Professional Documents
Culture Documents
Skenario 2
VITAL STATISTIK DAN
KELUARGA BERENCANA
Kelompo B 06
Ketua
: Raka Aditya
Sekretaris : Rina Chairunnisa
Anggota :
Selvira Sitta
Leora Annastiti H
M.Fadly Salahuddin
M.Ikhsan Amadea
Nurrisya Sholyhanna
Rinda Putri Anggraini
Wahyu Solekhudin
1102009234
1102009247
1102008236
1102009158
1102009182
1102009186
1102009210
1102009248
1102009295
SDKI 1991
49,7 %
2,7
0,6
14,8
13,3
11,7
3,1
0,8
1,1
0,7
0,9
21.109
SDKI 1994
54,7 %
3,1
0,7
17,1
10,3
15,2
4,9
0,9
1,1
0,8
0,8
26.186
SDKI 1997
57,4 %
3,0
0,4
15,4
8,1
21,1
6,0
0,7
1,1
0,8
0,8
26.886
SDKI 2002-2003
60,3 %
3,7
0,4
13,2
6,2
27,8
4,3
0,9
1,6
1,5
0,5
27.857
SDKI 2007
61,4 %
3,0
0,2
13,2
4,9
31,8
2,8
1,3
1,5
2,1
0,4
30.931
Hipotesis
Masalah kesehatan (meningkatkan AKI dan AKB)
Factor penyebab
Meningkatkan Promkes
Komplikasi
saat melahirkan
Perbaikan gizi
Program ANC
STEP I
Sasaran Belajar
STEP II
MANDIRI
STEP III
LO 1. Memahami dan Menjelaskan Vital Statistik
Definisi
Vital statistik adalah statistik mengenai kesehatan dan bertujuan mempublikasikan data
kesehatan yang berguna sekali bagi evaluasi aktivitas, perencanaan, dasar tindak lanjut suatu
pemantauan dan penelitian. Salah satu teknik untuk menilai status kesehatan masyarakat dalam
kesatuan populasi tertentu. Alat bantu menghasilkan ukuran dalam penafsiran akan fakta
kesehatan. Bagian statistik kesehatan yang menghasilkan ukuran tentang kejadian dalam
kehidupan manusia dari konsepsi sampai mati. (Slamet, 2004)
Macam-macam
Vital statistik meliputi
Ukuran fertilitas
sertifikat kelahiran
Identitas umum/ informasi mengenai anak dan orang tuanya.
Informasi untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan dalam studi
epidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilan sebelumnya,
jumlah pelayanan sebelum kehamilan, berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan
kelahiran, serta janin yang tidak normal
Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat bermanfaat untuk
mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan khusus terhadap kesehatan,
pendidikan dan yankes juga untuk studi epidemiologi menyangkut prematur dan cacat
janin.
Angka angka kematian
Sertifikat Kematian:
Sangat berperan dalam epidemiologi untuk memperoleh dan menginterpretasi
informasi penyebab kematian
Informasi yang tercantum dalam sertifikat kematian adalah :
karakteristik orang yang meninggal (umur, jenis kelamin, warna kulit, pekerjaan) dan
penyebab kematian
Angka angka morbiditas
sertifikat kematian janin (Tersedia informasi mengenai kematian janin). data morbiditas:
Laporan penyakit yang harus dilaporkan
Sumber data : sarana pelayanan kesehatan.
Laporan mengenai penyakit sering diabaikan.
Data pada penyakit yang dilaporkan dapat digunakan untuk mempelajari
kecenderungan menurut waktu dan tempat.
Ukuran ukuran fertilitas
Digunakan para ahli demografi terutama untuk melihat angka kelahiran yang
sesungguhnya, dimana sering dihubungkan dengan terminologi Fekunditas
Digunakan untuk merencanakan pelayanan fasilitas bagi ibu, bayi, dan anak
6
6 ukuran fertilitas :
1 Crude birth rate (angka kelahiran kasar)
2 General fertility rate
3 Age spesific fertility rate
4 Total fertility rate
5 Cumulative fertility rate
6 Standardized fertility rate
Fungsi Vital Statistik
o Menilai dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat.
o Menentukan masalah dan penyebab masalah kesehatan masyarakat.
o Menentukan kontrol dan pemeliharaan selama pelaksanaan program kesehatan.
o Menentukan prioritas program kesehatan suatu daerah.
o Menentukan keberhasilan program suatu daerah.
o Mengembangkan prosedur, klasifikasi, indeks dan teknik evaluasi seperti sistim
pencatatan dan pelaporan.
o Menyebarluaskan informasi tentang situasi kesehatan dan program kesehatan
1
Statistik
Pencatatan Rumah Sakit
Data base pada bagian pendaftaran atau bagian pembayaran di RS memberikan
gambaran yang baik mengenai penyakit di masyarakat.
