You are on page 1of 37

52

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1

Sejarah Berdirinya Perusahaan


Bengkel Modifikasi Motor Cakra merupakan bengkel yang menyediakan jasa

modifikasi motor untuk jenis motor Honda. Yang bertempatkan di Jl. Raya Hankam
Bekasi. Bengkel Cakra ini perusahaan yang bergerak dibidang modifikasi motor, akan
tetapi bengkel ini juga menyediakan jasa servis untuk jenis motor Honda. Dan bengkel
ini pun juga menjual sparepart yang asli dari AHM ( Astra Honda Motor ).
Dan Bengkel Cakra memiliki Misi sebagai berikut:
1.

Memberikan

hasil modifikasi dan servis motor

yang

2.

konsumen.
Membentuk kemitraan yang menguntungkan konsumen.

terbaik

kepada

Teknisi / Mekanik yang bekerja pada bengkel ini sudah berpengalaman dalam
bidang modifikasi motor tentunya. Dan selalu ada pelatihan yang diberikan oleh pihak
bengkel kepada Mekanik untuk menambah pengetahuan bagi mekaniknya biasanya satu
tahun sekali.
3.2

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas


Bengkel Modifikasi Motor Cakra memiliki struktur organisasi yang dibawahnya

terdiri dari beberapa staff karyawan. Dan staff-staff yang terdapat di masing-masing
bagian dapat memberikan saran kepada pimpinan atau kepala bagian tetapi tidak
mempunyai kekuasaan untuk memberikan perintah. Untuk mencegah kewajiban serta
wewenang petugas maka dengan adanya suatu struktur organisasi sebuah Perusahaan
akan memperjelas posisi hubungan antar elemen orang.

53

Berikut merupakan Struktur Organisasi Bengkel Cakra :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengkel Cakra

3.2.1

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1.

Kepala Cabang Merangkap sebagai Kepala Bengkel


Tugas dan Tanggung Jawab:

a.

Memeriksa dan menyetujui rencana kerja dan anggaran bengkel secara

b.
c.
d.

keseluruhan.
Menentukan garis besar pengelolaan bengkel.
Merumuskan tujuan dan kebijakan bengkel secara keseluruhan.
Mengawasi jalannya kegiatan bengkel dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

2.
a.

Kepala Administrasi
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan Pengawasan dan Pengelolaan dalam segala bentuk transaksi

b.

keuangan.
Melaporkan besarnya kas masuk dan kas keluar bengkel.

54

3.
a.
b.
c.
4.

Kasir
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menerima pembayaran secara tunai dari customer.
Mendata kas masuk dan kas keluar bengkel.
Membuat laporan pendapatan dan pengeluaran perharinya.

a.
b.

Frontdesk
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menerima konsumen di area bengkel.
Mendata semua yang dibutuhkan dan dikeluhkan customer terhadap sepeda

c.

motor yang akan dimodifikasi atau diservis.


Melayani penjualan part dan menerima pembayaran.

5.
a.
b.
c.
d.
e.
6.
a.
b.
c.
d.

7.

Gudang
Tugas dan Tanggung Jawab parts ( Staff Gudang ) :
Pengecekkan ketersediaan jumlah stok sparepart.
Mengambil dan membawakan sparepart yang dibutuhkan oleh mekanik.
Mengorder sparepart apabila sparepart tersebut sudah mulai menipis.
Pengadaan terhadap barang barang pesanan customer.
Mengamankan barang- barang parts dalam gudang.
Kepala Mekanik
Tugas dan Tanggung Jawab :
Pembagian kerja ke mekanik atas dasar hasil kerja dan keadilan.
Bertanggung jawab atas hasil kerja mekanik kontrol.
Pengawasan dan pengelolaan tools.
Pembinaan dan peningkatan kualitas mekanik.

a.
b.

Mekanik
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan pekerjaan sesuai dengan PKB (Perintah Kerja Bengkel).
Menginformasikan hal-hal teknis yang mengganjal yang ditemukan saat

c.

pengerjaan motor.
Bertanggung jawab terhadap kelengkapan tools dan kebersihan pit kerja.

3.3

Prosedur Sistem Berjalan


Prosedur sistem pengolahan data saat pendaftaran servis motor adalah sebagai

berikut :
1.

Proses Pendaftaran Servis Motor

55

Pada proses ini, customer datang kebagian pendaftaran servis (frontdesk) untuk
menjelaskan jenis modifikasi apa yang dikehendaki oleh customer. Setelah
selesai maka dibuatkanlah form PKB (Perintah Kerja Bengkel). Dalam lembaran
form tersebut terlampir jenis sparepart yang akan digunakan sebelum ada
penambahan sparepart diluar dari pada yang sudah tercantum pada PKB awal.
Dan berikut juga estimasi biaya dan estimasi waktu dalam pengerjaan modifikasi
motor tersebut.
2.

Proses Pengerjaan Modifikasi Motor


Pada proses ini, setelah frontdesk membuatkan PKB (Perintah Kerja Bengkel)
mekanik mulai melakukan pengerjaan modifikasi motor. Saat proses pengerjaan
berlangsung pihak staff gudang akan memberikan sparepart-sparepart sesuai
dengan PKB. Apabila ada penambahan part itu pun harus dengan persetujuan
dari customernya. Untuk modifikasi motor estimasi waktu yang ditentukan
kurang lebih hingga 1 bulan, bisa bertambah tergantung tingkat kesulitan dari
modifikasi motor tersebut.

3.

Proses Pembayaran
Pada proses ini, apabila motor selesai dikerjakan mekanik akan memberikan
form PKB kepada frontdesk untuk dicetakan bukti kuitansinya. Kemudian
customer harus menunjukan form PKB sementara yang berwarna merah sebagai
bukti bahwa motor tersebut adalah miliknya. Untuk proses pembayarannya
customer harus menuju ke kasir lebih dahulu. Setelah melakukan pembayaran,
maka kasir memberikan stempel Lunas pada form tersebut. Tanda bahwa
customer tersebut telah membayarkan secara lunas atas transaksi tersebut. Lalu
ditunjukan kembali kepada frontdesk untuk pengambilan kunci kendaraannya.

56

4.

Proses Pembuatan Laporan


Setiap akhir bulan, bagian administrasi ( kasir ) membuat laporan keuangan
dalam bentuk laporan penjualan. Berdasarkan penjualan spareparts dan juga
berdasarkan jumlah pendapatan dari jasa modifikasi ataupun servis motor
perharinya. Dan laporan tersebut langsung dilaporkan kepada Kepala
Administrasi. Dan setelah semua laporan keuangan baik data dari modifikasi
motor maupun servis motor selesei digabungkan barulah Kepala Administrasi
melaporkan kepada Kepala Cabang Bengkel Cakra.

Start

Log In

Penginputan
PKB
Penggantian
Spareparts

Persetujua
n
Ya
Pengerjaan
Servis
Tidak
Pembayaran

Selesai

57

Gambar 3.2 Diagram Flowchart Pengolahan Data Bengkel Cakra

Diagram alur memberikan petunjuk kepada pembaca agar lebih mudah


mengikuti logika dari sebuah Algoritma, dibandingkan dengan membaca uraian didalam
bahasa Indonesia sehari-hari.
3.4

Diagram Konteks Sistem Berjalan


Diagram konteks adalah sifat pembuatan model yang memungkinkan sistem

analisa untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun
komputerisasi. Diagram konteks untuk aplikasi pengolahan data Modifikasi Bengkel
Cakra adalah sebagai berikut :

58

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Berjalan


Keterangan :
PKB = Perintah Kerja Bengkel

Pada gambar diagram konteks sistem berjalan diatas menjelaskan sistem


penerimaan modifikasi kendaraan bermotor pada Bengkel Cakra. Sistem ini dimulai
saat customer datang menyampaikan keluhan kendaraan bermotornya kepada
Frontdesk, lalu Frontdesk membuatkan form PKB (Perintah Kerja Bengkel) yang

59

berisikan jenis servis, sparepart yang diganti, dan keluhan customer. Setelah mendapat
nomer antrian customer diharap menunggu diruang tunggu, Namun jika pengerjaan
modifikasi motor tersebut membutuhkan waktu yang lama, maka motor tersebut harus
diinapkan di bengkel sesuai dengan estimasi yang diberikan oleh pihak bengkel.
Setelah itu, Kepala Mekanik memberikan tugas kepada mekanik untuk pengerjaan
modifikasi motor tersebut. Dan setelah motor selesai dikerjakan mekanik memberikan
PKB yang telah diselesaikan kepada frontdesk untuk dibuatkan kuitansi pembayaran.
Dan melakukan pembayaran kepada kasir, setelah di stempel lunas customer boleh
mengambil kunci motor nya kembali. Dan tahapan terakhir kasir merekap laporan
pendapatan perharinya untuk dilaporkan kepada Kepala Bengkel.

