.mari taruh uang di sektor permodalan.
Bob
: Itu adalah ide yang salah, ada lebih dari 8000 sektor permodalan, dan yang kedua
: Saya kira,kita harus beli real estate, kenapa harus meresikokan uang dalam pasar
modal.
Judy
: Kenapa tidak beli CD (Certifikat deposito)? Ini merupakan investasi yang aman.
Sharon : dalam waktu panjang, pasar modal lebih baik dari CD.
Judy
: Dapatkah kamu menjamin bahwa situasi ini akan terjadi dimasa datang.Bagaimana
Carl
: Kenapa tidak investasi pada lukisan tua, saya mendengar pendapat banyak orang,ini
: Kalian semua ingin berspekulasi. Saya ingin investasi yang aman, dan bagaimana
kita ingin keberhasilan dari hasil spekulasi. Pasar terus bergejolaksetiap saat.
Bob
harus ambil resiko untuk mendapatkan untung dari pada CD. Ini bukanspekulasi. Mari beli
saham pasar modal dan lihat apa yang terjadi.
Judy
dapat menceritakan seberapa serius investor memubuat keputusan semacam ini. Saya yakin
kita hanya berteriak satu sama yang lain.
Karen
: sebagai yang senior, saya setuju dengan Brian, mari pertama-tama cari tahu
seberapa serius keputusan investasi dibuat dan mari minta beberapa pendapat dari penasehat
keuangan kakek.
Semua cucu setuju.
Cerita diatas mendemontrasikan/menyimpulkan beberapa aspek dari keputusan bisnis yang
sebagai berikut:
1. Keputusan boleh dibuat oleh sebuah group.
2. ada beberapa,kemungkinan objek kontradiksi.
3. ada ratusan atau ribuan alternatives yang harus dipertimbangkan.
4. Hasil dari membuat keputusan hari ini kadang-kadang benar di masa yang akan
datang,tidak ada seorang pun yang dapat memperkirakan masa depan,khususnya
dalam masa yang panjang.
5. Banyak keputusan melibatkan resiko.orang yang berbeda mempunyai sifat yang
berbeda terhadap resiko.
6. Seorang pembuat keputusan lebih tertarik dengan skenario APA JIKA (What-if)
7. ber experience dengan sistem yang real berarti trial and error,bisa saja rugi.
8. Percobaan dengan sistem sungguhan bisa mungkin hanya untuk satu set kondisi.
9. Perubahan dalam suasana pembuatan keputusan akan terjadi terus menerus.
sistem
adalah
sebuah
kumpulan
dari
objek
seperti
:orang
sebuah
universitas
adalah
sebuah
sistem
dari
Process : adalah semua elemen yang diperlukan untuk mengubah atau mengubah
bentuk masukan(input) menjadi keluaran (output)
Contoh: dalam rumah sakit sebuah proses mungkin melibatkan suatu test, sebuah
operasi(surgery), dalam komputer mungkin menjalankan perintah,menjalankan
perhitungan dan menyimpan informasi.
Output : adalah produksi yang telah jadi.contoh pupuk adalah hasil dari proses
kimia,orang sembuh hasil dari berobat di rumah sakit. Dan laporan adalah hasil dari
sistem komputer.
Feedback : ada alur informasi dari komponen output untuk pembuat keputusan dalam
sistem keluaran atau unjuk kerja (performance)
Environment : lingkungan dari sistem yang dibuat dari beberapa element yang
bersandar diluar input,output atau proses.
2. Models
adalah presentasi yang disederhanakan atau abstraksi dari kenyataan dan biasanya
disederhanakan, karena kenyataannya lebih kompleks untuk dicopy secara lengkap.
Clasifikasi dari model :
1. Iconic (Scale) Model
2. Analog Models
3. mathematical (quantitative) models
pendekatan ini sangat berhasil, tapi mungkin akan gagal pada banyak hal yang lainnya, Trial
and error mungkin tidak akan berjalan jika satu atau lebih dari kondisi berikut ada :
1. ada terlalu banyak alternatif (trial) untuk di coba.
2. biaya jika membuat kesalahan adalah sangat tinggi.
3. Keadaan berubah terus,oleh karenanya belajar dari pengalaman adalah sulit bahkat
tidak mungkin
Untungnya Jan dan bob dapat mencoba dengan pendekatan model,sebagai pengganti dari
manipulasi real sistem.
Dalam Proses Pemodelan terdapat pendekatan penyelesaian masalah :
1. Trial and Error : Pendekatan ini berdasarkan pelajaran dari pengalaman
kesulitan/kelemahan.
Banyak alternatif (trial) untuk experimen
Biaya membuat kesalahan besar
Lingkungan yang berubah.
2. Simulasi : Memodelkan suatu masalah dan menjalankan segala kemungkinan dan
kondisi, masalah yang timbul adalah tidak ada garansi bahwa alternatif yang dipilih
merupakan pilihan yang terbaik.
3. Optimisasi : digunakan jika masalah atau kondisinya terstruktur.
4. Heuristik : digunakan dalam priode tertentu, melibatkan expert/trial & error.
atau memanfaatkan
peluang
keuntungannya.
Pentingnya Pemecahan Masalah :
Pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi
pada konsekuensinya.
Keputusan untuk memecahkan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan
beberapa jam namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan sampai
jutaan dollar.
Klasifikasi masalah.
Mencoba untuk mengklasifikasikan masalah menjadi katagori yang jelas. Pentingnya
klasifikasi untuk menentukan derajat struktur masalah. Dibedakan menjadikan masalah
terprogram dan tidak terprogram.
Dekomposisi masalah.
Masalah-masalah yang besar bisa dipecahkan menjadi masalah-masalah yang lebih kecil.
