Professional Documents
Culture Documents
bahwa (1) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan
untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas,
dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.
(2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18
(delapan belas) tahun. (3) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi tanggung
jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, dan
Pemerintah, dan pemerintah daerah.
Sedangkan pelayanan keluarga berencana diatur dalam undangundang No.10 Tahun 1992 pada pasal 16: (1)Untuk mewujudkan
pembangunan keluarga sejahtera, Pemerintah menetapkan kebijaksanaan
upaya
penyelenggaraan
keluarga
berencana. (2)Kebijaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan upaya
peningkatan keterpaduan dan peran serta masyarakat, pembinaan
keluarga dan pengaturan kelahiran dengan memperhatikan nilai-nilai
agama, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara jumlah
penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, kondisi
perkembangan sosial ekonomi dan sosial budaya serta tata nilai yang
hidup dalam masyarakat. (3)Kebijaksanaan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) berhubungan dengan penetapan mengenai jumlah ideal
anak, jarak kelahiran anak, usia ideal perkawinan, dan usia ideal intuk
melahirkan. (4)Penetapan kebijaksanaan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3) ditetapkan dari waktu ke waktu berdasarkan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).
Keberhasilan program KIA dan KB tidak dapat dicapai tanpa peran
serta lintas program, lintas sektor serta pemberdayaan masyarakat yang
efektif untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran massyarakat tentang
pentingnya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana untuk
meningkatkan derajat kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
B. Tujuan
Meningkatnya upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana sehingga selanjutnya dapat :
1. Meningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan
perilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
dengan menggunakan teknologi tepat guna;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat mulai di Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKP, Penanggung jawab UKM, dan seluruh karyawan.
Penanggung jawab UKM KIA dan KB merupakan koordinator dalam
penyelenggaraan kegiatan program kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana di wilayah kerja Puskesmas Pekauman.
Dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana perlu
melibatkan sektor terkait yaitu: Camat, PKK, penanggung jawab KB,
agama, pendidikan, dan sektor terkait lainnya dengan kesepakatan
peran masing-masing dalam program kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab UKM, UKP, dan
karyawan puskesmas dikoordinir oleh Penanggung jawab UKM KIA dan
KB sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan KIA dan KB disepakati dan disusun
bersama dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas
sektor tiap tiga bulan sekali
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan KIA dan KB dilakukan oleh
Penanggung jawab UKM KIA dan KB yang menempati ruang 2 dari
gedung Puskesmas. Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula
Puskesmas Pekauman yang terletak di lantai 2.
B. StandarFasilitas
1. Panduan KIA: 1 buah
2. Panduan KB : 1 buah
3. Kit Penyuluhan: 1 kit
4. Kit audividual, yang terdiri dari:
a. Wireless microphone: 1 buah
b. Speaker: 2 buah
c. LCD projektor
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN KIA DAN KB:
Ruang linkup kegiatan program KIA yaitu:
1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak
balita dan anak prasekolah.
2. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3. Pemantauan tumbuh kembang balita
4. Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil serta BCG, DPT 3
kali, Polio 3 kali
5. dan campak 1 kali pada bayi.
6. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA.
7. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk
macam-macam penyakit ringan.
8. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan
pemeliharaan serta bayi-bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama
periode neonatal (0-30 hari)
9. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para
dukun bayi serta kader-kader kesehatan.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan KB yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Persiapan
Identifikasi permasalahan di dalam bidang KIA-KB yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Pekauman.
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan upaya kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana dengan lintas sektor terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan upaya kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana yang bersumber dari dana upaya
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana dari masingmasing sektor untuk kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan
leading sektor dari Puskesmas
b. Melaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan sesuai dengan jadual yang telah disusun
4. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan ibu, anak
dan keluarga berencana.
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan upaya
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana direncanakan dalam
pertemuan lokakarya mini lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan
dan metoda yang akan dilaksanakan.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan
upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiaptiap kegiatan yang akan dilaksanakan
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan
upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana perlu diperhatikan
keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator program KIA-KB sesuai target.
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas
sektor terkait dalam pelaksanaan dan pembinaan upaya kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait
dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan.