You are on page 1of 1

LUMPY SKIN

DISEASE
Transmisi

Masa inkubasi 4-14 hari


Diawali demam diikuti turunnya

nafsu makan, disertai depresi,


keluarnya cairan/leleran dari mulut,
hidung dan mata.
Saat demam mencapai puncak,
terbentuk nodul permanen atau
mungkin hilang sepenuhnya pada
kulit dng diameter 5cm.
Hipersalivasi, gangguan pernafasan
dan aborsi.
Edema sekitar ambing

Lumpy Skin
Deases (LSD)
pertama kali
dilaporkan di
Zambia
(sebelumnya
Northern Rhodesia)
pada tahun 1929
Antara tahun 1943
dan 1945, kasus
terjadi di Botswana
(Bechuanaland),
Zimbabwe
(Rhodesia Selatan)
dan Republik Afrika

Selatan,
menginfeksi delapan
juta sapi di Afrika
Selatan tahun 1949
dan akibatnya
terjadi kerugian
ekonomi yang
sangat besar

Pembatasan karantina adalah penggunaan


terbatas.
Vaksinasi dengan menggunakan virus
yang dilemahkan merupakan metode
yang paling menjanjikan untuk
mengontrol LSD
Virus dari goatpox dan sheeppox yang
termasuk dalam kultur jaringan juga telah
digunakan untuk mencegah LSD
Pemberian antibiotik untuk mengendalikan
infeksi
sekunder dan

Ditularkan secara
mekanis melalui gigitan
serangga (Aedes, Culex,
Stomoxys)
Secara kontak langsung
seperti lesion kulit, liur, sekresi
pernafasan, air susu dan air
kencing.
Resisten terhadap inaktivasi
dan dapat bertahan di kulit
kering selama 35 hari.

You might also like