Professional Documents
Culture Documents
Bab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori
A. Tinjauan Pustaka
Sebelum penulis mengulas bahasan penelitian yang akan
dilakukan, penulis mengacu bahasan penelitian yang akan dilakukan
penulis mengacu pada teori teori yang termuat dalam penelitian
terdahulu sehingga dari hasil penelitian terdahulu tersebut, dapat
dibandingkan hasilnya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
sekarang. Berikut hasil perbedaan penelitian terdahulu dengan
penelitian penulis.
Untuk mengkaji penelitian ini, peneliti akan melihat hasil-hasil
penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan masalah yang
akan dikaji. Salah satu hasil penelitian yang terdahulu yang dikaji oleh
Skripsi Kirana Ambarwati (200741218) skripsi Universitas Prof. Dr
Moestopo (Beragama) dengan judul Peran Dan Strategi Public
Relations Dalam Membangun Citra (Studi Deskriptif Pada Pt. (Persero)
Angkasa
Pura
Kantor
Cabang
Banda
Udara
Internasional
Adisutjipto).
Latar belakang Penelitian tersebut dilakukan untuk menjelaskan
peran dan strategi yang dilakukan Public Relations PT . (Persero)
Angkasa Pura 1 Kantor Cabang Banda Udara Internasional Adisutjipto
dalam membangun citra bandara. Adapun hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa Public Relations PT. (Persero) Angkasa Pura 1.
18
19
Kantor
Cabang
Banda
Udara
internasional
Adisutjipto
telah
B. Tinjauan Literatur
20
B.1.
Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahsa latin, yaitu communication atau dari
kata communis yang berarti sama atau sama maknanya atau penegertian
bersama dengan maksud untuk mengubah Pikiran, sikap, prilaku,
penerima
dan
melaksanakan
apa
yang
diinginkan
komunikasi
21
b. Sosialisasi (pemasyarakatan) : sebagai penyedia surnber ilmu
pengetahuan
yang
memungkinkan
masyarakat
bersikap
efektif
dapat
meningkatkan intelektual
f. Memajukan kebudayaan : menyebarluaskan hasil kebudayaan dan
seni sehingga dapat melestarikan budaya masa lalu.
g. Hiburan : menyebarluaskan symbol, tanda suara, sinyal dan gambaran
dari sebuah drama seni, kebudayaan, tari myusik, dan kesenian yang
disukai masyarakat.
h. Integrasi : menyediakan informasi bagi Negara, kelompok atau individu
untuk saling mengenai dan mengetahui antara satu dan yang lainnya.
(AW.Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara,
Jakarta,2005,9-10)
Dengan
melakukan
komunikasi.
manusia
dapat
melakukan
22
dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1.954), dfngln
menjelaskan
bahwa
komunikator
(source)
adanya
pemindahan
kepada
komunikan
pesan
(message).dar_l
(reciever).
Komumkasr
(source)
yaitu
seorang
individu
(berbicara,
menulis,
Gambar 1.
Model Linier Komunikasi Sehramm
sourcee
messege
reciever
23
komunikasi
dilakukan
oleh
dua
prilaku
komunikasi
yang
terlibat
Dalam
Gambar 2
Model Komunikasi Sirkuler Osgood dan Schramm
Encoder
Interpreter
Decoder
Messege
Interpreter
Decoder
24
mendapat respon umpan balik (feed-back) yang terjadi secara langsung
maupun tidak langsung terjadi.
Dari
kegiatan
komunikasi
tersebut
Wilbur
Schramm
juga
dalam
Overlapping
of
hal
Interest
kerangka
dan
referensi,
semakin
semakin
mudah
proses
besar
pula
komunikasi
berlangsung.
(www.muchlaswas.blogspot.com/../proses-komunikasi/wilbur-schramm.)
Gambar 3
Proses Komunikasi Wilbur Schramm (Overlapping of interest)
A
Frame od Reference
B
Frame od Reference
25
26
berjalan dengan harmonis.
