You are on page 1of 10
BAB II PERSIMAAN SIMULTAN Berbeda dengan persanaan Regresi Linier, dimana p makaian Metode Kuadrta Terkecil (Ordinary Least Square) anpu neuberikan estimasi yang konsisten, maka pada per somasn sinultan Netode Kuadrat Terkect] tidsk lagi ox borikan suatu estimasi yang Konsisten. Hal ini éisebat- kan karena variabel-variabel yong dalam setiap persana- an akan erkorelasi dengan error. Padahal pengetrapan Metode Kuadrat Terkecil, baru akan menghasilkan estina- a4 yang tak bias dan dengan otandrat error yang kecil (uinimun) kalau @idasari ates asunsi bahwa error tidak derkorelasi dengan variabel-variatelnys. Misalnya persan: n regresi seperti pada Bab 1: fae = Bro * Bookie * xe (aay hee hhet he (2.2) dimana: yy yy = vartabed endogen Typ = variabel eksogen Bigs Boy = parameter dan 0 (Bao (1. fy = error Untuk mencari eotizasi dari persanaan tersebut, Kix ta pakai aounsi-saunsi pada persamsan rogrest linter, yaitu E (64) = 0, © (eH) =? , B(Eygy yyy) = 0 Contuie © = 59s Rov (yyy Ey) «0. Akan dibuktikan bahwa %_ berkorelasi dengan &,, dan Kemudian boy adalah estimator untuk Bag yang tidak kon- sisten, Kita subtituel persamaan (2,1) ke persamaan (2.2). Xe = Brot Bake *Eret Lie C1 Boo) Me = Brot Tie * Exe Bo) te, é te (23) L=Byg | L- Bay 1 Boy Me Sohingga 4idapat: t BC myst. __ Tat (a.m) L- Bo T. By . karena E ( &;4) = 0, dan Ty, merupakan variabel yang non-random, Nilai dari I,, cudah ditentukan sebelua- nya, sehingga EB ( Thy ) Tyee * parangter yang diestinasi, Apabile persen: (2.3) ~ (2.4) aidapats é eo BO, = (2.5) vor hee) [tae 2 Ome Ie eed (2.6) Karena kov ( %y ys, ) # 0» ini verarti bekwa variabel %yy tidak debas terhadap error Eyy+ Jadi Hy dan Ey, berkorelaei, Hal ini melanggar aguasi model regresi 1i- nier, Di dalam eituaei seperti ini, hasil estimasi para moter tidak akan konsisten, Sedangkan cuatu estimator Gieobut koneieton jika Probabilitas Limit ( dicingkat in), sama dengan nilai paraseterny: ka bop norupakan estimact dart Bypy aka untuk enbuktitan balva Bop merupakan estimator yang tak Kone sisten adalah sebagai berikut: One Ty) = —— my - (ae y (an dimana yy = Xe - ¥ éimana: Sokarang dibuktikan bahwa Pylim Bog # Bag- Karena Bao paraneter, maka P.lim Boo = Boge He Pylim byg = Peldim By + Peli 2 shin P20 "20 * Pe 2 to aoe nen Ede Bove Bea 129? Lis zo a on: at Rav) Untuk nan, maka Kovarian dart jj), akan weliputd (2.8) ‘selurun populast, Kovarian dari suatu populasi xerupskan konstanta, maka harga Peli kov ( Xp, €,4)= B (Cy, - BOE Ey BC ae] / (2 = By) dan untuk vartan 12, = By BOK, 2202 Jadi untuk pereazaan (2,8) dapat éitulie: Prlte bag = Bag + FL (2 = Bo? oF 2 aie Bag + ——— (2.9) 20 T= Bay Te 7 can 62 datan ventuik Kundrat, dan aLabes2 0 43z0K%+ Jadi Prlin bjp{ Bzpy Sebingga dikatakan bahwa boo m rupaken estizator yang tak konsisten, dan selalu bias moskipun sanpel diperbesar, 2.1, Bentuk Beduked Misatnya, pada bidang okonomi kite mexpunyal data tentang P (daftar hatga) dan q (daftar barang) tanpa ada keterangan lainnya seperti pendapatan, peuboli, ham ga pobeluanya dan keadaan cuaca. Maka permagalahannya: bagaimana hanya dengan data itu, kita tabu bahwa suatu persamaan yang sedang kita hadapi benar-benar persana~ an peraintaan atau persasaan penawaran ? Dengan kate lain, jika kite sedeng nenghadapi per- sanaan permintaan, apakah yang kite hadapi benar-bengr persamaan permintaan, bukan persamaan lain ? Dieinilah Adentifikasi kite perlukan. Deles suatu hizpunan psrsamsan eimultai, pada setiay do Persanaan selelu muncul dua jenis variabel, yaitu vari- abel endogen dan variabel eksogen, Variabel endogen, ni- Jainya selalu borubsh dari waktu ke waktu, Sedangken va~ label eksogen sering disebut juga variabel yang diten- ‘tukan terlebih dahulu (predetermined variabels), Kadang- kadang variabel eksogen disebut juga variabel kebijakan (policy variabels). Variabel yang nilainya ditentuken terletih dahuta Bisa dibagi menjadi dua katagori, Yaitu pertana: ekso- gen, baik yang baru ditetapkan maupun yang Lampau (1a~ Beg exogencus), Dan yang kedua: variabel endogen 12s Pau (lagged endogeneus). Jadi