Professional Documents
Culture Documents
BLOK 7
RESPIRASI
PENYUSUN:
dr. Elly Nurus Sakinah, M.Si
KATA PENGANTAR
Blok Respirasi ini merupakan blok ke-7 dari keseluruhan blok belajar dalam Kurikulum
Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pada blok ini peserta didik belajar
menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran dan calon dokter, bagaimana membangun suatu
pemahaman yang komprehensif tentang blok Respirasi sebagai dasar ilmu kedokteran untuk menunjang
karirnya di masa depan.
Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pemicu dalam diskusi tutorial yang diselesaikan
dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan ujian pada minggu keenam. Pelaksanaan modul ini
menggunakan strategi PBL dengan diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar
yang lain meliputi kuliah, praktikum dan pelatihan keterampilan klinik dasar dilaksanakan untuk
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik
telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter.
Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat
dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.
Tim Penyusun
1. Handout 2 ................................................................................................
2. Handout 3 .................................................................................
3.
4.
5.
6.
7.
8. ...............
DAFTAR ISI
halaman
1
2
3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1. Gambaran Umum Blok ................................................................................................. 4
2. Tujuan Umum Blok ...................................................................................................... 4
3. Keterkaitan dengan Blok Lain ...................................................................................... 4
4. Hasil Belajar Blok......................................................................................................... 4
5. Dasar Pengetahuan........................................................................................................ 4
6. Praktikum Penunjang .................................................................................................... 4
7. Bagian yang Terlibat..................................................................................................... 4
8. Skills Laboratorium ... 5
9. Pohon Topik ................................................................................................................. 5
10. Prasyarat Blok............................................................................................................... 5
11. Referensi Utama ........................................................................................................... 5
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
10
12
13
14
15
16
17
I. PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Blok
Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang sistem respirasi manusia beserta penyakit
atau gangguan respirasi, baik yang disebabkan oleh infeksi, alergi, trauma, benda asing,
keganasan, dan juga mempelajari penyakit-penyakit sistem respirasi di daerah agroindustri.
2. Tujuan Umum Blok
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan dapat memahami landasan ilmiah sistem
respirasi (ilmu kedokteran dasar, klinik, humaniora, dan komunitas)sehingga mampu
mengelola kasus respirasi, yaitu dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan, dan
memberikan diagnosis yang tepat, serta menerapkan terapi atau tatalaksana yang adekuat
pada penyakit atau gangguan yang terjadi pada sistem respirasi manusia, khususnya penyakit
agromedis.
3. Keterkaitan dengan Blok Lain
Dalam mempelajari sistem respirasi manusia, pada blok ini mahasiswa juga harus
memperhatikan keterkaitannya dengan organ tubuh yang lain. Blok sistem respirasi ini
berkaitan erat dengan blok 5 yang mempelajari tentang thorax, blok 8 yang mempelajari
tentang Cardiovascular, dan blok 18 yang mempelajari tentang Kegawatdaruratan.
4. Hasil Belajar Blok
a. Mengidentifikasi relevansi prinsip ilmu dasar yang berhubungan dengan penyebab, mekanisme
dasar penyakit, patofisiologi, dan patogenesis masalah di bidang respirasi.
b. Mengidentifikasi strategi memecahkan masalah secara efektif dari penyebab, patogenesis, serta
ancaman dan konsekuensinya secara spesifik di bidang respirasi.
c. Mengidentifikasi upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier di bidang respirasi.
d. Mengidentifikasi kearifan lokal, etik, dan profesionalisme di bidang respirasi. .
5. Dasar Pengetahuan
Untuk dapat menguasai kompetensi blok ini, peserta didik memerlukan dasar pengetahuan:
a. Biomedik sistem Respirasi (Biologi selular dan molekular, anatomi, histologi, Fisiologi saluran
pernafasan,mikrobiologi, parasitologi, Patologi Anatomi,Patologi Klinik, Farmakologi)
b. Penyakit dan gangguan sistem respirasi (Bedah thoraks, THT,Ilmu Penyakit Paru)
c. Faktor agroindustri yang berpengaruh pada sistem respirasi manusia.
6. Praktikum Penunjang
Praktikum anatomi, histologi, parasitologi, mikrobiologi, patologi anatomi, dan patologi klinik dan
farmakologi
7. Bagian yang terlibat
Biomedik, THT, Paru, Bedah,Pediatri, radiologi dan rehabilitasi medis.
8.
Skill Laboratorium
9.
Pohon topik
RESPIRASI
1.
INFEKSI SALURAN
NAFAS ATAS
KEGANASAN
DAN INFEKSI
KRONIS
TRAUMA DAN
KEGAWATAN
RESPIRASI
INFEKSI
SALURAN NAFAS
BAWAH
ALERGI &
PENYAKIT
AGROMEDIS
Referensi Utama
1. Abbas AK, 2003, Cellular and Molecular Immunology, 5th edition, Sauders, Philadelpia.
2. Brooks GF, Butel JS, Ornston, LN, editors, 2004, Jawetz, Melnick & Adelberg Medical
Microbiologi, 23 th edition, Appleton & Lange.
