You are on page 1of 6

Laporan Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Krisis ekonomi global dan perdagangan bebas mengharuskan
setiap negara, termasuk Indonesia berupaya keras untuk dapat
bersaing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Kondisi
tersebut dapat dipecahkan dengan mendorong suatu bentuk
perekonomian yang lebih berdaya saing, sumber daya yang
terbarukan dan berkesinambungan berbasis kreatifitas, dimana
ide atau gagasan dapat memberikan kesejahteraan secara
ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Bentuk perekonomian yang
sesuai dengan kondisi diatas sering disebut dengan ekonomi
kreatif. Ekonomi kreatif pada hakikatnya adalah kegiatan ekonomi
yang mengutamakan pada kreatifitas berpikir seperti berpikir
tentang cara baru, model baru, disain baru, barang dan jasa baru,
pemasaran baru, usaha baru, distribusi baru, teknik baru, dan
komersialisasi baru.
Pilihan untuk mengembangkan ekonomi kreatif merupakan hal
yang tepat mengingat ekonomi kreatif berpotensi besar dalam
memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan
iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas, berbasis
pada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan
kreativitas

yang

merupakan

keunggulan

kompetitif,

dan

memberikan dampak sosial yang positif. Hal ini juga didukung


oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor
6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Di dalam
Inpres tersebut dijelaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif
Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota
Medan

Laporan Pendahuluan

dilakukan berdasar pada kreativitas, keterampilan, dan bakat


individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu
yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan
masyarakat. Selain itu, presiden juga mengamanatkan kepada
masing-masing

Menteri,

Kepala

Lembaga

Pemerintah

Non

Departemen, Gubernur, Bupati/Walikota untuk menyusun dan


melaksanakan Masterplan Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Inpres No. 6 Tahun
2009, Pemerintah Kota Medan sudah menyusun dua dokumen
terkait yaitu Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Medan
dan Rencana Induk Industri Kreatif Kota Medan. Di dalam
dokumen tersebut disebutkan bahwa ekonomi kreatif di Kota
Medan dikelompokkan menjadi 6 subsekor (untuk Indonesia
dikelompokkan menjadi 14 subsektor). Adapun 6 subsektor
ekonomi kreatif yang ada di Kota Medan antara lain : fesyen,
periklanan, penerbitan dan percetakan, kerajinan, televisi dan
radio, layanan komputer dan piranti lunak.
Dinamika perkembangan Kota Medan yang mengarah pada kota
metropolitan memiliki jumlah penduduk sebesar 2.097.612 jiwa
pada tahun 2010 dengan struktur penduduk sebesar 965.432 jiwa
merupakan

penduduk

angkatan

kerja

dan

143.366

jiwa

merupakan pengangguran. Adapun struktur perekonomian Kota


Medan menunjukkan bahwa kontribusi sektor primer cenderung
semakin menurun selama periode 2007 2009, yakni dari 2,86 %
pada tahun 2007 menjadi 2,73% di tahun 2009 atau turun
sebesar 0,13%, namun meningkat kembali pada tahun 2010
menjadi 2,85%. Begitu pun kontribusi sektor sekunder yang
mengalami penurunan sebesar 1,43% dari 27,93 % pada tahun
2007 menjadi 26,50% di tahun 2009 dan berhasil meningkat
Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota
Medan

Laporan Pendahuluan

kembali pada tahun 2010 menjadi 27%. Kontribusi sektor tersier


menunjukkan penurunan dari tahun 2009 dari 70,76% menjadi
70,16%. Kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa struktur
atau pola perekonomian Kota Medan telah bergeser dari sektor
pertanian (agraris) ke sektor sekunder atau sektor jasa yang
merupakan ciri spesifik dari daerah perkotaan.
Secara spesifik, di Kota Medan saat ini sebanyak 224.000 unit
usaha mikro, kecil, dan menengah yang beroperasi, sebanyak
7.800 unit bergerak di bidang ekonomi kreatif. Dari 28 % usaha
yang bergerak di ekonomi kreatif dan melihat potensi yang
ada/belum tergali serta arah perkembangan ekonomi saat ini
maka diperlukan sebuah acuan yang lebih detil dan lebih aplikatif
untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Medan. Oleh
karena itulah, dokumen Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif
dan Rencana Induk Industri Kreatif Kota Medan yang sudah ada
tersebut

perlu

dijabarkan

lebih

rinci

ke

dalam

MasterPlan

Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Medan.

1.2.