Kepemilikan Masalah.
Pada fase penelusuran ini,cukup penting untuk menentukan kepemilikan suatu masalah.
Gaji atau penghasilan (variabel keputusan), kepuasan karyawan (variabel antara ) dan tingkat
produktivitas (variabel hasil)
Contoh : Komponen dari Model :
Area
Decision Variable
Financial
Invesment
Marketing
Investment alternatives
and amounts
periode of investment
timing of investment
Manufacturing
Uncontrolled variable
and parameters
Result Variable
Total Profit rate of
return , Earning per
share, liquidity level
Market share,
Customer satisfaction
Inflation rate
competition.
Customer income
Compatitors actions
Machine capacity
Technology material
Prices
Computer technology
Tax rates
Legal requirement
Accounting
Transportation
Shipment schedule
Delivery distance
regulations
Services
Staffing Levels
Customer satisfaction
Prinsip Pemilihan
Evaluasi dari alternatif dan keputusan akhir tergantung dari tipe kriteria yang digunakan.
Seleksi prinsip Pemilihan.
Model normatif
Suboptimization
Good Enough (cukup baik)
Satisficing (memuaskan)
Model Deskriptif.
Information flow
Senarion analysis
Financial planning
Inventory management
Markov analysis
Environmental impact analysis
Simulation
Technological forecasting
Waiting line management
Pengembangan/pembuatan alternatif.
Bagian penting dari proses pembuatan model adalah pembuatan alternatif. Pengembangan
alternatif merupakan proses yang panjang termasuk mencari danmembuat, dan memakan
waktu dan biaya. Pencarian alternatif muncul setelah kriteria untuk evaluasi alternatif telah
ditentukan. Prediksi Hasil dari tiap alternative Kategorinya adalah :
1. Certainty (kepastian)
2. Risk (resiko)
3. Uncertainty (Ketidakpastian)
Skenario.
Skenario adalah sebuah peryataan asumsi tentang lingkungan dari suatu sistem pada suatu
waktu tertentu,dengan kata lain merupakan narasi deskripsi dari suatu setting dimana
suatu keputusan diuji.
Skenario menggambarkan variabel keputusan,tak terkontrol dan parameter pada situasi
model yang spesifik. Juga menyediakan prosedur dan kendala untuk model.
Peranan skenario dalam MSS.
Memberikan pengidentifikasi potensi kesempatan dan area masalah.
Menyediakan fleksibelitas dalam perancangan.
Mengidentifikasikan petunjuk ujung perubahan dimana manajemen harus
mengawasi
Membantu validasi asumsi utama yang digunakan dalam model
Membantu mengecek sensitivitas dari solusi yang diusulkan untuk berubah dalam
skenario.
Kemungkinan Skenario.
Skenario Kemungkinan terburuk (worst possible)
Skenario Kemungkinan terbaik (Best possible)
Skenario yang paling mungkin (most likely)
Blind Search.:
terdiri dari :
1. Complete enumeration : dimana semua alternatif dipertimbangkan sehingga solusi
optimal dapat ditemukan.
2. Incomplete/Partial
search
dimana
dikerjakan
sampai
solusi
yang
Sensitivy analysis:
Membantu manajer ketika tidak yakin tentang akurasi atau kepentingan dari informasi atau
ketika ingin tahu dampak dari perubahan dalam masukan informasi dari model pada hasil
atau mengukur unjuk kerja.
Pentingnya Sensitivity analysis dalam MSS.
Memungkinkan fleksibiliti dan adaptasi untuk perubahan kondisi dan untuk
permintaan dari situasi pengambilan keputusan yang berbeda.
Menyediakan pengertian yang baik dari model dan pokok arti yang akan
digambarkan.
Sensitivity analysis mengecek relasi seperti:
1. efek dari ketidakpastian dalam estimasi variable eksternal
2. efek dari perbedaan interkasi antara variable
3. Kekuatan keputusan dibawah perubahan kondisi.
4. Dampak dari perubahan Variable tak terkontrol dan parameter pada variable
hasil.
5. Dampak dari perubahan variable keputusan pada variable hasil.
Digunakan untuk :
Merevisi model untuk menghilangkan sensitivitas yang besar.
Menambahkan detil tentang variable sensitif atau skenario.
Mendapatkan estimasi yang lebih baik dari variabel sensitif eksternal.
Merubah sistem sesungguhnya untuk mengurangi sensitif nyata.
3. What-if Analysis : Pembuat model membuat prediksi dan asumsi sesuai dengan input
data,banyak digunakan untuk menaksir masa depan yang tidak pasti. Ketika model
diselesaikan,hasil tergantung dari data yang diinput,sensivity analysis mencoba
mengecek dampak dari perubahan dalam input data terhadap solusi yang diusulkan.
Tipe ini disebut What-if Analysis.
Struktur : apa yang akan terjadi pada solusi jika sebuah input variable,sebuah asumsi
atau nilai parameter berubah ?.
Goal Seeking Analysis.
Mengecek
kepentingan
input
untuk
mencapai
tingkatan
output/tujuan
yang
SIMPULAN
Fokus utama pada bab ini adalah dukungan pengambilan keputusan terkomputerisasi.
Tujuannya adalah menjelaskan dasar-dasar konseptual dari pengambilan keputusan dan
pendekatan system dan bagaimana dukungan tersebut disediakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Efraim Turban, Ramesh Sharda, Dursun Delen, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang,
David King. (2014). Decision Support and Business Intelligence Systems. 09.
Pearson Prentice Hall. ISBN: 013_245 323
2. Decision
Support
Systems
Outline,
www.compinfo-
center.com/entsys/decision_support.htm