Menurut Carl I Houland, sebagaimana yang dikutip oleh Onong
Uchjanan Effendi dalam bukunya ilmu komunikasi teori dan praktek,
menyatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang
lain (Communication is the process to modify the behavior of other
individuals).(Effendi Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
Remaja Rosdakarya, Bandung,2007,9). Berdasarkan definisi komunikasi
tersebut tentunya komunikasi bersifat komperatif seperti seseorang
dapat ,emgunah sifat , pendapat atau prilaku orang lain sesuai dengan
sasaran yang diharapkan.
Harold D. Lasswel dalam artikelnya mengatakan a convenient
way to describe an act of communication is to answer the following
questions is Who? Says what? In which channel? To whom? With what
effect?. artinya sesuatu cara yang tepat menggambarkan kegiatan
komunikasi dengan menjwab beberapa pertanyaan berkaitan yaitu siapa?
Mengatakan apa? Dengan menggunakan media apa? Kepada siapa? apa
efeknya? (Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan
komunikasi, RajawaliPers, 2010,98-99)
Gambar 4
Unsur-Unsur Proses Komunikasi Formula Lasswell
Who?
Communication
Says what
mesage
In which
channel media
To whom
communication
27
Hal ini menjelaskan bahwa ada lima unsur komunikasi yang
pertama adalah komunikator seorang atau kelompok yang menyampaikan
pikiran aau person kepada orang lain. Kedua pesan sebagai terjemahan
dari bahasa asing message adalah lambang bermakna (meaningful
symbol), yakni lambang yang membawa pikiran ke komunikator. Ketiga
komunikan adalah seseorang atau sejumlah orang menjadi sasaran
komunikator ketika menyampaikan pesan. Keempat media adalah sarana
untuk menyalurkan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan apabila komunikan berada di tempat yang jauh dari
komunikator atau dalam jumlah yang banyak diperlukan pera media untuk
menyampaikan informasi. Kelima efek adalah tanggapan, respon atau
reaksi dari komunikan ketika ia atau mereka menerima pesan dari
komunikator, jadi efek adalah akibat dari proses komunikasi.
Formula Lasswell tersebut dikembangkan oleh Braddock. R dalam
buku An Extention of the Lasswell Formula Journal Communication
dengan menambahkan dua elemen yaitu Under what clrcumstance? For
what Purpose?. Artinya, dalam keadaan apa ketika mengirimkan pesan
itu? Dalam rangka tujuan apa pihak komunikator menyatakan sesuatu?.
(Rusady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi,
Rajawali Pers,2010,100)
28
Gambar 5
Formula Braddock (Pengembangan Formulasi Lasswell)
To whom
29
B.2.
communications
30
terjadi secara langsung dengan kata lain, komunikator dapat mengetahui
efek komunikasinya pada saat itu juga (immediate feed-back).
Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi manusia.
Karena
tanpa
perorangan,
komunikasi,
kelompok,
interaksi
maupun
antarmanusia,
organisasi
tidak
baik
secara
mungkin
terjadi.
secara
langsung.
(Http://www.kajianpustaka.com/2012/10
mempengaruhi,
mendengarkan,
menyampaikan
pernyataan,
31
persoalan yang dialami oleh individu yang lain dan dapat mengubah nilainilai dan sikap hidup orang lain.
Keuntungan komunikasi antarpribadi untuk melakukan
persuasif
1. Rasa percaya
Dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain terbuka dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga
akan terjalin hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam
2. Sikap suportif
Yang akan tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut :
Deskripsi, artinya penyampaian perasaan dan persepsi tanpa
menilai.
Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk
terpendam
Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain
Persamaan adalah sikap yang menganggap sama derajatnya,
menghargai dan menghormati perbedaan dan keyakina yang ada
32
Profesionalisme
adalah
kesediaan
untuk
meninjau
kembali
Keterbukaan (Openess)
Empati (Empatlnz)
Dukungan (Supportness)
Rasa Positif (Positiveness)
Kesamaan (Equaligrfness)
(Rakhmat,1998,Psikologi,Komunikasi
33
memiliki tujuan untuk mengenal orang lain dengan rasa terbuka dan
memelihara hubungan yang lebih bermakna dengan rasa empati dan
dukungan. Selain itu juga dapat mengubah perilaku dan sikap ke arah
yang lebih positif secara bersamaan.