3. Brown, Basic Clinical Parasitologi, 6th ed, prentice Hall int, 1994.
c. Praktikum
Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta
menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami
dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.
d. Pelatihan Ketrampilan Medik
Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll.
Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik paru, Persiapan dan pemeriksaan sputum, apusan
gram (gram stain), apusan tahan asam ziehl Nielsen, Pemeriksaan Roentgen paru dan
interpretasi, Peresepan obat-obat sistem respirasi, Dekompresi jarum, pemasangan dan
perawatan WSD,Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir.
e. Konsultasi Pakar
Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila
menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun
belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar
tergantung kebutuhan.
f. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih
dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga
dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.
g. Evaluasi
Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan proses selama
mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Dengan ketentuan
pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus
blok. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:
(1) Ujian integrasi dan praktikum (75%)
(2) Tutorial (25%)
Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut.
ANGKA
HURUF
NILAI
KETERANGAN
80,00 100
Sangat baik
70,00 - 79,99
Baik
60,00 - 69,99
Cukup
50,00 - 59,99
Kurang
0 - 49,99
Sangat kurang
I
22-26 Agst
2016
JAM
SENIN
07-08
OVERVIEW
08-09
TUTORIAL
KULIAH 3
FISIOLOGI
KULIAH 1
ANATOMI
PRAKT 1 (A)
HISTO
PRAKT 1 ( B )
PRAKT 2 (A)
ANATOMI
PRAKT 2 (B)
KULIAH 2
HISTOLOGI
PRAKT 1 (C)
PRAKT 2 (C)
09-10
10-11
11-12
13-14
14-15
SELASA
06-07
07-08
08-09
II
29 Agst- 2
sept 2016
TUTORIAL
09-10
10-11
11-12
KULIAH 7
(THT)
RABU
TRAKLINDAS
KAMIS
JUMAT
TUTORIAL
KULIAH 4
(THT)
KULIAH 8
(PARU)
KULIAH 10
(PARU)
Traklindas
TUTORIAL
PRAKT 3 (A)
MIKRO
KULIAH 6
(PEDIATRI)
Prakt 4(A)
PA
PRAKT 4 (B)
PRAKT 3 (B)
PRAKT 3 (C)
KULIAH 9
(FARMAKO)
TUTORIAL
PRAKT 5(A)
PK
PRAKT 5 (B)
Traklindas
KULIAH 12
(PARASIT)
PRAKT 5 (C)
13-14
KULIAH 5
(MIKRO)
KULIAH 11
(PA)
PRAKT 4 (C)
TUTORIAL
Kuliah 16
(PARU)
14-15
06-08
08-09
III
5-9 Sept
2016
09-10
10-11
KULIAH 15
(RADIOLOGI)
11-12
13-14
14-15
07-08
08-09
IV
12-16 Sept
2016
09-10
LIBUR
IDUL ADHA
KULIAH 13
(BEDAH)
KULIAH 14
(REHAB MEDIK)
TUTORIAL
Kuliah 17
(THT)
Traklindas
TUTORIAL
Kuliah 18 (IKM)
KULIAH 19
(PARU)
Traklindas
TUTORIAL
PRAKT 6 (A)
PARASIT
10-11
PRAKT 6 (B)
11-12
PRAKT 6 (C)
13-15
06-08
V
19-23 Sept
2016
08-10
10-12
13-15
VI
26-30 Sept
2016
VII
3-7 Okt
2016
TUTORIAL
PRAKT 7 (A)
PRAKT 7 (B)
PRAKT 7 (C)
FISIOLOGI
UJIAN BLOK
REMIDI
Kuliah 20
(THT)
2.
3.
4.
Faringitis, Laringitis, Tonsilitis, Difteri, Hipertrofi Adenoid, Abses Peritonsil (SMF. THT)
5.
6.
7.
Rhinitis Akut, Rhinitis Kronis, Influenza, Septum Deviasi, Furunkel pada hidung, Benda
asing pada saluran nafas (SMF THT)
8.
9.