Penyakit akut yang diobati di data dan kasus dimana orang tidak dapat perawatan
medis tidak akan tercatat di RS
Statistik RS tindakan pada diagnosa dasar pada umumnya sulit untuk dikumpulkan.
Faktor yang mempengaruhi
Status gizi
Penyakit infeksi parasit
Sosial ekonomi
Lingkungan
Pelayanan kesehatan
CBR =
B
xk
Pm
B
k
Pf (1549)
Bi
k
Pfi
Bo
k
Pf ( 1549 )
Tingkat aborsi
10
Urbanisasi
Homoseksualitas - pria dan wanita homoseksual hampir seluruhnya
tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap tahunnya.
Usia pernikahan
Tersedianya pensiun
Konflik.
- Adanya program KB
- Kemajuan dibidang IPTEK dan obat-obatan
- Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak
bagi PNS
- Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia
pernikahan
- Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan, karir
- Adanya perasaan malu bila mempunyai banyak anak.
12
D
P
xk
Dimana:
D
: 1000
Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi yang
umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka jumlah dapat
dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka
rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Konsep Dasar
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi
belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis
besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.
Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah
kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh
faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi
atau didapat selama kehamilan.
Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi
setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor
yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
Kegunaan Angka Kematian Bayi dan Balita
Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana
angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan
berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-natal
disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program
untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program
pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus.
Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta Kematian
Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program
pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan
pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.
13
Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate ) IMR adalah jumlah kematian bayi yang
berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama,
14
Angka Kematian Post Neo-natal atau Post Neo-natal Death Rate adalah kematian yang
terjadi pada bayiyang berumur antara 28 hari sampai dengan kurang 1 tahun per 1000 kelahiran
hidup pada satu tahun tertentu.
Angka Kematian Post Neo-Natal = angka kematian bayi berumur 1 bulan sampai dengan
kurang dari 1 tahun
Jumlah kematian bayi berumur satu bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun pada satu
tahun tertentu & daerah tertentu
Jumlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu & daerah tertentu
K = konstanta (1000)
15
Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran.
Penyebab Kematian
Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit degeneratif,
kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Kematian bayi dan balita
umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang
merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk juga menyebabkan anak-anak
rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya
kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.
FAKTOR SOSIAL EKONOMI
Kematian dan Faktor Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gisi dan kesehatan
lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor individu dan
keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat (Budi Oetomo, 1985). Tingginya
kematian ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat mengenai pentingnya
perawatan ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan.
KOMITMEN MDG
Komitmen untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal (MDG)
Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran
Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan Angka Kematian Anak sebesar
dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun
2015 dan menurunkan kematian ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000
kelahiran.
LO 4. Memahami dan Menjelaskan tentang KB
Definisi
17
Upaya
peningkatkan
kepedulian
masyarakat
dalam
mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia sejahtera
(Undang-undang No.
10/1992).
Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu
usaha
untuk
menjarangkan
atau
merencanakan
jumlah
dan
jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. WHO (Expert Committe,
1970), tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk: Mendapatkan objektifobketif
tertentu,
menghindari kelahiran yang
tidak
diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang
diinginkan,
mengatur
interval
diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan
yang dapat bersifat sementara ataupun bersifat permanen. Sampai saat ini
belum ada kontrasepsi yang ideal. Ciri kontrasepsi yang ideal ditentukan
oleh beberapa faktor antara lain : dapat dipercaya, tidak menimbulkan efek
yang mengganggu kesehatan, daya kerjanya dapat diatur menurut
kebutuhan, tidak menimbulkan gangguan sewaktu koitus, tidak memerlukan
motivasi terus menerus, mudah pelaksanaannya, murah dan mudah diterima
oleh pasangan yangbersangkutan.