B.3. Komunikasi dalam Public Relations
Pengertian
atau
terminology
yang
paling
sederhana
adalah
34
menyebarluaskan pesan, informasi dan komunikasi mengenai kegiatan
(activity) perusahaan yang diwakilinya, untuk disampaikan kepada
komunikan (public) sebagai sasaran atau targetnya.
Definisi umum mengenai Public Relations seperti yang dinyatakan
John E. Marston yaitu "Public Relations is planned, persuasive
communication design to influence significant public,2 Public Relations
menurut pemyataan definisi tersebut, bukanlah ilmu yang dipakai sesaat,
melainkan sesuatu yang harus direncanakan terlebih dahulu dalam suatu
pendekatan manajemen kepada target- targetnya.
Dalam manajemen, Public Relations, sama pentingnya dengan
pemasaran, produksi, keuangan dan SDM lainnya. Kineija Public
Relations dari kegiatan manajemen komunikasi untuk mendukung
perannya dalam perusahaan seperti membangun serta memelihata
pengertian bersama antara publik internal dan ekstemal. Pemeliharaan
hubungan tersebut dilakukan untuk mendukung perusahaan mendapatkan
simpati publik dengan cara menanggapi opini yang ada sebagai aksi dini
untuk menghindari permasalahan yang berpotensi menjadi serius. Selain
itu juga dapat mengantisipasi adanya kecendrungan hal yang negatif
dapat menimpa perusahaan.
Tugas dari Public Relations itu sendiri dalam manajemen adalah
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian
info mas i secara lisan, tertulis melalui gambar (visual) kepada
publik, supaya mempunyai pengertian yang benar tentang
organisasi
atau
perusahaan,
tujuan
serta
kegiatan
yang
2 Ronald Khasali, Manajement Public Relations dan Apliaksinya, Grafiti, Jakarta, 1994, hal. 6.
35
dilakukan.
Public
Relations
tidak
lepas
dari
penyelenggaraan
36
yang disampaikan untuk mengetahui kesalahan yang mungkin atau telah
teijadi di dalam perusahaan. Dan tugas Public Relations tidak iepas dari
tekhnik komunikasi pada setiap kegiatannya karena dengan komunikasi,
perusahaan dapat menyampaikan tujuan dan mencapai tujuan yang
dikehendakinya dan juga untuk memperbaiki masalah yang menyangkut
nama baik p>erusahaan.
Menurut Dr. Rex Harlow yang dikutip oleh Prof Onong Effendy dalam
bukunya mengatakan bahwa :
dan
tanggap
terhadap
opini
public;
menetapkan
dan
37
public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam
membantu mengantisipasi kecendrungan; dan menggunakan penelitian
serta tekhnik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. 4
Public Relations dalam kinerjanya melaksanakan fungsi manajemen
untuk menjalankan komunikasi yang tepat untuk menanamkan pengertian
bersama agar terciptanya kepahaman antara satu sama lain. Public
Relations bekeija sama dalam organisasi dengan seluruh bagian divisi
untuk menyelesaikan permasalahan dengan menanggapi tanggapan
publik, menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk
melayani
kebutuhan
dan
kepentingan
publik.
Memanfaatkan
dan
Public
seni
dan
ilmu
pengetahuan
sosial
4 Effendy,Onong. Human Relations & Public Relations, Mandar Maju, 2009, hat 119.
untuk
menganalisis
38
kecendrungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, menasehati
para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program-program yang
berencana mengenai kegiatan-kegiatan melayani baik kepentingan
organisasi maupun kepentingan umum.5
Dalam
ilmu
pengetahuan
sekaligus
seni,
Public
Relations
stakeholder-nya,
memberi
saran
kepada
pemimpin,
perusahaan
membentuk
dan
mencapai
tujuan
yang
39
kinerja untuk perubahan perusahaan kearah yang lebih baik.