10. TBC, MDR TB, Abses paru, Efusi Pleura (dr. Edi Nurtjahja , Sp.P)
11. Patologi Anatomi saluran pernapasan (tuberculoma, emfisema, bronchitis) (dr. Rena
Normasari, M.Biomed)
12. Parasit di sistem respirasi (Paragonimiasis, Parasitic pneumonia, Lung migration, Liffler
syndrome) (dr. Bagus H, M.Biomed)
13. Fraktur costa, Pneumothorax, Hematothorax, Contusio paru (SMF Bedah)
14. Chest fisioterapi (SMF RM)
15. Pemeriks. penunjang radiologi pd penyakit di sistem respirasi (SMF Rad)
16. Asma Bronkhiale, status asmatikus, Pneumokoniasis (dr. Edi Nurtjahja, Sp.P)
17. Rhinitis Alergi, R. Vasomotor, R. medika mentosa, sinusitis, Epistaksis,(THT)
18. Vital statistic dan epidemiologi (dr. Ida srisurani, M.Kes)
19. PPOK, emfisema, atelektasis,Ca Paru, (dr. Edi Nurtjahja, Sp.P)
20. Polip nasi, Ca Nasopharyng, dan Angiofibroma (Lab. THT)
TOPIK PRAKTIKUM
IV. SKENARIO
SKENARIO 1
HIDUNG TERSUMBAT
Tn. Adi usia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat, pilek
dan bersin-bersin sejak 3 hari yang lalu. disertai demam, nyeri telan dan suaranya
serak. Dari anamnesis diketahui bahwa Tn. Adi bekerja di peternakan ayam dan
beberapa waktu lalu, ayam di peternakannya banyak yang mati bersamaan . Tn. Adi
khawatir penyakitnya ini berkaitan dengan kejadian tersebut. Dulu Tn.Adi pernah juga
periksa ke dokter karena hidungnya yang terasa kering dan daya penciumannya
berkurang. Dokter melakukan pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan kavum nasi
kiri lebih sempit dan mukosa tampak hiperemi, terdapat secret mukopurulen.
SKENARIO 2
BATUK BERDAHAK
Tn. Rio berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yang
lalu. Batuk disertai dahak, kadang ditemukan bercak darah pada dahaknya, serta sesak
nafas. Tn. Rio juga merasa badannya meriang. Tn. Rio membeli obat di warung namun
batuknya tidak berkurang. Riwayat penyakit sebelumnya pasien mengalami batuk lama
sehingga harus minum obat sampai beberapa bulan. Anamnesis lebih lanjut diketahui
bahwa pasien memiliki kebiasaan merokok sejak muda hingga sekarang. Riwayat batuk
pilek dan minum obat sejak kecil disangkal. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi
di lobus superior sinistra serta redup pada paru dextra. Dokter menyarankan pemeriksaan
dahak dan foto roentgen karena mencurigai adanya cairan pada paru sebelah kanan.
Riwayat penyakit dikeluarganya, Tn.Rio mengatakan saat ini cucunya berusia 8 bulan
yang tinggal serumah sedang dirawat di RS karena sesak nafas.
20
SKENARIO 3
HIDUNG BERDARAH
Amin usia 18 tahun dibawa ke UGD karena darah keluar dari hidung kanan. Dari
anamnesis diketahui pasien mengalami kecelakaan saat mengendarai motor.
Pada pemeriksaan didapatkan pasien tampak pucat dan gelisah, napas tersengal-sengal,
dan merintih kesakitan. Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, frekuensi
napas 40 x/menit dan temperatur 37C. Pada status lokalis hidung ditemukan serpihan
kecil kaca, dada kanan memar kebiruan, gerak nafas tertinggal, krepitasi, serta suara nafas
yang menghilang pada hemithorax kanan.
Dokter segera melakukan tindakan life saving, juga meminta untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang berupa pemeriksaan darah lengkap dan rontgen.
20
SKENARIO 4
SESAK BERULANG
Tn. Hari usia 32 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas.
Sesak dirasakan semakin lama semakin berat. Pasien sudah minum obat antisesak yang
biasa diminum, tetapi sesak tidak berkurang. Pasien memiliki riwayat
hidung tersumbat dan bersin berulang jika cuaca dingin. Pasien juga sering menggunakan
obat tetes hidung untuk mengurangi keluhannya. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 130/90, temperatur 36,5C, frekuensi napas 36x/menit, denyut
nadi 92x/menit, pasien tampak gelisah, ditemukan wheezing pada kedua lobus paru.
Pasien merupakan pekerja di tambang gamping di puger, dan sering juga mengalami
sesak saat bekerja namun reda setelah minum obat.
20
SKENARIO 5
BATUK DARAH
Tn. Saman usia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah dan mimisan
sejak 2 minggu yang lalu, disertai sesak nafas. Saat dianamnesis pasien berbicara dengan
suara parau. Saat ditanya, suara paraunya sudah sejak 3 bulan yang lalu. Tn. Saman
memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus sehari sejak usia muda. Nafsu makan dan berat
badan turun sejak 6 bulan terakhir. Pasien mengeluh nyeri pada tulang belakang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran kelenjar getah bening di leher, barrel chest, suara
fremitus menurun pada pulmo sinistra. Dokter menyarankan foto thorax untuk menentukan
diagnosis
20
20
18