Tujuan Program KB
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan
sosial ekonomi suatukeluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar
diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan
hidupnya.
Tujuan
lain
meliputi
pengaturan kelahiran,
pendewasaan
usia
perkawinan,
peningkatan
ketahanan
dan
kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan
dari
tujuan program KB adalah:
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,anak, keluarga dan bangsa;
Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan
bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi,
dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
o Keluarga dengan anak ideal
o Keluarga sehat
o Keluarga berpendidikan
o Keluarga sejahtera
o Keluarga berketahanan
o Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
o Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
Sasaran Program KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
18
Metode Sympthotermal
Metode ini menggabungkan kedua metode diatas. Selanjutnya wanita disuruh mencari tanda
tanda ovulasi lainnya yaitu: nyeri perut (cramps), spotting dan perubahan posisi serta
konsistensi serviks. Metode ini sedikit lebih unggul karena mengkombinasi berbagai
variabel. Tetapi tetap juga memiliki keterbatasan.
4 Methode Kalender
Bila haid teratur (28 hari), Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan
masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Sedangkan, bila siklus
haid tidak teratur, harus dicatat siklus haid selama 6 bulan. Yang paling normal haid adalah
28 hari, tetapi masih dianggap normal jika antara 21-35 hari. Masa subur awal didapatkan
dengan siklus terpendek dikurangi 18 dan akhir masa subur adalah siklus terpanjang
dikurangi 11. Misalnya siklus terpendek 25 hari dan terpanjang 35 hari, maka waktu subur
adalah antara hari ke 7 s/d 24.
5 Metode Amenorea Laktasi
Pada periode menyusui sering wanita menjadi tidak haid akibat hormon laktasi. Ternyata
disamping haid, ovulasi juga ikut terhambat. Supaya methode ini bekerja dengan baik, ibuibu harus memberikan ASI saja (eksklusif). Interval menyusui pada malam hari tidak
melebihi 6 jam dan interval siang tidak lebih 4 jam. Semakin sering dan lama bayi menyusui
maka semakin kecil ovulasi akan timbul. Dalam 6 bulan pertama jika diterapkan dengan
benar angka kehamilannya hanya 2 %. Jika perdarahan (haid) muncul maka kemungkinan
hamil semakin muncul.
6 Coitus Interruptus (senggama terputus)
20
1 Kondom
Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi
sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak
dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga
kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:
- Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
- Membutuhkan waktu untuk pemasangan
- Mengurangi sensasi seksual
Spermatisida
Bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang
harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%.
Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut
yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah
dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.
3 Vaginal diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam
liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus
digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila
ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam)
setelah senggama.
4 IUD (Intra Uterine Device) atau spiral
Alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim,
yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara
kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.
Jenis-jenis IUD di Indonesia
a Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi
lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek
antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru
IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal
lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah
kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini
adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.
b Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. fungsinya
sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.
c Multi Load
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel.
21
Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S
bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.
Cara Kerja
a Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
b Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat
sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk
fertilisasi
Efektifitas
IUD sangat efektif (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti
halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8
kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.
Indikasi
Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga
rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan
masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada
akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah:
Usia reproduktif
- Keadaan nulipara
Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
- Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
- Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
- Risiko rendah dari IMS
- Tidak menghendaki metoda hormonal
- Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
- Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 5 hari senggama
- Perokok
- Gemuk ataupun kurus
Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara
khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu
setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam
bulan sekali.
Kontraindikasi
Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah
- Belum pernah melahirkan
- Adanya perkiraan hamil
- Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat
kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.
22
Keuntungan
Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill,
Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD
dalam pengobatan endometriosis.
Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of
Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu
mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker
ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.
o Sangat efektif. 0,6 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan
dalam 125 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling
tidak 10 tahun
o IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa
aman terhadap risiko kehamilan
o Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui tidak
mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
o Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause
o Tidak ada interaksi dengan obat-obat
o Membantu mencegah kehamilan ektopik
o Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur
1
2
Kerugian
Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian
perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah
pemasangan. Tapi tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan
hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut,
dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak
terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus
segera ke klinik jika:
Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan: mual, pusing,
muntah-muntah.
Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa.
23
Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil, dan
lain sebagainya. Pendeknya jika ibu merasa tidak sehat.
Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter jika
anda menemukan gejala-gejala diatas.
c. Kontrasepsi hormonal
KONTRASEPSI ORAL
Berdasarkan kandungannya, kontrasepsi oral dibagi atas :
1. Pil Kombinasi
Merupakan sediaan yang paling banyak digunakan, dimana setiap tablet mengandung 20
100 g etinilestradiol dan gestagen dalam dosis tertentu.
2. Pil Sekuensial (bifasik)
Terdiri dari 14-16 pil yang mengandung derivat estrogen dan 5-7 pil selanjutnya
mengandung kombinasi estrogen dan gestagen. Cara kerjanya mirip dengan suatu siklus haid
normal, khasiat kontrasepsi hanya berdasarkan pada hambatan ovulasi oleh estrogen dalam fase
pertama dan pada fase kedua gestagen hanya berguna untuk menimbulkan perdarahan yang
teratur. Pil sekuensial tidak seefektif pil kombinasi oleh karenanya angka kegagalan relatif tinggi.
Di Indonesia sediaan ini tidak pernah beredar.
3. Pil Mini
25
Dikatakan pil mini karena dosis gestagen yang digunakan sangat rendah. Gestagen yang
digunakan adalah turunan nortestosteron seperti noretisteron 0,35 mg, linestrerol 0,50 mg,
levonorgestrel 0,03 mg. Ada juda yang mengandung etinodral diasetat 0,35 mg atau kuingestanol
0,3 mg. Pil diminum tiap hari tanpa perlu memperhatikan saat terjadinya haid. Cara kerjanya
belum diketahui dengan pasti, beberapa diantaranya adalah menekan sekresi gonadotropin,
mempengaruhi fungsi korpus luteum, menghambat nidasi, memperlambat gerakan tuba sehingga
transportasi ovum.
Terganggu dan menekan produksi steroid diovarium. Keuntungan menggunakan pil mini
dapat diberikan pada wanita menyusui, wanita dengan hipertensi, wanita perokok dan yang
mempunyai riwayat penyakit tromboemboli. Kerugiannya dapat terjadi kehamilan ektopik.
4. Pil Pascasanggama
Sediaan yang mengandung dietilstilbestrol (DES) atau estrogen dosis tinggi, dapat
mencegah kehamilan jika diberikan segera setelah koitus yang tidak dilindungi. Dietilstilbestrol
50 mg/hari atau etinilestradiol 1 mg/hari selama 5 hari, digunakan 24 jam atau
selambatlambatnya 48 jam pasca sanggama. Akhir-akhir ini banyak digunakan pil kombinasi
estrogen dan gestagen dengan dosis tinggi misalnya 100 g etinilestradiol dan 0,5 mg
levonorgestrel. Sediaan lainnya, levonorgestrel saja dengan dosis 0,3 1 mg digunakan paling
lambat 3 jam pascasanggama, mefipristone 10 dan 50 mg dapat digunakan sampai 120 jam pasca
sanggama atau danazol 800 1200 mg/hari.
Cara kerjanya adalah mencegah terjadinya nidasi, meningkatkan motilitas tuba sehingga
mengganggu transportasi ovum dan membuat endometrium menjadi tidak fisiologis untuk proses
nidasi. Perlu diingat pil pasca sanggama hanya berguna sebelum terjadinya implantasi. Efek
samping yang pernah dilaporkan adalah terjadinya kelainan bawaan mayor, seperti kanker vulva
pada penggunaan dietilstilbestrol dan efek teratogenik dari estrogen pada hewan percobaan.
Berbagai bentuk kontrasepsi oral.
