Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
Sebagian besar tumor paru primer merupakan karsinoma bronkhus (John E. Stark,
1990).
B. Gejala fisik
- Hemopthisis.
- Batuk.
- Nyeri dada.
- Sesak nafas, hal ini diakibatkan pembesaran tumor dan akibat kolapsnya paru.
- Mengi/ stridor, suara ini timbul akibat obstruksi trakhea atau bronchus.
- Serak, hal ini terjadi akibat terserangnya nervus laringeus recurents kiri.
- Pneumonia Recurents.
- Dysfagia, hal ini mungkin terjadi akibat penyebaran tumor melalui pembuluh
getah bening ke daerah mediatinum atau ke oesofagus.
- Obstruksi vena cava superior.
- Gejala sistemik: seperti berat badan turun, tak nafsu makan, yang merupakan
gejala awal pada 50% penderita kanker paru.
- Gejala metastasis, tersering mengenai organ otak, hati, tulang dan kelenjar
adrenal.
- Efek non metastasis: seperti neuropati perifer, dermatomiositis atau sindroma
yang gejalanya seperti sekresi hormon (misalnya ADH, ACTH, PTH).
Kelompok resiko tinggi:
- Perokok.
- Pekerja pada pabrik asbes.
- Riwayat menderita fibrosis paru kronis yang diffus.
C. Pemeriksaan penunjang
a. Foto Thorax:
Suatu diafragma yang meninggi mungkin menunjukkan suatu tumor yang mengenai
syaraf frenikus. Pembesaran bayangan jantung mungkin menunjukkan efusi
pericardial yang ganas. Perhatian kebanyakan tumor perifer tidak dapat dilihat pada
rontgen dada sampai ukurannya lebih besar dari 1 cm.
b. Sitologi sputum:
Pada pemeriksaan sitologi sputum dapat membantu menegakkan kasus hingga 70%.
Sputum untuk sampel sitologi sebaiknya diterima oleh laboratorium dalam 2 jam
DAFTAR PUSTAKA
Bailon S. & Maglaya, 1978, Family Health Nursing, Quenson City, SG Bailon
Maglaya, Up College Nursing.
Kozier, Barbara, et. Al, 1995, Gfundamentals of Nursing: Concepts, Process And
Practice, California, Addison Wesley.
Biodata
a. Identitas klien:
1. Nama
: Tn. N
2. Usia
: 38 th
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
5. Agama
: Islam
6. Status marital
: Menikah
7. Pendidikan/ pekerjaan
: SLTP/ Swasta
: Jawa/ Indonesia
9. alamat
: Ny. I
: Istri
3. Umur
: 35 th
4. Pendidikan/ pekerjaan
: SD/ -
5. Alamat
5. Lamanya di rawat
: + 40 hari
Keterangan:
: Laki-laki.
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah.
Sebelum MRS
Di rumah sakit
1. Nutrisi
a. Pola makan
3 x sehari bebas.
c. Makanan pantangan
Rendah garam.
Aktivitas sehari-hari
2. Minum
Sebelum MRS
Di rumah sakit
a. Jenis minuman
Air putih
b. Banyaknya/ 24 jam
+ 8 gelas/ hari
6 gelas/ 24 jam
a. Frekwensi
1x/ 2 hari.
1x/ 2 hari
b. Banyaknya
Cukupan
Cukupan
c. Warnanya
Kuning kecoklatan
Coklat
a. Frekwensi
4x sehari
6 kali perhari
b. Banyaknya
Cukupan
Sedikit
c. Warnanya
Kuning jernih
Kuning
Khas urine
Khas urine
Banyak
Banyak
Pukul 14.00-15.00
a. Siang
13.00-15.00
b. Malam
Pukul 24.00-05.30
22.00-05.00
c. Kesulitan tidur
Rasa sesak.
sesak
c. Minuman kesukaan
B. Eliminasi BAB & BAK
1. BAB
2. BAK
3. Keringat
a. Banyaknya
b. Kelainan & bau
C. Istirahat tidur
1. Istirahat
a. Siang
2. Tidur
Aktivitas sehari-hari
D. Aktivitas
1. Pekerjaan yang dilakukanSelama
Sebelum MRS
menderita
Di rumah sakit
sakitKlien
bed
rest
dengan
tiap hari
aktivitas
yang
terbatas
2. Pernah bekerja
Ya, Swasta.
