You are on page 1of 3

Materi Penjualan Langsung

Penjualan Langsung
Apa yang dimaksud penjualan langsung (direct selling)
Penjualan langsung (direct selling) adalah proses pemasaran produk secara langsung
kepada konsumen biasanya di rumah mereka atau rumah orang lain, di tempat kerja
mereka dan tempat-tempat lain di luar lokasi-lokasi permanen pengecer, biasanya melalui
penjelasan atau peragaan produk-produk oleh seorang penjual langsung.
Kemudian apa yang dimaksud dengan penjual langsung
Penjual Langsung adalah seseorang yang menjadi anggota sistem distribusi suatu
perusahaan penjualan langsung. Seorang penjual langsung mungkin saja seorang agen
komersial yang independen, seorang kontraktor independen, seorang dealer atau
distributor independen, seorang wakil yang dipekerjakan oleh perusahaan atau yang
mandiri, pemegang hak waralaba atau yang semacamnya.
Asosiasi dan kode etik apa yang menanggulangi masalah penjualan langsung di
Indonesia
Di Indonesia asosiasi ini disebut APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang
merupakan asosiasi nasional dari perusahaan penjualan langsung yang mewakili
kepentingan industri penjualan langsung di Indonesia.
Sedangkan kode etik yang mengatur penjualan langsung adalah kode etik sedunia
diterbitkan oleh Federasi Sedunia Asosiasi-Asosiasi Penjualan Langsung (WFDSA) bagi
para anggota asosiasi nasional penjualan langsung yang tergabung dalam WFDSA. Kode
etik ini menyangkut hubungan antara perusahaan-perusahaan penjualan langsung dan
para penjual langsung di satu pihak dan para konsumen di
lain pihak, antara perusahaan penjualan langsung dengan anggota dan calon anggota
independen/mandiri, dan juga di antara perusahaan-perusahaan penjualan langsung
sendiri. Kode etik ini bertujuan memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua
pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi yang sehat dalam rangka sistem dunia
usaha bebas, dan peningkatan citra umum dari kegiatan penjualan langsung. Kode etik ini
adalah alat untuk mengatur diri sendiri dalam industri penjualan langsung. Kode etik ini
bukan undang-undang, dan kewajiban-kewajiban yang dibebankannya menuntut suatu
tingkat perilaku etis yang melampaui tuntutan persyaratan hukum yang berlaku. Tidak
menaatinya tidak menimbulkan tanggung jawab di hadapan hukum perdata. Dengan
penghentian keanggotaannya dari APLI, perusahaan tidak lagi terikat oleh kode etik ini,
tetapi ketentuan-ketentuannya masih akan tetap berlaku pada peristiwa atau transaksitransaksi yang terjadi selama perusahaan itu menjadi anggota APLI. Kode etik ini memuat
standar perilaku etis bagi perusahaan penjualan langsung dan para penjual langsung. APLI
dapat mengubah standar ini asalkan substansi kode etik tetap terpelihara atau tetap
seperti
yang dipersyaratkan oleh hukum nasional.
Bagaimana proses penjualan langsung?
Dalam proses penjualan langsung, penjualan meliputi kegiatan menghubungi calon-calon
pelanggan (customer), menawarkan dan memperagakan produk, menerima order dan
mengirimkan atau mengantarkan barang serta menagih pembayaran. Kemudian ada
beberapa hal yang dilakukan dalam penjualan langsung, yakni diantara adalah adanya

penjualan arisan yang merupakan kegiatan penjualan melalui penjelasan dan peragaan
produk kepada sekelompok calon pelanggan oleh seorang penjual langsung biasanya di
rumah seseorang yang sengaja mengundang orang-orang ini. Kemudian ada pula istilah
formulir pesanan yakni berbagai hal yang termasuk dalam order-order tercetak atau tertulis
(dengan tangan), tanda terima dan surat-surat perjanjian. Ada pula kegiatan perekrutan
yakni suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengajak seseorang untuk menjadi
seorang penjual langsung.

Apa saja yang termasuk Direct Selling ?


Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) melihat ada dua bentuk penjualan langsung
antara lain:
Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), maksudnya adalah: Metode
pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program
pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan
dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.
Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), maksudnya adalah: Metode
pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program
pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi
penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang
dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.
Media
Dalam penjualan langsung untuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen, dapat
menggunakan beberapa media diantaranya adalah:
Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan fungsi dari marketing komunikasi yang memperbesar aksi
dengan menambahkan insentif dalam menawarkan merek. Promosi penjualan didesain
untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil apabila dalam waktu singkat berhasil untuk
meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk. Promosi penjualan terbagi
menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan. Berorientasi pada
konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk memengaruhi [pembeli]]
atau pengguna. Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang
didesain untuk memengaruhi konsumen melalui pedagang besar (wholesaler), distributor,
dan pedagang kecil (retailer).
Penjualan pribadi (personal selling)
Merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka. Seorang
pemasar akan menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering
dialami konsumen. Di dalam penjualan pribadi, terdapat jalinan komunikasi interpersonal
(dua arah) antara pembeli dengan penjual.
Penjualan langsung (direct response marketing)
Menggunakan sistem loop tertutup, ineraktif, dan pengiriman pesan yang bertujuan untuk
mengubah tingkah laku konsumen. Sistem penjualan langsung tersebut digunakan untuk
menciptakan respon konsumen secara langsung.
Penjualan partaian (merchandising) dan titik pembelian (point of
purchase)
Penjualan partaian merupakan kegiatan untuk menciptakan gambaran merek (brand
image) sampai ke tingkat pengecer. Titik pembelian (Point-of-Purchase (P-O-P)) adalah

kegiatan untuk menampilkan produk di tempat-tempat strategis di sebuah toko dengan


tujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.
Kegunaan
Penjualan langsung ini digunakan untuk memengaruhi tingkah laku khalayak untuk dengan
segera membeli produk tersebut karena adanya tambahan insentif yang diberikan. Biasa
digunakan untuk produk-produk dengan harga jual rendah (low involvement) seperti
produk kebutuhan hidup sehari-hari.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan dari penjualan langsung ini adalah mampu meningkatkan jumlah penjualan
dengan seger. Sedangkan, kelemahannya adalah hanya dapat dilakukan pada konsumen
yang sudah menggunakan produk tersebut dan bukan untuk menarik pengguna baru.
Sistem penjualan langsung seperti ini tidak dapat mewujudkan kesetiaan (loyalitas)
konsumen terhadap suatu merek produk.
Disadur dari http://anggirizmala02.blogspot.co.id/2015/05/materi-penjualanlangsung.html

You might also like