Proses 1 :

60

Gambar 3.4 Diagram Nol Sistem Berjalan

Proses 2 :

61

Gambar 3.5 Diagram Nol Sistem Berjalan


Keterangan :
NSC = Nota Suku Cadang
PKB= Perintah Kerja Bengkel
Pada tahap ini penjelasan lebih detail dari saat pertama customer melakukan
pendaftaran servis motor, permintaan spareparts, lalu pembuatan NSC, pembuatan
kwitansi pembayaran oleh frontdesk. Customer melakukan pembayaran kepada kasir,
lalu kasir membuat laporan perharinya untuk dikirimkan datanya kepada kepala
administrasi, lalu kepala administrasi melaporkan pendapatan per bulannya kepada
kepala cabang/bengkel.
3.5

Spesifikasi Sistem

62

Analisa Masukan
1.

Nama Dokumen
Bentuk
Jumlah
Sumber
Format
Penjelasan

:
:
:
:
:
:

Data Pegawai
Manual/Cetakan komputer
2 lembar
Karyawan
Terlampir
Dokumen yang berisikan tentang profil karyawan

2.

Nama Dokumen
Bentuk
Jumlah
Sumber
Penjelasan

:
:
:
:
:

(Nama pegawai + Jenis Kelamin + Jabatan)


Data Customer
Manual/Cetakan computer
2 lembar
Customer
Dokumen yang berisikan tentang profil customer
(Nama Customer + Plat nomer + Type Motor +
No.Mesin dan No.Rangka Motor)

Analisa Keluaran
1.
Nama Dokumen
Bentuk
Jumlah
Sumber
Penjelasan

2.

Nama Dokumen
Bentuk
Jumlah
Sumber
Penjelasan

:
:
:
:
:

Kwitansi
Manual/Cetakan computer
2 lembar
Frontdesk
Terjadi setiap selesai pengerjaan modifikasi/servis serta
pembelian sparepart yang diberikan kepada customer.

:
:
:
:
:

Laporan Periodik
Manual/Cetakan komputer
2 lembar
Frontdesk
Terjadi saat ingin mengetahui jumlah berapa banyak
motor yang melakukan penservisan motor.

3.6

Kekurangan Sistem
Bengkel Cakra ini masih menggunakan sistem secara manual, sehingga

dibuatlah sistem pemograman agar proses pendataan di bengkel motor Cakra bisa lebih
akurat dan mengurangi penyalahgunaan sparepart ataupun biaya.

63

3.7

Alternatif Pemecahan Masalah


Usulan yang akan dibuat adalah program aplikasi untuk lebih mempermudah

dalam pengolahan data biaya pada Bengkel Cakra sehingga kesalahan-kesalahan dan
ketidak akuratan dari data biaya yang diolah dapat dihilangkan.
Sistem usulan ini dibuat agar pengolahan biaya pada bengkel Cakra dapat
berjalan dengan lebih baik lagi. Sehingga mengurangi adanya penyalahgunaan data
pada bengkel Cakra.

3.8

Sistem Usulan
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis berusaha merancang system

pengolahan data biaya pada bengkel Cakra, adapun hasil penelitian yang penulis
terapkan untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada diagram dibawah ini.

3.8.1 Diagram Konteks Usulan

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Usulan

64

Pada gambar diagram konteks sistem berjalan diatas menjelaskan sitem kerja
pada Bengkel Cakra.
Sistem ini dimulai saat customer melakukan pendaftaran kendaraan motor yang
akan dimodifikasi kepada Frontdesk. Lalu Frontdesk membuatkan form perintah kerja
bengkel kepada mekanik untuk dilakukan pengerjaan modifikasi motor. Setelah motor
selesai dikerjakan mekanik mengembalikan form perintah kerja bengkel kepada
Frontdesk, lalu Frontdesk mencetak bukti kuitansi pembayaran untuk diberikan kepada
customer. Lalu perharinya Frontdesk memberikan laporan kepada kepala administrasi
besar pendapatan bengkel berupa bukti kuitansi yang dicetak. Setelah itu kepala
administrasi wajib melakukan pengecekan ulang terhadap laporan yang diberikan oleh
frontdesk yang setelah itu akan dibukukan dan dilaporkan perbulannya kepada kepala
bengkel.

3.8.2 Diagram Nol Perancangan Sistem Usulan


Pada gambar diagram konteks sistem berjalan diatas menjelaskan sistem
penerimaan serta penginputan data customer pada Bengkel Cakra.
Proses 1 :

65

Gambar 3.7 Diagram Nol Perancangan Sistem Usulan

Proses 2 :

66

Gambar 3.8 Diagram Nol Perancangan Sistem Usulan

3.9

Entity Relationship Diagram (ERD)


Diagram entity relationship diagram yang menggambarkan hubungan antara

entitas satu dengan entitas lain yang saling berhubungan dalam sebuah sistem. Diagram
entity relationship diagram ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

67

Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

3.10

Normalisasi
Normalisasi file merupakan suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entitas sekaligus relasinya. Melalui normalisasi dapat


mendesain basis data relational menjadi suatu data yang memenuhi kriteria berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Memuat semua data yang dapat disediakan oleh basis data.


Memiliki redundancy yang sedikit.
Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan.
Mengizinkan update data yang efisien dalam basis data.
Terhindar dari bahaya kehilangan data yang tidak dikenal.

Tahapan-tahapan pada normalisasi yaitu :


1.

Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

68

Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan untuk
mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat.
Id_customer

id_merk motor

id_spk detail

kode_customer

nama

spk

no_polisi

id_paket

customer

nama_pemilik

nama

sparepart

alamat

biaya

kuantiti

telepon

id_paket

satuan

merk_motor

detail paket

jenis_diskon

tipe_motor

sparepart

jumlah_diskon

warna

kuantiti

nominal_diskon

tahun_perakitan

satuan

total

no_mesin

total

paket

no_rangka

id_pegawai

tipe_paket

id_jabatan

inisial

id_surat perintah kerja

pegawai

nama

nomer_pkb

nama

jabatan

tanggal

kunci

jenis_kelamin

jenis_pkb

id_jenis perintah kerja

user

customer

kode

password

no_polisi

nama

id_sparepart

advisor

harga

kode

mekanik

id_warna

nama

no_dokumen

nama

harga

id_tipe motor

kode

stok

merk_motor
nama

Gambar 3.10 Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

2.

Bentuk Normal Kesatu ( First Normal Form )


Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila tidak ada baris data

yang terduplikat atau berulang dalam tabel sehingga hanya memiliki nilai tunggal saja.

69

Customer

Jabatan_pegawai

Jenis_perintah kerja

merk motor

Paket

paket detail

id_customer

id_pegawai

id_jenis perintah kerja

id_merk motor

id_paket

id_paket detail

kode_kartu

nama_pegawai

kode_perintah kerja

nama_motor

nama_paket

paket

no_polisi

kunci

nama_perintah kerja

harga_paket

sparepart

nama_pemilik

harga

kuantiti

alamat

satuan

telepon

total

merk_motor
tipe_motor
warna
Sparepart

Spk_detail

Surat_perintah kerja

Tipe_motor

Warna

id_sparepart

id_spk detail

id_spk

id_tipe motor

id_motor

kode_sparepart

spk_detail

no_pkb

merk_motor

nama_warna

nama_sparepart

customer

tanggal

nama_motor

kode_warna

Pegawai

harga_sparepart

sparepart

jenis_pkb

id_pegawai

stok

kuantiti

customer

inisial_pegawai

satuan

no_polisi

nama_pegawai

jenis_diskon

advisor

jabatan_pegawai

jumlah_diskon

mekanik

jenis_kelamin

nominal_diskon

no_dokumen

user

total

password

paket

th_perakitan
no_mesin
no_rangka

tipe_paket

Gambar 3.11 Bentuk Normal Kesatu ( First Normal Form )

3.

Bentuk Normal Kedua (Second normal Form )


Suatu tabel dikatakan bentuk normal kedua apabila berada pada bentuk normal

pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional terhadap
kunci primer (primary key).

70

Customer

Jabatan_pegawai

Jenis_perintah kerja

merk motor

Paket

paket detail

id_customer

*id_pegawai

id_jenis perintah kerja

*id_merk motor

id_paket

*id_paket detail

kode_kartu

nama_pegawai

*kode_perintah kerja

nama_motor

*nama_paket

paket

*no_polisi

kunci

nama_perintah kerja

harga_paket

sparepart

nama_pemilik

harga

kuantiti

alamat

satuan

telepon

total

merk_motor
tipe_motor
warna
th_perakitan
no_mesin

Sparepart

Spk_detail

Surat_perintah kerja

Tipe_motor

Warna

no_rangka

id_sparepart

*id_spk detail

id_spk

id_tipe motor

id_motor

Pegawai

*kode_sparepart

spk_detail

*no_pkb

*merk_motor

*nama_warna

*id_pegawai

nama_sparepart

customer

tanggal

nama_motor

kode_warna

inisial_pegawai

harga_sparepart

sparepart

jenis_pkb

nama_pegawai

stok

kuantiti

customer

jabatan_pegawai

satuan

no_polisi

jenis_kelamin

jenis_diskon

advisor

user

jumlah_diskon

mekanik

password

nominal_diskon

no_dokumen

total
paket
tipe_paket

Gambar 3.12 Bentuk Normal Kedua (Second normal Form )


4.

Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)


Bentuk normal ketiga ini merupakan penyempurnaan pada normalisasi bentuk

kedua. Syarat bentuk ketiga yaitu memenuhi kriteria bentuk normal kedua dengan kata
lain setiap atribut bukan kunci harus bergantung penuh pada primary key.
Jabatan_pegawai

merk motor

Paket

*id_pegawai

*id_merk motor

id_paket

**nama_pegawai

nama_motor

*nama_paket

kunci

harga_paket

71

Surat_perintah kerja

Spk_detail
Pegawai

*id_spk detail

*id_pegawai

spk_detail

inisial_pegawai

customer

nama_pegawai

sparepart

jabatan_pegawai

kuantiti

jenis_kelamin

satuan

user

jenis_diskon

password

jumlah_diskon
nominal_diskon

id_spk

Customer

*no_pkb

id_customer

tanggal

kode_kartu

jenis_pkb

*no_polisi

customer

nama_pemilik

no_polisi

alamat

advisor

telepon

mekanik

merk_motor

no_dokumen

tipe_motor

total

warna

paket

th_perakitan

tipe_paket

no_mesin

paket detail

Tipe_motor

no_rangka

*id_paket detail

Jenis_perintah kerja

id_tipe motor

paket

id_jenis perintah kerja

*merk_motor

Warna

sparepart

*kode_perintah kerja

nama_motor

id_motor

kuantiti

nama_perintah kerja

*nama_warna

satuan

harga

kode_warna

total

Gambar 3.13 Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)


3.11

Perancangan Basis Data

1.

Tabel Customer
Tabel customer merupakan tabel yang berfungsi untuk mencatat data customer
berikut dengan jenis motor dan nama lengkap pemilik motor.
Tabel 3.1 Tabel Customer

id_customer
kode_kartu
no_polisi
nama_pemilik

Int
varchar
varchar
Varchar

5
25
10
100

Primary key

72

Alamat
Telepon
merk_motor
tipe_motor
Warna
th_perakitan
no_mesin
no_rangka
2.

Varchar
Varchar
Int
Int
Int
Year
Varchar
Varchar

150
50
5
5
5
4
30
30

Tabel Surat Perintah Kerja


Tabel surat perintah kerja merupakan tabel yang berfungsi untuk mencatat dan
menyimpan data customer serta jenis perintah kerja apa yang dilakukan oleh
customer.

Tabel 3.2 Tabel Surat Perintah Kerja


id_spk
no_pkb
Tanggal
jenis_pkb
customer
no_polisi
Advisor
mekanik
no_dokumen
3.

Int
Varchar
timestamp
int
Int
Varchar
Int
Int
varchar

5
15

Primary key

5
5
10
5
5
20

Tabel Spk_Detail
Tabel Spk detail merupakan tabel yang berfungsi untuk menjelaskan lebih detail
(mencakup jenis sparepart yang digunakan sampai dengan total biaya
keseluruhan).
Tabel 3.3 Tabel Spk Detail

id_spk detai
Spk
customer
sparepart
kuantiti

Int
Int
Int
Int
Int

10
5
5
5
3

Primary key

73

Satuan
jenis_diskon
jumlah_diskon
nominal_diskon
Total
paket
tipe_paket
4.

Int
Int
Int
Int
Int
Int
Int

10
5
10
10
10
1
5

Tabel Merk Motor


Tabel merk motor merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan data jenis
motor customer.
Tabel 3.4 Tabel Merk Motor

id_merk motor
nama_motor
5.

Int
varchar

5
50

Primary key

Tabel Tipe Motor


Tabel tipe motor merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan data detail
jenis motor customer.
Tabel 3.5 Tabel Tipe Motor
id_tipe motor
merk_motor
nama

6.