No Nama dagang
Gestagen
1. (jenis kombinasi)
Microgynon 30
150 mcg Levonorgestrel
Nordette 28
150 mcg Levonorgestrel
Nordial 28
250 mcg Levonorgestrel
Mercilon 28
150 mcg Levonorgestrel
Marvelon 28
150 mcg Desogestrel
Ovostat 28
1 mg Linestrenol
Lyndiol
2,5 mg Linestrenol
Gynera
75 mcg Gestroden
Diane 35
2 mg Siproterone asetat
2
(jenis
kombinasibertingkat)
Triquilar ED
50 mcg Levonorgestrel
75 mcg Levonorgestrel
Estrogen
30 mcg Etinilestradiol
30 mcg Etinilestradiol
50 mcg Etinilestradiol
20 mcg Etinilestradiol
30 mcg Etinilestradiol
50 mcg Etinilestradiol
50 mcg Etinilestradiol
30 mcg Etinilestradiol
35 mcg Etinilestradiol
30 mcg Etinilestradiol
40 mcg Etinilestradiol
26
Trinordial
30 mcg Etinilestradiol
50 mcg Levonorgestrel
75 mcg Levonorgestrel
125 mcg Levonorgestrel
30 mcg Etinilestradiol
40 mcg Etinilestradiol
30 mcg Etinilestradiol
3.
(Gestagen saja)
Exluton 28
0,5 mg Linestrenol
PIL KOMBINASI
Kontrasepsi oral steroid kombinasi adalah metode kontrasepsi yang paling efektif. Terdiri
atas kombinasi estrogen dan gestagen dalam dosis tertentu. (1,2) Estrogen dan gestagen yang
dipakai adalah steroid sintetik dimana steroid sintetik mempunyai potensi yang lebih tinggi per
unit dibandingkan dengan steroid alamiah kalau ditelan per oral. Kandungan estrogen yang
banyak digunakan ialah etinilestradiol dan mestranol (3 metil eter). Mestranol didalam hati akan
mengalami proses dimetilasi menjadi etinilestradiol. (5,7,8) Sedangkan gestagen yang digunakan
adalah derivat 19 nortestosteron berupa noretinodrel, norethindron asetat, etinodial diasetat dan
norgestrel.
Saat ini telah tersedia juga gestagen generasi ke-3 yang bersifat Lipid friendly yaitu
desogestrel, gestoden dan norgestimat.Pil kombinasi adalah kontrasepsi oral yang paling sering
digunakan, diminum setiap hari selama 3 minggu dan dihentikan pemakaiannya selama 1
minggu, yang dalam waktu 1 minggu itu biasanya akan terjadi perdarahan dari uterus akibat
penghentian pemakaian obat.
27
mg. Sedang dosis estrogen tidak berubah. Pada jenis 3 tingkat (contohnya Triquilar), 6 tablet
pertama mengandung 0,05 mg Levonorgestrel dan 30 g etinilestradiol;
5 tablet berikutnya mengandung 0,07 mg Levonorgestrel dan 40 g etinilestradiol; 10 tablet
terakhir mengandung 0,125 mg Levonorgestrel dan 30 g etinilestradiol. Jadi selain peningkatan
dosis gestagen, dosis estrogen juga berubah.
MEKANISME KERJA
Khasiat kontrasepsi suatu pil kombinasi berdasarkan hambatan ovulasi, dimana secara
sinergis estrogen dan gestagen bekerja dengan mekanisme umpan balik terhadap poros
hipotalamus-hipofise sehingga tejadi hambatan sekresi gonadotropin-releasing hormon (GnRH)
dengan akibat tidak terjadi pelepasan FSH dan LH. Dengan tidak adanya FSH maka tidak terjadi
maturasi folikel yang berakibat juga tidak adanya produksi estrogen oleh folikel dalam ovarium
sehingga tidak terjadi pengeluaran LH. Akibat kurangnya FSH dan tidak adanya peningkatan
kadar LH pada tengah-tengah siklus haid menyebabkan gangguan dari ovulasi.
Selain itu, estrogen dalam dosis tinggi dapat mempercepat perjalanan ovum dan
gangguan proliferasi endometrium sehingga mengganggu implantasi ovum yang sudah dibuahi.
Pengaruh gestagen dalam pil kombinasi adalah memperkuat daya kerja estrogen dalam
menghambat ovulasi akan tetapi gestagen sendiri dalam dosis yang tinggi juga dapat
menghambat ovulasi. Khasiat lain dari gestagen adalah memperkental lendir serviks sehingga
menghalangi penetrasi spermatosoon masuk ke dalam uterus, mempengaruhi endometrium
sehingga mengganggu implantasi ovum yang telah dibuahi dan mengganggu motilitas tuba.