Rumusan Persoalan

Dalam pengembangan ekonomi kreatif terdapat lima persoalan


utama yang dihadapi, antara lain : kuantitas dan kualitas sumber
daya insani, iklim kondusif untuk memulai dan menjalankan
usaha, penghargaan/apresiasi terhadap insan kreatif dan karya
kreatif

yang

dihasilkan,

percepatan

tumbuhnya

teknologi

informasi dan komunikasi, lembaga pembiayaan yang berpihak


kepada pelaku usaha kreatif. Persoalan-persoalan tersebut oleh
Pemerintah Kota Medan sudah didokumentasikan dan diuraikan
tahapan

penyelesaiannya

di

dalam

dokumen

Rencana

Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Rencana Induk Industri


Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota
Medan

Laporan Pendahuluan

Kreatif Kota Medan. Namun demikian, tahapan penyelesaian di


dalam kedua dokumen tersebut masih bersifat umum dan perlu
dirinci tingkat kedalamannya sehingga lebih operasional dan
aplikatif.

1.3.

Maksud dan Tujuan

Maksud

kegiatan

penyusunan

MasterPlan

Pengembangan

Ekonomi Kreatif Kota Medan ini adalah untuk membuat rencana


pengembangan ekonomi kreatif dalam jangka menengah dengan
tetap mendasarkan pada arah kebijakan pembangunan ekonomi
dan industri di Kota Medan yang tercantum dalam RPJMD dan
RPJPD Kota Medan.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
1. Mempetakan kondisi terkini ekonomi kreatif yang ada
dengan menuangkan ke dalam peta lokasi
2. Menyusun arah kebijakan pengembangan ekonomi kreatif
yang sudah diintegrasikan dengan dokumen terkait ataupun
dengan studi-studi yang pernah dilakukan
3. Menyusun program pengembangan ekonomi kreatif dan
indikasi kegiatan disertai dengan indikasi SKPD yang terkait
4. Menyusun pentahapan pelaksanaan kegiatan indikatif untuk
jangka waktu lima tahun kedepan
1.4.

Hasil Yang Diharapkan

Adapun

hasil

yang

diharapkan

dari

kegiatan

MasterPlan Ekonomi Kreatif Kota Medan ini adalah :


1. Terpetakannya kondisi terkini ekonomi kreatif
sehingga

Pemerintah

Kota

Medan

intervensi untuk pengembangannya

Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota


Medan

dapat

penyusunan
yang ada
melakukan

Laporan Pendahuluan

2. Tersusunnya

arah

kebijakan

pengembangan

ekonomi

kreatif di Kota Medan sehingga dapat dijadikan pedoman


bagi SKPD terkait untuk penyusunan kebijakan
3. Tersusunnya program pengembangan ekonomi kreatif di
Kota Medan dan indikasi kegiatan agar dapat dijadikan
pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan di SKPD
terkait, sehingga terjadi kolaborasi dan sinergi yang positif
4. Tersusunnya pentahapan pelaksanaan kegiatan indikatif
untuk jangka waktu lima tahun kedepan sehingga lebih jelas
tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Medan
1.5.

Manfaat

Kegiatan penyusunan MasterPlan Ekonomi Kreatif Kota Medan ini


diharapkan dapat memberikan manfaat terutama kepada pelaku
utama kegiatan ini, yaitu :
1. Pemerintah Kota Medan
Manfaat yang dapat diperoleh bagi Pemerintah Kota Medan
adalah terpetakannya kondisi ekonomi kreatif yang ada
sehingga rencana yang disusun dapat dijadikan panduan
untuk mengembangkan ekonomi kreatif dalam rangka untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Pelaku usaha ekonomi kreatif
Bagi pelaku usaha, manfaat yang dapat diambil dari
kegiatan

penyusunan

terakomodirnya

aspirasi

rencana
dalam

ini

rangka

adalah

bisa

pengembangan

usaha ekonomi kreatif.


3. Cendekiawan dan masyarakat
Bagi cendikiawan manfaat yang dapat diperoleh adalah
adanya informasi dasar yang dapat dijadikan acuan dalam
rangka mendorong lahirnya generasi-generasi yang memiliki
pola pikir kreatif untuk mendukung tumbuhnya karsa dan
karya ekonomi kreatif.
Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota
Medan

Laporan Pendahuluan

4. Masyarakat
Bagi masyarakat pada umumnya, manfaat yang dapat
diperoleh

adalah

untuk

menambah

wawasan

dan

pengetahuan tentang ekonomi kreatif yang ada di Kota


Medan.

Master Plan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota


Medan

You might also like