Int
Int
Varchar

11
5
50

Primary key

Tabel Pegawai
Tabel Pegawai merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan data
karyawan pada bengkel Cakra.
Tabel 3.6 Tabel Pegawai

Id_pegawai
Inisial_pegawai
Nama_pegawai
Jabatan_pegawai
Jenis_kelamin
User

Int
Varchar
Varchar
Int
Int
Varchar

5
5
50
5
1
50

Primary key

74

Password
7.

Varchar

10

Tabel Jabatan Pegawai


Tabel jabatan pegawai berfungsi sebagai tabel penyimpanan untuk jabatan
karyawan (staff, mekanik, advisor, admin, direktur).
Tabel 3.7 Tabel Jabatan Pegawai

Id_jabatan
Nama
Kunci

8.

Int
Varchar
Int

5
50
1

Primary Key

Tabel Warna
Tabel Warna merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpanan warnawarna motor customer.
Tabel 3.8 Tabel Warna

Id_warna
Nama
Kode
9.

Int
Varchar
Varchar

5
20
10

Primary key

Tabel Jenis Perintah Kerja


Tabel jenis perintah kerja merupakan tabel yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan nama-nama jenis jasa.
Tabel 3.9 Tabel Jenis Perintah Kerja

Id_jpk
Kode
Nama
Harga
10.

Int
varchar
varchar
int

5
5
20
10

Primary key

Tabel Sparepart
Tabel sparepart merupakan tabel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
jenis-jenis sparepart berikut dengan harganya.
Tabel 3.10 Tabel Sparepart
Id_sparepart
kode
nama

int
varchar
varchar

5
10
100

Primary Key

75

harga
Stok
11.

int
int

10
4

Tabel Paket
Tabel Paket merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan jenis-jenis
promo paket pada bengkel Cakra.
Tabel 3.11 Tabel Paket
Id_paket
nama
biaya

12.

int
varchar
int

5
50
10

Primary key

Tabel Paket Detail


Tabel Paket merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan jenis-jenis
promo paket pada bengkel Cakra.
Tabel 3.12 Tabel Paket_Detail
Id_paket detail
Paket
Sparepart
kuantiti
satuan
total

3.12
1.

int
int
int
int
int
int

5
5
5
3
10
10

Primary key

Perancangan Masukan
Perancangan Menu Login
Frontdesk selaku administrator harus melakukan login terlebih dahulu untuk
dapat mengakses modul-modul yang tersedia.

SILAHKAN LOGIN
Username

Password

Login

Gambar 3.14 Perancangan Menu Login

76

2.

Tampilan Menu Login


Tampilan menu login merupakan tampilan dimana admin (user) harus
menggunakan kata kunci untuk dapat mengoperasikan sistem ini.

Gambar 3.15 Tampilan Menu Login

3.

Perancangan Merk Motor


Perancangan merk motor ini digunakan untuk menyimpan data merk motor
customer pada bengkel Cakra.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Setting
Jenis Perintah Kerja
Nama
Tambah Merk
Merk Motor
Motor Tipe Motor Warna Motor No
Merk Motor

Suzuki

Edit Del

Yamaha

Edit Del

Honda

Edit Del

Simpan

4.

Gambar 3.16 Perancangan Merk Motor


Tampilan Merk Motor
Tampilan merk motor digunakan untuk menambah data merk motor customer.

77

Gambar 3.17 Tampilan Merk Motor


5.

Perancangan Tipe Motor


Perancangan masukan tipe motor ini digunakan untuk membuat tampilan
aplikasi data tipe motor dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Setting Merk Motor Tipe Motor Warna Motor Jenis Perintah Kerja
Tambah Tipe Motor
No
Nama Merk
Merk Motor

Nama Tipe

Simpan

6.

Revo

Honda

Edit Del

Beat

Honda

Edit Del

CS1

Honda

Edit Del

X125

Honda

Edit Del

Gambar 3.18 Perancangan Tipe Motor

Tampilan Tipe Motor


Tampilan tipe motor digunakan untuk menampilkan tipe-tipe motor customer
lebih detailnya.

78

7.

Gambar 3.19 Tampilan Tipe Motor


Perancangan Warna Motor
Perancangan warna motor digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data
warna motor dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.
Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout
Tambah
WarnaMotor
MotorTipe Motor Warna Motor Jenis
No Perintah
Nama Kerja Kode
Setting Merk

Nama Warna

Kode Warna

Merah

Edit Del

Biru

Edit Del

Hijau

Edit Del

Hitam

Edit Del

Simpan

8.

Gambar 3.20 Perancangan Warna Motor


Tampilan Warna Motor
Tampilan warna motor digunakan untuk menampilkan warna motor customer.