CARA PEMBERIAN
Pil kombinasi biasanya tersedia dalam kemasan berisi 21 pil dan ada juga yang berisi 28
pil dimana 7 pil terakhir hanya berupa plasebo yang berisi preparat besi atau vitamin. Pil
diminum tiap hari 1 pil terus-menerus dan diminum saat-saat tertentu agar tidak mudah lupa
misalnya malam sebelum tidur, makan malam atau setelah menggosok gigi. Baik yang berisi 21
atau 28 pil mempunyai prinsip minum yang sama yaitu 3 minggu minum dan 1 minggu istirahat
minum pil.
Untuk mudahnya :
1 Bila menggunakan kemasan 21 pil. Setelah habis 1 kemasan, istirahat minum pil selama
7 hari kemudian minum pil kemasan baru.
2 Bila menggunakan kemasan 28 pil. Setelah habis 1 kemasan, langsung minum kemasan
baru tanpa fase istirahat.
Bila terjadi lupa minum pil :
1 Lupa 1 pil, maka segera minum pil yang terlupa dan pil yang selanjutnya diminum
seperti saat biasanya.
2 Lupa 2 pil
a Terjadi selama minggu pertama atau kedua, maka akseptor harus minum 2 pil selama 2
hari berturutturut dan pil selanjutnya diminum seperti saat biasanya (belum diperlukan
tapi disarankan untuk memakai kontrasepsi tambahan misalnya kondom selama 7 hari).
28
Terjadi selama minggu ketiga, maka akseptor harus minum 1 pil sehari sampai hari
minggu berikutnya dan pada hari itu mulai dengan kemasan baru (atau bisa langsung saja
dengan pil kemasan baru) dan harus menggunakan kontrasepsi tambahan sampai
mulainya siklus haid berikutnya atau sekurangkurangnya 7 hari.
Lupa 3 pil
Sama dengan lupa 2 pil pada minggu ketiga atau dapat juga minum 2 pil selama 3 hari
berturut-turut dan disertai penggunaan kontrasepsi tambahan sampai mulainya siklus
haid berikutnya atau sekurang-kurangnya 7 hari.
Dengan aturan 3 minggu minum dan 1 minggu istirahat minum pil akan menghasilkan
perlindungan yang mutlak terhadap pembuahan. Penggunaan pil untuk pertama kalinya
sebaiknya tidak melewati hari ke-5 dari permulaan haid atau dalam waktu 3 minggu setelah
melahirkan atau dalam waktu 14 hari pasca tindakan pada abortus untuk mencegah terjadinya
induksi ovulasi karena pada wanita normal dengan folikel yang matur dan segera akan
mengalami ovulasi spontan, pada kondisi ini pemberian kontrasepsi oral akan memicu ovulasi
yang sesungguhnya.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin 3 bulan kemudian 6 bulan dan
selanjutnya tiap-tiap tahun setelah pemakaian pil. Selain efek samping, berat badan dan tekanan
darah juga perlu pemeriksaan mamma dan sediaan apus (Papanicolaou smear).
KONDISI-KONDISI DIMANA KONTRASEPSI ORAL
KOMBINASI DAPAT DIGUNAKAN MENURUT WHO (kategori 1 dan 2) :
Kategori 1: Suatu kondisi dimana tidak ada larangan dalam penggunaan metode kontrasepsi
(metode dapat digunakan)
Kategori 2 : Suatu kondisi dimana keuntungan-keuntungan pada penggunaan metode ini lebih
besar dibanding dengan resiko teoritis atau terbukti (metode dapat digunakan)
1
2
3
4
< 6 bulan postpartum (meneteki), < 21 hari post partum (tidak meneteki)
Merokok > 15 batang sehari dengan usia > 35 tahun
Berisiko menderita penyakit arteri kardiovaskuler
Hipertensi, penyakit pembuluh darah
Riwayat/menderita penyakit trombosis vena dalam/emboli paru, pasca bedah besar
dengannimobilisasi yang lama
6. Riwayat/menderita penyakit jantung iskemik, riwayat serangan otak, penyakit katup jantung
dengan komplikasi,hiperlipidemia
7. Nyei kepala diatas 35 tahun atau disertai gejala neurologik fokal
8. Kanker payudara
9. Diabetes dengan neuropati/retinopati/nefropati atau telah menderita selama lebih 20 tahun
atau disertai penyakit vaskuler lainnya
10. Menderita penyakit kandung empedu atau telah terobati secara medis
11. Infeksi akut virus hepatitis, sirosis berat, tumor jinak dan keganasan hati
12. Riwayat kolestasis yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi oral kombinasi
13. Sedang memakai obat rifampicin, griseofulvin, fenintoin, karbamazepin, barbiturat dan
pirimidon.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PIL KOMBINASI
Keuntungan :
1. Efektivitas dapat dipercaya
2. Siklus menstruasi jadi teratur
3. Frekuensi koitus tidak perlu diatur
4. Berkurangnya keluhan dismenorea
5. Sangat reversibel
30
b. Gestagen
- Perdarahan tak teratur
- Pengecilan ukuran mamma
- Depresi dan kelelahan
- Penurunan gairah seksual
- Akne dan alopesia
- Sakit kepala
- Kram pada kaki dan kelemahan ligamentum
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas biasanya diberikan pil kombinasi dengan
kandungan gestagen yang rendah atau yang mengandung estrogen lebih tinggi.