Dengan menjalankan setiap fungsi manajemen yang diterapkan
kepada kineija Public Relations, hal ini berguna untuk menanamkan
pemahaman dan pengaruh agar tebentuknya saling pengertian bersama
yang konsisten dan bersifat positif yang saling menguntungkan satu sama
lain.
Berbicara
mengenai
fungsi
berarti
membicarakan
mengenai
40
Relations
juga
bertanggung
jawab
atas
informasi
yang
benih
masalah
yang
akan
berdampak
buruk
kepada
perusahaan.
Public Relations mengolah segala kegiatan komunikasi untuk
mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan
menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan
adanya saling pengertian bersama yang didasari pada kenyataan,
kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap yang perlu
diinfomasikan secara jujur, jelas dan objektif.
"Menurut Cutlip, Center dan Canfield (1982) yang dikutip oleh
Rusady Ruslan mengenai fungsi Public Relations dalam manajemen
dapat dirumuskan sebagai berikut :
7 Kusumastuti, Frida, Dasar-Dasar Humas, Ghalia Indonesia, 2004, hal 22-23
41
1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau
organisasi)
2. Membina hubungan harmonis antara badan organisasi dengan
publiknya yang rnerupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan atau
organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan
saran kepada pemimpin manajemen demi tujuan dan manfaat
bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur
arus informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi
ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya hubungan baik
antara kedua belah pihak.
6. Bersikap bahwa tujuan dan sasaran itu dalam pengertian bukan
untuk memperoleh keuntungan dari publik sasaran (masyarakat),
akan tetapi memperoleh keuntungan bersama (mutual benefit),
terampil memadukan keuntungan dengan tanggung jawab sosial.
7. Bersikap terampil dan aktif dalam mengoprasionalkan kebijakan
perusahaan dalam arti sempit dan mengaitkan dengan kebijakan
pemerintah dalam arti luas.8
B.4. Public Relations
1.
Public Relations
8 Ruslan Rosady, Praktikdan Sotusi Public Relations, Ghalia Indonesia, 1999, hal 33
42
Dewasa ini, hubungan masyarakat (Humas) atau yang
sering disebut juga dengan Public Relations (PR) telah banyak
dikenal di kalangan masyarakat. Bahkan humas memegang
peranan serta posisi yang penting dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi dalam hal mempertahankan citra dan nama
baik perusahaan maupun organisasi tersebut.
Menurut Frank Jefkins yang dikutip dari buku dasar-dasar
humas yaitu, Public Relations adalah suatu rangkaian kegiatan
yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana (baik ke
dalam / internal maupun ke luar / eksternal) antara organisasi
dengan masyarakat dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan
khusus mengenai pencapaian pengertian bersama (common
understanding) (Rudy, 2005 :78).
Berdasarkan definisi tersebut, humas merupakan sebuah
fungsi manajemen yang memiliki tugas dalam menciptakan dan
membina
hubungan
yang
baik
antara
organisasi
dengan
43
Hubungan Masyarakat merupakan salah satu ilmu dari ilmu
komunikasi. Oleh karena itu sudah jelas bahwa kegiatan utama dan
yang paling mendasar dari humas adalah komunikasi. Namun,
antara humas dengan ilmu lainnya terdapat suatu perbedaan
mendasar yaitu komunikasi dalam hubungan masyarakat bersifat
timbal balik (two way traffic communication). Komunikasi timbal
balik berarti mendapatkan feedback, dimana komunikan berubah
menjadi komunikator dan komunikator berubah menjadi komunikan.
Oleh karena itu, setiap pimpinan organisasi dituntut untuk
berfikir dan bertindak demi mendapatkan rasa tanggung jawab
masyarakat terhadap terhadap organisasi sehingga citra organisasi
dapat terpelihara dengan baik dimata masyarakat. Hubungan
Masyarakat adalah satu bagian dari lembaga baik profit maupun
non profit. Fungsi utamanya yaitu menjadi jembatan antara pihak
manajemen dengan atau pimpinan dengan publiknya, baik itu
publik internal maupun publik eksternal, serta secara persuasive
memenangkan sasaran yang menjadi tujuan pokok organisasi.