79

Gambar 3.21 Tampilan Warna Motor


9.

Perancangan Jenis Perintah Kerja


Perancangan Jenis perintah kerja digunakan untuk membuat tampilan aplikasi
data jenis perintah kerja dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.
Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout
Setting Merk Motor Tipe Motor Warna Motor Jenis Perintah Kerja
No
Nama Kode
Tambah Jenis Perintah Kerja
Nama Perintah Kerja

Kode

Harga

Simpan

10.

Harga

BkrMsn BK02

90.000 Edit Del

Servis

SE001 50.000 Edit Del

Mdf

MD001 150.000 Edit Del

Pemb

PB001 0

Js Bkr

022

20.000 Edit Del

Js Psg

PS12

15.000 Edit Del

Edit Del

Gambar 3.22 Perancangan Jenis Perintah Kerja


Tampilan Jenis Perintah Kerja
Tampilan jenis perintah kerja digunakan untuk menambah data jenis perintah
kerja Bengkel.

80

Gambar 3.23 Tampilan Jenis Perintah Kerja


Perancangan Pegawai
Perancangan pegawai digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data pegawai

11.

dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Tambah Pegawai
Pegawai
Jabatan Pegawai

No

Nama

Inisial

AndrewLoam(LOX)

Edit Del

Direktur
Nama

Loamx
Laki-laki

Jabatan

Budi Susilo(BUF)

Edit Del

Mekanik
Jenis Kelamin
Laki-laki
User

Budi11
Perempuan

Laki-Laki
3

Agus Susanto(AGS)
Advisor

Password

Agus
Laki-laki

Simpan

Gambar 3.24 Perancangan Pegawai

Edit Del

81

12.

Tampilan Pegawai
Tampilan pegawai digunakan untuk menyimpan data pegawai pada bengkel
Cakra.

13.

Gambar 3.25 Tampilan Pegawai


Perancangan Jabatan Pegawai
Perancangan jabatan pegawai digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data
jabatan pegawai dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Pegawai
Jabatan Pegawai
Tambah Jabatan Pegawai

No

Nama

Jabatan

Direktur

Edit Del

Staff

Edit Del

Mekanik

Edit Del

Advisor

Edit del

Kunci Jabatan

Simpan

Gambar 3.26 Perancangan Jabatan Pegawai

82

14.

Tampilan Jabatan Pegawai


Tampilan jabatan pegawai digunakan untuk menyimpan data jabatan pegawai
pada bengkel Cakra.

Gambar 3.27 Tampilan Jabatan Pegawai


Perancangan Konsumen
Perancangan konsumen digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data

15.

konsumen dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.


Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout
Tambah Konsumen
Kode Kartu

Merk Motor

No Polisi

Tipe Motor

Nama Pemilik

Warna

Alamat

Tahun Perakitan

NO

NO KARTU

1 Telepon
CUS -2015-08-0001

NO POLISI

IDENTITAS

B6828KRJ No Mesin
Nanda Stasia

KENDARAAN

No Rangka
Honda Beat Honda Edit Del

Jl.Raflesia
BlokSimpan
H5
021-0000000
2

CUS-2015-08-0002

B32555JJJ

Ari Cantona
Cempaka Mas
021-3333333

Karisma Honda

Edit Del

83

Gambar 3.28 Perancangan Konsumen


16.

Tampilan Konsumen
Tampilan Konsumen digunakan untuk menyimpan data konsumen secara lebih
detail.

Gambar 3.29 Tampilan Konsumen

17.

Perancangan Sparepart dan Jasa


Perancangan sparepart dan jasa digunakan untuk membuat tampilan aplikasi
data sparepart dan jasa dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Tambah
Sparepart
Dashboard
Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout
Kode
Sparepart

Nama

Harga

Stok

Paket

No

Nama

Harga

Stok

Busi

25.000 200 Edit Del

Oli

35.000 1000 Edit Del

Ban

150.000 100 Edit Del

Js Bubut 20.000 0

Js Psg

Edit Del

12.000 0 Edit Del

84

Simpan

18.

Gambar 3.30 Perancangan Sparepart dan Jasa


Tampilan Sparepart dan Jasa
Tampilan sparepart dan jasa digunakan untuk menambah jenis data sparepart dan
jasa yang ada pada Bengkel Cakra.

19.

Gambar 3.31 Tampilan Sparepart dan Jasa


Perancangan Paket
Perancangan paket digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data paket
dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Tambah
SparepartPaket Paket

No

Nama

1
Natal
Edit Del

Simpan

Nama

2
Idul Fitri
Gambar 3.32 Perancangan
Del Paket

20.