3. Sedang bekerja
4. Sebagai
pekerja.
2x/ hari
2. Gosok gigi
2x/ hari
Seluruh kebutuhan HP
3. Cuci rambut
3x/ seminggu
terpenuhi
4. Potong kuku
Kalau panjang
5. Hambatan
dengan
untukSesak
melakukan HP
F. Rekreasi
1. Mendengarkan radio
Jarang
Tidak pernah
2. Menonton TV
Tidak
3. Olah raga
Tidak pernah
Tidak pernah
4. Ke tempat hiburan
V. Psikososial
a. Psikososial
Klien dan istrinya mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakit yang
dialami oleh Tn. N. wajah Tn. N tampak loyo. Klien jarang berkomunikasi dengan
teman sebangsal.
b. Spiritual
Klien mengatakan di rumah melaksanakan sholat 5 waktu tetapi di rumah sakit
tidak dilakukannya karena sesak.
VI. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
KU lemah, memakai infus RL di tangan kiri 7 tts/mnt, klien menggunakan otot
bantu nafas saat respirasi. Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, nadi 100 x/mnt,
respirasi 36 x/mnt, cepat dan dangkal, tensi 100/60 mmHg.
b. Head to toe
1. Kepala dan rambut:
Kepala simetris, rambut agak berombak, banyak yang rontok.
2. Penglihatan :
Sklera putih, konjungitva merah muda, pupil isokor, reflek cahaya +/+, strabismus
(-), tidak memakai kaca mata/ kontak lens.
3. Hidung:
Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada epistaksis, polip (-).
4. Telinga:
Klien masih mampu mendengarkan dengan baik, klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, tidak ada perdarahan atau peradangan.
5. Mulut dan gigi:
Tidak ada perdarahan maupun peradangan pada cavum oris, tidak ada stomatitis,
ada caries gigi. Tidak ada bengkak atau kemerahan pada faring.
6. Leher:
Terdapat bendungan vena jugularis (peningkatan JPP), tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak ada nyeri telan.
7. Thorax/ fungsi pernafasan:
Pada inspeksi pengembangan dada simetris, pergerakan dada sedikit mengembang,
pada perkusi terdengar suara redup, pada auskultasi suara nafas dada anterior
menghilang.
8. Abdomen:
Terdapat pembesaran hepar, acites (+), bising usus (+) lemah.
9. Ektrimitas:
Oedema pada keseluruhan ekstrimitas, klien mampu menggerakkan seluruh
ekstrimitas dengan baik.
10. Integumen :
Wajah tampak pucat, tidak ada lecet pada seluruh tubuh, terdapat luka tusukan iv
cath pada tangan kiri.
VII. Pemeriksaan penunjang
- Thorax foto: kesimpulan: curiga tumor mediastinum kanan serta massa di hillus
kiri.
- CT Scan: kesimpulan: terdapat tumor mediastinum.
- Patologi anatomi: sampel cairan pleura, hasil: nampak sel-sel ganas dalam
sediaan tersebar sel-sel ganas.
- Hasil Blood Gas tgl 30/9/01: pH 7,471; PCO2 29,2; PO2 62,6; HCO3 20,8,
BE
ANALISA DATA
NO
DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1. S: Klien mengungkapkan sesak saat ber- Ketidakefektifan Massa
pada
nafas dan dada terasa berat.
pola nafas
mediastinum
O: - KU agak lemah.