KOMPLIKASI PENGGUNAAN PIL KOMBINASI
1 Tromboemboli vena
Risiko terjadinya tromboemboli vena dalam (profundus) meningkat 3 hingga 11 kali lipat
pada wanita dengan menggunakan kontrasepsi oral. Risiko ini juga meningkat secara
31
Estrogen juga berhubungan dengan timbulnya kanker mamma karena kanker mamma
jarang ditemukan pada usia pubertas dan akan meningkat tajam dengan bertambahnya usia tetapi
timbulnya kanker mamma memerlukan waktu 15-20 tahun jadi kesimpulannnya pil kontrasepsi
tidak berperan terhadap terjadinya kanker mamma tetapi pil kontrasepsi mempercepat
pertumbuhan tumor yang telah ada sebelumnya.
Gestagen dapat menyebabkan proliferasi dan hipersekresi kelenjar endoserviks serta
dapat menyebabkan metaplasia dan displasia epitel porsio dan selaput lendir dari serviks. Tetapi
kebanyakan para ahli berpendapat bahwa pil kontrasepsi tidak meningkatkan risiko terkena
kanker serviks kecuali bagi wanita dengan faktor-faktor risiko seperti aktivitas seksual tinggi,
hubungan seksual pada usia muda, paritas tinggi, status sosial dan ekonomi rendah serta adanya
infeksi Human Papiloma Virus (HPV).
Penggunaan pil kontrasepsi lebih dari 4 tahun dapat meningkatkan risiko terkena tumor
hati jinak, hal ini berhubungan dengan dosis steroid dan usia namun apabila pil kontrasepsi
dihentikan tumor akan menghilang dengan sendirinya. Pil kontrasepsi tidak meningkatkan risiko
terkena kanker hati primer, hal ini terjadi bila telah ada sirosis hati sebelumnya
32
SUNTIK
Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk
terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus.
Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari
hasil konsepsi.
DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg.
Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik ulang,
sedangkan IUD dan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh orang lain.
33
tanpa
perlu
Tidak ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen,
antara lain mual atau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah
disamping estrogen juga dapat menekan produksi ASI.
b. Kerugian
1
Sakit kepala
Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.
Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan
sebelum berkumpul dengan suami.
b. Pasca Abortus
1
c. Interval.
1
Kontra Indikasi
a
Tersangka hamil
Tumor/keganasan
Cara Penggunaan Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap
12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu minggu.
Efek Samping dan Penanggulangannya
a. Efek samping
1) Gangguan Haid :
a). Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi
suntikan kecuali pada pemakaian cyclofem.
35
b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama menggunakan
kontrasepsi suntikan.
c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya
2) Keputihan
Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa mengganggu
( jarang terjadi)
5) Hematoma
Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.
SUSUK KB (IMPLANT)
Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks
menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.
36
Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling
sering ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian,
seperti pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama
sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek
samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut kering,
jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.
Keuntungan Implant.
1). Efektifitas tinggi setelah dipasang
2). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.
3) Tidak mengandung estrogen
4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan
5). Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga
terhindar dari dosis awal yang tinggi.
