Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Erwin Imawan, S.Ked
Rima Rahmadipta, S.Ked
Pembimbing :
dr. Krisbiyanto, Sp.P
CASE REPORT
SEORANG LAKI-LAKI USIA 58 TAHUN DENGAN KANKER PARU
DEXTRA
Disusun Oleh:
Erwin Imawan, S.Ked & Rima Rahmadipta, S.Ked
Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing
dr. Krisbiyanto, Sp.P
( ..........................................)
Dipresentasikan dihadapan
dr. Krisbiyanto, Sp.P
( ..........................................)
( ...........................................)
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. K
Usia
: 58 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Suku
: Jawa
Pekerjaan
Tanggal MRS
: 1 maret 2016
Tanggal periksa
: 2 maret 2016
Saat batuk dan berusaha mengeluarkan dahak, nyeri dada kanan pasien akan
timbul. Pasien mengaku ada penurunan berat badan 4 bulan terakhir, Nafsu
makan pasien juga menurun sejak 4 bulan ini. Pasien tidak pernah
mengeluarkan keringat dingin saat malam hari, serta pasien tidak pernah
demam sumer beberapa bulan ini. Pasien mengaku masih sering merokok
sebelum 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku pernah
mengalami sakit serupa yaitu nyeri dada kanan dan sesak nafas sejak 2 tahun
yang lalu namun keluhan hilang sendiri dan kambuh kembali 4 bulan ini.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat TBC
: disangkal
2. Riwayat pengobatan OAT
: disangkal
3. Riwayat Asma
: disangkal
4. Riwayat Hipertensi
: disangkal
5. Riwayat DM
: disangkal
6. Riwayat sakit serupa
: diakui, kurang lebih 2 tahun
7. Riwayat sakit jantung
: disangkal
8. Riwayat Alergi (obat / makanan) : disangkal
9. Riwayat opname
: disangkal
10. Riwayat operasi
: disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat TBC
: disangkal
2. Riwayat pengobatan OAT
: disangkal
3. Riwayat Asma
: disangkal
4. Riwayat Hipertensi
: disangkal
5. Riwayat DM
: disangkal
6. Riwayat sakit serupa
: disangkal
7. Riwayat sakit jantung
: disangkal
8. Riwayat Alergi (obat / makanan) : disangkal
9. Riwayat opname
: disangkal
10. Riwayat operasi
: disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
1. Merokok
: diakui
2. Minum alkohol
: disangkal
3. Minum jamu
: disangkal
III.
STATUS INTERNA
A. Keadaan umum
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 2 maret 2016
Vital Sign : Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 90 x/menit
Suhu
: 36,8C
Pernafasan
: 24 x/ menit
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
B. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
bibir sianosis (-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
2. Leher
: leher simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
3. Thorax :
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk dinding dada simetris,
Belakang (Ka/Ki)
N
N
N
Perkusi
Depan (Ka/Ki)
redup
redup
Sonor
tidak
Sonor
redup
redup
Auskultasi
- Suara dasar vesikuler
Depan (Ka/Ki)
N
N
N
Suara tambahan :
wheezing (+/+)
ronkhi
Depan (Ka/Ki)
+
-
b. Jantung
+
-
Belakang (Ka/Ki)
N
N
N
ada
Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak.
Palpasi
: ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi
: batas jantung
- Batas kiri jantung:
o Atas : SIC II di sisi lateral linea parasternalis sinistra
o Bawah : SIC V linea midclavicula sinistra
-
atas
bawah kanan kiri (-/-), akral hangat atas bawah kanan kiri (+/+)
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium darah lengkap dan kimia darah
(terlampir)
2. Foto rontgen Thorak (terlampir)
V.
penunjang
laboratorium
darah
lengkap
Planning
diagnose
Tumor Paru
- CT Scan thoraks
Susp. Ca paru - Bronkoskopi
- Sitologi sputum
dextra
- FNAB
Planning terapi
Planning
- Radioterapi
monitoring
- Monitor
gejala
(terapi
kuratif
dan paliatif)
- Kemoterapi
- Operasi
bila
klinis
- CT Scan thoraks
- Ro thoraks
operable
TB
- Sputum BTA
- LED
- O2 Nasal canul
- Rontgen Thorak
- Infuse PZ 14 - DL
- LED
tpm
- Drip
aminophillin 1
1/2 ampul
- Inj
Dexametason
3x 1 ampul
- Inj Cefotaxime
3x1amp
- P.o
Ciprofloxacin
tab 500 mg 2x1
VIII. FOLLOW UP
Tgl
Subjektif
Objektif
Assesment
Planning
02-
KU : baik, CM
Tumor Paru
-Inf PZ 16tpm
03-
16
Susp Ca Paru
dextra
-O2 3L/mnt
-Drip
aminophilin 2
amp
Trakhea(-/-).
-inj
Thorax: Paru :
dexametason
3x1amp
I : dbn
-inj ranitidine
2x1amp
-inj cefotaxime
3x1
-Ciprofloxacin
tab 2x500mg
atas (+/+),
-CT Scan
Cor : BJ I, II reguler,
bising (-)
Abdomen : dbn
03-
03-
kanan sedikit
16
berkurang, batuk
kering tanpa dahak
KU : baik, CM
TD : 120 / 80, nadi
80x/menit, RR 22x/menit.
Thorax: Paru :
Tumor Paru
Susp Ca Paru
dextra
Terapi lanjut
Kesimpulan : DD : Ca
Paru, Lymphadenopathy
Hillus Dextra.