Cutlip dan Center yang dikutip dari Dasar-Dasar Humas
mengatakan bahwa: Fungsi Public Relations meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan
organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan
menyalurkan opini publik pada perusahaan.
44
3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan
organisasi untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan
publik baik internal maupun eksternal. (Astuti, 2004: 23-24)
a)
mengadakan
pernyataan-pernyataan
(Abdurrachman,
2001:25).
Definisi Humas yang disepakati oleh ahli yang tergabung
dalam International Relation Association (IPRA) di Den Haag juga
menyatakan Humas itu sangatlah penting. Adapun kerja Humas
yang resmi dari IPRA sebagai berikut:
45
Humas merupakan fungsi manajemen yang khas yang
mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara
organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi pengertian,
penerimaan dan kerjasama. Melibatkan manajemen memberikan
penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik
menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam
mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif bertindak
sebagai sistem peringatan yang dalam membantu mendahului
kecenderungan
komunikasi
dan
yang
menggunakan
sehat
dan
etis
penelitian
sebagai
secara
sasaran
teknik
utama.
(Assumpta, 2002:2)
Sedangkan menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre
Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap public
mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi
demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
suatu
program
kegiatan
untuk
memperoleh
pengertian,
adalah
suatu
kegiatan
untuk
menanamkan
dan
Tujuan Humas
46
Tujuan (goals) merupakan suatu yang ingin dicapai, dituju,
atau diraih. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarah kegiatan
Public Relations sehingga, karena Public Relations adalah fungsi
managemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi maka pada
dasarnya tujuan Public Relations adalah tujuan-tujuan komunikasi
yaitu
di
implementasikan
kedalam
program-program
Public
Fungsi Humas
Menurut Maria (2002:31), Public Relations merupakan satu
bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut dan
harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar
serta mampu mengkomunikasinnya sehingga publik menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar
terhadap organisasi tersebut. Hal ini sekedar memberikan
gambaran tentang fungsi Humas yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan,
saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa
diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang
spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan
organisasi
atau
perusahaan.
Sangat
penting
bagaimana
47
organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif
dan menyenangkan, kinerja meningkatkan, dan produktivitas
bisa dicapai secara optimal
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi
atau perusahaan dengan publiknya sekaligus menciptakan opini
publik sebagai efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. (Assumpta,
2002:32)
Dapat dijelaskan dari fungsi Humas bahwa Humas lebih
berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra
positif perusahaan dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya
karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika
fungsi Humas yang dilaksanakan dengan baik dan benar-benar
merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan
peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja
yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan
pendeketan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Humas
adalah memelihara, mengembang tumbuhkan, mempertahankan
adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani,
mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya
masalah
Public
Relations
adalah
proses
penelitian,
48
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengevaluasian
suatu
kegiatan
publik
dengan
kebijaksanaan
pihak
organisasi
yang
49
dengan kepentingan publik sebagai khalayak sasaran yang memiliki
sikap, opini dan ide-ide dan reaksi tertentu terhadap kebijakan
organiasasi. Upaya untuk menjawab pertanyaan apa yang harus
dikeijakan berbentuk strategi perencanaan dan program keija Public
Relations.
3. Communicating and Actions, tahapan ini adalah bagaimana Public
Relations mampu menjelaskan dan mendramatisir informasi mengenai
pelaksanaan yang dilakukan, sehingga menimbulkan opini publik atau
pihak
lain
yang
dianggap
penting,
berpotensi
dalam
upaya
yang
digunakan
sebagai
upaya
untuk
menjawab
pembahasan
manajemen
hubungan
masyarakat,
maka
50
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Fact finding atau menemukan fakta masalah adalah langkah
pertama yang kegiatannya yaitu mencakup penyelidikan dan pemantauan
penelitian, opini, sikap dan perilaku pihak-pihak terkait dengannya dan
dipengaruhi oleh, tindakan dan kebijaksanaan organisasi. Pada dasamya
ini adalah fungsi intelejen organisasi. Fungsi manajemen ini menyediakan
dasar semua langkah dan memecahkan masalah dengan mengetahui apa
yang terjadi sebenat&ya merupakan fakta masalah.
