Professional Documents
Culture Documents
Nama :
Nim:
Universitas terbuka
DAFTAR ISI
3)
4)
5)
6)
1. kata pengantar................................................................................................................
2. pendahuluan...................................................................................................................
1.1 latar belakang..................................................................................................................
1.2 permasalahan.................................................................................................................
1.3 tujuan penulisan..............................................................................................................
1.4 manfaat/signifikasi penulisan..........................................................................................
tinjauan pustaka....................................................................................................................
analisis kasus........................................................................................................................
simpulan dan rekomendasi....................................................................................................
daftar pustaka........................................................................................................................
Kata pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini meskipun masih banyak kekuarangan di dalam nya
saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang Implementasi polsranas
pada masa orba dan masa pasca reformasi.
1.Pendahuluan
1.1 latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang merdeka dan berdaulat.bangsa yang merdeka
tentunya bangsa yang dapat mengatur permasalahan-permasalahan internal Negara
itu sendiri.sejak peristawa proklamasi pada tahun 1945,terjadi perubahan-perubahan
yang mendasar pada Negara Indonesia terutama pada sistem pemerintahan maupun
politik.tantangan yang di hadapi oleh bangsa Indonesia di era kemerdekaan ini
sangat berbeda dengan tantangan yang di hadapi di masa penjajahan.di masa
penjajahan tantangan yang kita hadap adalah mengusir penjajahan dan merebut
kemerdekaan, di era kemerdekaan ini kita harus mengisinya dengan
bangnas,tannas mepunyai kedudukan dan fungsi sebagai pola dasaryang bertujuan
memberikan arah dan pedoman dalam bangnas yang kita lakukan secara bertahap.
Untuk pelaksanaan bangnas tersebut maka perlu di tetapkan polstranas sebagai
kerangka dasar yang menjadi acuan dalam pelaksanaan bangnas.Dalam
pelaksanaan nya sendiri polstranas sangat berhubungan langsung dengan
tercapainya tujuan politik nasional .yaitu sesuai dengan UUD1945 yang berbunyi
,melindungu segenap bangsa indonesa dan seluruh tumpah darah Indonesia
,memajukan kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarka kemedekaan ,perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
II.
untuk dapat mengetahui implementasi polstranas pada masa orba dan pasca
reformasi
2. Tinjauan pustaka
Untuk memahami poltranas ,kita harus memahami dahulu tentang apa itu politik nasional dan
strategi nasional.
1.politik nasional
Difinisi politik nasional itu sendiri terdiri dari bermacam-macan,dari bermacam-macam definisi
tersebut ,pembahasan kali ini membatasi pengertiannya pada dua konsep politik ,yaitu politik
sebagai kepentingan umum(politic) dan politik dalam arti kebijaksanaan (policy).
1) Politik sebagai kepentingan umum
Politik dalam bahasa inggris di sebut politics Merupakan suatu rangkaian asas
(prinsip)keadaan dan jalan ,cara, dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
tertebtu atau suatu keadaan yang kita kehendaki,disertai dengan jalan,cara,dan alat yag
akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan itu. Politik dalam
pengertian ini adalah medan/arena tempat keseluruhan individu atau kelompok individu
bergerak dan masing-masing mempunyai kepentigan atau idenya sendiri
2) Politik dalam arti kebijaksanaan
Politik dalam arti kebijaksanaan ( policy ) adalah penggunaan pertimbanganpertimbangan tertentu yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha,citacita,keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Kebijaksanaan adalah suatu kumpulan
keputusan yang di ambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha
memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untun mencapai tujuan-tujuan itu.
6. Pelita VI
Dilaksanakan tanggal 1 April 1994 hingga 31 Maret 1999. Sasarannya masih pada
pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta
pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
Sebagai akibat dari ditiadakannya GBHN setelah masa reformasi, pada periode ini
dirumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai acuan
penerapan Polstranas yang mirip dengan GBHN.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan paling mencolok dari pola penyusunan polstranas
antara periode orde baru dan periode reformasi adalah dari asal pembuatannya. Pada masa
orde baru polstranas ditentukan dari GBHN yang telah dibuat oleh MPR. Sedangkan pada
periode reformasi, tepatnya pada saat pemerintahan SBY, polstranas disusun berdasarkan
visi dan misi langsung Presiden.
Kelebihan sistem Pemerintahan era Pasca Reformasi
1. Aktifnya peran MPR, dan lembagalembaga tinggi negara lainnya
2. Sistem politik nasional yang demokratis dan terbuka
3. Banyak bermunculnya partai baru
4. Bebas berpendapat dan menyampaikan aspirasi
5. Terciptanya perekonomian yang berorientasi global
6. Terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum.
7. Berkurangnya angka KKN
8. Meningkatnya potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan menerapkan
teknologi
9. Menigkatnya kualitas tentara
Kekurangan Sistem Pemerintahan era Pasca Reformasi
1. Angka kejahatan lintas Negara sangat tinggi,
2. Pasar ekonomi yang bebas, menyebabkan barang-barang buatan Indonesia tidak laku
dipasaran
3. Meningkatnya jumlah pengangguran
4. Terlalu banyaknya Partai yang menyebabkan sering terjadinya perselisihan pandangan
5. Para tokoh banyak yang berbicara tetapi tidak banyak yang mau mendengar
6. Hilangnya jati diri bangsa.
3) Analisis kasus
Perbedaan pandangan akibat terlalu banyaknya partai politik.
Tidak terealisasikanya janji saat kampanye oleh presiden teripilih.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut mengawal proses pemerintahan
Terbentuknya berbagai partai politik memang sebagai wujud demokrasi. Namun terlalu
banyaknya partai politik menyebabkan pandangan politik masyarakat menjadi terpecah belah.
Setidaknya terdapat 12 patai politik nasional yang mengikuti pemilu pada tahun 2014 dan
bertambah 3 parpol yang terbentuk pasca pemilu 2014. Hal ini menyebabkan masyarakat
menjadi terkotak-kotakan berdasarkan partai politik yang mereka junjung. Terlebih lagi
menjelang pemilu, masyarakat yang terlalu fanatik terhadap parpolnya aka mudah sekali
dihasut oleh isu-isu yang belum tentu benar keberadaanya. Perpecahan ini mungkin tidak
akan terjadi jika toleransi antar pendukun parpol tinggi dan para pendukung parpol
menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika yang menjadi dasar pemersatu bangsa.
Visi misi presiden terpilih merupakan strategi yang nantinya akan menjadi penentu terwujud
atau tidaknya tujuan nasional. Janji yang diserukan saat kampanye merupakan hal yang
menjadi pertimbangan pemilih untuk memilih pasangan calon presiden tersebut. Namun
sering kali janji tersebut hanya sebatas janji tanpa ada realisasi yang nyata.
Disinilah peran warga Negara untuk mengawasi jalanya pemerintahan diperlukan. Warga
Negara diharapkan aktif menyuarakan dan mengawal proses berjalannya pemerintahan.
5) Daftar pustaka
Modul 5 pkn politik dan strategi nasional
https://pikirinamat.wordpress.com/2015/10/31/contoh
-makalah-pkn-perbandingan-implementasipolstranas-ri-pada-masa-orba-dan-masa-pascareformasi/