04-
Sesak sudah
TD :120/70, Nadi
03-
berkurang, batuk
16
kering (+)
Thorax Paru :
Pal : ketinggalan gerak
(+/-), fremitus menurun
(+/-)
Per : redup pada paru
Tumor Paru
dextra
Terapi lanjut
bagian kanan
Aus : SDV (/N), rhonki
di atas (+/-), wheezing
(-/-)
DL
TD: 130/90
RR: 22x / menit
05-
TD :120/80, Nadi
03-
ada keluhan
16
Tumor Paru
Pasien
pulang
Foto
Thorak
Suhu: 36,8
Thorax Paru :
dextra
Compos mentis
Pal : ketinggalanfisik
gerak
lokal thorak:
Pasien laki-laki
atas.
timbul
Sesak nafas 4 HSMRS, tanpa mengi,BAB II
hilang timbul
ANALISIS KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG AWAL
Diagnosis Banding:
Tumor paru klinis
curiga Ca Paru Dextra
TB
Diagnosis
Pasti ?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi
Tumor-tumor bisa menjadi jinak atau menjadi ganas.
Kanker adalah tumor yang dipertimbangkan sebagai tumor ganas.
Tumor-tumor jinak biasanya dapat diangkat dan tidak menyebar ke
bagian-bagian lain tubuh. Tumor-tumor ganas, akan tumbuh secara
agresif dan menyerang jaringan-jaringan yang lain dari tubuh.
Masuknya tumor ke tempat-tempat di lain tubuh. Proses
Planning
penyebaran ini disebut metastisis.3
Pemeriksaan
Kanker paru adalah salah satu jenis penyakit paru yang
Penunjang:
memerlukan penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah.
CTScan thoraks
Tingginya angka merokok pada masyarakat akan menjadikan
bronkoskopi
Sitologi sputum
- FNAB
- Sputum BTA
- LED
yang
belum
ditemukan
saat
inspeksi.
Pada
yang
dirasakan
pasien
tuberculosis
dapat
41C, keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien
dan berat ringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk .
Batuk/batuk darah, batuk dapat terjadi karena adanya iritasi pada
bronkus, batuk diperlukan untuk membuang produk-produk radang
keluar. Sifat batuk dimulai batuk kering (non-produktif) kemudian
setelah timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan
sputum). Selain itu pasien juga ditemukan gejala malaise yang
sering ditemukan berupa anoreksia, berat badan menurun, sakit
kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam hari.5
Pemeriksaan bakteriologi untuk menentukan
kuman
tuberculosis
dalam
mempunyai
arti
yang
sangat
penting
TB
Pasien
>40 tahun
<40 tahun
58 tahun
Nyeri dada
Sesak nafas
Batuk Kronik
Usia
Dahak
Putih-darah
Kuning-darah
Putih
kekuningan
Demam
Ca Paru
TB
Pasien
Keringat malam
Penurunan
-/+
nafsu makan
Penurunan berat
badan
Hasil BTA
KESIMPULAN KASUS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG AWAL
PEMERIKSAAN FISIK
1.DL
TD: 130/90
RR: 22x / menit
Pasien laki-laki
2.Foto
Thorak
Suhu: 36,8
Compos mentis
Hanya terdapat kelainan pada
fisik lokal thorak:
1.Palpasi: ketinggalan gerak
hilang timbul
Fremitus
raba
menurun
kanan.
Diagnosis Banding:
Tidak Tumor
ada demam
sumerklinis
dan keringat dingin
paru
curiga
Ca Paru Dextra
saat
malam
TB
Wheezing
pada
Lymph#
3.
Mid#
4.
Gran #
Lab lengkap
2.4 uL
Rontgen Thorax
0,5 uL
CT Scan
4.0 uL
Nilai Normal
4.0 10.0
0.8 4.0
0.1 1.5
2.0 7.0
5.
Lymph%
35.0 %
20.0 40.0
6.
Mid%
6.8 %
3.0 15.0
7.
Gran%
58.2 %
50.0 70.0
8.
HGB
14.4 g/dL
11.0 16.0
9.
RBC
4.91uL
3.50 5.50
10.
HCT
41.3 %
37.0 54.0
11.
MCV
84.2 fl
80.0 100.0
12.
MCH
29.3 pg
27.0 34.0
13.
MCHC
34.8 g/dL
32.0 36.0
14.
RDW-CV
14.0 %
11.0 16.0
15.
RDW-SD
48.4 fl
35.0 56.0
16.
PLT
272 uL
150 400
17.
MPV
8.0 Fl
6.5 12.0
18.
GDA
116 mg/dl
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Nilai Normal
1.
DBIL
0.27 mg/dl
0 0.35
2.
TBIL
1.33 mg/dl
0.2 1.2
3.
SGOT
78.5 U/l
0 38
4.
SGPT
35.5 U/l
0 40
5.
ALP
326 U/l
98 279
6.
GammaGT
29.8 U/l
10 54
7.
TP
7.6 g/dl
6.6 8.3
8.
ALB
4.1 g/dl
3.5 5.5
9.
Glob
3.5 g/dl
2 3.9
8.
UREA
18.59 mg/dl
10 50
9.
CREAT
1.15 mg/dl
0.7 1.4
10.
UA
5 mg/dl
3.4 7
11.
CHOL
173 mg/dl
140 200
12.
TG
51 mg/dl
36 165
13.
HDL
51 mg/dl
35 150
14.
LDL
112 mg/dl
0 190
4. CT Scan
DAFTAR PUSTAKA