Perencanaan
dikumpulkan
dalam
dan
pemograman,
langkah
pertama
pada
tahap
digunakan
ini
infomasi
untuk
membuat
51
diimplementasikan dan didasarkan pada evaluasi atas umpan balik
tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak. Program akan
dilaknutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan bagaimana
keadaan kita sekarang atau seberdpa baik langkah yang telah kita
lakukan.
Dalam menjalankan kinerjanya Public Relations memanfaatkan
tahap-tahap manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang diawali
dengan mendefinisikan tujuan sebenamya dan memastikan tujuan
tersebut dapat dicapai serta membawa perusahaan kepada perubahan
yang positif. Hal ini tidak lepas dari keija sama semua publik internal untuk
mengembangkan
produktifitas
kerja
untuk
mencapai
tujuan
yang
52
mencapai tujuan-tujuan humas.
"Menurut Frank Jefkins seperi yang di kutip oleh Neni Yulianita dalam
bukunya Dasar-dasar Public Relations, meny&takan bahwa tujuan Public
Relations adalah : Meningkatkan favourable image atau citra yang baik
dan mengurangi atau mengikis habis sama sekali unfavorable image atau
citra yang buruk terhadap organisasi tersebut. (Yulianita, 2000:42)
Charles S. Steinberg juga menyatakan tujuan dari public relations,
seperti yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya Dasar-Dasar
Public Relations, : Menciptakan opini publik yang favourable tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan
(Yulianita, 2000:42)"11
Public
Relations
harus
berusaha
meningkatkan
citra
baik
harus
cepat
tanggap
mengambil
langkah
untuk
53
dari menurunnya atau rusaknya citra perusahaan, lalu mengambil langkah
penaggulangan, dan mencari pemecahan, dan tindakan pencegahan agar
hal tersebut tidak teijadi lagi.
Dalam usaha-usaha yang dilakukan oleh Public Relations untuk
memperoleh citra positif dan opini yang mendukung perusahaan, Public
Relations melakukan serangkaian iklan korporat.
"Menurut Renald Khasali ada empat macam iklan korporat yang
dijaJankan oleh Public Relations yaitu :
Institutional
Advertising
ditujukan
untuk
memperkuat
citra
Coorporate
Identity
Advertising
adalah
jenis
iklan
yang
Keuntungan
dari
iklan
ini
adalah
adalah
54
tidak
akan
melamar
pada
perusahaan
yang
Public relations
12 Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relations Konsep dari Aplikasi, PT. Pustaka Utama Grafiti,
1994, hal. 151 160.
55
memperhatikan secara langsung (kontak pribadi) secara formal
maupun
informal
untuk
mengetahui
kepentingan-kepentingan
Effendi
menyatakan
adanya
kesamaan
tujuan
pertemuan
rapat-
rapat
yang
penting.
Sehingga
56
laporan perusahaan secara langsung.
2. Hubungan masyarakat keluar (external public)
Hubungan masyarakat keluar juga penting karena menentukan
keberhasilan kineija Public relations dalam membina hubungan baik
kepada semua pihak yang terkait.
"Sama pentingnya dengan membina hubungan dengan publik
internal, Onong Effendy juga menjelaskan secara garis besar
membina hubungan dengan eksternal public yaitu :
Community
Relations,
memelihara
hubungan
sekelompok
Supplier
Relations,
memelihara
hubungan
dengan
para
57
sasarannya atas pembentukan image yang baik yang diciptakan
oleh perusahaan melalui usaha-usaha kineija Public Relations.
Dengan begitu perusahaan akan mendapatkan reputasi yang baik
sehingga
dapat
meningkatkan
eksistensinya
di
lingkungan
kompetitomya.