- Suara nafas menghilang pada dada
Menekan rongga
anterior.
paru
Penurunan ekspansi
kal.
paru
Pengembangan paru
terbatas
Intoleransi
Klien sesak
Adanya penekanan
aktivitas
keluarga.
tumor
Ketidakseimbangan
terasa berat.
antara
suplai
dan
kebutuhan O2
sesak
pada
saat beraktivitas
3. S: - Klien
mengungkapkan
bengkak.
kakinya
Gangguan
cairan dan
elektrolit
(excess)
Pengembalian cairan
ke jantung menurun
Retensi cairan oleh
jaringan
Oedem
DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
1/10/01 Ketidakefektifan pola na- Pola nafas efktif setelah
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1. Jelaskan pada klien tentang pen- 1. Menjelaskan pada klien bahwa Tanggal 5/10/01
semi fowler.
masalah keperawatan
kriteria:
sak saat bernafas dan dada sesak berkurang/ tidak 3. Kolaborasi dalam pemberian
terasa berat, respira-si 36
sesak.
oksigen.
4. Observasi frekwensi, suara
nafas, TTV dan keluhan klien.
TGL
DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
1/10/01 Gangguan keseimbangan Cairan dan elektrolit
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tanggal 5/10/01
(excess) berhubungan
dengan menurunnya
dengan kriteria:
bengkak berkurang.
kan.
TGL
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1/01/01 Intoleransi aktivitas ber- Klien mampu melakukan 1. Jelaskan pada klien tentang pe- 1. Menjelaskan pada klien pe-
EVALUASI
Tanggal 5/10/01
tidakseimbangan antara
batas.
3 x 24 jam dengan
kriteria:
tahap.
klien mengungkapkan bi- - Klien mampu melaku- 4. Observasi TTV sebelum dan
la beraktivitas rasa sesak
mandiri.
masalah keperawatan
belum teratasi.
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL
NO
SOAPIE
DP
2/10/01 I S: Klien mengungkapkan masih terasa sesak.
O: - Pernafasan 28 x/mnt.
- Pola nafas cepat dan dangkal.
- Menggunakan otot bantu pernafasan.
- Klien masih menggunakan O2 nasal 3 lt/mnt.
A: Masalah belum teratasi.
P: Rencana perawatan dilanjutkan.
I: - Mengatur posisi setengah duduk.
- Mengobservasi TTV dan keluhan klien.
E: Jam 19.30
- Klien mengungkapkan sesak, pernafasan 30 x/mnt, cepat dan
dangkal.
II
TGL
3/10/01
NO
SOAPIE
DP
I S: Klien mengungkapkan masih terasa sesak.
O: - Pernafasan 30 x/mnt.
- Pola nafas cepat dan dangkal.
- Menggunakan otot bantu pernafasan.
- Klien masih menggunakan O2 nasal 3 lt/mnt.
A: Masalah belum teratasi.
P: Rencana perawatan dilanjutkan.
I: - Mengatur posisi setengah duduk.
- Mengobservasi TTV dan keluhan klien.
E: Jam 13.30
- Klien mengungkapkan sesak, pernafasan 28 x/mnt, cepat dan
dangkal.
II
TGL
4/10/01
NO
SOAPIE
DP
I S: Klien mengungkapkan masih terasa sesak.
O: - Pernafasan 32 x/mnt.
- Pola nafas cepat dan dangkal.
- Menggunakan otot bantu pernafasan.
- Klien masih menggunakan O2 nasal 3 lt/mnt.
A: Masalah belum teratasi.
P: Rencana perawatan dilanjutkan.
I: - Mengatur posisi setengah duduk.
- Mengobservasi TTV dan keluhan klien.
E: Jam 13.30
- Klien mengungkapkan sesak, pernafasan 26 x/mnt, cepat dan
dangkal.
II
DAFTAR KOMPETENSI
Nama
: SUBHAN
NIM
: 010030170-B
Ruangan
: Paru Laki.
No.
Tgl
1. 2-10-01
2. 3-10-01
Kompetensi
- Memberi O2 Nasal.
- Melakukan RJP.
- Memberikan nebulizer.
- Memberikan fisioterapi nafas (Postural drainage dan clabbing
3. 4-10-01
finger).
- Merawat WSD.
- Melihat pengukuran TIP.
4. 5-10-01
- Melihat FOB
- Merawat luka incisi WSD