misalnya Xy_ variabel eksogen baru, X41) = Yariabel eksogen lampau dan Yaceen) = Yardabel endogen laspau satu periode, Jika nilat Yy¢4.y) sudah diketahut pada seat ty maka Yy4_1) @iangsap sebagai variabel yang ditentukan sebdeluanya, Dalam hal yang seperti ini error €,, tidak berkorelast, ‘secara berurutan dengan €,(, 1). Sebab kelau tidal de- mikian ¥y(¢.z) akan berkorelasi dengan €,,. Sehingga ki- ‘ta tidak dapat memperlakukan ¥y 4 1) sebagad Predeter~ mined variabel. Dengan kata lain, pada saat t, variabel "eksogen baru", variabel “eksogen lampau" dan variabel "endogen Jampau", nilainya sudah diketahul atan ditentukan ¢i2u- ar aodel. Porsamaan simulten, secara keseluruhan dikenal se~ n agai percanaan yang tersifat etruktural, atau bersifat perilaku (behavior), Hal ini disebatkan persanaan tadi bles menggambarkan struktursl dari cuatu perskonosian ‘atau perileku para ekonon, misalnya producer, koneusen, penanam modal, penabung den Lein-Lein, Mlealnya kalau harga naik produsen akan wenaikkan produksinya, sebalile nya. koneu: n akan mengurangt permintasn. Dari persamaan struktural dapat diperoleh perssma- ‘an bentuk reduke{ dan koofisien ventuk reduksi, yaitu Persensen yang nenyatakan hubungan antara satu variabel endogen hanya dengan variabel eksogen dan error. Perhatiken persamaan berikut init Yap = Fro * Paole * Sie Xe @imana: Met he Yyer Hy = variabel endogen Thy = variabel eksogen Bios Bag &e Kalau kits subsitue! persanaan (2.1) ke (2.2), make akan kita peroleh: %e= CBo* Bookie + Ge) + he ie = Bo * Bookie * Tet fae %e ~ Bookie = Bo * he * Ge 2 (2-80) hes hot het Ge Bentuk diatas bisa ditulis: Me = Hot Fe + the (2.20) (ay Peroanaan (2,10) disebut persamaan bentuk redukei yaltu suatu persanaan yang menunjukkan hubungan variabel endo- gen Ky, dengan hanya variate ekaogen Tyy dan error Wg gy lly! koesieion (parameter) bentuk redukei yang mere pakan Kosbinas{ non-Liner dari koefisien struktural. Dengan memasukkan persanaan (2,10) ke persanaan (2.1) atdapa’ Yet Het Hote * Me (2.22) aimana: 3 Fi Lo T= 820 (a3) Paraneter bentuk reduksi sperti H, dan Hy juga di~ 3 kenal sebagai dampak pelipatgandaan (impact multipli- ers), sebab parametes parameter tersebut wengukur dam pak / pongaruh pada variabel endogen, dicebabkan adanya erubshan setesar satu satuan pada variabel endogen. Kalau dalam persanaan ini variabel cksogen I), mi- Jainya naik Rp 1 jute dan param L B= 1-08 Sor Bog = 0,8 maka 1 on Ind artinya kenaikan Z), naik Rp 1 juta, mala X_ kan meningkat sebesar 5 kali lipat. Domitian juga hal- nya dengan persamaan (2,13) 0,8 “1 = 0,8 maka skhirnya secara tidak langsung Y,, akan bertambah 4 kali Lipat. snunjukken bahwa nilai iy = 4, artinys kalau I), bertambah 1 satuan Dalam persansan (2,2) nampak suatu bentule persaina- an yang romunjukkan ailai keseimbangan, Dimana pada per sanaan torsebut menunjukkan, satu variabel endogen sama dengan satu variabel endogen dan eat variabol eksogen, ‘ike keseinbangan/persamaan ini salah satu vardabol Perubah, maka variabel-variabel lainnys dengan segera zengadakan penyesuatan, Dampak polipatgandaan ini kemudian skan monberilan tingkat/laju perubahan daripada niled keséimbangan ke~ tika keadaan keseimbangan diganggu oleh perubahan yang a torjadi pada nilai variabel cksogen. Didalam ekonomi variebel eksogen ini dibavah pengawasan penerintah, mi- salaya tabif pasak, bungan bank, harga BEM, subsidi dan sebagainya. ‘e Seeara umum, persamaan simultan digambarkan sebagai borikat: Tyee Baton * Bstge + Buulgat coe * Bayt eee ome Mae toe Ae * Se Your Bathe tree 4 Bastge Sore Bahay eee * Pare * Paadlar * see * Paice * Bae Tout aatae + Pyolaet c++ + Baulueeee * Pare * Psakar * * Packie + Be Tes Auefae * Brotaet see * BraieayTaeaye oo * Dake * Drotar toes t Bate + Cae mana? The Yoes = M variabel endogen beroifat ceases = k-variabel ekeogen bersifat nonrandon, fae Sou M error erupakan variabel random dengan nilai E (ty, ) = 0 22, 2, 3 se m= observact B= koefision variabel enddgen D = koefision variabel eksogen. Dalam praktoknya, tidak coma variabel harus muncul.

You might also like