Dalam program keija dan aktifitasnya, selain membuat iklan
korporat Public Relations memiliki berbagai jenis media publikasi,
antara lain :
media
pertemuan
(event)
secara
langsung
melibatkan
broadcasting
pemanfaatan
media
sarana
Public
Relations
yang
berkaitan
dengan
58
berkaitan dengan kemampuan untuk mengadakan pertemuan
Secara
langsung
(face
to
face
contact)
untuk
maksud
special
event
diharapkan
Public
Relations
mampu
pengetahuan
(knowledge),
pengenalan
(awareness),
59
tersebut merupakan tempat yang tepat untuk bekeija, bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial, merupakan relasi tetangga untuk bekeija
dengan meiliki tanggung jawab sosial yang menghargai satu sama lain.
Sebuah special event dapat juga berupa peluncuran produk atau
publisitas suatu produk."16
Dengan adanya acara special events dapat menjadi sarana media
pertemuan Public Relations yang tidak umum seperti acar suatu
peringatan, peresmian, atau cara komersial.
Strategi
"Strategi menurut istilah berasal dari kata yunani yaitu strategieia
Bryan
Quinn
adalah
pola
atau
rencana
yang
60
aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik
terdapat koordinasi tim keija, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan
secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk
mencapai tujuan secara efektif."
Dengan begitu strategi dapat dikatakan sebagai ide atau taktik
usaha yang dibentuk dalam sebuah perencanaan manajemen yang
berupa
gagasan
untuk
melakukan
sesuatu
dan
mendukung
61
3. Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.
4. Pemilihan opsi atau unsur traktikal strategi Public Relations.
5. Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi Public Relations
dan taktik atau cara menerapkan langkah-langkah program
yang telah direncanakan, dilaksanakan, mengkomunikasikan
dan penilaian atas evaluasi hasil keija.
6. Mengidentifikasi
dan
evaluasi
terhadap
perubahan
19Rosian, Rusady, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Rajawali Pers,
62
humas
atau
Public
Relations
terlebih
dahulu
telah
dilakukan.
Terlebih
dahulu
humas
akan
63
berjalan
dengan
sebagaimana
diharapkan.
Strategi
dapat
perusahaan,
sangat
Public Relations
membutuhkan
dalam suatu
komunikasi
untuk
yang
bertujuan
untuk
mencapai
cita-cita
perusahaan
64
dibutuhkan strategi dan taktik yang tepat. Karena dengan adanya strategi,
maka kegiatan komunikasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik, bila didukung
dengan strategi yang tepat.
"Menurut Cutlip-Center-Broom, perencanaan strategi bidang
humas meliputi kegiatan :
65
66
menelusuri
dokumen
resmi
perusahaan
dan
mempeajari
luar
perusahaan
dengan
analisis
SWOT
(streghts,
Dalam
memberikan
pesan
kepada
khalayaknya,
pesan,
mendistribusikan
pesan
yang
akurat,
67
partisipasi
dan
umpan
balik.
Konteks
harus
68
69
yang
disampaikan
kepada
komunikan
sebaiknya
70
A (Attention)
I (Interest)
D (Desire)
D (Decision),
A (Action). 23
Dimulainya
(attention)
komunikasi
merupakan
dengan
suksesnya
membangkitkan
komunikasi.
Apabila
23Onong Effendy, ilmu Teori dan Filsafat komunikasi, PT.Citra Aditya Bakti .Bandung ,2003, hal 304
perhatian
perhatian
71
c. Manajemen Strategi
"Menurut
Rowe
et,al.
(dalam
Robson
1997)
dinyatakan,
72
merupakan
upaya
dihadapi
di
dalam
lingkungan
eksternal
organisasi.
untuk
menegakan
dan
mengembangkan
citra
yang
untuk
membentuk
persepsi
para
stakeholder
yang
73
kemudian
melakukan
evaluasi
dengan
melakukan
74
Citra
a.