6). Dapat mencegah terjadinya anemia
Kerugian Implant.
1). Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.
2). Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan implant.
3). Lebih mahal
4). Sering timbul perubahan pola haid
5). Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
37
KOYO KB (PATCH)
Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering
menimbulkan reaksi alergi.
Efektivitas suatu metode kontrasepsi biasanya dinyatakan dengan angka z (PI). Angka ini
menunjukkan jumlah kehamilan yang terjadi pada 100 wanita bila menggunakan metode
kontrasepsi tersebut selama 1 tahun. Angka PI yang semakin kecil menandakan semakin
efektifnya metode kontrasepsi tersebut.
d. Kontrasepsi sterilisasi
Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi)
atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter
kandungan). Efektif bila Anda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara
permanen, misalnya karena faktor usia.
5
6
7
Pascapersalinan
Pascakeguguran
Apham dan secara sukareka setuju dengan prosedur ini
Jika penggunaan alat kotrasepsi untuk kepentingan yang pertama, maka sebagian besar ulama
menghalalkanya dengan syarat tertentu. Sebab jika tidak teratur maka tujuan memperbanyak
keturunan yang berkualitas akan terkendala, dalam hal ini Alloh SWT berfirman:
40
Dari ayat-ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan
dalam KB antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak,
memperhitungkan biaya hidup brumah tangga.
Pandangan al-Hadits Tentang Keluarga Berencana
Dalam Hadits Nabi diriwayatkan:
( )
sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan
dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak.
Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah
tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka menjadi beban bagi orang
lain. Dengan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.
Hukum Keluarga Berencana
a. Menurut al-Quran dan Hadits
Sebenarnya dalam al-Quran dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau
memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah
hukum Islam, yaitu:
Tetapi dalam al-Quran ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya
mengikuti program KB, yakni karena hal-hal berikut:
Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
(195 : )
Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila jarak kelahiran anak terlalu
dekat sebagai mana hadits Nabi:
41
Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan orang lain.
b. Menurut Pandangan Ulama
1)
Diantara ulama yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh
Syalthut, Ulama yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram
KB dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu,
untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama
dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari
penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat al-Muminun ayat: 12, 13, 14.
2)
Selain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang melarang diantaranya ialah
Prof. Dr. Madkour, Abu Ala al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu
termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan
memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka.
Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang Dilarang oleh Islam
1)
Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara antara
lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini
diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu. Dan cara ini dapat dikategorikan
kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :
( ) . .
Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya.
2)
Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara, yaitu dengan cara
merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini
antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang
tujuan pernikahan untuk menghasilkan keturunan.
42
43
DAFTAR PUSTAKA
www. bkkbn.go.id
Arie. 2010. Menunda kehamilan dengan KB. diakses tanggal 11 November 2010 URL
<http://formulasehat.com/ruangtunggu/menunda-kehamilan-dengan-pil-kb>
Abey. 2008. Soal KB pria tidak boleh ketinggalan. diakses tanggal 11 November 2010
URL <http://www.e-samarinda.com/forum/lofiversion/index.php?t4879.html>
Bagian SMF Obgin UNHAS. 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Makssar.
Djuhari, Wiranarta Kusumah. 1993. Ciri Demografi Kualitas Penduduk dan
Pengembangan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta
Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Edisi kedua. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Prof. Drs. H. Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah (PT Toko Gunung Agung : Jakarta. 1997),
h. 54
M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 1997), h. 29
Drs. Musthafa Kamal, Fiqih Islam (Citra Karsa Mandiri: Yogyakarta. 2002), h. 293
Prof. Abdurrahman Umran, Islam dan KB (PT Lentera Basritama: jakarta. 1997),h. 99
Dr. H. Chuzamah, T. Yangro dkk. (ed), Problematika Hukum Islam Kontemporer
(Pustaka Firdaus: Jakarta. 2002), h. 164-165
Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan (Mizan:
Bandung. 1997), h. 70
Luthfi As-syaukani, Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah:
Bandung. 1998), h. 157
http://ehsablog.com/perbedaan-kematian-perinatal-dan-angka-kematian-perinatal/
http://cicie.files.wordpress.com/2008/06/makalah_teknoin2007-cicie.pdf
44
45