Biaya

75.000
445.000

Edit

Tampilan Paket
Tampilan paket digunakan untuk menyimpan data paket pada Bengkel Cakra.

85

Gambar 3.33 Tampilan Paket

21.

Perancangan Surat Perintah Kerja (SPK)


Perancangan surat perintah kerja digunakan untuk membuat tampilan aplikasi
data surat perintah kerja dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


Tambah Surat Perintah Kerja
No PKB

No Dokumen

Jenis PKB

Advisor

Konsumen

Mekanik

Simpan

No No PKB

Jenis PKB Customer

Mekanik

Jasa

Total

1 PK-2015-08-001 Servis

Nanda Stasia Budisusilo

50.000 Kuintansi

Edit Del

2 PK-2015-08-0002 Bkr Msn

Ari cantona

90.000 Kuitansi

Edit Del

Dian Pelangi

86

22.

Gambar 3.34 Perancangan Surat Perintah Kerja (SPK)


Tampilan Surat Perintah Kerja (SPK)
Tampilan surat perintah kerja digunakan untuk mengetahui kegiatan setiap
customer baik servis maupun modifikasi pada Bengkel Cakra.

Gambar 3.35 Tampilan Surat Perintah Kerja (SPK)


3.13

Perancangan Keluaran

1.

Perancangan Keluaran Kuitansi


Perancangan keluaran kuitansi digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang
dilakukan oleh customer dan administrasi dalam hal pembiayaan servis dan
modifikasi motor pada Bengkel Cakra.
Kuintansi Pembayaran
Bengkel Cakra
Nama

No Polisi

: B6828KRJ

Alamat : Jln Raflesia Blok H 5

Merk Motor

: Honda

Telp/HP : 021-0000000

Th

: 2008

No
1
2
3

: Nanda Stasia

Nama
Oli mesran
Enduro 4T
Jasa Bubut
Servis

Satuan
35.000

Kuantiti
1

Jumlah
35.000

20.000
50.000

1
0

20.000
50.000

Jumlah

105.000

Jakarta, Agustus 2015


Hormat Kami,
Cetak

Gambar 3.36 Perancangan Keluaran Kuitansi


2.

Tampilan Keluaran Kuitansi

87

Tampilan keluaran kuitansi digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang


dilakukan oleh customer dan administrasi dalam hal pembiayaan servis dan
modifikasi motor pada Bengkel Cakra.

Gambar 3.37 Tampilan Keluaran Kuitansi


3.

Perancangan Laporan Periodik


Perancangan laporan periodik digunakan untuk membuat tampilan aplikasi data
laporan periodik dalam mengoperasikan program yang telah dibuat.

Dashboard Jenis Motor Pegawai Konsumen Sparepart&Jasa SPK Laporan Logout


mm/dd/yyyy

mm/dd/yyyyy

Cari

Clear

Laporan Periodik Data Konsumen

Print

Bengkel Cakra
Semua Data
Gambar 3.38 Perancangan Laporan Periodik
No No PKB

Jenis PKB

Customer

Mekanik

Jasa

Total

PK-2015-08-0001 Servis

NandaStasia

Budisusilo

50.000

105.000

PK-2015-08-0002 Bkr Msn

Aricantona

Dian Pelangi

90.000

390.000

4.

Tampilan Laporan Periodik


Tampilan laporan periodic digunakan untuk melihat data-data customer yang
melakukan servis atau modifikasi pada Bengkel Cakra.

88

Gambar 3.39 Tampilan Laporan Periodik


3.14

Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem merupakan spesifikasi minimum yang dapat digunakan untuk

mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis. Spesifikasi ini
meliputi perangkat lunak, perangkat keras, dan user.
1.
a.

Perangkat Lunak
Sistem Operasi
Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7.

b.

2.

a.
b.
c.

Aplikasi
Aplikasi menggunakan Web, khususnya PhpMyadmin untuk memenuhi
kebutuhan database, dan aplikasi lain yang menunjang kemanan data.
Perangkat Keras
Perangkat keras dibawah ini yang digunakan untuk mengoperasikan sistem
meliputi :
Monitor
Keyboard
Mouse

3.15 Pengguna / Pemakai


Pemakai atau pengguna adalah orang yang mengoperasikan atau menjalankan
program aplikasi yang dibuat oleh penulis, minimal mengerti dan dapat mengoperasikan
komputer.

You might also like