Definisi Citra
Menurut Elvinaro Ardianto (2008:132) citra adalah tujuan utama
dan sekaligus merupakan hasil yang hendak dicapai bagi dunia Humas
atau Pyblic Relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat
diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil
penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif
maupun negatif yang khususnya datang dari public (khalayak sasaran)
dan masyarakat luas pada umumnya. Penilaian atau tanggapan
masyarakat dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat (respek),
kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga/
organisasi atau produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh
Humas/ Public Relations.
Menurut David A.Arker John G mayer, dikutip oleh Firsan Nova
(2011: 289) menjelaskan bahwa citra adalah seperangkat anggapan,
impresi atau gambaran seseorang/ sekelompok orang mengenai suatu
objek yang bersangkutan.
Menurut
Agung
Wasesa
(2005:
245)
langkah
dalam
lembaga
harus
persepsi
yaitu,
posisinya
dalam
asal
perusahaan
persepsi
atau
masyarakat
berangkatnya. Lalu
dan
harus
titik tersebut
75
disinkronisasikan
dengan
visi
manajemen
dan
perusahaan
sangat
penting
karena
akan
menentukan
bagaimana
sejauh
mana
kemampuan
public
relations
dalam
76
b.
Jenis Citra
Jenis-jenis citra menurut Jefkins yang dikutip oleh Elviaro Ardianto
(2008:138)
1. Citra Bayangan (mirror image)
Citra ini yang melekat pada orang dalam atau anggota-anggota
organisasi biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan
pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan
adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan
luar terhadap organisasinya.
2. Citra yang Berlaku
Kebalikan dari citra banyangan, citra yang berlaku adalah suatu citra
atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai
suatu organisasi, namun sama halnya dengan citra banyangan, citra
yang berlaku tidak selamanya, bahklan jarang sesuai karena
77
Biasanya
citra
harapan
lebih
baik
atau
lebih
78
kognisi
Stimulus
Langsung
Sikap
Persepsi
Respon
Perilaku
Motivasi
79
80
C. Kerangka Teori
Kerangka Teori menurut Sugiyono merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting.(Zulkarimein Nasution,
Sosiologi Komunikasi Massa, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004, hal 8.2)
1.
81
yang
dipergunakan
sebagai
pertanyaan:
How
did
melakukannya)
(Rosady
we
do
Ruslan,
upaya
(bagaimana
Metode
menjawab
kita
Penelitian
telah
Public
82
Berdasarkan
tiga
tahap
step
yang
ada,
informasi
tambahan
yang
diperlukan
untuk
83
politik,
budaya
serta
teknologi
yang
mungkin
mempengaruhi masyarakat.
Fase kedua yaitu Strategi. Strategi adalah perencanaan keseluruhan
organisasi, meliputi bagaimana organisasi menentukan apa yang
ingin dicapai.
Step 4 yaitu Menentukan sasaran dan tujuan. Fokus pada posisi
puncak yang akan dicapai oleh organisasi dan untuk produk atau
lainnya. Step ini membantu membangun tujuan jelas, spesifik dan
terukur dalam menentukan apa yang ingin dicapai oleh organisasi
misalnya awareness, penerimaan atau aksi dari publik.
Step 5 yaitu meliputi Formulasi aksi dan respon strategi,
menentukan apa yang mungkin akan dilakukan dalam berbagai
situasi. Perencanaan komunikasi memiliki berbagai opsi mengenai
apa yang dapat dilakukan oleh organisasi kepada pubik. Aksi
komunikasi disini bersifat proaktif atau reaktif tergantung situasi
yang diperlukan.
Step 6 adalah Menggunakan Komunikasi Efektif, penentuan pesan
komunikasi yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan
khalayak perlu ditentukan siapa yang akan menyampaikan pesan,
tampilan pesan, agaimana struktur pesan yang akan disampaikan,
kalimat yang akan digunakan dengan simbol-simbol yang seperti
apa
84
menentukan
derajat
keberhasilan
program.
Ukuran
D.
Kerangka Pemikiran
Citra Perusahaan